Mengalahkan Fabian dengan skill baru

.

.

Felix mengetuk-ngetukkan jemarinya di atas meja, ini sudah lima menit sejak bel pulang sekolah berdering, tapi dia masih duduk di kursinya begitupun juga dengan teman sebangkunya, Jini.

“Apa kita nunggu di luar aja?” usul Jini

“Eh? Um.. Jini pulang aja dulu, pasti udah ditunggu supirnya kan? Biar aku yang nungguin Handika disini” kata Felix.

Saat ini Handika pergi ke toilet sebentar, sudah sejak sekitar tiga menitan yang lalu. Jadi Felix masih menunggunya disini karena tas Handika ada bersamanya.

“Ya udah deh, aku pulang dulu..” Jinipun berdiri dari duduknya, lalu meninggalkan Felix disana, sesekali dia menoleh pada Felix, masih ragu untuk meninggalkannya sendirian.

Jini takut Fabian benar-benar akan mencelakai Felix. Namun, saat Jini menoleh kembali, Felix tersenyum padanya seolah ia baik-baik saja.

Tepat setelah Jini menghilang dari pandangaan Felix, suara notifikasi sistem di ponselnya berbunyi lagi.

Ting!

Membaca apa yang tertera disana membuat Felix refleks berdiri, matanya membelalak tidak percaya dengan apa yang barusan ia baca.

 

MISI KHUSUS:

Menyelamatkan Handika dari Fabian, dan mengalahkannya!

Hadiah: uang tunai 1,5 miliar rupiah

 

Sungguh isi perintahnya sangatlah sederhana dan hadiahnya membuat Felix tercekat, namun isi yang tersirat di dalamnya lah yang membuatnya sesak. Tanpa menunggu lagi, Felix segera berlari keluar kelas mencari keberadaan Handika.

Pasti sekarang dia telah dibawa Fabian.

Tapi kenapa harus Handika? Kenapa bukan Felix saja?

BRAK

Felix membuka pintu toilet dengan tidak sabaran, namun.. tidak ada Handika ataupun Fabian sama sekali disana. Tidak mau banyak berpikir, Felix keluar dari sana dan berlari mencari Handika di segala penjuru gedung yang dapat ia lalui.

Sekitar sepuluh menit kemudian, Felix sampai di taman belakang gedung kelas. Nafasnya telah memburu karena berlarian dari tadi.

Fabian dan anak buahnya ada disana, bersama Handika yang sepertinya baru saja dipukuli.

BRUK

Tas ransel milik Handika terlepas begitu saja dari genggaman tangan Felix, kedua tangannya mengepal, tidak terima dengan keadaan teman yang baru saja kemarin ia kenal.

“Kau lama sekali.. ku pikir kau tidak akan datang karena takut” kata Fabian dengan tatapan mengintimidasinya, suaranya pun terdengar begitu dingin. Jika dalam keadaan normal Felix mungkin akan ketakutan.. namun sekarang berbeda.

Fabian telah membuatnya marah, sangat marah!

Memangnya apa yang telah ia dan Handika perbuat padanya sampai melakukan hal ini? Apa ini masuk akal?

Fabian berjalan mendekat bersama satu

temannya yang paling besar, tapi Felix tidak gentar, dia tetap berdiri tegak disana, membalas tatapan dingin Fabian dengan tatapan amarahnya.

“Kenapa..” gumam Felix, kali ini suaranya terdengar berat dan bahkan lebih mengintimidasi dari Fabian.

“Hmm? Kau bilang apa?”

“Kenapa kau melakukan ini? Kenapa kau pukuli Handika?” tanya Felix, masih dengan suara beratnya, matanya menatap Fabian dengan tatapan terkejam yang dia bisa. Namun, tentu saja Fabian juga tidak takut pada Felix, baginya itu hanya gertakan semata.

