DIPENJARA

Saksi kedua dihadirkan di dalam ruang sidang, sekelompok ibu ibu.

"Siapa mereka?" gumam Aaron yang masih bisa didengar oleh Elbert.

"Mereka adalah para ibu ibu tetanggamu," bisik Elbert pelan.

"Apa yang mereka lakukan disini?"

"Mereka akan menjadi saksi."

"Tapi, mereka tidak melihat kejadiannya dan tidak ada hubungannya dengan kejadian ini. Atau apakah salah satu dari mereka melihat siapa yang menembak istri dan anakku?"

"Kurasa tidak. Mereka kesini atas undangan jaksa penuntut. Sudah bisa dipastikan bahwa mereka bukan membelamu tapi justru akan semakin menyudutkanmu."

Aaron benar benar tidak mengerti.

Salah seorang dari antara ibu ibu itu maju ke depan. Ia disumpah bahwa ia akan mengatakan yang sebenarnya.

"Apakah anda mengenal laki laki disana?" tanya Jaksa Penuntut sambil mengarahkan tangannya ke arah Aaron

"Saya tidak mengenalnya, tapi ia tinggal di lingkungan kami bersama istri dan anaknya."

"Apakah anda mengenal istrinya?"

"Tentu saja saya mengenal Mia, kami sering bertemu jika ia sedang membersihkan bagian depan rumahnya."

"Apa anda pernah berbicara dengannya?"

"Pernah, bahkan ia pernah curhat pada saya kalau ia tidak bahagia dengan kehidupannya."

Aaron mengepalkan tangannya.

"Apa anda bisa menjelaskan maksud dari perkataan anda itu Nyonya?" tanya si Jaksa Penuntut.

"Mia selalu bercerita kalau suaminya selalu berkata kata kasar, bahkan kadang suka main tangan. Ia tidak betah tinggal bersamanya dan ingin pergi dari sana. Mia juga bilang kalau ia menderita hidup kekurangan, karena suaminya hanya seorang pekerja serabutan."

"Apa maksudmu mengatakan itu? Mia bukan orang seperti itu," ucap Aaron sambil berdiri dan menggebrak meja.

"Tuan Aaron, bisakah anda tenang? atau sidang ini akan kita tunda sampai seminggu ke depan," ucap Sang Hakim setelah memukul palu.

Elbert meminta Aaron untuk duduk.

"Aku tidak berbohong. Mia sendiri lah yang mengatakan itu. Kamu kan nggak di rumah, jadi nggak tahu apa yang Mia ceritakan pada kami."

"Tidak! tidak mungkin Mia menjelek jelekkanku di depan orang lain. Mia bukan tipe orang seperti itu," batin Aaron.

Semua kesaksian seperti memberatkan Aaron, apalagi bukti bukti juga mengarah kepadanya.

"Elbert, apa ada kemungkinan aku bisa bebas?" tanya Aaron.

Elbert menggelengkan kepalanya lemah.

"Maafkan aku," ucap Elbert.

"Tidak apa. Aku juga tidak mengerti dengan apa yang saat ini terjadi. Namun yang pasti, aku akan mencari tahu," ujar Aaron.

"Kalau dari apa yang kulihat, sepertinya semua ini sudah diatur dengan begitu rapi, sehingga sangat kecil kemungkinan kamu akan bebas."

"Ya, aku juga berpikir seperti itu. Hanya saja aku belum bisa menebak siapa yang melakukan ini dan apa tujuannya."

"Tenanglah Aaron, aku akan membantumu. Meskipun aku baru mengenalmu, aku yakin kamu adalah orang yang baik, karena Peter tak mungkin berteman dengan orang sembarangan."

"Terima kasih. Tapi aku tidak bisa membayarmu. Apalagi jika aku berada di dalam penjara."

"Tidak perlu. Kamu tidak perlu membayarku. Kasus ini menarik menurutku dan kurasa aku bisa belajar banyak," ucap Elbert.

"Terima kasih."

"Sama sama."

*****

Hari ini pengadilan akan memutuskan apakah Aaron bersalah atau tidak bersalah. Aaron sudah memikirkan kemungkinan yang terburuk.

Ia tahu hukuman bagi seorang pembunuh tidaklah sebentar. Hidupnya akan berakhir di penjara, sendirian dan menyedihkan. Apalagi ia tidak pernah melakukan kejahatan itu.

