Kesalahan Satu Malam

Kesalahan Satu Malam

Prolog + Episode 1 (Diterima bekerja)

Aria Hastuti, seorang gadis sederhana dari keluarga yang kurang mampu.

Aria Hastuti, biasa dipanggil Aria. Seorang gadis sederhana, yang memiliki wajah yang begitu menggoda, dengan kulit putihnya yang khas serta rambutnya yang panjang sedikit ikal dibawahnya.

Hidup sebagai seorang perempuan mandiri tidaklah menjadi persoalan yang sulit baginya.

Aria juga merupakan seorang gadis tanpa ayah, dan dia hanya memiliki seorang ibu.

Entah dimana ayahnya Aria tidak pernah tau, karena sejak kecil Aria tidak pernah bertemu ayahnya apalagi sekedar melihat fotonya pun tidak pernah.

Walaupun begitu, Aria tidak pernah malu walaupun dirinya sering kali di ejek oleh teman-temannya sebagai anak yang tidak memiliki ayah.

,,,,,,,,,**********

Alan William, seorang pemuda kaya yang sangat berwibawa. Biasa dipanggil Alan.

Wajahnya yang tampan, dengan postur tubuh yang tegap tinggi dan berotot, serta rambutnya yang lurus sungguh membuat banyak wanita tergila-gila padanya.

Di umur yang terbilang sangat muda, Alan sudah memegang sebuah perusahan besar yang bernama Alan Emerald Grup. Nama itu sengaja dibuat oleh ayahnya sendiri, sejak kelahiran Alan. Sang ayah beranggapan bahwa Alan merupakan anak pembawa keberuntungan baginya.

Nama Alan William sudah terkenal di berbagai penjuru dunia, bahkan namanya disebut-sebut sebagai CEO termuda di dunia.

Alan juga merupakan incaran para wanita-wanita kaya, wajahnya yang tampan serta kekayaannya yang terbilang melebihi segalanya sudah menjadi kriteria pria yang di idam-idamkan.

Walaupun begitu, tidak ada satupun wanita yang bisa mendekatinya.

Alan William, seorang pria arogan yang memiliki hati yang dingin. Sangat sulit untuk mendekati pria sedingin Alan. Alan sering kali dirumorkan sebagai pria Gay, pria yang menyukai sesama jenis, karena dirinya tidak pernah ingin didekati siapapun apalagi mengenal lebih seorang wanita.

,,,,,,,,,,,,,****************"

Pagi hari yang cerah.

Itulah kata yang tepat menggambarkan suasana pagi hari ini.

Pagi ini, adalah pagi dimana aku pergi untuk di interview disebuah hotel ternama di kota xx.

Hatiku begitu gembira, sudah hampir satu bulan aku mencoba melamar dan mencari pekerjaan, namun tidak ada satupun yang mau menerimaku bekerja. Mungkin karena perihal ijazahku yang hanya tamatan SMA.

Aku sudah siap dengan pakaian rapi yang ku kenakan, dengan baju putih serta celana guci hitam yang ku pakai, dengan rambut yang ku ikat dengan gaya kuncir kuda.

"Kamu sudah keterima bekerja?" Tanya pamanku yang tinggal di kota, sebut saja namanya Pak Amer. Aku tinggal bersama pamanku, yang merupakan adik dari ibuku di kampung.

Paman tinggal hanya berdua dengan istrinya, mereka juga memiliki seorang anak laki-laki yang umurnya tidak terlalu jauh dariku.

"Belum paman, cuman ini lagi interview aja" Balasku dengan senyuman tipis ku.

"Ohh begitu. Semoga keterima bekerja ya" Balas Paman dengan ramah.

"Mending keterima, kalo nggak gimana? Mau numpang terus disini" Ketus bibiku yang baru keluar dari dalam rumah untuk menjemur pakaian.

Aku memutar bola mata malas.

Ya begitulah bibik, dia selalu bersikap kasar padaku. Mungkin karena aku menumpang dirumahnya, jadi aku cukup tau diri disana. Untung saja ada paman yang selalu membelaku, dan membuatku betah disana. Jika tidak, mungkin aku sudah diremas-remas oleh istrinya yang bawel, cerewet dan pemarah itu.

"Sudah kamu berangkat gih, nanti terlambat"

Aku hanya tersenyum kepada paman. Sebelum pergi aku selalu mencium tangannya dan mengucapkan salam.

"Aku pergi dulu paman, Assalamualaikum" Ucapku.

"Walaikumsalam" Balas Paman.

Bibik nampak melengos, dengan tatapan tidak suka padaku. Aku hanya berlalu pergi tanpa memperdulikan dirinya.

,,,,,,,,***********

Sesampainya disana, lebih tepatnya didepan sebuah gedung besar dengan tulisan besar bernama Hotel Emerald Green di atas dinding gedung itu.

Aku sedikit menyipitkan mata ku, melihat keatas gedung itu dengan pancaran sinar matahari yang menembus wajahku.

"Wahhh, besar sekali. Jika aku bekerja disini pasti ibu dikampung bangga banget sama aku" Ucapku dengan lirih.

