Mereka sampai di Jakarta sekitar jam Empat sore, Ayu ingin membawa Muti ke rumah nya namun Muti menolak karena dia pikir di sana dia Akan bertemu dengan Jaka.
Dia pun meminta langsung ke kostan nya saja, Ayu pun mengantar kan Muti.
Namun dia heran melihat Kost Muti dekat dengan kampus tempat Anak nya jadi dosen dan anak bungsu nya juga di sana.
"Apa kamu Kuliah di sini?" tanya Ayu.
"Iya Tante!" jawab Muti.
"Apa sebelumnya kamu pernah melihat Jaka di sini?" tanya Ayu.
"Dia dosen Muti Tante!" jawab Muti.
Ayu kaget karena sebelumnya dia tidak tau kalau Muti kuliah di sini Aris pun tidak cerita apa-apa.
"Berarti sebelumnya kamu sudah kenal sama Jaka?" tanya Ayu lagi.
"Hanya kenal sebagai Dosen saja Tante!" jawab Muti.
"Oohh gitu!" jawab Ayu.
"Ini awal yang sangat bagus untuk mendekatkan mereka, aku yakin ini akan berjalan lancar," Batin Ayu.
Tidak beberapa lama akhirnya Sampai di Kost Ayu.
"Ini kost Muti Tante, kalau gitu Makasih Banyak yah sudah mau nganterin Muti ke sini!" ucap Muti.
"Sama-sama gadis cantik, Tante justru sangat senang tau kamu tinggal di mana dan kuliah di mana!" ucap Ayu.
"Ya udah kalau begitu Muti masuk dulu yah Tante." ucap Muti.
"Tunggu dulu!" ucap Ayu menahan tangan Muti.
"Tante sungguh menunggu Jawaban kamu nak," ucap Ayu.
Muti seketika terdiam ini yang dia pikirkan dari tadi dia takut jika Ayu berbicara seperti ini.
"Muti masih memikirkan nya Tante, Maaf kan Muti yang belum bisa kasih jawaban." ucap Muti tidak enak hati.
"Tante ngerti kok nak, tapi Tante benar-benar memberikan harapan sama kamu." ucap ayu.
Muti mengangguk sambil tersenyum.
"Boleh Tante peluk kamu?" tanya Ayu.
Muti mengangguk Ayu Langsung memeluk nya erat.
Tidak beberapa lama ayu pun pergi. Muti masuk ke dalam Kost nya.
Dia menarik nafas dalam-dalam dan menghembuskan nya kasar dia melihat pantulan dirinya di Kaca.
Penampilan nya yang membuat orang benci pada nya justru ayu menyebut nya cantik.
"Aku tidak mengerti apa yang terjadi pada diri ku saat ini, sangat masih membingungkan." Batin Muti.
Dia melepaskan kaca mata tebal nya dia melepaskan ikatan rambut nya.
"Apa yang harus di banggakan dari ku, aku sungguh sangat jelek." batin Muti.
"Pak Jaka sangat tampan dia juga kaya bahkan semua mahasiswa di kampus memuji ketampanan nya dan mereka ingin menjadi istri Pak Jaka! bagaimana bisa-bisa nya orang tua nya menjodohkan pak Jaka." batin Muti.
Dia sungguh tidak habis pikir.
"Aku yakin Pak Jaka juga pasti tidak mau, tapi kenapa dia hanya diam saja Waktu itu." Batin Muti namun tiba-tiba handphone nya Berdering.
"Halo Sarah!" ucap Muti.
Mereka berbincang-bincang dan sambil Vidio Call dengan Dimas.
Setelah selesai nelpon Tiba-tiba ada yang mengetuk pintu kamar Muti.
"Siapa bertamu Sore-sore seperti ini!" Batin Muti dia membuka pintu dan dia sangat terkejut melihat Dewi berdiri di depan pintu nya.
Dewi langsung memeluk Muti.
"Aku sangat merindukanmu sahabat ku!" ucap Dewi.
"Hey Dewi! kamu ngapain di sini?" tanya Muti.
"Aku baru saja pulang Les, dua hari ini orang tua ku membayar guru Les untuk ku, aku sangat lelah." ucap Dewi.
Mereka pun masuk.
"Guru les nya sangat galak, dia memaksa ku untuk belajar!" ucap Dewi.