“Oh, dia namanya Handika? Oke, aku akan mengingatnya”

BUGH

Felix melayangkan tinjunya segera setelah Fabian menyelesaikan ucapannya, Fabian yang tidak menyangka akan mendapat pukulan sempat terkejut, tapi setelahnya ia kembali bersikap biasa meski sedikit meringis karena pukulan Felix ternyata sakit juga.

BUGH BUGH

Felix membelalakkan matanya melihat Handika malah dipukuli dua kali oleh teman Fabian. Ia sudah ingin menghampiri Handika karena khawatir tapi si badan besar yang berada di sebelah Fabian menghalanginya.

“LEPASKAN AKU!!” dengan sekali hentakan, Felix berhasil mengempaskan tangan si badan besar.

“Kalau kau melawan dan melayangkan satu pukulan, maka temanmu akan mendapatkan dua pukulan” ucap Fabian.

Felix kembali menatapnya tajam “Kau br*ngs*k!! Apa untungmu melakukan ini? Kau ingin balas dendam karena yang kemarin itu??” teriak Felix. Mendengar itu Fabian terkekeh, lalu mendekat pada Felix.

“Kau benar... aku kesal sekali karena Jini lebih memilihmu, karena aku tidak bisa memukulmu maka terpaksa temanmu harus menggantikanmu”

Felix tidak mengerti lagi dengan pemikiran tuan muda di depannya ini, apa dia sudah tidak waras??

“Idiot”

Mendengar satu kalimat itu, Fabian tersulut emosi “Apa kau bilang?”

“Apa kau tuli? Aku bilang, idiot! Kau pikir kau bisa mendapatkan Jini jika kau melakukan hal ini? Yang ada dia akan semakin membencimu.. jangan kau pikir dengan uang dan kekuasaan kau bisa mendapatkan semua yang kau inginkan. Jika kau memang mencintainya, cobalah cari tau apa yang dia inginkan.. bukan menggunakan kekerasan seperti ini”

“AKU TIDAK INGIN  DI CERAMAHI OLEHMU!! Kau hanya anak yatim piatu miskin yang tidak punya apapun... jangan berlagak mengerti segalanya di depanku!! Kau tau apa tentang cinta hah?!”

BUGH

Satu pukulan mendarat di pipi Felix, dia sengaja menerimanya, jadi ia tersungkur persis seperti kemarin. Namun, kali ini dia menyeringai.

“Hahahaha”

Fabian makin geram melihat Felix tertawa setelahnya, lalu setelah ia sadar, ia membelalakkan matanya tidak percaya.

Fabian memukul Felix.. itu artinya, jika Jini tau dia akan menjauhinya.

“KAU SENGAJA TADIKAN?!!”

Felix kembali berdiri “Benar, aku sengaja.. aku memang memancingmu untuk memukulku, ayo pukul aku lagi”

“Persetan! Pukuli dia John!” perintah Fabian, si badan besar yang ternyata bernama John langsung maju mendekat untuk memukuli Felix.

Fabian sudah menyeringai puas, dia sudah tidak peduli lagi dengan janjinya pada Jini, itu bisa diurus nanti, yang penting sek – hmm??

Sejak kapan Felix yang lemah ini bisa menghindari serangan dari John? Dia bahkan sesekali berhasil memukul John di tempat yang sensitif.

BRUK

Tidak butuh waktu lama John pun tersungkur begitu saja.

Setelah John, Felix segera melesat memukuli teman-teman Fabian yang lain.

Fabian tidak percaya dengan penglihatannya, teman-temannya yang kuat dan terlatih itu, berhasil dikalahkan. Memang Felix juga babak belur, tapi tetap saja dia menang melawan teman-temannya.

Bagaimana Felix bisa melakukannya?? Padahal dia kecil dan lemah.

Fabian tersentak saat tiba-tiba Felix melesat ke arahnya lalu kembali meninjunya wajahnya, Fabian berteriak saat merasakan hidungnya berdarah. Pukulannya tidak main-main dan rasanya sakit sekali! Beda dengan pukulan awal.

