SUDAH AKU DAPATKAN

Aaron sedang mengangkut beberapa batu menggunakan bak dengan 1 roda di depan. Batu tersebur akan digunakan sebagai campuran untuk struktur pada bangunan yang akan mereka buat.

Di area penjara Raikers memang akan ditambah sebuah bangunan penjara baru yang digunakan sebagai tambahan bagi penjara lama. Hal ini karena semakin lama tahanan semakin banyak akibat meningkatnya junlah kejahatan.

Hari itu sangat panas, matahari bersinar dengan garangnya hingga menyebabkan peluh bercucuran di kepala dan sekujur tubuh para tahanan. Aaron yang sudah terbiasa bekerja di proyek konstruksi, tidak menganggap pekerjaan ini sesuatu yang berat. Setidaknya mampu mengalihkan pikirannya dan membuat waktu tidak terasa lama.

Brukkk ...

Para tahanan menoleh ke arah sumber suara. Aaron yang melihatnya langsung berlari menghampiri dan membuat batu batu yang ia bawa terjatuh dan berceceran.

"Allen!" teriak Aaron.

Jason pun kemudian menghampiri, sementara beberapa tahanan lain hanya melihat.

Terlihat peluh membasahi wajah Allen, kemudian ia langsung tak sadarkan diri. Aaron dan Jason membawa Allen ke ruang kesehatan di dalam penjara tersebut.

Mereka meletakkan Allen di atas tempat tidur dan seorang dokter sudah siap memeriksanya.

"Kalian bisa kembali," ucap salah satu penjaga.

"Ta ... tapi ...," ucap Aaron.

"Saya katakan, kembali bekerja atau saya akan melaporkan kalian pada Dizon," ancamnya.

Jason pun mengajak Aaron kembali. Ia tak ingin berurusan dengan Dizon. Jason tidak ingin masa tahanannya di penjara tersebut menjadi neraka baginya, jadi ia memilih untuk tidak terlalu banyak mencampuri sesuatu yang bukan urusannya.

"Apa yang terjadi pada Allen?" tanya Aaron saat mereka berjalan kembali ke proyek.

"Mungkin dia hanya kelelahan," jawab Jason.

Saat mereka berjalan kembali, tiba tiba saja ada yang menyerang mereka.

Bughhh ...

"Aaahhh!!" teriak Jason yang dipukul di bagian belakang tubuhnya. Ia pun jatuh terjerembab sambil memegang bagian tubuhnya yang sakit, sementara Aaron langsung berbalik badan dan menangkis beberapa pukulan yang mengarah kepadanya.

"Kamu tidak apa apa, Jas (baca : Jes, panggilan untuk Jason)?" tanya Aaron sambil terus menangkis pukulan.

Bughh ... bugh ...

Aaron memukul 2 orang tersebut, kemudian salah satu dari mereka terjatuh. Ia mengambil sebatang balok kayu yang tidak terlalu besar, pikirannya langsung ingin memukul Aaron dengan kayu tersebut.

Saat Aaron sibuk memukul dan juga memperhatikan keadaan Jason,

Dughhh ...

Sebuah kayu sudah memukul tengkuknya, ia memegang tengkuknya yang sakit dan memandang geram ke arah orang yang memukulnya. Ia pun mengarahkan pukulan dan tendangan ke orang yang memukulnya.

Jason yang sudah bangkit pun turut membantu Aaron. Ia ikut memukul 2 orang tersebut, kini menjadi 1 lawan 1. Kedua orang yang menyerang tersebut memiliki keahlian bela diri yang lumayan karena beberapa pukulan dari Aaron dan Jason bisa mereka tangkis ataupun mereka hindari.

Aaron dan Jason berdiri sambil saling membelakangi.

"Sepertinya kita harus kabur dari sini," ujar Jason.

"Kamu benar, kita tidak mungkin menghadapi mereka terlalu lama."

Aaron dan Jason saling menganggukkan kepala, tanda bahwa mereka harus melakukan pukulan bersama sama kemudian langsung pergi dari sana.

Bughh ... bughh ...

