SUDAH JAUH LEBIH MOVE ON

Kali ini Ghea tidak tidur membelakangi Fadhil lagi, ia tidur dalam pelukan Fadhil yang tengah mensetting ponsel baru Ghea.

"Semoga ini jadi awal yang baik." Gumam Ghea dalam hatinya.

"Sayang, siapa Tante Monica?" Tanya Fadhil saat mensetting ponsel baru Ghea.

"Dia yang waktu itu dampingin aku pas nikahan kita Mas." jawab Ghea.

"Tante Monica banyak kirim Chat sama kamu, sepertinya mengkhawatirkan kamu."

"Dia memang baik sama aku Mas."

"Sebenarnya siapa tante Monica itu?" Tanya Fadhil penasaran.

"Mamanya Tristan, tetangga depan rumahku Mas." Jawab Ghea ragu-ragu.

"Keluarganya Tristan baik ya sama kamu?" Tanya Fadhil lagi.

"Baik Mas, sangat baik. Lebih-lebih dari keluargaku. Bahkan mereka yang lebih sering menghabiskan waktu denganku daripada keluargaku." Jawab Ghea.

"Hubunganmu dengan Tristan?" Kali ini Fadhil memberanikan diri bertanya.

"Tidak ada hubungan diantara aku dan Tristan, kami dari dulu hanya sahabat, walapun mungkin kami saling ada rasa, tapi kami tau kami berbeda, keyakinan kami tidak sama, dan kami memutuskan berpisah baik-baik sebelum perasaan kami terlalu jauh. Itulah mengapa Tristan memilih kuliah diluar negri." jawab Ghea menjelaskan.

Fadhil merasa lega mendengar kejujuran dari Ghea, Ghea benar-benar tidak menyembunyikan apapun dari Fadhil termasuk perasaannya.

"Perasaan kamu ke aku sekarang seperti apa?" Tanya Fadhil lagi.

"Aku merasa nyaman dan aman didekat kamu Mas, mungkin perlahan perasaan ini akan bisa jadi lebih dalam lagi. Karna aku terus berusaha untuk belajar mencintai kamu."

Fadhil mengeratkan pelukannya pada Ghea kemudian mencium puncak kepala Ghea.

"Kalau misal aku minta hak aku sebagai suami, apa kamu akan memberikannya Ghe?"

Lama Ghea terdiam, lalu menjawab. "Iya Mas, kamu punya hak penuh atas aku, siap gak siap aku pasti akan memberikannya padamu." Jawab Ghea dengan sangat pelan.

***

Plakk

Sebuah tamparan keras mendarat dipipi mulus Yasmin.

"Ayah!!" Teriak Vika lalu menghampiri Yasmin.

"Berani kamu pulang setelah membuat malu Ayah didepan keluarga Fadhil." Ayah berteriak dengan murka.

"Yah sudah!! Yasmin baru pulang, harusnya kita bersyukur Yasmin selamat dan pulang." Ucap Vika.

"Selamat kamu bilang? Yasmin memang selamat, tapi Ghea anakku bagaimana nasibnya disana?" Masih dengan nada tinggi ayah.

"Sudahlah Yah, jangan terlalu berlebihan." Jawab Vika.

"Keterlaluan kamu Bun, Ghea juga anakku, Aku menyesal menikahimu dan mempunyai anak seperti Yasmin."

"Kenapa baru menyesal sekarang? Harusnya kamu bersyukur, mau menerimamu dengan kedua anakmu itu. Hidupku sudah aku habiskan hanya untuk mengurusmu dan kedua anakmu itu!!"

**Flashback on **

Vika adalah seorang model terkenal dimasanya, dia menjadi sebuah model untuk iklan diperusahaan yang dikelola oleh Erick.

Mereka sering bertemu dan Erick sering mengantar Vika pulang, diam-diam Vika menyukai Erick yang saat itu sudah memiliki istri dan seorang anak lelaki yaitu Bryan.

Erick pun tidak bisa menahan godaan itu dan akhirnya mereka berselingkuh dibelakang Sofia Istri sah Erick.

Hubungan Erick dan Vika berlanjut hingga Vika mengandung dan melahirkan Yasmin, Mereka tetap bermain rapih dibelakang Sofia hingga usia Yasmin berusia lima tahun.

Vika sering membujuk Erick untuk menceraikan Sofia istri Sah nya tersebut. Namun Erick sangat mencintai Sofia, walapun dia bermain gila dibelakang Sofia, Erick hanya tetap akan mempertahankan pernikahannya dengan Sofia.

Hingga Sofia kembali mengandung dan melahirkan Ghevana Salsabila atau biasa dipanggil Ghea, Sofia tidak tertolong karna kandungannya sangat lemah. Ghea lahir tanpa seorang ibu dan Bryan kehilangan Ibunya.

Akhirnya Setelah tiga bulan Sofia meninggal, Erick terpaksa membawa Vika dan Yasmin kerumahnya hanya berharap Vika bisa menyayangi Bryan dan Ghea seperti anaknya sendiri.

Erick yang terlalu mencintai Sofia merasa menyesal pernah mengkhianati cinta Sofia walaupun hingga Sofia menutup mata, ia tidak pernah tau perbuatan suaminya.

Erick mulai berubah, ia tidak perhatian lagi terhadap Vika, termasuk kepada tiga anaknya. Erick berubah menjadi pria yang dingin dan gila kerja.

Hal itu membuat Vika merasa geram, hingga kini Vika masih belum dinikahi secara resmi, Vika membalas perlakuan Erick dengan begitu kejam terhadap Ghea. Vika juga mendoktrin Yasmin untuk menjadi seorang model sepertinya dulu dan mendekati pria kaya.