“Aku tidak akan memukulmu dengan seluruh kekuatanku, aku tau jika aku melakukan lebih dari ini kau akan merepotkanku dengan membuat tuntutan.. jadi sekarang pergilah”

Fabian berdecih mendengarnya “Kau meremehkanku hah?”

Felix tertawa “HAHAHA aku? Meremehkanmu? Tidak salah dengar? Kau yang meremehkanku duluan bukan? Kenapa aku tidak boleh melakukan hal yang sama, apa karena aku lebih miskin darimu? Begitu?”

Fabian tersulut emosi kembali, dia sudah mengangkat tangannya untuk melayangkan pukulan untuk Felix namun..

“KAK BIAN HENTIKAN!!!”

Fabian berdecih mendengar suara Jini di belakangnya, dan benar saja... Jini, bersama Danny yang membawa ponselnya seakan sedang merekam vidio itu berdiri disana, menatapnya marah.

Tunggu!!

Danny merekam vidio?!

Saat tau Fabian menatapnya tajam, Danny langsung menyudahi rekaman vidionya lalu menyeringai pada Fabian.

“Kau.. untuk apa –”

“Untuk laporan pada Om Nathan, apa lagi?”

Danny memotong ucapan Fabian.

“Bukankah kak Bian sudah keterlaluan kali ini? Kenapa kak Bian memukuli teman-teman Jini? KAK BIAN JAHAT!!!” teriak Jini, lalu gadis itu berlari pada Felix dan Handika, menatap Handika khawatir.

Membiarkan Jini, Fabian kembali menatap Danny “Hapus semua itu Danny..”

Danny malah tertawa “Kenapa dihapus? Om Nathan pasti senang melihatnya... harusnya kau tau jika Om Nathan sangat menyayangi putrinya, jika dia tau kau seperti ini, kira-kira apa yang Om Nathan lakukan padamu?”

“Jika kau berani melakukannya, aku juga tidak akan tinggal diam!”

Danny kembali menyeringai “Fabian..” dia menepuk bahu Fabian dengan dramatis “Kau masih tidak mengerti juga? Om Nathan saat ini lebih mempercayaiku dari padamu, karena itu dia memberiku perintah ini.. jadi, hentikan kelakuanmu ini, karena aku bisa menghancurkan pandangan Om Nathan padamu dan dia tidak akan pernah merestuimu, kau ingin itu terjadi?”

Fabian mengepalkan kedua tangannya hingga urat-uratnya keluar, dia sangat marah, tapi dia juga tau Danny benar. Jika dia mengusik Danny, dan meski rekamannya berhasil dihapus, Nathan masih akan tetap mempercayai semua perkataan Danny.

Benar-benar, Danny dan keluarganya memang cerdik dan licik.. karena itu bahkan ayah Fabian saja malas berurusan dengan mereka, meski ayah Fabian lebih berkuasa sekalipun.

Fabian yang lebih kecil dari ayahnya bisa apa? Ia juga sadar diri. Fabian bukanlah anak orang kaya yang bodoh dan sesembrono itu. Bagaimanapun juga, masa dengan Graham ada di tangannya, jadi ia tau ia tidak bisa main-main untuk saat ini.

“Lalu apa mau mu?” tanya Fabian, mendengar Fabian sudah lebih tenang, Danny tersenyum puas. Fabian memang tidak sebodoh itu untuk melawannya.

“Biarkan Jini berteman dengan Felix dan Handika, kau tidak lihat senyum Jini saat bersama mereka? Apa kau lebih suka melihat Jini yang cengeng menangis seperti itu?” Danny menunjuk Jini yang sudah banjir air mata melihat Felix dan handika babak belur, padahal dua orang itu sudah berusaha membuat Jini tenang.

Danny benar, Hati Fabian terluka melihatnya.

“Kau yang membuat dia menangis seperti itu, bertanggung jawablah dengan mengakui kesalahanmu.. jangan lupa kau ahli waris Graham” setelah mengatakannya Danny meninggalkan Fabian dan berjalan menuju Felix, Jini dan Handika

“Ayo obati luka kalian!” teriak Danny pada mereka.

