"Kirain Nisha tuh, Kakak orangnya garang meskipun terkadang jail. Ternyata Kakak bisa juga bersikap seperti anak kecil," karena begitu gemas, tangan Tanisha mencubit kedua pipi Devan. Bibirnya pun tak henti-hentinya tertawa, melihat ekspresi Devan yang sangat lucu. Namun, siapa sangka jika hal itu merupakan petaka bagi Tanisha.
Devan tidak sanggup lagi menahan gejolak yang ada di dalam dirinya. Dengan gerakan pelan tapi pasti, Devan menurunkan tubuh Tanisha. Kemudian satu tangannya berpindah ke belakang tengkuk leher gadisnya itu. Sementara yang satunya tetap berada di pinggang Tanisha.
Dengan gerakan lembut namun pasti, Devan langsung menyergap bibir Tanisha. Usapan demi usapan Devan berikan pada bibir gadisnya itu. Membuat Tanisha terhentak kaget dengan apa yang dilakukan Devan padanya.
Namun, karena permainan Devan yang begitu lembut, sehingga mampu membuat Tanisha terbuai oleh permainan Devan. Devan terus menggoda bibir Tanisha, meskipun tidak ada sambutan dari pemiliknya.
Tanisha tercengang, tubuhnya membeku seolah otaknya tidak bisa bekerja dengan normal. Ini adalah ciuman kali ketiga baginya. Namun, dia belum juga mengerti bagaimana langkah demi langkah untuk membalas permainan yang dilakukan oleh Devan. Bahkan, Tanisha sampai lupa tidak bernafas.
"Napas, Sha," perintah Devan karena tahu kalau Tanisha sedari tadi menahan napasnya. "Buka mulutmu sedikit," ucapnya lagi dengan nada yang sangat lembut.
Seperti tersihir oleh suara Devan, dan juga suasana sepi yang sangat mendukung. Tanisha pun menuruti apa yang diperintahkan oleh Devan.
Melihat Tanisha membuka sedikit mulutnya, membuat Devan tidak membuang waktu itu dengan sia-sia. Dia langsung mencoba masuk ke dalamnya dengan gerakan lembut tapi pasti.
Devan terus menggoda yang ada di dalam sana, meskipun tidak mendapat balasan dari sang lawan. Tanisha memejamkan matanya, menikmati sentuhan lembut dari permainan lidah Devan. Perlahan, Tanisha mencoba membalas perbuatan Devan meski tidak bisa mengimbanginya.
Devan terkejut saat Tanisha mau membalas permainannya. Dan sekali lagi, Devan tidak mau menyiakan kesempatan ini. Perlahan Devan mengajari Tanisha bagaimana cara bermain, dan menghasilkan sensasi yang nikmat.
Cukup lama mereka melakukan itu, hingga akhirnya Tanisha menyerah dan melepas diri terlebih dulu. Napasnya tersengal akibat lupa menghirup oksigen tadi.
Devan tersenyum melihat Tanisha yang sekarang menunduk malu. Mungkin, baru menyadari apa yang barusan mereka lakukan bersama.
"Bagaimana? Lezat, kan?" tanya Devan seraya mengusap bibir Tanisha yang basah dengan ibu jarinya.
Wajah Tanisha semakin panas dan memerah seperti tomat, saat mendapat pertanyaan seperti itu dari Devan. Dia langsung menyembunyikan wajahnya di dada bidang milik Devan. Devan terkekeh melihat reaksi Tanisha yang begitu menggemaskan menurutnya. Tangannya memeluk erat tubuh gadisnya itu.
"Ya sudah. Ayo kita pulang. Udah terlalu larut, nanti orang tuamu khawatir kalau anak gadisnya belum pulang jam segini," ucap Devan tangannya sembari mengusap lembut kepala Tanisha. "Atau mau pulang ke rumahku saja?" goda Devan. Tanisha pun segera melepas diri dan memberi Devan sebuah cubitan yang cukup panas di perutnya.
"Dasar! Mesum!" Devan terkekeh melihat wajah kesal Tanisha. Kemudian tangannya merangkul bahu gadisnya kembali.
"Ya sudah, mana alamat rumahmu?" tanya Devan. Mereka mulai melangkah menuju mobil Devan yang tak jauh dari tempat mereka barusan.
Tanisha terdiam, dia lupa kalau Devan tidak tahu latar belakangnya. Dengan cepat Tanisha berpikir, akhirnya ia menemukan jawabannya.
"Di jalan Dirgantara no.5 blok D," jawab Tanisha. Itu adalah alamat rumah milik Erlangga yang tidak ditempati. Sebuah rumah yang terdapat di perumahan sederhana. Meski tidak ditempati, rumah itu ada yang mengurus dan membersihkannya.
Jail banget sih kamu, Bangggg🙄
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 85 Episodes
Comments
Katherina Ajawaila
DasR Deva, di kerjain loh sama Tanisha🤫🤫🤫
2024-03-25
1
Ney Maniez
😲🤦♀
2022-10-24
0
€nd@h
kayanya pengalamanmu nih thor🤣🤣🤣 enak bangt yah
2022-01-20
0