"Bunda Wati rasanya ingin berlari memeluk putriku." kata Hani lirih.
"Bersabarlah, kamu saja sekarang pakai masker jadi pusat perhatian, apalagi kalau kamu ke panggung dan tiba-tiba memeluk putrimu. Lihatlah semua memegang ponsel, mengabadikan momen ini." jelas Bunda Wati
"Iya bunda.." kata Hani yang kemudian kembali menatap ke arah panggung.
Sementara itu di atas panggung, Raihan duduk di kursi yang sudah di sediakan panitia.
Sedangkan Yulia berdiri di samping Raihan, dan sebuah mikrofon di hadapannya.
"Terima kasih telah menyaksikan penampilan pertama saya yang khusus buat Bunda. Dan untuk penampilan yang kedua saya ini..." kata Yulia yang kemudian dia terdiam sejenak.
"Khusus untuk orang yang sangat...sangat... ingin saya temui, orang yang belum pernah memeluk, menggendong dan mencium aku sejak bayi. Dan orang yang selalu saya rindukan.. yang tahu lagunya boleh ikut nyanyi. Sebuah lagu nostalgia yang berjudul " AYAH "
ciptaan Rinto Harahap..." kata Yulia dan dia memandang Raihan yang memetik gitarnya.
Setelah sesuai nadanya, Yulia pun mulai menyanyi..
🎵🎵🎵🎵🎵
Dimana.. akan ku cari
Aku menangis seorang diri
Hatiku slalu ingin bertemu
Untukmu aku bernyanyi
Untuk ayah tercinta
Aku ingin bernyanyi
Walau air mata di pipiku
Ayah dengarkanlah
Aku ingin berjumpa
Walau cuma dalam mimpi
Lihatlah hari berganti
Namun tiada seindah dulu
Datanglah aku ingin bertemu
Untukmu aku bernyanyi
Untuk ayah tercinta
Aku ingin bernyanyi
walau air mata di pipiku
Ayah dengarkanlah
Aku ingin berjumpa
Walau cuma dalam mimpi
Untuk ayah tercinta
Aku ingin bernyanyi
Walau air mata dipipiku...
🎵🎵🎵🎵🎵
Setelah bernyanyi Yulia tak bisa menahan emosinya, dia berlari ke belakang panggung.
Sadar apa yang telah terjadi, Raihan segera berdiri dan meraih mikrofon yang tadi digunakan Yulia bernyanyi.
Dan kemudian berbicara
"Maaf demikianlah lagu ini adalah ungkapan rasa hati sahabat saya. Mohon di mengerti dan sekarang lanjut ke acara selanjutnya" kata Raihan yang kemudian menyusul Yulia.
Sedangkan para tamu undangan, guru-guru serta murid-murid teman sekolah Yulia, mereka tak henti-hentinya meneteskan air mata, walaupun sempat ikut bernyanyi.
Acara pun di lanjut dengan dance persembahan para adik kelas Yulia dan Raihan.
Sementara itu Hani yang sejak awal Yulia menyebut judul lagu, sudah merasakan gelisah.
"Bunda Wati, tolong jaga anak-anak dulu, saya mau menyusul Yulia di belakang panggung..!" seru Hani yang tak tega melihat apa yang terjadi pada putrinya.
"Iya hati-hati..!" seru bunda Wati sambil memegang Rafa dan Salsa yang ingin ikut Hani, sedangkan Sofia tidur di pangkuan bunda Wati.
Hani berlari ke belakang panggung, dan di lihatnya Yulia di peluk Diah teman sebangku Yulia ibu wali kelas Yulia dan beberapa temannya termasuk Raihan berkumpul mengelilingi Yulia.
"Yulia...Yulia...!" panggil Hani dan semua orang menyingkir dan juga heran, siapa wanita yang memakai masker memanggil Yulia.
Saat mendengar suara bundanya, Yulia melepaskan pelukan Diah.
Yulia mencari sumber suara, dan seorang wanita yang memakai masker mendekatinya.
"Bunda... bunda.. Maaf Yulia cengeng bunda..!" Yulia terus memeluk Hani dan tangis Yulia pun pecah..
"Bunda..!?" semua tercengang, termasuk ibu guru wali kelas Yulia. Karena selama ini yang selalu datang ke sekolah mengambil raport maupun menghadiri acara sekolah selalu bunda Wati.
"Sudahlah Nak, walau pun ayahmu tak mendampingimu, kamu di kelilingi orang-orang yang mencintaimu. Bunda yakin kelak kamu akan bertemu dengan Ayahmu." kata Hani menenangkan putrinya.
"Maaf ibu anda siapanya Yulia?" tanya ibu wali kelas Yulia yang penasaran dengan wanita memakai masker itu.
"Saya ibu kandung Yulia, mohon maaf bila saya memakai masker. Karena suatu alasan yang tak mungkin dapat saya katakan" kata Hani.
"Ohya kami maklumi. Dan yang lainnya persiapan untuk penampilan berikutnya..!" seru ibu wali kelas dan sebagian membubarkan diri.
...~¥~...
Lagu Nostalgia yang melegenda..
...Terima kasih untuk para Readers memberikan dukungan berupa like/komen/favorite/rate 5/gift maupun votenya pada novel CINTA UNTUK YULIA ini....
...Semoga sehat selalu dan dalam Lindungan Allah Subhana wa Ta'alla....
...Aamiin Ya Robbal Alaamiin....
...Terima kasih...
...Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 143 Episodes
Comments
Ana Yulia
jadi teringat almarhum ayahku 😥
like thor, lanjut ❤️
2021-11-16
1
anggita
mampir ae.,
2021-10-02
1
Tiurma Sibarani
Bacanya sampai disini dulu yaa thor
Ntar lanjut lagiii
2021-10-01
1