Meski berat, Fabian pun mengalah kali ini dan mengajak teman-temannya pergi. Yang dia tau sekarang, ia tidak akan menggunakan cara rendahan lagi. Ia akan cari cara terbaik untuk membalas Felix.

Fabian tidak mungkin kalah dari bocah ingusan seperti itu.

.

.

Terpopuler

Comments

Mamat Stone

Mamat Stone

pria sejati

2023-09-17

0

will

will

tuh,kan baru juga di bilang, kalo banyak teman itu bakal banyak masalah, contohnya aja udah muncul sendiri

2023-08-28

0

marwan mustofa

marwan mustofa

iyaaaaa iyaaaaa iyaaaaa 💪
bettuuuuuuuull.......👍

2023-03-20

0

lihat semua
Episodes
1 Keluar dari panti
2 Sistem di dalam ponsel temuan
3 Menolong gadis dan mendapat uang
4 Sekolah baru
5 Ahli waris Graham Group
6 Mendapatkan Skill
7 Mendapat seorang teman
8 Rencana membuka Cafe
9 Memasak seperti chef berbintang
10 Misi yang sulit
11 Mengalahkan Fabian dengan skill baru
12 Mengobati luka di Rumah Sakit
13 Pertunjukan musik yang luar biasa
14 Mengunjungi calon cafe baru
15 Pelayan yang menyebalkan
16 Membeli pakaian mahal
17 Main game, dapat apartemen
18 Mentraktir semua anak kos
19 Mendatangi apartemen mewah
20 Pertama kali mendapat hukuman
21 Motor sport harga miliaran
22 Meningkatkan level dasar
23 Sistem berevolusi, Nama marga ditambahkan
24 Siapa itu keluarga Raynold?
25 Pumpkin puding dan pumpkin pie
26 Nama belakang yang sama
27 Apakah hanya kebetulan?
28 Hadiah mansion dan berkebun
29 Fokus mengerjakan misi
30 Gadis aneh
31 Syarat mendapat saham
32 Pelanggan yang sombong
33 Mencari keluarga kandung
34 Gagal menangkap musuh
35 Tanda lahir mahkota
36 Manis.... sangat manis
37 Membantu gadis cupu
38 Mansion mewah bak istana
39 Melawan para preman
40 Mission complete!
41 Apa ini sistem harem?
42 Mengusir preman tanpa berkelahi
43 Kenapa harus malu?
44 Pertemuan dengan saudara kandung
45 Pagi yang tenang
46 Pertanyaan tentang sistem?
47 Perjamuan makan malam
48 Terbang menuju Macau
49 Misi khusus datang
50 Kalahkan dengan telak!
51 Gara-gara seteguk wine
52 Bersenang-senang di Macau
53 Saat itik berubah menjadi angsa
54 Dua adik yang bertolak belakang
55 Pertengkaran saudara
56 Menenangkan diri
57 Rumor palsu beredar
58 Jangan meremehkan seorang Raynold
59 Mencintaimu terasa menyakitkan
60 Berusaha untuk menjadi lebih kuat
61 Jangan mudah percaya
62 Tidak akan mengalah lagi
63 Pembukaan cafe!
64 Hari yang sibuk
65 Mendapatkan saham HJ Group
66 Memakan emas dan berlian?
67 Just have fun
68 Putra bungsu pemilik Xeon Company