"Silakan duduk Tuan Aaron," Aaron dipersilakan duduk di kursi terdakwa untuk pembacaan putusan.

"Selamat siang. Kami dari segenap institusi pengadilan mengucapkan terima kasih atas kedatangannya. Menimbang berdasarkan keterangan dari para saksi saksi, bukti bukti dan korban, serta sikap Tuan Aaron yang cukup kooperatif selama perjalanan sidang. Mengingat Undang Undang mengenai Pasal Pembunuhan XX no. X. Menetapkan Tuan Aaron Bradley, seorang pekerja konstruksi, dalam usia 27 tahun, dinyatakan BERSALAH karena melakukan pembunuhan terhadap Mia Adams dan Katie Bradley.

Tuan Aaron Bradley mendapat hukuman selama 30 tahun, dan akan mendapatkan pengurangan masa hukuman jika tidak melakukan tindakan tindakan lain yang akan merugikan dirinya dan orang lain selama masa tahanan. Demikian putusan ini kami tetapkan. Apakah anda, Tuan Aaron Bradley, menerima?"

"Bisakah saya berbicara dengan klien saya sebentar?" tanya Elbert.

"Silakan."

"Aaron, apakah kamu mau menerima atau menolak?"

"Apa kondisinya?"

"Kalau kita naik banding, ada kemungkinan kita juga akan kalah karena semua bukti dan saksi memberatkan dirimu. Hukuman pun ada kemungkinan bisa lebih lama lagi daripada putusan yang sekarang."

"Menurutmu, apa aku harus menerima atau menolak?" tanya Aaron.

"Kalau menurutku, untuk sementara ini sebaiknya kamu terima. Aku tahu kamu tidak bersalah, tapi kita belum punya cukup bukti untuk membuktikannya."

"Aku berjanji padamu, aku dan Peter akan sebisa mungkin membantumu untuk segera bebas. Kami akan kembali mengajukan banding saat kami memiliki bukti yang cukup," lanjut Elbert.

"Aku mengerti," ujar Aaron.

"Sudah selesai Yang Mulia," ucap Elbert.

"Dan Tuan Aaron, apa keputusanmu?"

"Bolehkah saya berbicara?" tanya Aaron.

"Silakan."

"Saya, Aaron Bradley, menerima putusan yang diberikan oleh pengadilan. Namun, hal itu bukan berarti saya menyatakan bahwa diri saya adalah seorang pembunuh. Jika saya bisa memilih, saya akan memilih untuk bebas dan mencari kebenaran dari kasus ini. Saya tidak akan membangkang, karena pengadilan sudah memeriksa segala bukti dan saksi. Saya mengapresiasi semuanya. Terima kasih."

"Terima kasih Tuan Aaron," ucap Sang Hakim.

Setelah itu, tangan Aaron kembali diborgol. Ia dibawa ke sebuah mobil tahanan untuk dibawa menuju ke sebuah pulau yang bernama Raikers. Di pulau itulah penjara itu berada dan terkenal sebagai penjara yang terburuk.

*****

Aaron sudah mulai terbiasa tidur di kasur yang tipis, karena sudah beberapa hari ia berada di penjara Pulau Raikers.

Penjara ini memang memiliki lahan yang cukup luas, tapi tiap sel nya tidak terlalu besar.

Aaron menggunakan pakaian berwarna jingga, baik atasan maupun bawahan.

Ia berada 1 sel dengan 2 orang laki laki lain, yang 1 bernama Allen dan yang 1 lagi bernama Jason.

Mereka berdua juga didakwa melakukan kasus pembunuhan dan perampokan. Allen adalah seorang karyawan biasa yang hidup juga pas pas an. Suatu hari ia pulang malam dan hari itu ia baru saja dipecat dari pekerjaannya. Resesi ekonomi yang menimpa perusahaannya, berdampak pada hampir seluruh karyawan di perusahaannya. Ia membutuhkan uang untuk membayar biaya rumah sakit ibunya, akhirnya dengan bermodalkan nekat, ia merampok di sebuah minimarket. Namun sayangnya, ia tertangkap dan membuat ibunya juga tidak mendapatkan pengobatan yang semestinya hingga meninggal.

Sedangkan Jason didakwa karena kasus pembunuhan. Ia membunuh temannya sendiri yang telah berselingkuh dengan istrinya. Saat ia memergoki mereka berselingkuh di rumahnya sendiri, ia dengan kalap mengambil pisau dapur dan menusuk temannya itu, sementara istrinya hanya menderita luka sayatan di bagian dadanya.

