Buruan DiHalalin

Setelah menunggu beberapa menit, akhirnya nasi goreng pesanan mereka pun jadi. Mang Asep segera mengantar nasi goreng tersebut ke tempat dimana Devan dan Tanisha berada.

"Ini Den, nasi goreng nya. Sesuai pesanan tadi, pedes sedang dan tidak terlalu manis. Cukup liat neng gelis ini aja udah terasa manis," ucap mang Asep seraya menggoda Tanisha.

Devan tersenyum mendengar celotehan mang Asep. Sementara Tanisha merasa malu untuk yang kesekian kalinya.

"Udah, Mang. Jangan digoda mulu. Ntar badan saya yang sakit semua," ujar Devan tersenyum penuh arti sembari menatap ke arah Tanisha.

"Loh, kok bisa Den?" tanya mang Asep bingung. Apa hubungannya dirinya menggoda Tanisha, sedang badan pria tampan ini yang sakit semua.

"Dia suka cubitin saya, Mang," bisik Devan. Mang Asep pun tertawa setelah mendengar klaimat yang dibisikkan Devan kepadanya.

"Haha kalau begitu buruan di halal-lin atuh, Den. Biar nanti pas ngambek bisa langsung peluk-peluk," ujar mang Asep kemudian kembali ke gerobak nya. Karena ada pembeli yang sedang menunggunya di sana.

Devan menatap Tanisha penuh arti. Ia sudah bertekad akan melamar Tanisha dalam waktu dekat ini. Menjalin hubungan yang tidak sebentar, membuat Devan sedikit banyak tahu tentang Tanisha. Namun, itu hanya pemikiran Devan saja. Pasalnya yang ia ketahui hanya yang biasa Tanisha perlihatkan.

Setelah memutuskan untuk menjalin kasih dengan Devan, Tanisha memutuskan untuk tinggal di rumah sederhana milik Erlangga. Tentu saja ada perdebatan panjang saat Tanisha meminta ijin pada kedua orang tuanya.

Dia ingat betul, dulu papanya yang paling susah untuk ia bujuk. Tapi untungnya ada Erlangga yang membantu meyakinkan papa mereka. Dengan berat hati, papa Darren mengijinkan Tanisha untuk tinggal di sana. Dengan syarat mau diawasi dua puluh empat jam. Tanisha pun menyetujui persyaratan dari papanya itu.

"Kenapa nggak dimakan, Sayang? Udah nggak selera?" tanya Devan melihat Tanisha yang hanya menatap nasi goreng di depannya.

"Ah, iya." kemudian Tanisha mulai menyantap nasi goreng kesukaannya tersebut.

Mereka pun menikmati nasi goreng buatan mang Asep dengan diiringi suara gitar dari pengamen yang datang silih berganti. Devan dibuat takjub dengan kepribadian kekasihnya ini. Pasalnya, Tanisha selalu memberi satu lembar uang berwarna biru pada para pengamen tersebut. Tak jarang pula kekasihnya itu request lagu pada pengamen yang memiliki suara merdu.

Saat mereka baru selesai makan, tiba-tiba saja ada seorang perempuan yang menghampiri tempat mereka duduk. Perempuan berwajah teduh itu menyapa mereka.

"Tanisha, kan?" sapa perempuan berwajah teduh tersebut.

Merasa namanya dipanggil, Tanisha mendongakkan wajahnya ke arah sumber suara tersebut. Betapa kaget nya dirinya saat melihat siapa perempuan yang memanggil dirinya barusan.

"Lina!" pekik Tanisha. Tanpa berpikir lagi, Tanisha beranjak dari duduknya kemudian langsung memeluk perempuan yang diketahui bernama Lina tersebut.

"Kamu apa kabar, Sha?" tanya Lina memeluk erat teman lamanya tersebut. Begitupula Tanisha yang tak kalah kangennya dengan Lina.

"Seperti yang kamu lihat, Na," jawab Tanisha. Lalu mereka saling melepas diri.