69 Teman lama bermuka dua
70 Seorang yang setia
71 Menakutkan tapi juga keren
72 Berdansa di bawah sinar rembulan
73 Keluarga Verdinand
74 Seseorang yang berharga
75 Cemburu dan iri
76 Dijebak atau menjebak?
77 Di kantor polisi
78 Bayi siapa ini?
79 Mengambil alih Xeon Company
80 Terancam oleh gangster
81 Keluarga Raynold berkumpul
82 Jeffrey's system : Diamond
83 Di persidangan
84 Cerita masa lalu
85 Menangkap dan membantu pencuri?
86 Jaga ucapanmu!
87 Uang miliaran untuk makan
88 Villa dengan pantai pribadi
89 Dreamless potion
90 Berkumpul dan mengobrol
91 Memberi bantuan pada mafia
92 Saat adik kesayangan diculik musuh
93 Mendatangi markas mafia
94 Naga merah dan Naga hitam
95 Raka dan Kuro
96 Kuasai Industri musik + Visual
97 Permen mutiara dan garam berlian
98 Mengunjungi KH Ent.
99 Mempromosikan produk kecantikan
100 Persiapan festival
101 Hari festival dimulai
102 Datang gadis aneh
103 Cucu untuk Mommy Intan
104 Saingan yang berbahaya
105 Jangan teriak, ini bukan hutan
106 Pertandingan memancing gurita
107 Bolehkah curang sesekali?
108 Rencana pesta pertunangan
109 Terdampar di Jepang
110 Bocah Jepang yang tampan
111 Pemandian air panas
112 Ada pertemuan ada pula perpisahan
113 Jajan batagor dan somay 2 juta
114 Liburan di kota Malang
115 The final : Reset
116 END Season 1
117 Side Story: Jeff&Intan Love Story
118 Side Story: Little Chris and Baby Felix
119 S2 - Cepat bangun, Felix
120 S2 - Mencoba mengingat semuanya
121 S2 - Kenapa ponselnya tidak menyala?
122 S2 - Charlize dan Angel
123 S2 - Sistem telah di aktifkan
124 S2 - New skill : Imaginary gun
125 S2 - Berusaha menerima apapun
126 S2 - Mimpi seorang bocah
127 S2 - Pulang ke rumah
128 S2 - Memancing di kapal pesiar
129 S2 - Ikan-ikan kecil nakal
130 S2 - Panen kelapa muda
131 S2 - Seseorang yang tak memiliki niat jahat
132 S2 - Gadis cantik dan ramah
133 S2 - Cerita yang tak diingat
134 S2 - The Royal Group
135 S2 - Mimpi dan kesuksesan
136 S2 - Ice cream semangka mini
137 S2 - Pangeran Felix dan Charlize
138 S2 - Permen bunga kristal
139 S2 - Sangat mencurigakan, tapi??
140 S2 - Kembali ke Jepang
141 S2 - Terlalu banyak berpikir
142 S2 - Liburan di Switzerland
143 S2 - Camping dan sukiyaki
144 S2 - Tertipu dan dijebak
145 S2 - Apa semua akan baik-baik saja?
146 S2 - Adik yang terlupakan
147 S2 - Menyelesaikan masalah tanpa memihak
148 S2 - Kenapa ini terjadi?
149 S2 - Dingin dan hangat
150 S2 - Si cantik dari masa lalu
151 S2 - Ketua mafia Royal Dragon
