Tanisha menatap heran pada pria yang tengah menggandeng tangannya tersebut. Sudah berkali-kali ia tolak, tapi pria itu tetap gigih mendekati dirinya. Entah harus dengan bagaimana lagi agar pria itu menyerah.
Devan membukakan pintu mobil sebelah kiri, lalu menyuruh Tanisha masuk ke dalam mobilnya. Meski ada penolakan dari Tanisha, Devan berhasil memaksa gadisnya itu. Kemudian Devan memutari bagian depan mobil, lalu membuka pintu di bagian kemudinya.
"Pakai dulu sabuk pengaman nya," ucap Devan seraya membantu Tanisha untuk memakai sabuk pengaman. "Nggak usah cemberut gitu. Kamu tetep cantik kok, nggak akan berubah jadi jelek," godanya kemudian seraya menyentuh dagu Tanisha dengan jari telunjuknya.
Bibir ranum itu semakin mengerucut cemberut. Dia begitu kesal dengan pria yang kini duduk di kemudinya. Pria yang selalu seenaknya sendiri. Selalu memaksa dirinya untuk menuruti semua permintaan yang entah sudah berapa kali ia tolak.
Devan tersenyum senang melihat Tanisha duduk di sampingnya. Tangannya sebelah kiri meraih tangan Tanisha, menggenggamnya begitu erat. Karena pasti gadisnya itu akan menolak dirinya.
Benar saja, Tanisha berusaha menarik tangannya. Namun, tetap kalah tenaga dengan pria yang kini tersenyum lebar kearahnya. Bahkan tak jarang melemparkan tatapan genit nya ke arah Tanisha.
"Mau kemana?" tanya Tanisha ketus. Dia sudah tidak memberontak lagi. Karena percuma saja. Tangannya tetap berada dalam genggaman tangan Devan. Terkadang Devan mengecup singkat punggung tangan gadisnya itu.
"Mau mampir ke sebuah tempat dulu, nggak?" tanya Devan dengan nada lembut sembari menoleh sekilas kepada Tanisha.
"Enggak!" jawab Tanisha tetap dengan nada ketusnya.
Jauh di dalam hatinya, dia suka melihat Devan yang berusaha untuk mendapatkan hatinya. Tanisha bukan gadis yang bodoh, yang tidak tahu arti sikap Devan yang selalu mengejarnya. Mengganggunya di saat dia sedang bekerja, dan bahkan rela menunggunya pulang agar bisa mengantarnya.
"Ya udah kalau begitu. Aku maksa." ucap Devan santai seraya menatap fokus ke depan. Melakukan mobilnya ke tempat yang ia tuju, tanpa mendengar keberatan dari gadis yang duduk di samping dirinya dengan wajah yang kesal.
Devan benar-benar tidak mengerti dirinya sendiri. Kenapa dia sampai seperti ini hanya karena gadis jutek yang dia temui di restoran tempat kerja gadis itu. Padahal banyak diluar sana gadis yang lebih seksi, dan menggoda. Tapi kalau urusan cantik, kecantikan Tanisha tak ada duanya.
Bahkan istri dari sahabatnya yang terbilang sangat cantik pun, kalah jika dibandingkan dengan Tanisha. Namun, Devan tak tertarik dengan para perempuan itu. Padahal sikap mereka terbilang sangat ramah jika bertemu dengannya, sangat berbeda dengan gadis jutek nya ini.
"Kak! Kenapa kesini?" tanya Tanisha kaget, karena baru sadar ketika mobil Devan belok ke sebuah cafe yang sangat Tanisah kenali. Cafe yang selalu menjadi ikon anak muda jaman sekarang.
"Memangnya kenapa, Sayang? Ini kan tempat nongkrongnya anak muda, " ucap Devan santai, tanpa tahu jantung Tanisha berdetak tidak normal, ketika Devan memanggil Tanisha dengan sebutan 'sayang'.
Ada sebuah getaran di hati Tanisha. Dia merasa perlu memeriksakan kesehatan hatinya ke rumah sakit. Semenjak pria di sampingnya ini selalu mengusik kehidupannya, Tanisha merasa ada yang aneh pada hatinya. Meskipun sering menolak pria itu, tapi Tanisha diam-diam suka merindu jika Devan tidak menampakkan batang hidungnya sehari saja di hadapannya.
"Ah, enggak." masalahnya ini adalah cafe milik teman kakaknya. Dan Tanisha sangat mengenal baik dengan pasangan suami istri pemilik cafe Benning ini.
Tanisha takut jika istri dari pemilik cafe ada di sini dan akan keceplosan kalau mengenal baik dengan dirinya. Entah mengapa Tanisha sangat takut jika sampai Devan tahu jati dirinya yang sebenarnya.
Jangan lupa dukung cerita ini ya😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 85 Episodes
Comments
Azlina85
Tanisha anaknya DR Ayu atau Tanisha adiknya Erlangga?
2024-11-24
0
Katherina Ajawaila
ada apa sebenarnya dgn Tanisha ya🤭🤭🤭
2024-03-25
1
Ney Maniez
👍👍
2022-10-24
0