Keesokan harinya, Tanisha berangkat kerja dari rumah utama. Karena semalam mamanya menyuruh Tanisha untuk bermalam di rumah utama. Begitu juga dengan Erlangga dan Yutasha.
Tanisha merasa ada yang aneh pagi ini. Biasanya kekasihnya itu akan menelpon dirinya terlebih dulu, sebelum dia berangkat bekerja. Namun, pagi ini Devan tidak melakukan hal yang biasa dia lakukan.
"Tumben Mas Devan nggak ada kabat dari kemarin?" tanya Tanisha saat melihat layar ponsel miliknya.
Kemudian Tanisha mencoba untuk menghubungi Devan. Dia berencana akan mengatakan semuanya, setelah semalam mendapat nasehat dari kakak iparnya. Karena kakak iparnya juga pernah berada di posisi Devan seperti saat ini.
"Kok, nggak aktif?" Tanisha mencoba beberapa kali menghubungi nomor Devan, tapi nihil hasil yang ia dapat. Nomor Devan benar-benar berada diluar jangkauan.
Merasa ada yang tidak beres, kemudian Tanisha melepas seragam waiters nya dan mengambil tasnya di ruangan kerjanya yang sesungguhnya.
Ya, restoran tempat Tanisha bekerja sebenarnya adalah miliknya sendiri. Tidak banyak orang yang tahu mengenai siapa pemilik restoran tersebut. Hanya segelintir orang saja, itupun yang punya jabatan di restoran itu.
"Ka, aku pulang dulu ya. Nanti kalo ada Pak Agam ke sini, tolong bilangin kalau aku ada urusan yang sangat penting." ucap Tanisha kepada Jaka, asisten pribadinya di restoran tersebut.
Jaka lah yang selalu menjadi pengganti Tanisha, jika ada klien yang ingin mengajak kerjasama dengan restorannya. Sehingga membuta para pegawai restoran itu menganggap Dika sebagai pemilik restoran tersebut. Tanisha tak mempermasalahkan itu. Dia malah bersyukur, karena tidak ada yang tahu siapa dirinya sebenarnya.
"Baik, Mbak," jawab Jaka. Tanisha tidak mau jika dirinya dipanggil dengan sebutan 'Bu'. Dia lebih suka dipanggil dengan namanya saja atau 'Mbak'.
Setelah menyerahkan pekerjaannya pada Jaka, Tanisha bergegas keluar ruangannya. Tidak ada pegawai restoran yang tahu ruangannya, kecuali yang punya jabatan tinggi di restoran tersebut.
Di luar restoran, sudah ada sopirnya yang dengan setia mengantar kemana Tanisha pergi. Tentu saja, saat masuk ke dalam mobilnya, harus dengan cara mengendap-ngendap.
"Kemana, Non?" tanya sang sopir yang bernama Bambang tersebut.
"Ke perusahaan Bagaskara Corp, Pak Bambang." jawab Tanisha.
Tangannya kembali mencoba menghubungi Devan melalui ponselnya. Namun, jawaban yang sama yang ia dapat. Tanisha terlihat begitu gusar. Disaat dirinya siap untuk mengungkapkan semua, tapi Devan tidak bisa dihubungi.
Selang beberapa menit, mobil yang ditumpangi Tanisha berhenti di plataran perusahaan Bagaskara Corp. Tempat kerja Devan. Tanisha membenarkan pakaiannya terlebih dulu sebelum keluar dari dalam mobilnya.
Tanisha berjalan menuju pintu masuk perusahaan itu. Kemudian ia menuju resepsionis. Karena tidak mungkin baginya untuk menemui Devan secara langsung di ruangannya. Lagipula, ini adalah yang pertama untuk Tanisha datang ke perusahaan ini.
"Ada yang bisa Saya bantu, Kak?" tanya salah satu resepsionis kepada Tanisha dengan nada begitu ramah, serta senyum yang merekah di bibir sang resepsionis itu.
"Saya ingin bertemu dengan Pak Devan, Kak. Bisa?" Tanisha mengungkapkan keinginannya. "Ada hal pribadi yang harus Saya selesaikan dengan beliau.
Dua resepsionis itu saling menatap. Saling bertanya melalui tatapan mata mereka. Siapa gadis cantik yang berada di hadapan mereka saat ini? Dan ada hubungan apa dengan atasan mereka. Kemudian salah satu diantara mereka memutuskan untuk menghubungkan ke ruangan Devan.
"Ya. Ada apa?" sahut Devan.
"Ada tamu yang mencari Bapak. Katanya ada masalah pribadi yang mau diselesaikan dengan Bapak." ucap resepsionis itu kepada Devan.
"Siapa?"
"Maaf, Kak. Nama Kakak siapa?" tanya resepsionis itu kepada Tanisha seraya tangannya menutup ganggang telpon bagian bawah.
"Tanisha," jawab Tanisha.
Mendengar itu, Devan langsung terdiam.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 85 Episodes
Comments
Katherina Ajawaila
Devan ngambek nih
2024-03-25
1
Hartin Marlin ahmad
apakah devan menemuinya?.....
2021-11-02
0
Alanna Th
apa nisha tahu bagaskar adalh milik devan? hayo, sama" bo'ong, lbh seru deh
2021-10-25
0