MENGANGGAPKU BONEKA

"Argghhh ... kamu, siapa?"

"Kamu tidak perlu tahu. Yang pasti bos ku sudah tidak memerlukanmu lagi. Keberadaanmu saat ini hanya akan menjadi ancaman, maka sebaiknya kamu dilenyapkan."

"Apakah kamu orang suruhan ...," ucapannya terputus saat untuk kedua kalinya pisau itu menghunus ke perutnya.

Begitu banyak darah yang keluar saat pisau tersebut ditarik. Orang bertopeng itu menepuk bahu korbannya dan berkata,

"Selamat menikmati saat saat terakhirmu. Kuharap neraka mau menerimamu," ucap orang bertopeng itu sambil tertawa.

Kemudian ia langsung keluar dari unit apartemen yang berada di lantai 20 dan berlari ke tangga darurat. Sesampainya di sana, ia membuka penutup wajahnya. Memasukkan semua peralatan dan perlengkapan yang ia gunakan ke dalam kain yang ia bungkus dengan plastik.

Orang itu pergi mengendarai mobilnya, kemudian ia berhenti di pinggir sebuah sungai yang terkenal di Kota New York, yakni Sungai Hudson. Ia melemparkan bungkus plastik tersebut, dengan sebelumnya melihat ke kiri dan ke kanan.

Ia mengambil ponselnya,

"Target sudah di eksekusi. Bukti sudah dilenyapkan. Laporan selesai," ucapnya.

"Baik. Aku akan meneleponmu kembali saat aku membutuhkanmu," jawab seseorang di ujung telepon.

Dan sekali lagi, orang tersebut melemparkan ponselnya ke arah Sungai Hudson, menghilangkan jejaknya.

*****

"Persidanganmu akan segera digelar kembali. Hanya saja aku tidak tahu apakah kali ini akan kembali diundur atau tidak. Kita sudah mengalami 2 kali mundur dari jadwal yang seharusnya, dan aku rasa itu bukan suatu kebetulan," ucap Elbert.

"Tidak apa El. Aku sungguh berterima kasih atas semua kerja kerasmu. Aku sangat berhutang budi padamu karena kamu mau membantuku menangani kasus ini."

"Tenanglah. Nanti aku akan meminta hutangmu itu saat kamu keluar dari sini," goda Elbert.

"Aku akan menunggu apapun permintaanmu," balas Aaron tertawa.

"Tolong kamu tanda tangani disini dan disini," Elbert meminta Aaron membubuhkan tanda tangannya di selembar kertas yang berhubungan dengan kasusnya.

"Bagaimana keadaan Peter saat ini, El?"

"Dia sudah kembali bekerja di proyek dan setelahnya ia akan pulang ke rumahku. Aku memintanya untuk terus bersama denganku. Setidaknya sampai kasusmu ini selesai."

"Terima kasih, El. Sejujurnya aku sangat mengkuatirkan kalian berdua. Aku tidak ingin kalian mengalami masalah karena diriku," ucap Aaron. Ia menggenggam kedua tangannya, menampakan sedikit kegelisahannya.

"Hal ini justru membuatku penasaran. Sebenarnya apa yang telah kamu lakukan sehingga sepertinya sangat mengancam mereka," Elbert memegang dagunya seraya berpikir.

"Mungkin ini semya berhubungan dengan MonPro."

"Oya, bicara tentang MonPro, aku mendapatkan kabar kalau salah satu direksi mereka yang bernama Evan Farawell ditemukan tewas di apartemen miliknya," ucap Elbert.

"Tewas?" Aaron seakan tidak percaya.

"Ya, ia mengalami beberapa luka tusukan di tubuhnya. Saat ini pihak kepolisian sedang menyelidiki kasus ini."

"Kasus ini secara tidak langsung akan mempengaruhi stabilitas perusahaan MonPro," jelaa Aaron.

"Kamu benar. Sampai saat ini, saham terus anjlok dan MonPro sepertinya akan mengalami kerugian yang cukup besar. Selain itu, para investor mulai menarik sahamnya dari sana."

"Sebenarnya siapa yang ingin menghancurkan MonPro?" batin Aaron.

