Ajakan Makan Malam

Setelah kepergian Tanisha, Devan menghidupkan kembali ponselnya. Ada beberapa panggilan dari kekasihnya itu. Dan juga beberapa pesan yang berisikan kekhawatiran Tanisha terhadap dirinya. Devan tak membalas satu pesan pun dari Tanisha.

Dia meletakkan kembali ponselnya di atas meja, lalu menengadahkan wajahnya ke atas seraya memejamkan kedua matanya. Devan harus bersikap profesional, meski hatinya sedang merasa kacau.

Waktu pun berjalan begitu cepat. Tanpa terasa sang mentari bersembunyi di ujung barat. Tanisha terus menatap ponselnya yang berada di atas pangkuan kakinya. Setelah memutuskan untuk berbicara yang sesungguhnya kepada Devan, Tanisha kembali ke rumah utama.

"Kamu kenapa, Sayang?" tanya Karina yang baru masuk ke dalam kamar putrinya tersebut.

Semenjak Tanisha pulang, Karina tidak melihat ada senyuman di wajah sang putri. Dia juga lebih banyak diam daripada rusuh seperti biasanya.

"Cerita dong sama Mama. Siapa tau Mama bisa memberi masukan," ucap Karina membujuk Tanisha agar mau bercerita padanya.

"Mas Devan tiba-tiba saja diemin aku, Ma. Setelah tidak sengaja mendengar alamat rumah ini dari Lina, temen Nisha saat sekolah dulu." jelas Tanisha dengan wajah yang muram.

Sejenak Karina berpikir, mencari tahu apa penyebab kekasih putrinya itu berubah. Tak berselang lama, Karina mendapat sebuah kesimpulan yang sangat kuat. Mengingat kekasih putrinya bukanlah pemuda biasa.

"Apa dia menyelediki alamat ini, Sayang?" itulah yang dapat Karina simpulkan.

Mata Tanisha melebar saat mendengar ucapan mamanya. Tangannya bergetar, matanya mulai memerah. Ia tidak bisa membayangkan bagaimana jika tebakan mamanya itu benar.

"Bagaimana ini Ma? Pasti Mas Devan sangat membenciku sekarang. Karena dia tidak menyukai sebuah kebohongan, meski itu sangat kecil." panik Tanisha. Air matanya pun perlahan menetes membasahi pipi mulusnya.

Karina yang melihat putrinya seperti itu, langsung memeluk tubuh sang putri. Mengusap punggungnya, mencoba untuk memberi ketenangan pada Tanisha.

Tanisha menangis ke dalam pelukan mamanya. Sangking takutnya dia jika hal itu adalah alasan Devan berubah. Tidak lama kemudian, ponsel Tanisha berbunyi. Ada notif di layar ponselnya yang menandakan ada sebuah pesan masuk.

Dengan segera Tanisha meraih ponselnya. Mengusap layar ponsel tersebut dan munculah nama Devan di pesan tersebut. Tangan Tanisha gemetar saat membuka pesan itu.

Namun, tangis Tanisha berhenti ketika selesai membaca pesan dari Devan. Senyum merekah di bibir Tanisha, membuat Karina bingung.

"Ada hal baik apa, Sayang?" tanya Karina penasaran.

"Mas Devan mau ngajak aku makan malam, Ma. Aku disuruh datang ke restoran tempat pertama kali kita bertemu." ucap Tanisha begitu antusias.

Untuk kemudian Tanisha segera beranjak dari tempat tidurnya, melangkah menuju kamar mandi untuk membersihkan diri dan berganti pakaian. Dia tidak mau berpenampilan dengan mata yang sembab di depan kekasihnya, oleh sebab itu Tanisha menutupinya dengan berbagai alat tempur seorang perempuan. Sehingga menghasilkan karya yang luar biasa. Meskipun sang obyek juga sudah sempurna.

Karina menggeleng kepala melihat perubahan emosi putrinya. Baru beberapa menit yang lalu putrinya itu bersikap murung, lalu menit kemudian kembali ceria seperti tidak pernah terjadi apa-apa sebelumnya.

Beberapa menit berlalu, Tanisha sudah rapi dengan penampilannya yang memukau malam ini. Meski dia hanya menggunakan dress selutut dan tanpa lengan, Tanisha terlihat begitu... Aahhh kata apa yang pantas untuk menjabarkan penampilannya saat ini? Yang terpenting, dia terlihat lebih cantik dari biasanya.

"Yang mau kencan...," goda Karina melihat penampilan putrinya saat ini.

"Apa sih, Ma. Cuman makan malam doang," elak Tanisha dengan wajah yang merona karena malu.

"Apa kamu akan mengungkapkan semuanya pada Nak Devan, Sayang?" tanya Karina memastikan kembali.

"Nisha nggak mau ada kebohongan lagi, Ma. Didiemin dua hari saja Nisha udang murung banget. Apalagi kalau Mas Devan sampai membenci Nisha dan menjauhi Nisha, Ma. Nisha nggak bisa bayangin hal itu terjadi, Ma." Tanisha sudah bertekad untuk mengungkapkan jati dirinya malam ini kepada Devan. Tanisha tidak mau sampai kehilangan Devan gara-gara satu kebohongan saja yang dia lakukan.