Sebuah pukulan mendarat di wajah lawan Aaron dan sebuah pukulan juga mendarat di perut lawab Jason. Mereka berdua berhasil memukul lawan mereka di saat yang tepat. Aaron langsung melihat ke arah Jason dan menganggukkan kepala, kemudian dengan secepat kilat mereka pun langsung meninggalkan kedua orang yang menyerang mereka.

Saat sudah berada agak jauh,

"Siapa sebenarnya mereka?" tanya Jason sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Aku merasa sasaran mereka sebenarnya adalah aku. Maafkan aku sudah membuatmu menjadi terlibat dalam masalahku," ujar Aaron.

"Aku tidak apa apa, bro. Tenanglah," Jason menepuk bahu Aaron, menenangkan teman 1 sel nya itu.

Mereka berjalan kembali ke area proyek pembangunan. Sepasang mata memperhatikan mereka dari kejauhan dengan tatapan tajam, mengepalkan tangannya kencang.

"Sepertinya mereka gagal lagi," gumamnya.

*****

2 minggu kemudian, Elbert kembali mengunjungi Aaron di penjara.

"Aaron, bagaimana kabarmu?" tanya Elbert.

"Seperti biasanya," jawab Aaron.

"Maaf aku baru bisa datang. Aku agak sibuk sejak Peter masuk rumah sakit."

"Peter? Rumah Sakit? Apa yang terjadi?" tanya Aaron.

"Maaf karena aku belum bercerita padamu. Rumah Peter mengalami kebocoran gas dan ia terkurung di dalamnya. Untung saja dia masih mampu untuk meneleponku saat itu, sehingga ia masih bisa diselamatkan."

"Bagaimana keadaannya saat ini?"

"Sudah lebih baik, dan besok ia sudah boleh keluar dari rumah sakit."

Aaron menghela nafasnya lega. Namun, raut wajahnya tiba tiba berubah, seperti sedang memikirkan sesuatu.

"Apa yang sedang kamu pikirkan, Aaron? Apa ada hal yang mengganggumu?" tabya Elbert.

"Ooo ... tidak," ucap Aaron mengelak, "Bagaimana tentang pengajuan persidanganku?"

"Nah, itulah tujuanku kemari. Mereka menyetujui untuk membuka kasusmu kembali. Hanya saja tidak dalam waktu dekat ini karena jadwal mereka sangat padat. Apakah kamu bisa menunggu?" tanya Elbert.

"Tentu saja, tidak masalah bagiku. Berapa lama mereka membutuhkan waktu?"

"Mungkin sekitar 2 minggu hingga 1 bulan."

"Aku mengerti. Tidak masalah bagiku. Saat ini sebaiknya kamu menjaga dirimu dan Peter," ucap Aaron.

"Apa maksudmu?" tanya Elbert.

"Aku tidak tahu. Tapi perasaanku mengatakan bahwa yang terjadi padamu dan Peter itu berhubungan denganku. Aku tidak ingin kalian dalam bahaya karena diriku."

"Tenanglah, aku mengerti. Kami berdua akan berhati hati. Kamu juga harus menjaga dirimu, Aaron."

"Ya. Terima kasih. Sampaikan salam dan terima kasihku pada Peter."

"Akan aku sampaikan. Aku harus segera kembali karena aku harus menemui seseorang."

"Baiklah. Terima kasih Elbert," ucap Aaron sambil bersalaman.

*****

Elbert duduk di sebuah cafe yang berada tidak jauh dari kantornya. Ia memiliku janji dengan seorang wanita paruh baya bernama Irma.

"Ir, bagaimana?" tanya Elbert.

"Sudah aku dapatkan. Ini ...," Irma menyerahkan sesuatu kepada Elbert dari bawah meja.

Elbert pun meraihnya perlahan, agar tak seorang pun melihat.

"Terima kasih Ir," ucap Elbert kemudian segera pergi meninggalkan cafe tersebut.

Di dalam ruangan kerja di kantor pengacara miliknya, Elbert mengeluarkan benda yang tadi diberikan oleh Irma. Sebuah alat perekam.

Perlahan Elbert menyalakan alat tersebut dan mendengarkannya dengan seksama. Ia tak ingin melewatkan setiap percakapan yang terdengar dari alat tersebut. Sebuah senyuman muncul di wajahnya.

"Cyn, kemarilah!" panggil Elbert melalui pesawat telepon.