"Baiklah, sepertinya aku harus segera pergi. Aku akan menyerahkan surat ini kepada pengadilan. Kamu tunggulah kabar baik dariku," ujar Elbert.

"Baiklah. Terima kasih banyak," Aaron bersalaman dengan Elbert.

*****

"Apa yang membuat saham MonPro terus menurun seperti ini, huh?!" tanya Sarah pada Pierre di dalam ruang kerja Pierre di kediaman mereka.

"Aku dengar bahwa Evan telah tewas terbunuh."

"Tewas? terbunuh?" Sarah begitu kaget mendengarnya.

Sarah mengambil ponselnya dan melakukan panggilan.

"Dengarkan! Take down semua berita tentang kematian salah seorang dari manajemen MonPro. Ingat, aku minta tak ada satu berita pun yang menyiarkan maupun mengulasnya lagi." ucap Sarah.

"Aku tahu ini perbuatan siapa," lanjut Sarah lagi.

"Siapa?"

"Tentu saja mantan istrimu. Ia pasti ingin sekali MonPro jatuh dan bangkrut karena ia dan anaknya tidak akan mendapatkan saham sedikitpun."

"Jangan menuduhnya, Bella bukan wanita seperti itu," bela Pierre.

"Kamu membelanya?"

"Bukan seperti itu. Tapi kurasa Bella tidak akan melakukannya. Lagipula saat ini Edward yang memimpin perusahaan. Jika MonPro kolaps, maka akan berpengaruh pada image dan kinerja Edward," jelas Pierre.

"Aku tetap tidak bisa percaya," ucap Sarah.

"Kalau begitu, mintalah Andrew segera pulang. Ia harus belajar memimpin perusahaan."

"Keadaan seperti ini dan kamu berharap Andrew yang harus menyelesaikannya?"

"Bukankah itu akan terlihat luar biasa?Andrew bisa membangkitkan perusahaan yang nyaris kolaps."

"Tidak! Aku tidak akan membuat anakku harus bersusah susah. Aku tidak ingin dia lelah karena harus lembur mengurusi hal semacam itu."

"Lalu sekarang kamu mau bagaimana?"

"Kamu harus paksa Edward untuk memulihkan perusahaan. Aku tidak mau tahu bagaimana caranya, namun yang pasti aku ingin perusahaan itu dalam keadaan stabil saat Andrew mengambil alih," ucap Sarah yang membuat Pierre hanya bisa menghela nafasnya kasar.

*****

Bughh ... bughh ... bughhh ....

Pukulan demi pukulan diterima oleh David. Tubuhnya sudah tidak bertenaga lagi. Wajahnya sudah terlihat memar dan lebam berwarna kebiruan bercampur dengan darah.

"Kenapa kamu bodoh sekali?!!" teriak Dexter sambil kembali memukul perut David.

David tersenyum dan menghapus darah yang mengalir di sudut bibirnya dengan menggunakan ibu jarinya, "Kalau kamu menganggapku bodoh, kerjakan saja sendiri. Kamu pintar dan hebat kan?"

Bughh ...

Sebuah pukulan kembali mendarat di wajah David.

"Bunuh saja aku, dan aku pastikan kamu akan mendapatkan hukuman yang setimpal," ancam David.

"Kamu mengancamku, huh?!"

"Aku tidak mengancammu. Lagipula memangnya kamu orang yang bisa dengan mudah diancam? Aku hanya ingin kamu berpikir saja."

"Apa maksudmu?" tanya Dexter heran.

"Aku tahu kamu dibayar oleh seseorang untuk membuat Aaron tetap berada di penjara ini bukan?"

Dexter diam sambil menatap David dengan pandangan yang sulit diartikan. Namun David tahu bahwa Dexter sedang mencerna ucapannya. Ia harus terus menekan Dexter.

"Kuyakinkan padamu, kamu tidak akan pernah bisa membuat Aaron terus berada di penjara ini. Kamu tahu kenapa? karena ia adalah pribadi yang cerdas. Ia mengambil setiap langkahnya dengan sangat hati hati. Ia tidak pernah mementingkan ego nya. Tidak sepertimu, yang mudah sekali dijadikan boneka," ucap David.