Terpopuler

Comments

Ney Maniez

Ney Maniez

😲😔😔

2022-10-24

0

🌼 Pisces Boy's 🦋

🌼 Pisces Boy's 🦋

mas devan kecewa nya jangan lama² dong kasihan Nisha

2021-12-18

0

Lisa Aulia

Lisa Aulia

awal patah hati.....

2021-11-24

0

lihat semua
Episodes
1 Mengajakmu Pulang
2 Pria Pemaksa
3 Menyebalkan
4 Jangan Samakan Aku
5 Kucing Garong
6 Jadilah Pacarku
7 Kamu Tega Banget, Sih!
8 Bagaimana?
9 Maaf
10 Nggak Suka?
11 Nanti Diabet
12 Buruan DiHalalin
13 Curiga Devan
14 Semakin Curiga
15 Mengikuti
16 Kenyataan Yang Terungkap
17 Tidak Beres
18 Berbohong
19 Ajakan Makan Malam
20 Apa Kamu Tidak Mau Jujur?
21 Kita Sudahi Saja
22 Lihat Saja
23 Pertahankan Dia
24 Sebuah Kejutan
25 Kita Sudah Putus
26 Pembalasan Manis
27 Kesempatan
28 Begitu Mudahnya, kah?
29 Siapa Mereka
30 Memperkeruh Suasana
31 Permainan Dimulai
32 Apa Maksud Semua Ini?
33 Beginikah Caramu?
34 Memantaskan Diri
35 Sebuah Hukuman
36 Makan Siang
37 Sedikit Lebih Aman
38 Sentuh Aku
39 Kita Menikah
40 Sok Tau
41 Banyak Pertanyaan
42 My Heart
43 Jalan Penyelesaian
44 Tama
45 Salah Paham
46 Aku Mohon
47 Aku Tidak Ikhlas
48 Jangan Salahkan Aku
49 Hanya Jalan Ini
50 Tidak Semudah Itu
51 Aku Akan Membencimu
52 Menolak Lamaran
53 Tidak Bisa Berjanji
54 Tidak Apa-apa
55 Meminta Restu
56 Lalu Siapa Lagi?
57 Kenapa Mas?
58 Bagaimana Kabarmu?
59 Nyatanya
60 Apa Kamu Siap, Honey?
61 Persiapan
62 Kau Begitu Sempurna
63 Boleh Sekarang?
64 Malam Bersejarah
65 Suami Encum
66 Bebek Galak
67 Sikap Manja Devan
68 Kita Lihat Saja
69 Jangan Seperti Ini
70 Jawab Saja
71 Ku Pikir, Kita Satu
72 Sebentar Saja
73 Sebuah Impian
74 Bukan Untuk Selamanya
75 Khawatir
76 Main Cantik
77 Sebuah Ancaman
78 Rindu
79 Tunggu Aku
80 Sebuah Kejutan
81 Gadis Yang Dijebak
82 Tamu Agung
83 Curiga
84 Tamat
85 Novel Baru
Episodes

Updated 85 Episodes

1
Mengajakmu Pulang
2
Pria Pemaksa
3
Menyebalkan
4
Jangan Samakan Aku
5
Kucing Garong
6
Jadilah Pacarku
7
Kamu Tega Banget, Sih!
8
Bagaimana?
9
Maaf
10
Nggak Suka?
11
Nanti Diabet
12
Buruan DiHalalin
13
Curiga Devan
14
Semakin Curiga
15
Mengikuti
16
Kenyataan Yang Terungkap
17
Tidak Beres
18
Berbohong
19
Ajakan Makan Malam
20
Apa Kamu Tidak Mau Jujur?
21
Kita Sudahi Saja
22
Lihat Saja
23
Pertahankan Dia
24
Sebuah Kejutan
25
Kita Sudah Putus
26
Pembalasan Manis
27
Kesempatan
28
Begitu Mudahnya, kah?
29
Siapa Mereka
30
Memperkeruh Suasana
31
Permainan Dimulai
32
Apa Maksud Semua Ini?
33
Beginikah Caramu?
34
Memantaskan Diri
35
Sebuah Hukuman
36
Makan Siang
37
Sedikit Lebih Aman
38
Sentuh Aku
39
Kita Menikah
40
Sok Tau
41
Banyak Pertanyaan
42
My Heart
43
Jalan Penyelesaian
44
Tama
45
Salah Paham
46
Aku Mohon
47
Aku Tidak Ikhlas
48
Jangan Salahkan Aku
49
Hanya Jalan Ini
50
Tidak Semudah Itu
51
Aku Akan Membencimu
52
Menolak Lamaran
53
Tidak Bisa Berjanji
54
Tidak Apa-apa
55
Meminta Restu
56
Lalu Siapa Lagi?
57
Kenapa Mas?
58
Bagaimana Kabarmu?
59
Nyatanya
60
Apa Kamu Siap, Honey?
61
Persiapan
62
Kau Begitu Sempurna
63
Boleh Sekarang?
64
Malam Bersejarah
65
Suami Encum
66
Bebek Galak
67
Sikap Manja Devan
68
Kita Lihat Saja
69
Jangan Seperti Ini
70
Jawab Saja
71
Ku Pikir, Kita Satu
72
Sebentar Saja
73
Sebuah Impian
74
Bukan Untuk Selamanya
75
Khawatir
76
Main Cantik
77
Sebuah Ancaman
78
Rindu
79
Tunggu Aku
80
Sebuah Kejutan
81
Gadis Yang Dijebak
82
Tamu Agung
83
Curiga
84
Tamat
85
Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!