Tak lama, Cynthia masuk ke dalam ruangan Elbert.

"Ada apa Mr. Elbert?" tanya Cynthia.

"Kamu buat hardcopy dari alat perekam ini dan ingat, tidak ada yang boleh tahu. Hanya kamu dan saya yang tahu. Mengerti?!"

"Ya, saya mengerti," jawab Cynthia.

"Kerjakan secepatnya dan kembalikan pada saya setelah kamu selesai," Elbert memberikan alat perekam tersebut kepada Cynthia.

Cynthia menganggukkan kepalanya dan undur diri dari ruangan Elbert untuk segera menyelesaikan tugas yang diberikan padanya.

*****

Terpopuler

Comments

Erna

Erna

elbert pengacara pembrani,,,,lawangny kyk org berkuasa,,,,

2023-03-14

0

Cut SNY@"GranyCUT"

Cut SNY@"GranyCUT"

Penasaran dengan perkembangan kejadian pada bab, baca marathon.😊

2022-11-10

0

Dhika Ahmad

Dhika Ahmad

komen itu memang repot.....harus ngetik dulu.....makanya yang like dan baca banyak tapi yang komen gak ada.....o

2022-08-20

0

lihat semua
Episodes
1 PROLOG
2 SAKSI SAKSI
3 DIPENJARA
4 SIAPKAN DIRI KALIAN
5 PRIA PENGANGGURAN
6 KAMU GILA
7 AKAN DIBUNUH
8 PERTAMA KALINYA
9 JABATAN YANG BARU
10 TIDAK SIAPAPUN
11 AKU TIDAK TAKUT
12 SADARLAH
13 SUDAH AKU DAPATKAN
14 APA KITA HARUS BERHENTI?
15 MENGANGGAPKU BONEKA
16 KEBEBASAN
17 SIDANG ULANG
18 SAKSI BISU
19 MENCARI JALAN LAIN
20 TIDAK BERSALAH
21 BERKUMPUL KEMBALI
22 MEMPERTAHANKAN PERUSAHAAN
23 MEMBALAS KEBAIKAN
24 BERSENANG SENANG
25 AARON IS BACK!
26 EDWARD YANG MEMINTAKU
27 MANIPULASI DATA
28 AKU SANGAT MEMBENCINYA
29 APA KAMU SIAP?
30 MASA DEPANKU
31 MEMICU KEMARAHAN
32 MENIKMATI SETIAP DETIK
33 KESADARANNYA KEMBALI
34 SUKA DENGAN PERMAINANKU
35 MENGINCARKU
36 APA KITA PERNAH BERTEMU?
37 HARUS MENAHAN ANDA
38 AKU PERGI DULU
39 VISUAL
40 PENJARA BUKANLAH TEMPATKU
41 MEMINTA REGINA
42 KAMU MENGERTI SEMUANYA
43 TIDAK MEMILIKI APA APA
44 HI LUIS!
45 SENGAJA MENJATUHKANKU
46 TIDAK IKUT CAMPUR
47 JANJI
48 MENJADI TEMAN
49 MENCURIGAI SESEORANG
50 TIDAK DAPAT BERPIKIR
51 BERHATI-HATILAH
52 MENDAPATKAN KEINGINANMU
53 KECELAKAAN
54 CEPATLAH SADAR
55 AKU AKAN MENCARIMU
56 PERTANGGUNGJAWABAN
57 MENGETAHUI KEBENARAN
58 IA MENANGIS
59 INI MILIKMU
60 KAMU MEMANG HEBAT
61 BANYAK PERTANYAAN
62 MENGHABISI SELURUH KELUARGA
63 WANITA YANG SANGAT BAIK
64 TERIMA KASIH ADIKKU SAYANG
65 JASON ARMOR
66 PERGILAH BERSAMANYA
67 AKU MEMBUTUHKANNYA
68 MENJADI MILIKKU
69 AKU AKAN MEMBUNUH SESEORANG
70 MOMMY AKAN MENYUSULMU
71 SEDEKAT ITUKAH MEREKA?
72 PENJARA RAIKERS
73 MEMBUAT PERHITUNGAN
74 MEMINTA BANTUAN AARON
75 MIKAYLA ANDERSON
76 KALAU IYA, KENAPA?
77 KEJADIAN MALAM ITU
78 SIAPKAN SURAT PENANGKAPAN
79 KATAKAN PADAKU
80 TERLIHAT BAIK
81 MELIHATMU MATI
82 PENGHALANG JALANKU
83 AKU YAKIN
84 TIDAKK!!
85 CINTA DAN OBSESI
86 SUDAH SADAR
87 MENGUMPANKAN AKU
88 HUKUMAN MATI
89 BERNAFAS LEGA
90 KAMU PASTI AKAN BAHAGIA [END]
Episodes

