Muti benar-benar tidak enak melihat Ayu menunggu nya.
Terlebih dulu Muti mengajak ke dalam.
"Tante sejak kapan nungguin Muti di depan?" tanya Muti.
"Dari mulai anak kuliah pulang!" ucap Ayu.
Muti semakin tidak enak.
"Maaf yah Tante, Muti benar-benar tak tau kalau Tante akan datang," ucap Muti.
"Gak apa-apa, Tante juga salah tidak mengabari kamu terlebih dahulu." ucap Ayu.
"Kalau begitu Muti akan simpan nomor Tante," ucap Muti berusaha untuk santai saja.
Ayu memberikan nomor nya.
"Ngomong-ngomong kamu dari mana? apa kamu sudah makan? Tante bawain kamu makanan Tante Masak sendiri!" ucap Ayu sambil membuka Bekal bawaan nya.
"Yah Udah dingin!" ucap Ayu Lesu.
Dia melihat Kost Muti masih kosong tidak ada peralatan apapun selain keperluan Muti.
"Kalau dingin seperti ini, Tidak enak untuk di makan!" ucap ayu.
"Gak apa-apa Kok Tante, kebetulan Muti sangat lapar, ini kelihatan nya sangat lejat biarkan Muti memakan nya!" ucap Muti di benar-benar tidak enak hati.
"Jangan sayang! Nanti kamu sakit perut, Tante akan membawa nya pulang!" ucap Ayu.
"Hmm Maafin Muti yah Tante, Muti jadi gak enak." ucap Muti.
"Udah gak apa-apa! Tante datang ke sini karena mau ngajak kamu Makan siang bareng di rumah Tante besok." ucap Ayu.
Muti terdiam.
"Kamu mau kan? Tante sangat berharap kamu mau datang ke rumah Tante!" ucap Ayu.
"Iyah Tante, Muti mau kok!" ucap Muti karena menjaga perasaan Ayu, sementara Dia tidak ingin dia tidak ingin bertemu dengan Jaka.
Mereka berbincang-bincang lama sampai-sampai Muti Ijin untuk belajar.
Karena Ayu takut mengganggu waktu Muti dia pun pulang.
Sebelum pulang dia menelpon seseorang seperti membahas tempat tinggal, setelah itu pun dia pergi.
"Aaarggghh, apa yang harus aku lakukan. Tante ayu sangat baik, aku bingung cara menghadapi nya seperti apa, di sungguh baik!" batin Muti.
Dia tidak fokus untuk belajar dia pun mandi menyegarkan tubuh nya.
Muti pun menghubungi Sarah karena dia sangat galau.
Sementara Ayu baru saja sampai di rumah.
"Bagaimana Mah? Muti mau kan?" tanya Aris.
"Iyah Pah dia mau, gak sia-sia Mamah nunggu dari Siang sampai sore!" ucap Ayu.
"Hmm sampai segitunya kamu menginginkan Muti jadi menantu." ucap Aris, ayu pun tersenyum.
Namun ternyata Adit keluar dari kamar nya mengambil makanan dan masuk lagi ke kamar nya.
"Adit!" panggil Aris.
Adit menghentikan langkah nya.
"Besok kamu jangan kemana-mana, kita ada tamu penting mau Makan Siang bareng di sini!" ucap Aris.
"Besok Aku ada organisasi di kampus, itu adalah tamu kalian tidak ada hubungan nya dengan ku!" ucap Adit dan segera masuk ke kamar nya.
Aris Menghela nafas panjang.
"Bagaimana dengan Jaka Pah? Apa dia bisa?" tanya Ayu.
"Papah tadi sudah ketemu sama dia di kantor, dia bisa dan akan datang!" ucap Aris.
Keesokan harinya Muti terbangun karena suara dering handphone nya yang tidak berhenti.
Muti melihat Nomor yang tidak di kenal menelpon nya.
"Halo! Ini Siapa yah?" tanya Muti Masih dengan suara Lemas.
"Ini Tante sayang! Kamu seperti nya Lupa save nomor Tante!" ucap Ayu.
Seketika Muti langsung bangun dan duduk.
"Maaf kan Muti Tante!" ucap Muti langsung.
Ayu tertawa kecil.
"Seperti nya kamu baru bangun yah?" tanya Ayu.
"Hehehehe iya Bu, semalaman Muti harus menulis novel." ucap Muti.