Dengan semangat, aku berjalan menuju pintu masuk gedung itu dengan langkah yang sedikit dipercepat.

Disaat perjalan ingin masuk, aku tidak sengaja bertabrakan dengan seorang pria.

"Awwwwwww" Ringisku kesakitan yang sudah terpental kelantai.

Nampak pria itu hanya menatapku dengan sinis, tanpa mau menolongku.

Aku berdiri dengan perasaan kesal, "Jalan itu pakai mata dong, bukannya nolongin malah liatin aja" Ketus ku.

Nampak seorang pria yang ada dibelakangnya ingin maju menghampiriku dengan ekspresi wajah yang merah padam.

"Hei, jangan kurang ajar ya" Tunjuknya kepadaku dengan perasaan gusar.

Pria yang ku tabrak nampak mengangkat sebelah tangannya tanpa berbicara, dan pria yang ada disampingnya itu langsung diam dan menghentikan langkahnya.

"Biarkan dia, kita masuk saja" Ucap pria itu. Dan beberapa orang mengikutinya itu nampak menatapku dengan sedikit melotot sebelum meninggalkan aku disana.

Aku merapikan pakaian dan rambutku yang sempat berantakan karena terjatuh.

"Dasar pria aneh" Ketus ku lagi sembari berjalan masuk.

Sesampainya disebuah meja Resepsionis, aku berhenti disana dan menanyakan kepada seorang perempuan cantik disana, dimana ruangan untuk interview hari ini.

"Ada yang bisa saya bantu" Tanya Resepsionis itu ramah padaku, saat aku berdiri didepan mejanya.

"Maaf mbak, dimana ya ruangan untuk interview hari ini" Tanyaku.

"Ohh iya, lewat sini mbak. Mbak lurus aja ke depan, lalu setelah itu ada ruangan paling ujung dengan nama Kepala Direktur" Jelas Resepsionis itu dengan sopan.

Aku mengangguk mengerti, "Terimakasih mbak" Ucapku sebelum meninggalkan tempat itu.

"Sama-sama"

Sesampainya disana, didepan pintu Kepala Direktur. Aku sedikit menghembuskan nafas panjang, dengan tubuh yang gemetar. Mungkin karena gerogi atau apalah itu, yang pasti saat ini aku sangat gugup.

Tok

Tok

Tok

Aku mengetuk pintu, sebelum memasuki ruangan itu.

Seseorang membukakan pintu untukku, "Ada apa" Tanya nya, dia seorang wanita namun nampak sangat galak.

"Saya ingin interview buk" Jawabku dengan gugup.

"Silahkan masuk"

Aku masuk kedalam ruangan itu, mataku terus melihat di sekeliling ruangan itu yang nampak sangat besar dan terdiri beberapa ruangan lagi didalamnya.

"Lewat sebelah sini" Ucap wanita itu lagi menunjukan sebuah ruangan padaku.

Aku masuk mengikuti wanita itu, "Maaf pak, ada yang ingin melamar pekerjaan" ucap Wanita itu kepada seorang pria paruh baya yang ada disana.

Aku sedikit menghela nafas lega, ternyata bukan wanita itu kepala direkturnya.

"Silahkan duduk" Ucap Kepala Direktur itu dengan ramah. Aku pun duduk tepat di bangku depan mejanya.

Interview pun dimulai, banyak sekali pertanyaan yang diajukan kepadaku. Setelah selesai menimbang-nimbang, kepala direktur itu membuat keputusan.

"Baiklah, setelah mendengarkan jawaban dari kamu, saya rasa sudah cukup. Selamat kamu diterima sebagai OB disini, pekerjaan kamu hanya membersihkan kamar pelanggan. Untuk masalah gaji kamu jangan khawatir, walaupun pekerjaan kamu hanya sebagai OB disini, gajimu tidak akan sedikit disini. Jadi saya harap kamu bisa bekerjasama dengan baik, dan jangan membuat kesalahan apapun. Karena perusahaan hotel ini tidak akan menanggung akibatnya. Mulai besok kamu sudah boleh bekerja" Ucap Kepala Direktur itu panjang lebar.

"Baik pak, saya mengerti" Balas ku sembari menjabat tangan kepala direktur itu dengan senyuman kebahagian yang terlukis di wajahku.

Sungguh bahagianya hari ini, sekian lama aku menunggu mendapatkan sebuah pekerjaan, kini tercapai sudah. Setelah bekerja disini, aku tidak lagi bergantung kepada paman dan bibi ku.

.

.

.

.

.

.

Bersambung,,,,,,,,,

Jangan lupa dukung karya saya, dengan like, komen dan vote ya.

Baca juga novel Lainnya:

-Menikahi CEO Yang Kejam

-Menikah Karena Hutang

Terpopuler

Comments

Uthie

Uthie

Baru mampir 👍♥️

2023-01-02

0

azka aldric Pratama

azka aldric Pratama

knp dialog nya kyk si MC ceweknya LG crita diri sendiri🤔🤔🤔 kata2 "aku" mengganggu ,enknya pake nm langsung

2022-11-28

2

Syifa Cipo

Syifa Cipo

semoga cerita nya menarik sampai akhir

2021-12-26

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!