Muti mengambil kertas itu dan membacanya satu persatu.
Tiba-tiba Muti memberikan Kertas itu pada Jaka.
"Bagaimana Bapak bisa berfikir membuat perjanjian seperti itu!" ucap Muti.
"Apa yang salah? Kamu sama sekali tidak rugi kan!" ucap Jaka.
"Di sini tertera kalau kamu hanya perlu berpura-pura selama Satu tahun untuk menjadi istri saya!" ucap Jaka.
Isi surat itu adalah.
Menikah selama Satu tahun saja antara pihak satu dan pihak dua. Pihak satu satu adalah Jaka dan pihak adalah Muti.
Pihak satu Akan menafkahi Pihak dua sampai perjanjian selesai.
Pihak Dua harus berpura-pura di depan orang tua pihak pertama mau pun orang tua pihak kedua.
Tidak ada saling mengikut campuri urusan masing-masing.
Pihak kedua harus mengikuti perintah pihak satu.
Pihak Dua pun masih bisa melanjutkan kuliah nya dan di biayai oleh pihak Dua.
Jika perjanjian sudah selesai kedua pihak bisa berpisah dan tidak ada hubungan apa-apa lagi.
Itu lah isi Perjanjian itu.
"Tanda tangan lah, ini sudah malam Mamah sama papah akan nyariin!" ucap Jaka.
"Tidak mau!" ucap Muti.
"Lalu kamu mau bagaimana? Kamu sudah menyetujui pernikahan ini, bukan kah ini jalan terbaik." ucap Jaka.
"Kenapa Tidak Bapak tolak saja, ini semua karena Bapak!" ucap Muti.
"Kenapa kamu menyalahkan saya, itu karena keluarga kamu berutang pada keluarga saya, bahkan saya pihak yang di rugikan karena harus menikah dengan gadis Cupu Seperti Kamu!" ucap Jaka.
Muti terdiam.
"Tanda tangan! Atau kamu mau jadi istri saya selamanya!" ucap Jaka.
Muti memikirkan lagi.
"Pernikahan bukan lah permainan, Bapak juga sudah dewasa!" ucap Muti.
"Saya juga tau pernikahan ada sesuatu yang sakral, tapi situasi nya berbeda, saya tidak menginginkan ini, saya tidak mencintai kamu, begitu juga kamu sebaliknya." ucap Jaka.
Entah mengapa hati Muti sakit mendengar jika Jaka tidak mencintai nya, walau memang benar tapi dia merasa jika dirinya benar-benar tidak ada yang mencintai.
"Baiklah saya akan menandatangani perjanjian itu, tapi!" ucap Muti.
"Kenapa? Ada masalah lagi?" tanya Jaka.
"Saya mau menambahkan beberapa persyaratan lagi!" ucap Muti.
"Oke baiklah saya sudah duga itu, di bawah nya Masih ada yang kosong tambah kan lah!" ucap Jaka sambil memberikan Pena.
Muti pun menambahkan nya.
Tidak ada kontak fisik di antara kedua pihak.
Dan juga pihak Kedua tidak ingin menerima sepeserpun uang dari pihak satu.
Hanya dua yang di tambah kan oleh Muti.
walaupun sebenernya itu adalah dosa namun itu demi kebaikan nya.
Jaka membaca nya, seketika dia teringat dengan kata-kata ibu nya ingin cucu itu sebab nya dia mau Diri nya menikah namun melihat perjanjian itu dia jadi terdiam.
Dia melihat Muti Bingung karena ada wanita yang bisa-bisa nya menolak uang.
"Oke baiklah saya setuju!" ucap Jaka menandatangani surat itu begitu juga dengan Muti.
"Tante, Om maafin Muti yah." Batin Muti.
Dia sungguh merasa bersalah.
Tidak beberapa lama akhirnya mereka sampai di rumah Jaka.
Muti Langsung pamit pulang pada Ayu dan Aris.
Namun Ayu meminta Ayu datang ke Sini habis Kuliah, Muti pun menginyakan.
Muti pun keluar dia melihat Jaka yang duduk di depan.
"Kamu pulang pakai apa?" tanya Jaka.
"Bukan urusan bapak!" ucap Muti dan segera berjalan pergi.
"Saya yang Akan anterin kamu! Nanti Karena kamu saya di omelin sama Mamah!" ucap Jaka.