152 S2 - Kemungkinan terburuk
153 S2 - Kesepakatan yang saling menguntungkan
154 S2 - Kalian mau makan apa?
155 S2 - Memberi kesempatan kedua
156 S2 - Kecurangan dalam kompetisi
157 S2 - Pemenang yang sesungguhnya
158 S2 - Hadiah apartemen dari paman
159 S2 - Lelaki yang sombong
160 S2 - Redrose, bar untuk kalangan atas
161 S2 - Mencurangi dan dicurangi
162 S2 - Memenangkan kompetisi
163 S2 - Happy ever after?
164 Belum END
165 S2 - Semakin sibuk
166 S2 - Tepi sungai Han
167 S2 - Pergi ke gedung KH Entertaiment
168 S2 - Membantu dari ketidakadilan
169 S2 - Membalas yang jahat
170 S2 - Ingatan telah kembali?
171 S2 - Maafkan aku tidak sempurna
172 S2 - Jangan terlalu galak
173 S2 - Pertunjukan sulap kartu
174 S2 - Dijebak teman yang tidak baik
175 S2 - Jangan bermain-main
176 S2 - Pergi ke taman bermain
177 S2 - Wanita malang dengan ambisi kuat
178 S2 - Perubahan menjadi lebih baik
179 S2 - Menghukum yang jahat
180 S2 - Asli atau palsu
181 S2 - Dua masalah teratasi
182 S2 - Yang sebenarnya terjadi
183 S2 - Tumpas semua rumor buruk
184 S2 - Black diamond aple pie
185 S2 - Hari yang sangat buruk
186 S2 - Tuduhan yang tidak berdasar
187 S2 - Pergi ke Hongkong
188 S2 - Royalmart cabang Hongkong
189 S2 - Camping dan Kecurigaan
190 S2 - Cerita masa kecil
191 S2 - Hanya kebetulan
192 S2 - Ayah dan bayinya
193 S2 - Buat mereka menderita
194 S2 - Dan ternyata....
195 S2 - Membuat keributan
196 S2 - Menceritakan kisah cinta Chris
197 S2 - Kucing hitam yang malang
198 S2 - Merawat kucing kecil
199 S2 - Model untuk Royal Beauty
200 S2 - Undangan makan malam
201 S2 - Paket khusus
202 S2 - Dunia malam yang kejam
203 S2 - Menghukum para penjahat
204 S2 - Hukuman untuk Felix
205 S2 - Membuat panti asuhan yang baru
206 S2 - Serba salah
207 S2 - Membantu seorang musisi
208 S2 - Lagu yang membawa peperangan
209 S2 - Perjalanan penuh liku
210 S2 - Membantu korban kecelakaan
211 S2 - Mengunjungi kakek dan nenek
212 S2 - Sekolah untuk anak kurang mampu
213 S2 - Membantu kawan lama
214 S2 - Terlalu sibuk bekerja
215 S2 - Pacar matrealistis itu normal?
216 S2 - Tidak mau ditinggal
217 S2 - Membatalkan perjodohan
218 S2 - Menolong seorang pemuda
219 S2 - Semuanya menjadi kacau
220 S2 - Drama pernikahan
221 S2 - Setuju sih, tapi...
222 S2 - Piknik di bawah pohon sakura
223 S2 - Kau harus selamat
224 S2 - Mencoba untuk tidak egois
225 S2 - Teman yang terlalu baik
226 S2 - Menikmati waktu bersama
227 S2 - Ada pertemuan, adapula perpisahan
228 Epilog
Episodes

