JABATAN YANG BARU

"Dave!"

David yang melihat Aaron mengunjunginya di dalam sel miliknya hanya bisa menundukkan kepalanya.

"Apa yang terjadi padamu?"

"Tak usah memandangku seperti itu. Aku tak perlu rasa kasihan darimu," ujar David

Aaron melihat ke arah David. Memang ada rasa iba dalam hatinya melihat keadaan David. Hanya bisa diam di atas kursi roda dengan sebelah kaki.

"Mengapa kamu terus melihatku? atau jangan jangan kau justru menertawakan kebodohanku, huh?!"

"Tidak, Dave. Tidak sama sekali."

David hanya duduk termenung di atas kursi rodanya. Sesekali ia tertawa seperti menertawakan kehidupannya sendiri.

"Ceritakan padaku semuanya, Dave. Apa yang sebenarnya terjadi. Aku akan membantumu mendapatkan keadilan."

David tertawa mendengar perkataan Aaron, "Keadilan? Tak ada lagi keadilan di dunia ini. Kamu tahu? Asalkan kamu punya uang dan kuasa, disitulah letak keadilan."

Aaron pun akhirnya pergi meninggalkan David. Tak ada gunanya memaksa David bercerita jika keadaan emosinya sedang tidak stabil.

Saat akan kembali ke sel nya, Aaron kembali bertemu dengan Dexter.

"Apa kabar, Aaron?"

Aaron berjalan melewati Dexter. Ia tak ingin berurusan dengan Dexter dan mengganggu rencananya untuk secepatnya keluar dari sini.

"Apa kamu kasihan melihat keadaan temanmu itu, huh?!"

Aaron menghentikan langkahnya, sejenak terdiam.

"Sudah pernah kukatakan, aku pasti akan membalas semuanya. Kamu lihat yang terjadi pada temanmu itu, itu semua karenamu."

"Apa maksudmu?" ucap Aaron sambil menatap Dexter.

Dexter tertawa, "Kalau saja kamu mau tunduk padaku, merangkak di kakiku, mungkin aku akan membiarkan temanmu itu kabur tempo hari. Tapi setelah kupikir pikir, lebih baik aku mencari muka di hadapan Dizon."

"Jadi kau ...!!!"

"Ya, akulah yang memberitahu Dizon tentang rencana temanmu itu untuk kabur. Apakah kamu tahu? sebelah kaki temanmu itu telah menjadi santapan yang sangat lezat bagi Dizon."

"Sialan kau!!" geram Aaron.

Kembali Dexter tertawa sambil pergi meninggalkan Aaron. Aaron yang masih terdiam, mengepalkan tangannya hingga buku buku tangannya memutih. Ia tak tahu apakah ia harus melakukan sesuatu atau hanya diam melihat keadaan di dalam penjara ini.

*****

"Ed, bagaimana keadaan perusahaan?" tanya Pierre Whitman.

"Keadaan perusahaan baik, Dad. Hanya ada sedikit masalah dan aku akan mengatasinya."

"Bagus. Aku ingin kamu menjalankan perusahaan itu dengan baik sampai saatnya aku akan mewariskan perusahaan tersebut pada adikmu, Andrew."

"Aku mengerti, Dad. Aku akan menjalankan dengan sebaik baiknya."

"Terima kasih," ucap Pierre sambil menepuk pundak Edward.

Pierre Whitman, CEO Utama MonPro, berencana mewariskan perusahaan tersebut kepada Andrew Whitman, putra dari istri keduanya, Sarah Bowie.

Sementara Edward Whitman adalah putranya bersama dengan istri pertamanya, Isabella Collins.

Bukan dengan sengaja atau pilih kasih Pierre Whitman akan memberikan perusahaan tersebut kepada Andrew Whitman, tapi ini adalah sebagian dari perjanjian yang ia buat dengan Sarah Bowie saat mereka menjadi suami istri.

Seiring berjalannya waktu, Pierre Whitman mulai mencintai Sarah Bowie. Awalnya, mereka bertemu dalam suatu acara yang mengundang para pengusaha kelas atas di Kanada. Sarah Bowie sendiri adalah putri dari pengusaha ternama di New York, Franc Bowie. Pertemuan kedua mereka adalah saat mereka bertemu di sebuah tempat tidur di salah satu club.

