2 hari sebelum sidang putusan Aaron,
Saat ini ia masih berada di dalam sel tahanannya. Jika ia diputuskan bebas, maka ia benar benar tidak akan menginjakkan kaki lagi di penjara ini.
"Kamu sudah siap untuk segalanya, Aaron?" tanya Jason.
"Tentu saja. Aku percaya kebenaran akan selalu menang, meskipun perlu waktu untuk membuktikannya," jawab Aaron.
Saat mereka sedang berbicara, tiba tiba saja Dexter datang menghampiri ke sel Aaron dan Jason.
Bughhh ....
Dexter memukul pintu sel tersebut dan membuat Aaron serta Jason terlonjak kaget. Aaron langsung berdiri melihat ke arah Dexter dengan tatapan tajam. Aaron hanya diam, ia tak ingin menanggapi perilaku Dexter yang mungkin saja sengaja dibuatnya agar Aaron mendapatkan masalah.
"Ada apa?" tanya Aaron.
"Aku ingin bicara," jawabnya.
"Bicaralah di sini," Aaron tak ingin jika mereka berbicara berdua saja, maka Dexter akan memancing emosinya.
"Aku benar benar harus bicara empat mata denganmu," ucap Dexter sekali lagi.
"Aku akan keluar. Kalian bicaralah di sini," Jason akhirnya mengalah dan keluar dari sel. Jason merasa Aaron akan lebih nyaman jika berbicara di sana daripada di luar sel.
"Bicaralah," ucap Aaron saat Jason sudah tidak berada di sana.
"Bantu aku menghancurkan seseorang," ucap Dexter dengan nada geram.
"Maksudmu?"
"Apa kamu mengenal Luis Hamilton? Kurasa kamu pasti mengenalnya."
"Untuk apa kamu menghancurkannya?"
"Kamu tahu, semua yang kulakukan padamu di penjara ini, adalah sesuai perintahnya."
"Tidak mungkin!"
"Memang aku tidak pernah bertemu dengannya. Aku selalu berkomunikasi dengan orang suruhannya. Ia akan memberiku sejumlah uang. Tapi kenyataannya berbanding terbalik, ia tak pernah memberiku apa apa, justru masa hukumanku semakin bertambah akibat semua pekerjaan yang ia minta."
"Tapi ... "
"Baiklah, jika kamu tidak bersedia menghancurkannya, setidaknya bantu aku dengan membawa orang itu kemari. Aku ingin bertemu dengannya secara langsung."
"Aku tidak bisa berjanji, tapi aku akan mengusahakannya. Aku juga memerlukan dirinya untuk membuka sebuah kebenaran."
"Terima kasih. Maafkan aku jika selama ini aku sudah bersikap kasar padamu," Dexter menepuk bahu Aaron.
"Ya, tidak masalah. Setelah mendengar semua pengakuanmu, kurasa aku perlu menanyakan semua itu kepada Mr. Luis."
*****
"Sayang," ucap Luis.
"Hmmm ..."
"Apa kamu sudah mentransfer uang untukku?"
"Aku akan mentransfernya setelah kamu memuaskanku lebih dulu," jawab wanita itu.
"Bukankah kemarin aku sudah memuaskanmu, sayang?"
"Ya memang, tapi menurutku masih kurang. Aku masih memerlukan lebih dan lebih. Kamu tahu sendiri kan bagaimana aku, apalagi suamiku tidak bisa kuharapkan. Aku perlu laki laki sepertimu."
"Baiklah, aku siap memuaskanmu. Kamu mau berapa ronde, huh?!"
"Berapapun sesanggupmu, dan aku akan membayarmu sesuai dengan kepuasanku kali ini," ucap wanita itu sambil tertawa.
Pria dan wanita itu pada akhirnya bergelut bersama. Luis terus berusaha untuk memuaskan wanita itu, agar ia bisa mendapatkan uang lebih banyak lagi.
*****
Aaron sudah berdiri di hadapan para hakim yang akan membacakan putusan atas kasus yang telah menjadikan ia tersangka, bahkan seorang pesakitan di dalam penjara.
Elbert melihat ke arah Aaron dan mengepalkan tangannya di depan dada untuk memberikan semangat pada Aaron. Aaron pun mengangguk.
"Terima kasih atas kedatangan saudara sekalian. Hari ini, kami akan membacakan hasil keputusan kami. Melihat dan menimbang segala bukti dan saksi, kami memutuskan bahwa saudara Aaron Bradley ... TIDAK BERSALAH ... atas kasus pembunuhan Mia Adams dan putri mereka. Ia dibebaskan dari segala bentuk hukuman yang saat ini dibebankan kepadanya.
Kami sebagai penegak hukum juga memohon maaf atas segala keputusan pengadilan yang dibuat sebelumnya, sehingga menimbulkan kesalahpahaman dan masa yang kurang baik bagi saudara Aaron Bradley."
Para hakim yang bertugas menunduk untuk memberi hormat dan memohon maaf, serta berpamitan. Mereka juga memberi tanda pada sekretaris pengadilan, bahwa sidang sudah selesai dan ia diharapkan segera menutup sidang tersebut.
Elbert langsung memberi selamat kepada Aaron begitu juga dengan Peter yang duduk di kursi tamu untuk mendengar hasil keputusan sidang. Mereka sangat bahagia mendengarnya. Aaron segera mengganti pakaiannya dengan pakaian yang sudah disediakan oleh Peter. Mereka akan langsung pulang, dan tentu saja tidak akan kembali ke penjara Raikers.
*****
...LIKE, KOMEN, BINTANG 5, FAVORITE, VOTE....
luph u all readers.
othor mohon maap kalau habis ini up nya ga menentu, tapi othor usahakan up tiap hari, maklum tabungan bab nya habis, jadi mesti ngetik lagi. thank you
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 90 Episodes
Comments
Ita rahmawati
akhirnya ya ron
2024-05-29
0
Mr.VANO
slmt atas kebebasanmu Aaron
2023-03-14
0
Ojjo Gumunan, Getunan, Aleman
hyper nihh nyonya sarrah
2023-01-06
1