"Aaron, apa kamu seorang pegawai swasta?" tanya Allen.

"Memangnya kenapa?" tanya Aaron.

"Entahlah, aku seperti pernah melihatmu. Dimana kamu bekerja?"

"Aku bekerja di proyek konstruksi. Dulu memang aku bekerja di kantor, tapi karena ada masalah, aku dipecat."

"Dimana dulu kamu bekerja?" tanya Allen lagi.

"Al, bisakah kamu diam? aku ingin tidur," pinta Jason.

"Sebentar, aku hanya bertanya pada Aaron," ucapnya.

"Aku bekerja di MonPro, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang keuangan."

"Ouuu, berarti kamu kenal dengan David?"

"David?"

"Iya, David Warren."

"Tentu saja. Ia satu divisi denganku. Dimana kamu mengenalnya?" kini Aaron yang bertanya karena penasaran.

"Di salah satu sel di ujung sana," ucap Allen sambil menunjuk salah satu sel.

"Ia dipenjara?" gumam Aaron kaget

*****

Terpopuler

Comments

Nur Mutmainna Patta

Nur Mutmainna Patta

keren

2023-07-23

1

Erna

Erna

kasihan Aaron,yg di tuduh membunuh istri dan anakny,,,kasus begini tak jahu org iri liat rmh tangga adem ayem

2023-03-13

0

Erna

Erna

ak suka ceritany,,,,tegang gimn gitu,,,jantung rasa berpacu dlm melodi thor

2023-03-13

1

lihat semua
Episodes
1 PROLOG
2 SAKSI SAKSI
3 DIPENJARA
4 SIAPKAN DIRI KALIAN
5 PRIA PENGANGGURAN
6 KAMU GILA
7 AKAN DIBUNUH
8 PERTAMA KALINYA
9 JABATAN YANG BARU
10 TIDAK SIAPAPUN
11 AKU TIDAK TAKUT
12 SADARLAH
13 SUDAH AKU DAPATKAN
14 APA KITA HARUS BERHENTI?
15 MENGANGGAPKU BONEKA
16 KEBEBASAN
17 SIDANG ULANG
18 SAKSI BISU
19 MENCARI JALAN LAIN
20 TIDAK BERSALAH
21 BERKUMPUL KEMBALI
22 MEMPERTAHANKAN PERUSAHAAN
23 MEMBALAS KEBAIKAN
24 BERSENANG SENANG
25 AARON IS BACK!
26 EDWARD YANG MEMINTAKU
27 MANIPULASI DATA
28 AKU SANGAT MEMBENCINYA
29 APA KAMU SIAP?
30 MASA DEPANKU
31 MEMICU KEMARAHAN
32 MENIKMATI SETIAP DETIK
33 KESADARANNYA KEMBALI
34 SUKA DENGAN PERMAINANKU
35 MENGINCARKU
36 APA KITA PERNAH BERTEMU?
37 HARUS MENAHAN ANDA
38 AKU PERGI DULU
39 VISUAL
40 PENJARA BUKANLAH TEMPATKU
41 MEMINTA REGINA
42 KAMU MENGERTI SEMUANYA
43 TIDAK MEMILIKI APA APA
44 HI LUIS!
45 SENGAJA MENJATUHKANKU
46 TIDAK IKUT CAMPUR
47 JANJI
48 MENJADI TEMAN
49 MENCURIGAI SESEORANG
50 TIDAK DAPAT BERPIKIR
51 BERHATI-HATILAH
52 MENDAPATKAN KEINGINANMU
53 KECELAKAAN
54 CEPATLAH SADAR
55 AKU AKAN MENCARIMU
56 PERTANGGUNGJAWABAN
57 MENGETAHUI KEBENARAN
58 IA MENANGIS
59 INI MILIKMU
60 KAMU MEMANG HEBAT
61 BANYAK PERTANYAAN
62 MENGHABISI SELURUH KELUARGA
63 WANITA YANG SANGAT BAIK
64 TERIMA KASIH ADIKKU SAYANG
65 JASON ARMOR
66 PERGILAH BERSAMANYA
67 AKU MEMBUTUHKANNYA
68 MENJADI MILIKKU
69 AKU AKAN MEMBUNUH SESEORANG
70 MOMMY AKAN MENYUSULMU
71 SEDEKAT ITUKAH MEREKA?
72 PENJARA RAIKERS
73 MEMBUAT PERHITUNGAN
74 MEMINTA BANTUAN AARON
75 MIKAYLA ANDERSON
76 KALAU IYA, KENAPA?
77 KEJADIAN MALAM ITU
78 SIAPKAN SURAT PENANGKAPAN
79 KATAKAN PADAKU
80 TERLIHAT BAIK
81 MELIHATMU MATI
82 PENGHALANG JALANKU
83 AKU YAKIN
84 TIDAKK!!
85 CINTA DAN OBSESI
86 SUDAH SADAR
87 MENGUMPANKAN AKU
88 HUKUMAN MATI
89 BERNAFAS LEGA
90 KAMU PASTI AKAN BAHAGIA [END]
Episodes