"Huff itu karena kamu malas! Tapi tunggu dulu deh kamu tau dari mana aku sudah pulang?" tanya Muti.
"Dari penjaga Kost, aku selalu menanyakan nya, karena aku merindukan mu, kamu sangat terlalu lama meninggal kan aku." ucap Dewi.
"Tidak usah lebay, aku mau mandi!" ucap Muti dia pun meninggalkan Dewi di kasur.
Tidak beberapa lama dia kembali ternyata Dewi sudah tertidur handphone nya sangat berisik karena seseorang menelpon nya.
Muti mencoba membangun kan namun Dewi tak kunjung bangun.
Dia melihat layar handphone Dewi tertera Nama Pak Joko Supir.
Muti memberi tahu kalau Dewi sedang bersama nya, pak Joko pun mengerti.
Muti memerhatikan wajah Dewi yang terlihat cantik namun wajahnya kelelahan dia pun tidak ingin mengganggu nya dia membuka buku belajar.
Karena Perut nya sangat lapar dia mau mencari makanan keluar namun dia melihat bingkisan yang di turunkan dari mobil.
Muti tidak tau itu apa karena supir yang menurunkan nya dia membuka ternyata itu adalah makanan.
Di dalam nya banyak roti terlihat sangat lezat namun Muti tidak akan kenyang hanya makan itu dia pun mencari makanan ke luar tidak lupa dia membeli untuk Dewi juga.
Setelah selesai Makan dia membuka laptop untuk melanjutkan novel nya.
Walaupun badan nya sangat lelah namun dia harus terus melakukan pekerjaan nya karena dengan cara itu dia bisa kuliah dan mengirimkan uang pada orang tua serta Adik nya.
"Hooammmm!!" Dewi akhirnya bangun.
"Aku ketiduran di sini? Ini sudah jam berapa?" tanya Dewi pada Muti yang sangat fokus dengan laptop nya.
Muti tidak menanggapi nya, Dewi melihat jam sudah jam delapan malam dia menghubungi ibu nya agar tidak khawatir dia meminta ijin untuk menginap di rumah teman nya.
Orang tua nya mengijinkan nya.
"Kamu lagi apa sih? aku ngomong sama kamu tapi kamu tidak menanggapi nya!" ucap Dewi sambil memerhatikan Muti.
"Jangan ganggu aku! Kalau kamu mau Makan aku sudah membeli kan mu mie goreng Makan lah sebelum dingin!" ucap Muti.
"Humm makasih banyak, kamu tau saja kalau aku lapar!" ucap Dewi.
Dia pun duduk di samping Muti.
"Ternyata kamu seorang penulis! Aku sangat salut sama kamu." ucap Muti.
"Tidak ada yang di banggakan dari wanita seperti ku, lebih baik kamu Makan dan jangan ganggu aku, karena aku butuh konsentrasi." ucap Muti.
Dewi pun diam.
Jam sudah menunjukkan pukul 11 lewat mata Dewi tak kunjung Tidur dia fokus dengan Game nya.
"Kenapa kamu tidak pulang?" tanya Muti.
Dewi melihat Muti sudah tidak kerja lagi dia mematikan game nya sambil tersenyum.
"Aku malam ini nginap di sini yah?" tanya Dewi.
"Sebenarnya aku sangat keberatan karena aku punya kasur sangat kecil, tapi karena ini sudah malam aku harus mengijinkan mu!" ucap Muti sambil membaringkan tubuhnya Dewi hanya tersenyum saja sambil kembali memainkan game nya.
...----------------...
***Assalamualaikum kakak-kakak semuanya terimakasih sudah mau mampir ke karya ku ini ya jangan pernah lupa tinggalkan jejak dukungan untuk author jangan pernah lupa tinggalkan jejak dukungan untuk author, Jika ada saran tulis di kolom komentar ya, jangan pernah Bosan tungguin terus kelanjutan ya.
Like, komen dan vote sebanyak-banyak nya.
biar author tambah semangat lagi.
terimakasih 🙏***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 337 Episodes
Comments
Queen Medusa
👍👍👍👍👍
2022-07-26
0
Al fatih
mutinya songong banget. padahal dewi baik. tapi dijutekin terus. bacanya ikut kesel liat muti 😡😭😭😭
2022-07-05
0
Bernadheta
next
2022-03-14
0