"Tidak perlu! saya bisa pulang sendiri." ucap Muti menolak.
"Muti! Kamu pulang di anterin Jaka yah, ini sudah malam gak baik cewek pulang sendiri bahaya!" ucap Aris yang baru saja keluar.
"Baik Om!" ucap Muti.
Jaka pun mengambil kunci mobil.
"Kami pergi dulu yah Pah, Jala juga langsung pulang ke rumah, Besok Ada kerjaan pagi!" ucap Jaka.
"Iyah! Hati-hati." ucap Aris.
Muti tersenyum dan pamit.
Mereka pun langsung pergi.
"Kamu tinggal di Mana?" tanya Jaka.
"Di dekat kampus, Bapak bisa antar kan saya di depan kampus saja!" ucap Muti.
"Saya baru tau kamu tinggal di sana! Walaupun dekat kamu Masih saja terlambat." ucap Jaka.
Muti diam.
Tidak beberapa lama akhirnya sampai Muti langsung turun.
"Hey gadis berkacamata tebal!" panggil Jaka.
Muti yang sudah sedikit Jauh menoleh ke belakang.
"Jangan lupa besok ada kelas, jangan telat!' ucap Jaka.
Seketika Muti memasang wajah kesal dan membalik kan badan.
Jaka pun segera pergi pulang ke rumah nya.
Muti masuk ke kamar kost nya melemparkan tubuhnya di kasur.
"Huff sangat tidak Habis Fikir apa yang terjadi hari ini!" Batin Muti. Dia pun menghubungi Ibu nya memberi tahu kalau dia sudah menyetujui perjodohan itu.
Ibu nya terdengar sangat senang sekali, Muti jadi tidak tega berbicara jujur pada Ibu nya akhirnya dia pun memilih untuk Diam.
Setelah nelpon Muti membuka laptop nya melanjutkan Dunia perhaluannya, karena dengan itu dia bisa melupakan apa yang terjadi walaupun hanya sementara.
Keesokan harinya Muti berangkat ke kampus dia berjumpa dengan Dewi dan sarapan pagi bersama.
Setelah masuk ke dalam kelas ternyata Jaka masuk. Tidak berhenti nya dia menatap Muti bahkan yang selalu di sebut adalah Muti.
Jaka juga baru tau Muti anak yang pintar dan kuliah di sini karena prestasi nya.
Muti benar-benar muak namun dia harus memberikan contoh yang Baik untuk yang lain.
Setelah kelas pertama usai semua siswa keluar.
"Kenapa kamu tidak ikut keluar dengan mereka?" tanya Jaka karena melihat Muti memilih untuk membuka laptop nya.
"Saya tidak ingin keluar Pak!" jawab Muti.
Jaka merasa di abaikan dia penasaran dengan apa yang dikerjakan oleh Muti dia mendekati Muti namun tiba-tiba Muti menutup laptopnya.
"Ingat perjanjian kita dari awal Pak!" ucap Muti soal urusan tidak ada yang boleh ikut campur.
"Huff sangat sulit beradaptasi dengan anak yang pemikiran masih dangkal dan Masih labil!" ucap Jaka.
Muti sangat kesal namun dia diam.
Jaka duduk di meja nya dia juga membuka Laptop nya karena dia juga harus kerja untuk perusahaan nya.
Muti melihat Jaka tidak keluar dia pun berniat keluar membawa laptop nya.
Namun Jaka menahan nya, meminta Muti di kelas.
Muti sangat jengkel dia menutup laptopnya dan keluar mencari Dewi.
...----------------...
***Assalamualaikum kakak-kakak semuanya terimakasih sudah mau mampir ke karya ku ini ya jangan pernah lupa tinggalkan jejak dukungan untuk author jangan pernah lupa tinggalkan jejak dukungan untuk author, jika ada saran tulis di kolom komentar ya, jangan pernah bosan tungguin terus kelanjutan ya.
Like, komen dan vote sebanyak-banyak nya.
biar author tambah semangat lagi terimakasih 🙏***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 337 Episodes
Comments
Kenun Kenun
aku suka dengan karakternya Muti👍👍👍
2023-02-01
0
Sumarlik Lilik
maksudnya pihaknsatunya Thor,maaf banyak sekali kesalahannya setelah baca bab satu sampai bab ini
2022-10-06
0
Queen Medusa
nextt..
2022-08-14
0