**Flashback off **

Enam bulan sudah usia pernikahan Fadhil dan Ghea, hari ini Ghea akan menjalani Ujian semester.

"Semangat Ujiannya sayang, yang teliti mengerjakan soal-soalnya ya." Ucap Fadhil sesaat sebelum Ghea turun dari mobilnya.

"Terimakasih dosenku sayang. Nanti pas ngawas jangan merhatiin aku terus ya." Ledek Ghea kemudian meraih tangan Fadhil dan mencium punggung tangannya.

Fadhil membalasnya dengan mencium kening Ghea. Meskipun Fadhil belum meminta hak nya, ia terus memperlakukan Ghea dengan sangat baik dan lembut. Dia tidak ingin membuat Ghea terpaksa, Fadhil sangat ingin membuat Ghea jatuh cinta padanya.

"Gilaaaa terlewati juga hari ini." Ucap Stevi saat mereka berada dikantin kampus.

"Bisa Stev?" Tanya Fariz yang juga ikut berkumpul bersama Ghea dan Stevi.

"Bisa sih, cuma gak yakin." Jawab Stevi.

"Stevi doang yang ditanya, gue engga!!" Sahut Ghea.

"Lo sih udah pinter, kelihatan dari wajah lo yang tenang kalo lo bisa ngerjain soal ujian." jawab Fariz.

Ghea tertawa. "Ya minimal basa basi kek."

"Kasian banget jomblo, gak ada yang merhatiin." Ucap Stevi.

"Lah emang lo gak jomblo? atau lo udah pacaran sama nih anak." Tanya Ghea sambil menunjuk wajah Fariz.

"Apaan sih Ghe." Jawab Stevi dengan wajah merah.

"Jadian juga gapapa sih, kalian cocok, yang penting seiman." jawab Ghea dengan nada tidak bersemangat.

"Inget Tristan ya Lo?" Tanya Fariz.

"Udah mau setahun Riz gue gak lihat dia, gak komunikasian sama dia. Titan disana udah pnya cewek kali ya Riz?" Lirih Ghea.

"Ghee... Lo masih belum bisa move on?" Tanya Fariz lagi.

"Udah Move on gue Riz, malah udah jauh." Ghea menghela nafas. "Gue balik duluan ya." Ucap Ghea yang kemudian berdiri dari bangku kantin.

"Udah Move on? udah jauh? Maksudnya apa ya Stev?" Tanya Fariz pada Stevi.

Stevi mengerdikan bahunya, "Cuma Ghea yang tau."

Ghea berjalan menuju halte, kali ini jadwal pulang Fadhil lebih sore, sementara Ghea lebih cepat karna hanya melaksanakan ujian saja.

Ghea pulang kerumah keluarga Fadhil, keluarga yang slalu hangat dan membuatnya nyaman. Dirumah itu terlihat Miranti dan Alya sedang ngobrol bersama.

"Ghe, Mama mau ngobrol." Ajak Miranti.

Ghea duduk disebelah Alya. "Ngobrol apa Ma?" tanya Ghea.

"Hem, apa kamu bisa membujuk Fadhil untuk kembali keperusahaan Papa. Papa sudah ingin pensiun, kasian Fathan tidak ada yang membantunya."

Ghea terdiam mendengarkan apa yang disampaikan oleh mama mertuanya itu.

"Mama udah coba bicara sama Mas Fadhil?" Tanya Ghea.

"Sudah Ghe, tapi Fadhil maunya tetap menjadi dosen dan enggan kembali keperusahaan."

"Tapi yang Ghea tau, jiwanya Mas Fadhil memang menjadi dosen Ma.. Ghea hanya bisa mendukung dan menghargai segala keputusan Mas Fadhil. Mas Fadhil sangat mencintai dunia pendidikan."

"Tapi Ghe, coba kamu yang bujuk, mungkin Fadhil mau mendengarkan." Rayu Miranti.

"Nanti Ghea coba ya Ma.." Jawab Ghea.

"Bujuknya pake lingrie deh Ghe, pasti Fadhil langsung mengiyakan." Sahut Alya.

Ghea mengernyitkan dahinya. "Lingrie Mba?"

Alya mengangguk, "Iya, pake Lingrie diatas kasur, hmm yakin deh apapun permintaan kamu dikabulin sama Fadhil." Lalu Alya tertawa.

"Kamu punya lingrie kan Ghe?" Tanya Miranti.

Ghea menggelengkan kepalanya dengan wajah bingung.

"Enam bulan nikah kamu belum pernah tampil sexy didepan Fadhil Ghe?" Tanya Miranti mendalam.

"Mama..." Ghea menahan malunya.

"Ya ampun Ghea, kita tuh wajib lho muasin suami diatas ranjang, pahalanya besar sekali." Kali ini Alya yang memberitahu Ghea.

"Mba Alya, Mama, gak bisa ganti topik pembicaraan, gak usah bahas hal begini." ucap Ghea dengan wajah memerah karna menahan malu.

Miranti dan Alya tertawa,

"Kamu ini polos banget sih Ghe, Mama jadi merasa bersalah udah nikahin kamu sama Fadhil. Pasti kamu habis terus dimakan Fadhil ya." Ledek Miranti.

Ghea makin merasa risih dengan obrolan Kakak ipar dan Mertuanya itu. Tapi hal ini membuat Ghea tertampar, pasalnya sudah enam bulan Ghea menikah, masih belum memberikan apa yang jadi Haknya Fadhil.

.

.

.

.

...Dukung Author yuk, dengan Vote, like dan coment agar tetap semangat....

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***