Curiga Devan

Tanisha menoleh ke arah Devan yang sedari tadi dia lupakan. Ia merasa tidak enak hati saya melihat wajah kekasihnya itu sedikit ditekuk.

"Maaf, Mas. Kelupaan," cengir Tanisha seraya mengusap lembut lengan atas Devan. Devan hanya mengangguk, paham jika kekasihnya itu sedang melepas rindu dengan temannya.

"Oh, ya Na. Kenalin, ini kekasihku, Mas Devan." Tanisha memperkenalkan Devan kepada Lina.

Devan mengangguk kepada Lina, tanpa berjabat tangan. Karena Devan bisa menebak, jika perempuan yang berkerudung itu tidak akan mau bersentuhan dengan lelaki selain dari keluarganya. Dan dugaan Devan terbukti saat Lina mengatupkan kedua tangannya di depan wajah, tanda salam kenal darinya.

"Ya udah, gabung sama kita aja, Na. Kan kita belum cerita-cerita," ajak Tanisha.

"Maaf, Sha. Lain kali aja, ya? Nggak enak, udah ditunggu Pakdhe dari tadi." ucap Lina seraya mengangkat kantung plastik yang berisi dua bungkus nasi goreng mang Asep tadi.

"Loh, baru sebentar loh kita bertemu, Na. Masa iya kamu udah mau pulang aja," Tanisha merasa kecewa tidak bisa berlama-lama dengan temannya itu.

"Kapan-kapan sepulang aku kerja, aku mampir ke rumah kamu, Sha. Rumah kamu tetap di perumahan Anggrek Permai, kan?" tanya Lina memastikan kembali. Takut jika Tanisha sudah pindah.

Devan memicingkan matanya saat mendengar Lina berkata bahwa rumah Tanisha di Anggrek Permai. Ada yang mengganjal pikirannya saat ini. Anggrek permai adalah sebuah perumahan elit yang ada disisi timur kota Jakarta. Dan tidak sembarang orang yang bisa memiliki rumah di perumahan tersebut. Bahkan pejabat biasa pun tidak bisa membeli rumah di perumahan itu. Kebanyakan yang memiliki rumah di sana dari kalangan pengusaha tingkat atas.

"Ah, masa kamu lupa, sih Na. Rumahku, kan berada di jalan Dirgantara," ucap Tanisha sedikit takut saat melihat perubahan mimik wajah kekasihnya.

Sementara Lina menampilkan wajah bingungnya. "Sejak kapan kamu pindah, Sha? Yang aku tahu kamu dulu tinggal di perumahan Anggrek Permai, kan? Kamu, kan dulu sering ngajak aku main ke rumahmu, Sha." yakin Lina.

Tanisha mengedip-ngedipkan matanya ke arah Lina. Memberi isyarat temannya itu untuk mengiyakan ucapannya melalui sorot matanya. Lina yang sudah kenal Tanisha tiga tahun itu, paham betul apa yang dimaksud oleh Tanisha.

Temannya itu memang tidak suka jika ada yang mengetahui identitas aslinya. Sama halnya dulu saat Tanisha mendekati dirinya dan memintanya untuk menjadi teman dari gadis yang mempunyai kecantikan paripurna tersebut.

"Ah... Iya, ya. Kamu, kan tinggal di jalan Dirgantara. Bagaimana aku bisa lupa, sih!" elak Lina kemudian. "Ya sudah kalau begitu Sha, aku pamit dulu. Assalamualaikum," pamit Lina. Dia tidak mau ikut terlalu lebih dalam lagi. Takut jika salah berbicara di depan kekasih temannya itu. Biar nanti dia akan minta penjelasan kepada Tanisha saat mereka bertemu.

"Hati-hati, Na. Wa'alaikumusalam," jawab Tanisha menatap kepergian temannya itu. Setelah Lina menghilang dari jarak pandangnya, Tanisha menoleh ke arah Devan. Dia takut, jika Devan akan mempertanyakan alamat yang diucapkan oleh Lina tadi.

"Ayo, Sayang. Kita juga pulang." aja Devan sebelum Tanisha membuka suaranya.

Devan merasa ada janggal dengan Tanisha selama ini. Namun, ia sebisa mungkin untuk tidak mempertanyakan atau menyelidikinya sendiri. Devan ingin Tanisha lah yang bercerita sendiri kepadanya. Seperti hal yang ia lakukan pada Tanisha.

Setelah membayar dan mengambil pesanannya, Devan berjalan menuju mobil tanpa menunggu Tanisha terlebih dulu. Kali ini, ia tidak akan hanya berdiam saja. Devan harus memastikannya sendiri. Karena kejanggalan itu terasa begitu nyata saat Devan mengingat bahwa dirinya tak sekalipun diperkenalkan dengan kedua orang tua Tanisha.

"Mas... Kamu kenapa?" melihat perubahan Devan yang begitu kentara, membuat Tanisha merasa bersalah dan tidak nyaman.

Sejujurnya, Tanisha ingin mengungkapkan semuanya pada kekasihnya itu. Namun, dia cukup tidak berani menerima konsekuensinya. Takut jika Devan akan meninggalkan nya, sementara Tanisha sudah terlanjur nyaman dengan Devan.

"Mas...," panggil Tanisha kembali saat tidak ada respon dari Devan.

