"Rei..! berhenti depan rumah bercat putih yang ada pagar bambunya ya...!" seru Yulia mengarahkan.
"O..itu ya..!" kata Raihan sambil menujuk ke arah rumah sesuai ciri-ciri yang diberikan Yulia.
"Panti Asuhan Mentari..!!" kata Raihan saat menepi dan melihat tulisan di papan yang ada di halaman depan rumah.
Semuanya pun turun dari mobil. Setelah menutup pintu mobil, Raihan segera menghampiri bunda Wati.
"Adik kecil biar saya yang gendong bunda." Raihan yang menawarkan diri membantu bunda Wati.
Raihan pun menggendong Salsa yang masih tidur, sedangkan Rafa dan Sofia sudah bangun dan sudah terlebih dulu masuk ke halaman rumah.
Mereka pun menuju ke rumah.
"Yulia, antarkan nak Raihan ke kamar anak-anak. Bunda mau menyiapkan makan dulu. Nak Raihan nanti kita makan siang sama- sama ya..!" seru bunda Wati.
" Ya bunda.." jawab Yulia yang lalu mengajak Raihan ke kamar adik-adiknya, untuk menidurkan Salsa yang masih tidur di gendongan Raihan.
"Sebelah sini Rai..!" kata Yulia yang sambil membukakan pintu kamar.
"Raihan pun membaringkan gadis kecil yang di gendongnya ke tempat tidur.
Setelah itu, Yulia bergegas membenarkan posisi tidur adiknya. Yang kemudian menyelimuti dan mengecup kening Salsa.
Raihan termenung,
"Andai esok kita berjodoh, aku ingin kamu melahirkan dan merawat anak-anak kita dengan sifat keibuanmu Yulia..!" pikir Raihan dalam hati.
"Rei..!" panggil Yulia.
"Eh iya..!" Raihan tersadar dari lamunannya.
"Ayo kita keluar, nggak baik berlama-lama di kamar berdua...!" seru Yulia.
"Iya..!" jawab Raihan dan mereka pun keluar kamar meninggalkan salsa yang tidur pulas.
"Nak Raihan... Sudah sholat belum?" tanya Hani sambil membawa sarung dan peci.
"Be..belum Bu...!" jawab Raihan sedikit gugup.
"Ayo sholat berjamaah kamu imamnya ya..!" seru Yulia yang kemudian menyerahkan sarung dan peci ke Raihan.
"Eh..i..iya" jawab Raihan yang kemudian mengikuti langkah Yulia.
Mereka menuju ke Musholla panti yang terletak di halaman belakang.
Ternyata Rafa dan Sofia telah lebih dulu sampai di musholla.
Rafa segera mengumandangkan Adzan.
"Rei.. wudlu nya di sebelah sana ya.." kata Yulia sambil menunjuk ke arah genthong kecil (tempat air yang dari tanah liat) untuk mengambil wudlu.
Kemudian bunda Wati dan Hani menyusul.
Setelah Iqomah, mereka menunaikan sholat Dhuhur dengan khusyu'.
Selesai sholat Dhuhur berjamaah, mereka pun makan bersama.
Menu makan panti asuhan Mentari siang ini adalah Sayur bayam, tempe dan tahu goreng, dan juga sambal tomat.
"Maaf Nak Raihan, menunya seadanya ya." kata bunda Wati sambil mengambil nasi dan lauk untuk Rafa dan Sofia.
"Nggak apa-apa Bu, ini juga lebih dari cukup." kata Raihan yang berkaca-kaca melihat keharmonisan di panti Asuhan Mentari.
Pemandangan yang jarang dia dapatkan di rumah mewahnya.
"Rei.. apa kamu nggak suka ya sama lauknya?
Biar Yulia pesankan online ya? soalnya disini nggak ada warung makan." kata Yulia yang melihat Raihan yang tertunduk.
"Nggak apa-apa Yulia, aku cuma terharu. Di rumah sama sekali aku tak merasakan sholat bareng, dan makan bareng sama kedua orang tuaku." kata Raihan sedikit parau.
"Raihan..." panggil Yulia lirih.
"Ah sudah nggak apa-apa, besok kalau Raihan berkeluarga. Akan buat aturan Sholat dan makan bersama, Istriku tak boleh kerja. Jadi selalu ada waktu sholat dan makan bersama" kata Raihan sambil melirik Yulia, dan kemudian dia mengambil nasi, sayur dan lauknya.
Yulia salah tingkah, yang tadinya berdiri hendak mengambil nasi tapi gadis itu malah kembali terduduk dan menatap kedua bundanya.
Kedua bunda itu tersenyum. Dan mereka pun menikmati makan siang bersama. Kecuali Hani yang masih memakai masker, sedang menyuapi Rafa dan Sofia.
Dalam hati kecil Raihan sebetulnya penasaran, mengapa bundanya Yulia bunda Hani selalu pakai masker padahal berada di rumah.
Apakah dia sakit atau yang lain? Tapi Raihan tak berani menanyakannya pada Yulia. Karena itu privasi mereka.
...~¥~...
Jangan lupa dukungannya ya..
Makasih
...Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 143 Episodes
Comments
Titik pujiningdyah
like kak
2021-10-12
1
anggita
👍👍👏👏
2021-10-02
1
delissaa
semangat terus ka ❤️
2021-09-24
1