"Aku tuh seneng tau, Sha. Bisa ketemu sama kamu lagi. Kita, kan udah lama nggak ketemu setelah acara lulusan sekolah, dulu." ujar Lina penuh rasa gembira saat bertemu dengan teman SMA-nya dulu itu.

"Aku juga, Na. Kamu, sih! Pake acara pulang kampung segala. Mana nerusin kuliah di sana, lagi." ucap Tanisha dengan wajah cemberut.

Setelah Lina memutuskan untuk pulang ke kampungnya yang berada di Jember, membuat Tanisha kehilangan seorang teman yang biasa menemani hari-harinya saat masih sekolah dulu.

"Mau bagaimana lagi, Sha. Bapakku meninggal, dan Ibu memintaku untuk menemaninya sambil nglanjutin kuliah di sana." jelas Lina mengingat peristiwa tujuh tahun yang lalu.

Dulu, Lina tinggal di Jakarta dengan pakdhe-nya yang mempunyai usaha meubel disalah satu kota yang ada di kota Jakarta. Dan pakdhe-nya itu menganggap Lina sebagai anaknya sendiri, karena memang beliau tidak memiliki anak. Beliau adalah kakak dari ibunya Lina.

"Terus sekarang Ibu kamu gimana, Na? Kalau kami tinggal di Jakarta lagi?" tanya Tanisha penasaran. Karena yang Tanisha tahu, ibunya Lina hanya dua bersaudara dengan pakdhe-nya yang tinggal di kota ini.

"Ibu meninggal dua tahun yang lalu, Sha." lirih Lina. Matanya mulai berkaca-kaca saat mengingat ibunya.

"Maaf, Na." Tanisha merasa tidak enak telah membuat temannya itu mengingat orang tuanya. Kemudian Tanisha memeluk kembali Lina, mencoba menangkan temannya itu.

Devan mengamati tingkah keduanya. Kekasihnya itu sangatlah berhati lembut dan selalu peduli pada orang disekitarnya. Namun, tidak terhadapnya. Buktinya dia sedari tadi dicueki oleh gadisnya tersebut.

"Ekhem!!" dehem Devan menyadarkan keduanya.

Tetap tekan jempol dan komen, ya😉

Terpopuler

Comments

Katherina Ajawaila

Katherina Ajawaila

ketahuan deh di sini ya thour🤫🤫🤫

2024-03-25

0

Ney Maniez

Ney Maniez

🤔🤔

2022-10-24

0

Lisa Aulia

Lisa Aulia

semoga Lina nggak keceplosan deh.......