Dexter langsung mencengkeram kerah baju David dan menariknya, "Apa kamu menganggapku hanya boneka? Kupastikan padamu, tak akan ada yang bisa mempermainkanku dan tak boleh ada seorang pun yang menganggapku bonekanya."

David tertawa miris, "Tapi bukankah saat ini kamu sedang menjadi boneka seseorang untuk menyingkirkan Aaron?"

"Sepertinya kamu mengetahui banyak hal?" Dexter mengerutkan alisnya dan menatap tajam ke arah David.

David yang mengalami lebam di sebelah matanya, menatap ke arah Dexter, "Aku akan menjelaskan semuanya padamu."

*****

Terpopuler

Comments

Erna

Erna

ak jd gemes dg si pelakor,,,,sdh ambil puny org nudu seenakny,,,,,,klo ak jd edward g usah di urusi prusahan,,,bangrutkan sekalian

2023-03-14

0

Ojjo Gumunan, Getunan, Aleman

Ojjo Gumunan, Getunan, Aleman

betull sarr
licik di licikin lgi ya

2023-01-06

0

Ojjo Gumunan, Getunan, Aleman

Ojjo Gumunan, Getunan, Aleman

lbh tepatnya anak nya si Edward

2023-01-06

0

lihat semua
Episodes
1 PROLOG
2 SAKSI SAKSI
3 DIPENJARA
4 SIAPKAN DIRI KALIAN
5 PRIA PENGANGGURAN
6 KAMU GILA
7 AKAN DIBUNUH
8 PERTAMA KALINYA
9 JABATAN YANG BARU
10 TIDAK SIAPAPUN
11 AKU TIDAK TAKUT
12 SADARLAH
13 SUDAH AKU DAPATKAN
14 APA KITA HARUS BERHENTI?
15 MENGANGGAPKU BONEKA
16 KEBEBASAN
17 SIDANG ULANG
18 SAKSI BISU
19 MENCARI JALAN LAIN
20 TIDAK BERSALAH
21 BERKUMPUL KEMBALI
22 MEMPERTAHANKAN PERUSAHAAN
23 MEMBALAS KEBAIKAN
24 BERSENANG SENANG
25 AARON IS BACK!
26 EDWARD YANG MEMINTAKU
27 MANIPULASI DATA
28 AKU SANGAT MEMBENCINYA
29 APA KAMU SIAP?
30 MASA DEPANKU
31 MEMICU KEMARAHAN
32 MENIKMATI SETIAP DETIK
33 KESADARANNYA KEMBALI
34 SUKA DENGAN PERMAINANKU
35 MENGINCARKU
36 APA KITA PERNAH BERTEMU?
37 HARUS MENAHAN ANDA
38 AKU PERGI DULU
39 VISUAL
40 PENJARA BUKANLAH TEMPATKU
41 MEMINTA REGINA
42 KAMU MENGERTI SEMUANYA
43 TIDAK MEMILIKI APA APA
44 HI LUIS!
45 SENGAJA MENJATUHKANKU
46 TIDAK IKUT CAMPUR
47 JANJI
48 MENJADI TEMAN
49 MENCURIGAI SESEORANG
50 TIDAK DAPAT BERPIKIR
51 BERHATI-HATILAH
52 MENDAPATKAN KEINGINANMU
53 KECELAKAAN
54 CEPATLAH SADAR
55 AKU AKAN MENCARIMU
56 PERTANGGUNGJAWABAN
57 MENGETAHUI KEBENARAN
58 IA MENANGIS
59 INI MILIKMU
60 KAMU MEMANG HEBAT
61 BANYAK PERTANYAAN
62 MENGHABISI SELURUH KELUARGA
63 WANITA YANG SANGAT BAIK
64 TERIMA KASIH ADIKKU SAYANG
65 JASON ARMOR
66 PERGILAH BERSAMANYA
67 AKU MEMBUTUHKANNYA
68 MENJADI MILIKKU
69 AKU AKAN MEMBUNUH SESEORANG
70 MOMMY AKAN MENYUSULMU
71 SEDEKAT ITUKAH MEREKA?
72 PENJARA RAIKERS
73 MEMBUAT PERHITUNGAN
74 MEMINTA BANTUAN AARON
75 MIKAYLA ANDERSON
76 KALAU IYA, KENAPA?
77 KEJADIAN MALAM ITU
78 SIAPKAN SURAT PENANGKAPAN
79 KATAKAN PADAKU
80 TERLIHAT BAIK
81 MELIHATMU MATI
82 PENGHALANG JALANKU
83 AKU YAKIN
84 TIDAKK!!
85 CINTA DAN OBSESI
86 SUDAH SADAR
87 MENGUMPANKAN AKU
88 HUKUMAN MATI
89 BERNAFAS LEGA
90 KAMU PASTI AKAN BAHAGIA [END]
Episodes