Edward membawa Isabella Collins, ibunya, keluar dari rumah keluarga Whitman setelah Pierre menceraikan Isabella. Kini Isabella tinggal di salah satu perumahan elite di Kota New York. Meskipun sudah bercerai, namun Pierre tetap membiayai segala keperluan hidup Isabella.

5 tahun. Ya, Edward punya waktu 5 tahun untuk memimpin perusahaan MonPro sebelum adik tirinya, Andrew Whitman, mengambil alih perusahaan tersebut. Tak akan dia biarkan siapapun merusak keberhasilannya selama ia memimpin. Ia akan memperlihatkan kepada kedua orang tuanya, juga kepada keluarga besar Whitman, bahwa Edward Whitman adalah orang yang patut diperhitungkan.

*****

"Aaarggghhh ... Sakittt," jerit David

"Sakit?"

David menganggukkan kepala. Namun, Dexter kembali menekan lukanya hingga kembali mengeluarkan darah.

"Jadi ... Apa kau mau membantuku?"

"Tapi Aaron tak akan dengan mudah percaya padaku. Apa kamu tidak tahu kalau Aaron itu cerdik?"

"Tentu saja aku tahu dia cerdik, karena dia tidak mengikuti keinginanmu untuk membantu dirimu kabur. Kalau dia bodoh, nasibnya tentu akan sama sepertimu," ucap Dexter sambil tertawa.

David masih meringia kesakitan. Sungguh nasibnya kini seperti berada di ujung tanduk dan ia seperti tidak mempunyai pilihan, kecuali mengikuti permainan orang orang yang mengancam dirinya.

"Aaron, aku tidak tahu mengapa mereka begitu membencimu. Bahkan sangat membencimu. Hidupku mungkin sudah tak berarti lagi, tapi kali ini mungkin aku harus melakukan sesuatu," batin David.

"Baiklah, aku akan membantumu. Apa yang harus aku lakukan?" tanya David.

Dexter memberikan perintah pada salah satu anak buahnya, yang adalah para tahanan disana juga, untuk keluar dari sel David. Hal itu karena ia ingin berbicara berdua saja dengan David.

Dexter memberitahu David apa yang harus ia lakukan. David mendengarkan dengan seksama, bahkan sesekali matanya membelalak karena ia tidak percaya apa yang dikatakan oleh Dexter.

"Apa yang aku dapat jika aku berhasil melakukan sesuai yang kau perintahkan?" tanya David

"Apa yang paling kau inginkan?" tanya Dexter

"Bebas."

"Bebas? Apa yang bisa kau lakukan jika bebas dengan kaki sebelah seperti itu? Bukankah kau hanya akan menjadi peminta minta, bahkan kau tak akan terurus di jalanan."

"Aku bisa bekerja."

"Tak akan ada yang menerima orang cacat sepertimu untuk bekerja. Bukankah lebih baik kamu tetap disini dan bekerja padaku?"

"Bekerja padamu?"

"Ya, kau akan jauh lebih kaya bekerja denganku dibandingkan bekerja di luar sana. Apa kau mengerti, David Warren?" ucap Dexter sambil menepuk pipi David beberapa kali.

Dexter meninggalkan David. Ia yakin David akan menerima penawaran yang ia berikan, karena selama ini tak ada yang pernah menolak tawarannya.

*****

David Warren pulang ke rumah dengan wajah berseri setelah ia berhasil memberikan laporan keuangan kepada Mr. Edward Whitman.

"Terima kasih atas laporanmu, Mr. David. Aku akan memberikan hadiah khusus kepadamu nanti. Setelah aku membereskan permasalahan ini."

Itulah yang dikatakan oleh Edward Whitman, pemimpin perusahaan MonPro yang langsung ditunjuk oleh Pierre Whitman untuk saat ini.

Hari demi hari berlalu, perusahaan maaih berjalam seperti biasanya. David pun masih bekerja di bagian keuangan seperti dulu, menerima perintah dan melaporkannya kepada Dean, supervisornya.

"Dean, Uncle harus pergi dulu menemui Mr. Edward."