"Ya sudah segera lah siap-siap ini sudah jam sepuluh, supir Tante akan menjemput kamu!" ucap ayu.
Muti kaget mendengar ini sudah jam sepuluh dia pun menginyakan dan mematikan sambungan telepon.
"Huff semalaman aku tidak bisa fokus dengan novel ku karena memikirkan bagaimana cara ku menghadapi Tantew Ayu dan juga hari ini bertemu dengan Pak Jaka!" ucap Muti.
Dia benar-benar tidak ingin pergi.
Namun melihat waktu terus berjalan dia pun langsung siap-siap.
Seperti biasa setelah selesai mandi dia menggunakan pakaian yang rapi bersih, tidak lupa kaca mata nya dan lip di bibir nya.
"Hufff, jangan gugup Muti, kamu pasti bisa ini hanya makan siang saja!" ucap Muti pada dirinya sendiri.
Tidak beberapa lama supir pun datang menjemput nya.
Selama di perjalanan dia sangat gugup dia pun menghilangkan rasa gugupnya dengan membaca novel.
Tidak beberapa lama akhirnya sampai juga, Muti benar-benar sangat takjub dengan rumah Aris yang sangat besar dan mewah serta desain yang sangat bagus.
"Muti!" panggil Ayu menghampiri Muti langsung ke luar.
Muti tersenyum dia memberikan salam pada Aris dan juga Ayu.
"Mari kita masuk, sebentar lagi Jaka Akan datang!" ucap ayu
"Ja-jaka!" ucap Muti.
"Iyah! Kenapa?" tanya Muti.
"Tidak apa-apa kok Tante, emang Pak Jaka dari mana?" tanya Muti dengan polos.
"Jaka punya rumah sendiri, dia tinggal di sana," ucap Aris.
Muti pun mengerti.
Tidak beberapa lama mobil Hitam berhenti tepat di samping mobil yang di tumpangi oleh Muti.
Jantung Muti seketika berdebar sangat kencang melihat Jaka keluarga dari mobil itu.
Badan yang tinggi dan bagus, setelan gaya yang sangat cocok dengan nya rambut yang sangat rapi serta kaca mata hitam.
Muti menunduk kan pandangan nya.
Jaka melihat Muti pun Heran karena dia tidak tau jika Muti Juga di undang.
"Mah, Pah!" sapa Jaka sambil menyalim tangan kedua orang tua nya.
"Muti! Berikan salam pada Jaka!" ucap ayu.
Muti Menatap Jaka dan tersenyum.
"Ya udah tunggu apa lagi, mendingan kita masuk aja, makanan nya sudah dingin!" ucap Ayu.
Ayu pun bergandengan dengan Muti ke meja makan.
sementara Jaka berjalan paling belakang.
Dia memerhatikan Muti yang hanya diam saja.
Mereka Makan siang dengan sangat hangat ayu dan Aris tidak berhenti-henti nya menggoda Muti.
Jaka hanya diam saja. Setelah selesai makan mereka kumpul di ruang tamu.
"Muti! Jaka mungkin kalian sudah tau tujuan kamu apa mengundang kalian makan siang di sini!" ucap Aris.
Muti sudah tau mereka akan bahas Apa.
"Papah! Berikan kami waktu untuk saling mengenal, ini terlalu cepat." ucap Jaka.
"Itu hanya alasan kamu saja, lebih cepat lebih baik, karena kamu hanya fokus pada kerjaan kamu saja, sudah beberapa hari ini kamu tidak ada bertemu dengan Muti, papah tau semuanya." ucap Aris.
...----------------...
***Assalamualaikum kakak-kakak semuanya terimakasih sudah mau mampir ke karya ku ini ya jangan pernah lupa tinggalkan jejak dukungan untuk author jangan pernah lupa tinggalkan jejak dukungan untuk author, Jika ada saran tulis di kolom komentar ya, jangan pernah bosan tungguin terus kelanjutan ya.
Like, komen dan vote sebanyak-banyak nya biar author tambah semangat lagi.
Terimakasih 🙏***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 337 Episodes
Comments
Sumarlik Lilik
lezat,bukan lejat,maaf tolong koreksi ulang bahasa dan ajaa nya🙏
2022-10-06
0
Queen Medusa
👍👍👍👍
2022-07-28
0
sheesukaaa❤️❤️❤️❤️
mangkin pnsaran crita nya... Smngat Thor... 🥰🥰🥰
2022-03-25
0