Updated 90 Episodes

1
PROLOG
2
SAKSI SAKSI
3
DIPENJARA
4
SIAPKAN DIRI KALIAN
5
PRIA PENGANGGURAN
6
KAMU GILA
7
AKAN DIBUNUH
8
PERTAMA KALINYA
9
JABATAN YANG BARU
10
TIDAK SIAPAPUN
11
AKU TIDAK TAKUT
12
SADARLAH
13
SUDAH AKU DAPATKAN
14
APA KITA HARUS BERHENTI?
15
MENGANGGAPKU BONEKA
16
KEBEBASAN
17
SIDANG ULANG
18
SAKSI BISU
19
MENCARI JALAN LAIN
20
TIDAK BERSALAH
21
BERKUMPUL KEMBALI
22
MEMPERTAHANKAN PERUSAHAAN
23
MEMBALAS KEBAIKAN
24
BERSENANG SENANG
25
AARON IS BACK!
26
EDWARD YANG MEMINTAKU
27
MANIPULASI DATA
28
AKU SANGAT MEMBENCINYA
29
APA KAMU SIAP?
30
MASA DEPANKU
31
MEMICU KEMARAHAN
32
MENIKMATI SETIAP DETIK
33
KESADARANNYA KEMBALI
34
SUKA DENGAN PERMAINANKU
35
MENGINCARKU
36
APA KITA PERNAH BERTEMU?
37
HARUS MENAHAN ANDA
38
AKU PERGI DULU
39
VISUAL
40
PENJARA BUKANLAH TEMPATKU
41
MEMINTA REGINA
42
KAMU MENGERTI SEMUANYA
43
TIDAK MEMILIKI APA APA
44
HI LUIS!
45
SENGAJA MENJATUHKANKU
46
TIDAK IKUT CAMPUR
47
JANJI
48
MENJADI TEMAN
49
MENCURIGAI SESEORANG
50
TIDAK DAPAT BERPIKIR
51
BERHATI-HATILAH
52
MENDAPATKAN KEINGINANMU
53
KECELAKAAN
54
CEPATLAH SADAR
55
AKU AKAN MENCARIMU
56
PERTANGGUNGJAWABAN
57
MENGETAHUI KEBENARAN
58
IA MENANGIS
59
INI MILIKMU
60
KAMU MEMANG HEBAT
61
BANYAK PERTANYAAN
62
MENGHABISI SELURUH KELUARGA
63
WANITA YANG SANGAT BAIK
64
TERIMA KASIH ADIKKU SAYANG
65
JASON ARMOR
66
PERGILAH BERSAMANYA
67
AKU MEMBUTUHKANNYA
68
MENJADI MILIKKU
69
AKU AKAN MEMBUNUH SESEORANG
70
MOMMY AKAN MENYUSULMU
71
SEDEKAT ITUKAH MEREKA?
72
PENJARA RAIKERS
73
MEMBUAT PERHITUNGAN
74
MEMINTA BANTUAN AARON
75
MIKAYLA ANDERSON
76
KALAU IYA, KENAPA?
77
KEJADIAN MALAM ITU
78
SIAPKAN SURAT PENANGKAPAN
79
KATAKAN PADAKU
80
TERLIHAT BAIK
81
MELIHATMU MATI
82
PENGHALANG JALANKU
83
AKU YAKIN
84
TIDAKK!!
85
CINTA DAN OBSESI
86
SUDAH SADAR
87
MENGUMPANKAN AKU
88
HUKUMAN MATI
89
BERNAFAS LEGA
90
KAMU PASTI AKAN BAHAGIA [END]

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!