"Baik, Uncle. Serahkan semua padaku," ujar Dean.

David yang mencuri dengar pembicaraan antara Luis dengan Dean pun tersenyum.

"Mr. Luis sudah dipanggil oleh Mr. Edward, sudah pasti inj menyangkut laporan yang kuberikan. Berarti aku hanya perlu menunggu si tua bangka ini lengser bersama keponakannya dan Mr. Edward akan menghadiahiku jabatan yang baru," gumam David sambil terus tersenyum.

"Apa yang sedang kamu pikirkan, Dave?" tanya Dean sambil memandang tajam ke arahnya.

*****

Terpopuler

Comments

Princess Ayhue

Princess Ayhue

lebih baik Lo ngk usa bikin novel ngk jelAss banget Lo ceritanya bikin pusing bikin habis data doang jelek banget sumpah

2024-04-18

0

Anita Sari

Anita Sari

alur y maju mundur hanya orang yg cerdas yg paham😁🤭bagus novel y👌🏾👌🏾

2024-05-15

0

Rahma Dina

Rahma Dina

critany gmn ni Thor g jlas gt

2023-02-27

0

lihat semua
Episodes
1 PROLOG
2 SAKSI SAKSI
3 DIPENJARA
4 SIAPKAN DIRI KALIAN
5 PRIA PENGANGGURAN
6 KAMU GILA
7 AKAN DIBUNUH
8 PERTAMA KALINYA
9 JABATAN YANG BARU
10 TIDAK SIAPAPUN
11 AKU TIDAK TAKUT
12 SADARLAH
13 SUDAH AKU DAPATKAN
14 APA KITA HARUS BERHENTI?
15 MENGANGGAPKU BONEKA
16 KEBEBASAN
17 SIDANG ULANG
18 SAKSI BISU
19 MENCARI JALAN LAIN
20 TIDAK BERSALAH
21 BERKUMPUL KEMBALI
22 MEMPERTAHANKAN PERUSAHAAN
23 MEMBALAS KEBAIKAN
24 BERSENANG SENANG
25 AARON IS BACK!
26 EDWARD YANG MEMINTAKU
27 MANIPULASI DATA
28 AKU SANGAT MEMBENCINYA
29 APA KAMU SIAP?
30 MASA DEPANKU
31 MEMICU KEMARAHAN
32 MENIKMATI SETIAP DETIK
33 KESADARANNYA KEMBALI
34 SUKA DENGAN PERMAINANKU
35 MENGINCARKU
36 APA KITA PERNAH BERTEMU?
37 HARUS MENAHAN ANDA
38 AKU PERGI DULU
39 VISUAL
40 PENJARA BUKANLAH TEMPATKU
41 MEMINTA REGINA
42 KAMU MENGERTI SEMUANYA
43 TIDAK MEMILIKI APA APA
44 HI LUIS!
45 SENGAJA MENJATUHKANKU
46 TIDAK IKUT CAMPUR
47 JANJI
48 MENJADI TEMAN
49 MENCURIGAI SESEORANG
50 TIDAK DAPAT BERPIKIR
51 BERHATI-HATILAH
52 MENDAPATKAN KEINGINANMU
53 KECELAKAAN
54 CEPATLAH SADAR
55 AKU AKAN MENCARIMU
56 PERTANGGUNGJAWABAN
57 MENGETAHUI KEBENARAN
58 IA MENANGIS
59 INI MILIKMU
60 KAMU MEMANG HEBAT
61 BANYAK PERTANYAAN
62 MENGHABISI SELURUH KELUARGA
63 WANITA YANG SANGAT BAIK
64 TERIMA KASIH ADIKKU SAYANG
65 JASON ARMOR
66 PERGILAH BERSAMANYA
67 AKU MEMBUTUHKANNYA
68 MENJADI MILIKKU
69 AKU AKAN MEMBUNUH SESEORANG
70 MOMMY AKAN MENYUSULMU
71 SEDEKAT ITUKAH MEREKA?
72 PENJARA RAIKERS
73 MEMBUAT PERHITUNGAN
74 MEMINTA BANTUAN AARON
75 MIKAYLA ANDERSON
76 KALAU IYA, KENAPA?
77 KEJADIAN MALAM ITU
78 SIAPKAN SURAT PENANGKAPAN
79 KATAKAN PADAKU
80 TERLIHAT BAIK
81 MELIHATMU MATI
82 PENGHALANG JALANKU
83 AKU YAKIN
84 TIDAKK!!
85 CINTA DAN OBSESI
86 SUDAH SADAR
87 MENGUMPANKAN AKU
88 HUKUMAN MATI
89 BERNAFAS LEGA
90 KAMU PASTI AKAN BAHAGIA [END]
Episodes