Updated 90 Episodes

1
PROLOG
2
SAKSI SAKSI
3
DIPENJARA
4
SIAPKAN DIRI KALIAN
5
PRIA PENGANGGURAN
6
KAMU GILA
7
AKAN DIBUNUH
8
PERTAMA KALINYA
9
JABATAN YANG BARU
10
TIDAK SIAPAPUN
11
AKU TIDAK TAKUT
12
SADARLAH
13
SUDAH AKU DAPATKAN
14
APA KITA HARUS BERHENTI?
15
MENGANGGAPKU BONEKA
16
KEBEBASAN
17
SIDANG ULANG
18
SAKSI BISU
19
MENCARI JALAN LAIN
20
TIDAK BERSALAH
21
BERKUMPUL KEMBALI
22
MEMPERTAHANKAN PERUSAHAAN
23
MEMBALAS KEBAIKAN
24
BERSENANG SENANG
25
AARON IS BACK!
26
EDWARD YANG MEMINTAKU
27
MANIPULASI DATA
28
AKU SANGAT MEMBENCINYA
29
APA KAMU SIAP?
30
MASA DEPANKU
31
MEMICU KEMARAHAN
32
MENIKMATI SETIAP DETIK
33
KESADARANNYA KEMBALI
34
SUKA DENGAN PERMAINANKU
35
MENGINCARKU
36
APA KITA PERNAH BERTEMU?
37
HARUS MENAHAN ANDA
38
AKU PERGI DULU
39
VISUAL
40
PENJARA BUKANLAH TEMPATKU
41
MEMINTA REGINA
42
KAMU MENGERTI SEMUANYA
43
TIDAK MEMILIKI APA APA
44
HI LUIS!
45
SENGAJA MENJATUHKANKU
46
TIDAK IKUT CAMPUR
47
JANJI
48
MENJADI TEMAN
49
MENCURIGAI SESEORANG
50
TIDAK DAPAT BERPIKIR
51
BERHATI-HATILAH
52
MENDAPATKAN KEINGINANMU
53
KECELAKAAN
54
CEPATLAH SADAR
55
AKU AKAN MENCARIMU
56
PERTANGGUNGJAWABAN
57
MENGETAHUI KEBENARAN
58
IA MENANGIS
59
INI MILIKMU
60
KAMU MEMANG HEBAT
61
BANYAK PERTANYAAN
62
MENGHABISI SELURUH KELUARGA
63
WANITA YANG SANGAT BAIK
64
TERIMA KASIH ADIKKU SAYANG
65
JASON ARMOR
66
PERGILAH BERSAMANYA
67
AKU MEMBUTUHKANNYA
68
MENJADI MILIKKU
69
AKU AKAN MEMBUNUH SESEORANG
70
MOMMY AKAN MENYUSULMU
71
SEDEKAT ITUKAH MEREKA?
72
PENJARA RAIKERS
73
MEMBUAT PERHITUNGAN
74
MEMINTA BANTUAN AARON
75
MIKAYLA ANDERSON
76
KALAU IYA, KENAPA?
77
KEJADIAN MALAM ITU
78
SIAPKAN SURAT PENANGKAPAN
79
KATAKAN PADAKU
80
TERLIHAT BAIK
81
MELIHATMU MATI
82
PENGHALANG JALANKU
83
AKU YAKIN
84
TIDAKK!!
85
CINTA DAN OBSESI
86
SUDAH SADAR
87
MENGUMPANKAN AKU
88
HUKUMAN MATI
89
BERNAFAS LEGA
90
KAMU PASTI AKAN BAHAGIA [END]

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!