Tetap jaga kesehatan, jangan begadang terus🥱

Terpopuler

Comments

Katherina Ajawaila

Katherina Ajawaila

ya sedih deh,

2024-03-25

0

Ass Yfa

Ass Yfa

detik2 terbongkarnya identitas Tanisha

2023-05-13

0

Ney Maniez

Ney Maniez

🤦‍♀🤦‍♀

2022-10-24

0

lihat semua
Episodes
1 Mengajakmu Pulang
2 Pria Pemaksa
3 Menyebalkan
4 Jangan Samakan Aku
5 Kucing Garong
6 Jadilah Pacarku
7 Kamu Tega Banget, Sih!
8 Bagaimana?
9 Maaf
10 Nggak Suka?
11 Nanti Diabet
12 Buruan DiHalalin
13 Curiga Devan
14 Semakin Curiga
15 Mengikuti
16 Kenyataan Yang Terungkap
17 Tidak Beres
18 Berbohong
19 Ajakan Makan Malam
20 Apa Kamu Tidak Mau Jujur?
21 Kita Sudahi Saja
22 Lihat Saja
23 Pertahankan Dia
24 Sebuah Kejutan
25 Kita Sudah Putus
26 Pembalasan Manis
27 Kesempatan
28 Begitu Mudahnya, kah?
29 Siapa Mereka
30 Memperkeruh Suasana
31 Permainan Dimulai
32 Apa Maksud Semua Ini?
33 Beginikah Caramu?
34 Memantaskan Diri
35 Sebuah Hukuman
36 Makan Siang
37 Sedikit Lebih Aman
38 Sentuh Aku
39 Kita Menikah
40 Sok Tau
41 Banyak Pertanyaan
42 My Heart
43 Jalan Penyelesaian
44 Tama
45 Salah Paham
46 Aku Mohon
47 Aku Tidak Ikhlas
48 Jangan Salahkan Aku
49 Hanya Jalan Ini
50 Tidak Semudah Itu
51 Aku Akan Membencimu
52 Menolak Lamaran
53 Tidak Bisa Berjanji
54 Tidak Apa-apa
55 Meminta Restu
56 Lalu Siapa Lagi?
57 Kenapa Mas?
58 Bagaimana Kabarmu?
59 Nyatanya
60 Apa Kamu Siap, Honey?
61 Persiapan
62 Kau Begitu Sempurna
63 Boleh Sekarang?
64 Malam Bersejarah
65 Suami Encum
66 Bebek Galak
67 Sikap Manja Devan
68 Kita Lihat Saja
69 Jangan Seperti Ini
70 Jawab Saja
71 Ku Pikir, Kita Satu
72 Sebentar Saja
73 Sebuah Impian
74 Bukan Untuk Selamanya
75 Khawatir
76 Main Cantik
77 Sebuah Ancaman
78 Rindu
79 Tunggu Aku
80 Sebuah Kejutan
81 Gadis Yang Dijebak
82 Tamu Agung
83 Curiga
84 Tamat
85 Novel Baru
Episodes

Updated 85 Episodes

1
Mengajakmu Pulang
2
Pria Pemaksa
3
Menyebalkan
4
Jangan Samakan Aku
5
Kucing Garong
6
Jadilah Pacarku
7
Kamu Tega Banget, Sih!
8
Bagaimana?
9
Maaf
10
Nggak Suka?
11
Nanti Diabet
12
Buruan DiHalalin
13
Curiga Devan
14
Semakin Curiga
15
Mengikuti
16
Kenyataan Yang Terungkap
17
Tidak Beres
18
Berbohong
19
Ajakan Makan Malam
20
Apa Kamu Tidak Mau Jujur?
21
Kita Sudahi Saja
22
Lihat Saja
23
Pertahankan Dia
24
Sebuah Kejutan
25
Kita Sudah Putus
26
Pembalasan Manis
27
Kesempatan
28
Begitu Mudahnya, kah?
29
Siapa Mereka
30
Memperkeruh Suasana
31
Permainan Dimulai
32
Apa Maksud Semua Ini?
33
Beginikah Caramu?
34
Memantaskan Diri
35
Sebuah Hukuman
36
Makan Siang
37
Sedikit Lebih Aman
38
Sentuh Aku
39
Kita Menikah
40
Sok Tau
41
Banyak Pertanyaan
42
My Heart
43
Jalan Penyelesaian
44
Tama
45
Salah Paham
46
Aku Mohon
47
Aku Tidak Ikhlas
48
Jangan Salahkan Aku
49
Hanya Jalan Ini
50
Tidak Semudah Itu
51
Aku Akan Membencimu
52
Menolak Lamaran
53
Tidak Bisa Berjanji
54
Tidak Apa-apa
55
Meminta Restu
56
Lalu Siapa Lagi?
57
Kenapa Mas?
58
Bagaimana Kabarmu?
59
Nyatanya
60
Apa Kamu Siap, Honey?
61
Persiapan
62
Kau Begitu Sempurna
63
Boleh Sekarang?
64
Malam Bersejarah
65
Suami Encum
66
Bebek Galak
67
Sikap Manja Devan
68
Kita Lihat Saja
69
Jangan Seperti Ini
70
Jawab Saja
71
Ku Pikir, Kita Satu
72
Sebentar Saja
73
Sebuah Impian
74
Bukan Untuk Selamanya
75
Khawatir
76
Main Cantik
77
Sebuah Ancaman
78
Rindu
79
Tunggu Aku
80
Sebuah Kejutan
81
Gadis Yang Dijebak
82
Tamu Agung
83
Curiga
84
Tamat
85
Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!