Updated 90 Episodes

1
PROLOG
2
SAKSI SAKSI
3
DIPENJARA
4
SIAPKAN DIRI KALIAN
5
PRIA PENGANGGURAN
6
KAMU GILA
7
AKAN DIBUNUH
8
PERTAMA KALINYA
9
JABATAN YANG BARU
10
TIDAK SIAPAPUN
11
AKU TIDAK TAKUT
12
SADARLAH
13
SUDAH AKU DAPATKAN
14
APA KITA HARUS BERHENTI?
15
MENGANGGAPKU BONEKA
16
KEBEBASAN
17
SIDANG ULANG
18
SAKSI BISU
19
MENCARI JALAN LAIN
20
TIDAK BERSALAH
21
BERKUMPUL KEMBALI
22
MEMPERTAHANKAN PERUSAHAAN
23
MEMBALAS KEBAIKAN
24
BERSENANG SENANG
25
AARON IS BACK!
26
EDWARD YANG MEMINTAKU
27
MANIPULASI DATA
28
AKU SANGAT MEMBENCINYA
29
APA KAMU SIAP?
30
MASA DEPANKU
31
MEMICU KEMARAHAN
32
MENIKMATI SETIAP DETIK
33
KESADARANNYA KEMBALI
34
SUKA DENGAN PERMAINANKU
35
MENGINCARKU
36
APA KITA PERNAH BERTEMU?
37
HARUS MENAHAN ANDA
38
AKU PERGI DULU
39
VISUAL
40
PENJARA BUKANLAH TEMPATKU
41
MEMINTA REGINA
42
KAMU MENGERTI SEMUANYA
43
TIDAK MEMILIKI APA APA
44
HI LUIS!
45
SENGAJA MENJATUHKANKU
46
TIDAK IKUT CAMPUR
47
JANJI
48
MENJADI TEMAN
49
MENCURIGAI SESEORANG
50
TIDAK DAPAT BERPIKIR
51
BERHATI-HATILAH
52
MENDAPATKAN KEINGINANMU
53
KECELAKAAN
54
CEPATLAH SADAR
55
AKU AKAN MENCARIMU
56
PERTANGGUNGJAWABAN
57
MENGETAHUI KEBENARAN
58
IA MENANGIS
59
INI MILIKMU
60
KAMU MEMANG HEBAT
61
BANYAK PERTANYAAN
62
MENGHABISI SELURUH KELUARGA
63
WANITA YANG SANGAT BAIK
64
TERIMA KASIH ADIKKU SAYANG
65
JASON ARMOR
66
PERGILAH BERSAMANYA
67
AKU MEMBUTUHKANNYA
68
MENJADI MILIKKU
69
AKU AKAN MEMBUNUH SESEORANG
70
MOMMY AKAN MENYUSULMU
71
SEDEKAT ITUKAH MEREKA?
72
PENJARA RAIKERS
73
MEMBUAT PERHITUNGAN
74
MEMINTA BANTUAN AARON
75
MIKAYLA ANDERSON
76
KALAU IYA, KENAPA?
77
KEJADIAN MALAM ITU
78
SIAPKAN SURAT PENANGKAPAN
79
KATAKAN PADAKU
80
TERLIHAT BAIK
81
MELIHATMU MATI
82
PENGHALANG JALANKU
83
AKU YAKIN
84
TIDAKK!!
85
CINTA DAN OBSESI
86
SUDAH SADAR
87
MENGUMPANKAN AKU
88
HUKUMAN MATI
89
BERNAFAS LEGA
90
KAMU PASTI AKAN BAHAGIA [END]

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!