2021-11-24

0

lihat semua
Episodes
1 Mengajakmu Pulang
2 Pria Pemaksa
3 Menyebalkan
4 Jangan Samakan Aku
5 Kucing Garong
6 Jadilah Pacarku
7 Kamu Tega Banget, Sih!
8 Bagaimana?
9 Maaf
10 Nggak Suka?
11 Nanti Diabet
12 Buruan DiHalalin
13 Curiga Devan
14 Semakin Curiga
15 Mengikuti
16 Kenyataan Yang Terungkap
17 Tidak Beres
18 Berbohong
19 Ajakan Makan Malam
20 Apa Kamu Tidak Mau Jujur?
21 Kita Sudahi Saja
22 Lihat Saja
23 Pertahankan Dia
24 Sebuah Kejutan
25 Kita Sudah Putus
26 Pembalasan Manis
27 Kesempatan
28 Begitu Mudahnya, kah?
29 Siapa Mereka
30 Memperkeruh Suasana
31 Permainan Dimulai
32 Apa Maksud Semua Ini?
33 Beginikah Caramu?
34 Memantaskan Diri
35 Sebuah Hukuman
36 Makan Siang
37 Sedikit Lebih Aman
38 Sentuh Aku
39 Kita Menikah
40 Sok Tau
41 Banyak Pertanyaan
42 My Heart
43 Jalan Penyelesaian
44 Tama
45 Salah Paham
46 Aku Mohon
47 Aku Tidak Ikhlas
48 Jangan Salahkan Aku
49 Hanya Jalan Ini
50 Tidak Semudah Itu
51 Aku Akan Membencimu
52 Menolak Lamaran
53 Tidak Bisa Berjanji
54 Tidak Apa-apa
55 Meminta Restu
56 Lalu Siapa Lagi?
57 Kenapa Mas?
58 Bagaimana Kabarmu?
59 Nyatanya
60 Apa Kamu Siap, Honey?
61 Persiapan
62 Kau Begitu Sempurna
63 Boleh Sekarang?
64 Malam Bersejarah
65 Suami Encum
66 Bebek Galak
67 Sikap Manja Devan
68 Kita Lihat Saja
69 Jangan Seperti Ini
70 Jawab Saja
71 Ku Pikir, Kita Satu
72 Sebentar Saja
73 Sebuah Impian
74 Bukan Untuk Selamanya
75 Khawatir
76 Main Cantik
77 Sebuah Ancaman
78 Rindu
79 Tunggu Aku
80 Sebuah Kejutan
81 Gadis Yang Dijebak
82 Tamu Agung
83 Curiga
84 Tamat
85 Novel Baru
Episodes

Updated 85 Episodes

1
Mengajakmu Pulang
2
Pria Pemaksa
3
Menyebalkan
4
Jangan Samakan Aku
5
Kucing Garong
6
Jadilah Pacarku
7
Kamu Tega Banget, Sih!
8
Bagaimana?
9
Maaf
10
Nggak Suka?
11
Nanti Diabet
12
Buruan DiHalalin
13
Curiga Devan
14
Semakin Curiga
15
Mengikuti
16
Kenyataan Yang Terungkap
17
Tidak Beres
18
Berbohong
19
Ajakan Makan Malam
20
Apa Kamu Tidak Mau Jujur?
21
Kita Sudahi Saja
22
Lihat Saja
23
Pertahankan Dia
24
Sebuah Kejutan
25
Kita Sudah Putus
26
Pembalasan Manis
27
Kesempatan
28
Begitu Mudahnya, kah?
29
Siapa Mereka
30
Memperkeruh Suasana
31
Permainan Dimulai
32
Apa Maksud Semua Ini?
33
Beginikah Caramu?
34
Memantaskan Diri
35
Sebuah Hukuman
36
Makan Siang
37
Sedikit Lebih Aman
38
Sentuh Aku
39
Kita Menikah
40
Sok Tau
41
Banyak Pertanyaan
42
My Heart
43
Jalan Penyelesaian
44
Tama
45
Salah Paham
46
Aku Mohon
47
Aku Tidak Ikhlas
48
Jangan Salahkan Aku
49
Hanya Jalan Ini
50
Tidak Semudah Itu
51
Aku Akan Membencimu
52
Menolak Lamaran
53
Tidak Bisa Berjanji
54
Tidak Apa-apa
55
Meminta Restu
56
Lalu Siapa Lagi?
57
Kenapa Mas?
58
Bagaimana Kabarmu?
59
Nyatanya
60
Apa Kamu Siap, Honey?
61
Persiapan
62
Kau Begitu Sempurna
63
Boleh Sekarang?
64
Malam Bersejarah
65
Suami Encum
66
Bebek Galak
67
Sikap Manja Devan
68
Kita Lihat Saja
69
Jangan Seperti Ini
70
Jawab Saja
71
Ku Pikir, Kita Satu
72
Sebentar Saja
73
Sebuah Impian
74
Bukan Untuk Selamanya
75
Khawatir
76
Main Cantik
77
Sebuah Ancaman
78
Rindu
79
Tunggu Aku
80
Sebuah Kejutan
81
Gadis Yang Dijebak
82
Tamu Agung
83
Curiga
84
Tamat
85
Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!