Updated 228 Episodes

1
Keluar dari panti
2
Sistem di dalam ponsel temuan
3
Menolong gadis dan mendapat uang
4
Sekolah baru
5
Ahli waris Graham Group
6
Mendapatkan Skill
7
Mendapat seorang teman
8
Rencana membuka Cafe
9
Memasak seperti chef berbintang
10
Misi yang sulit
11
Mengalahkan Fabian dengan skill baru
12
Mengobati luka di Rumah Sakit
13
Pertunjukan musik yang luar biasa
14
Mengunjungi calon cafe baru
15
Pelayan yang menyebalkan
16
Membeli pakaian mahal
17
Main game, dapat apartemen
18
Mentraktir semua anak kos
19
Mendatangi apartemen mewah
20
Pertama kali mendapat hukuman
21
Motor sport harga miliaran
22
Meningkatkan level dasar
23
Sistem berevolusi, Nama marga ditambahkan
24
Siapa itu keluarga Raynold?
25
Pumpkin puding dan pumpkin pie
26
Nama belakang yang sama
27
Apakah hanya kebetulan?
28
Hadiah mansion dan berkebun
29
Fokus mengerjakan misi
30
Gadis aneh
31
Syarat mendapat saham
32
Pelanggan yang sombong
33
Mencari keluarga kandung
34
Gagal menangkap musuh
35
Tanda lahir mahkota
36
Manis.... sangat manis
37
Membantu gadis cupu
38
Mansion mewah bak istana
39
Melawan para preman
40
Mission complete!
41
Apa ini sistem harem?
42
Mengusir preman tanpa berkelahi
43
Kenapa harus malu?
44
Pertemuan dengan saudara kandung
45
Pagi yang tenang
46
Pertanyaan tentang sistem?
47
Perjamuan makan malam
48
Terbang menuju Macau
49
Misi khusus datang
50
Kalahkan dengan telak!
51
Gara-gara seteguk wine
52
Bersenang-senang di Macau
53
Saat itik berubah menjadi angsa
54
Dua adik yang bertolak belakang
55
Pertengkaran saudara
56
Menenangkan diri
57
Rumor palsu beredar
58
Jangan meremehkan seorang Raynold
59
Mencintaimu terasa menyakitkan
60
Berusaha untuk menjadi lebih kuat
61
Jangan mudah percaya
62
Tidak akan mengalah lagi
63
Pembukaan cafe!
64
Hari yang sibuk
65
Mendapatkan saham HJ Group
66
Memakan emas dan berlian?
67
Just have fun
68
Putra bungsu pemilik Xeon Company
69
Teman lama bermuka dua
70
Seorang yang setia
71
Menakutkan tapi juga keren
72
Berdansa di bawah sinar rembulan
73
Keluarga Verdinand
74
Seseorang yang berharga
75
Cemburu dan iri
76
Dijebak atau menjebak?
77
Di kantor polisi
78
Bayi siapa ini?
79
Mengambil alih Xeon Company
80
Terancam oleh gangster
81
Keluarga Raynold berkumpul
82
Jeffrey's system : Diamond
83
Di persidangan
84
Cerita masa lalu
85
Menangkap dan membantu pencuri?
86
Jaga ucapanmu!
87
Uang miliaran untuk makan
88
Villa dengan pantai pribadi
89
Dreamless potion
90
Berkumpul dan mengobrol
91
Memberi bantuan pada mafia
92
Saat adik kesayangan diculik musuh
93
Mendatangi markas mafia
94
Naga merah dan Naga hitam
95
Raka dan Kuro
96
Kuasai Industri musik + Visual
97
Permen mutiara dan garam berlian
98
Mengunjungi KH Ent.
99
Mempromosikan produk kecantikan
100
Persiapan festival
101
Hari festival dimulai
102
Datang gadis aneh
103
Cucu untuk Mommy Intan
104
Saingan yang berbahaya
105
Jangan teriak, ini bukan hutan
106
Pertandingan memancing gurita
107
Bolehkah curang sesekali?
108
Rencana pesta pertunangan
109
Terdampar di Jepang
110
Bocah Jepang yang tampan
111
Pemandian air panas
112
Ada pertemuan ada pula perpisahan
113
Jajan batagor dan somay 2 juta
114
Liburan di kota Malang
115
The final : Reset
116
END Season 1
117
Side Story: Jeff&Intan Love Story
118
Side Story: Little Chris and Baby Felix
119
S2 - Cepat bangun, Felix
120
S2 - Mencoba mengingat semuanya
121
S2 - Kenapa ponselnya tidak menyala?
122
S2 - Charlize dan Angel
123
S2 - Sistem telah di aktifkan