Updated 90 Episodes

1
PROLOG
2
SAKSI SAKSI
3
DIPENJARA
4
SIAPKAN DIRI KALIAN
5
PRIA PENGANGGURAN
6
KAMU GILA
7
AKAN DIBUNUH
8
PERTAMA KALINYA
9
JABATAN YANG BARU
10
TIDAK SIAPAPUN
11
AKU TIDAK TAKUT
12
SADARLAH
13
SUDAH AKU DAPATKAN
14
APA KITA HARUS BERHENTI?
15
MENGANGGAPKU BONEKA
16
KEBEBASAN
17
SIDANG ULANG
18
SAKSI BISU
19
MENCARI JALAN LAIN
20
TIDAK BERSALAH
21
BERKUMPUL KEMBALI
22
MEMPERTAHANKAN PERUSAHAAN
23
MEMBALAS KEBAIKAN
24
BERSENANG SENANG
25
AARON IS BACK!
26
EDWARD YANG MEMINTAKU
27
MANIPULASI DATA
28
AKU SANGAT MEMBENCINYA
29
APA KAMU SIAP?
30
MASA DEPANKU
31
MEMICU KEMARAHAN
32
MENIKMATI SETIAP DETIK
33
KESADARANNYA KEMBALI
34
SUKA DENGAN PERMAINANKU
35
MENGINCARKU
36
APA KITA PERNAH BERTEMU?
37
HARUS MENAHAN ANDA
38
AKU PERGI DULU
39
VISUAL
40
PENJARA BUKANLAH TEMPATKU
41
MEMINTA REGINA
42
KAMU MENGERTI SEMUANYA
43
TIDAK MEMILIKI APA APA
44
HI LUIS!
45
SENGAJA MENJATUHKANKU
46
TIDAK IKUT CAMPUR
47
JANJI
48
MENJADI TEMAN
49
MENCURIGAI SESEORANG
50
TIDAK DAPAT BERPIKIR
51
BERHATI-HATILAH
52
MENDAPATKAN KEINGINANMU
53
KECELAKAAN
54
CEPATLAH SADAR
55
AKU AKAN MENCARIMU
56
PERTANGGUNGJAWABAN
57
MENGETAHUI KEBENARAN
58
IA MENANGIS
59
INI MILIKMU
60
KAMU MEMANG HEBAT
61
BANYAK PERTANYAAN
62
MENGHABISI SELURUH KELUARGA
63
WANITA YANG SANGAT BAIK
64
TERIMA KASIH ADIKKU SAYANG
65
JASON ARMOR
66
PERGILAH BERSAMANYA
67
AKU MEMBUTUHKANNYA
68
MENJADI MILIKKU
69
AKU AKAN MEMBUNUH SESEORANG
70
MOMMY AKAN MENYUSULMU
71
SEDEKAT ITUKAH MEREKA?
72
PENJARA RAIKERS
73
MEMBUAT PERHITUNGAN
74
MEMINTA BANTUAN AARON
75
MIKAYLA ANDERSON
76
KALAU IYA, KENAPA?
77
KEJADIAN MALAM ITU
78
SIAPKAN SURAT PENANGKAPAN
79
KATAKAN PADAKU
80
TERLIHAT BAIK
81
MELIHATMU MATI
82
PENGHALANG JALANKU
83
AKU YAKIN
84
TIDAKK!!
85
CINTA DAN OBSESI
86
SUDAH SADAR
87
MENGUMPANKAN AKU
88
HUKUMAN MATI
89
BERNAFAS LEGA
90
KAMU PASTI AKAN BAHAGIA [END]

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!