124
S2 - New skill : Imaginary gun
125
S2 - Berusaha menerima apapun
126
S2 - Mimpi seorang bocah
127
S2 - Pulang ke rumah
128
S2 - Memancing di kapal pesiar
129
S2 - Ikan-ikan kecil nakal
130
S2 - Panen kelapa muda
131
S2 - Seseorang yang tak memiliki niat jahat
132
S2 - Gadis cantik dan ramah
133
S2 - Cerita yang tak diingat
134
S2 - The Royal Group
135
S2 - Mimpi dan kesuksesan
136
S2 - Ice cream semangka mini
137
S2 - Pangeran Felix dan Charlize
138
S2 - Permen bunga kristal
139
S2 - Sangat mencurigakan, tapi??
140
S2 - Kembali ke Jepang
141
S2 - Terlalu banyak berpikir
142
S2 - Liburan di Switzerland
143
S2 - Camping dan sukiyaki
144
S2 - Tertipu dan dijebak
145
S2 - Apa semua akan baik-baik saja?
146
S2 - Adik yang terlupakan
147
S2 - Menyelesaikan masalah tanpa memihak
148
S2 - Kenapa ini terjadi?
149
S2 - Dingin dan hangat
150
S2 - Si cantik dari masa lalu
151
S2 - Ketua mafia Royal Dragon
152
S2 - Kemungkinan terburuk
153
S2 - Kesepakatan yang saling menguntungkan
154
S2 - Kalian mau makan apa?
155
S2 - Memberi kesempatan kedua
156
S2 - Kecurangan dalam kompetisi
157
S2 - Pemenang yang sesungguhnya
158
S2 - Hadiah apartemen dari paman
159
S2 - Lelaki yang sombong
160
S2 - Redrose, bar untuk kalangan atas
161
S2 - Mencurangi dan dicurangi
162
S2 - Memenangkan kompetisi
163
S2 - Happy ever after?
164
Belum END
165
S2 - Semakin sibuk
166
S2 - Tepi sungai Han
167
S2 - Pergi ke gedung KH Entertaiment
168
S2 - Membantu dari ketidakadilan
169
S2 - Membalas yang jahat
170
S2 - Ingatan telah kembali?
171
S2 - Maafkan aku tidak sempurna
172
S2 - Jangan terlalu galak
173
S2 - Pertunjukan sulap kartu
174
S2 - Dijebak teman yang tidak baik
175
S2 - Jangan bermain-main
176
S2 - Pergi ke taman bermain
177
S2 - Wanita malang dengan ambisi kuat
178
S2 - Perubahan menjadi lebih baik
179
S2 - Menghukum yang jahat
180
S2 - Asli atau palsu
181
S2 - Dua masalah teratasi
182
S2 - Yang sebenarnya terjadi
183
S2 - Tumpas semua rumor buruk
184
S2 - Black diamond aple pie
185
S2 - Hari yang sangat buruk
186
S2 - Tuduhan yang tidak berdasar
187
S2 - Pergi ke Hongkong
188
S2 - Royalmart cabang Hongkong
189
S2 - Camping dan Kecurigaan
190
S2 - Cerita masa kecil
191
S2 - Hanya kebetulan
192
S2 - Ayah dan bayinya
193
S2 - Buat mereka menderita
194
S2 - Dan ternyata....
195
S2 - Membuat keributan
196
S2 - Menceritakan kisah cinta Chris
197
S2 - Kucing hitam yang malang
198
S2 - Merawat kucing kecil
199
S2 - Model untuk Royal Beauty
200
S2 - Undangan makan malam
201
S2 - Paket khusus
202
S2 - Dunia malam yang kejam
203
S2 - Menghukum para penjahat
204
S2 - Hukuman untuk Felix
205
S2 - Membuat panti asuhan yang baru
206
S2 - Serba salah
207
S2 - Membantu seorang musisi
208
S2 - Lagu yang membawa peperangan
209
S2 - Perjalanan penuh liku
210
S2 - Membantu korban kecelakaan
211
S2 - Mengunjungi kakek dan nenek
212
S2 - Sekolah untuk anak kurang mampu
213
S2 - Membantu kawan lama
214
S2 - Terlalu sibuk bekerja
215
S2 - Pacar matrealistis itu normal?
216
S2 - Tidak mau ditinggal
217
S2 - Membatalkan perjodohan
218
S2 - Menolong seorang pemuda
219
S2 - Semuanya menjadi kacau
220
S2 - Drama pernikahan
221
S2 - Setuju sih, tapi...
222
S2 - Piknik di bawah pohon sakura
223
S2 - Kau harus selamat
224
S2 - Mencoba untuk tidak egois
225
S2 - Teman yang terlalu baik
226
S2 - Menikmati waktu bersama
227
S2 - Ada pertemuan, adapula perpisahan
228
Epilog

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!