Keesokan harinya Aris dan Ayu sudah menunggu di ruang tamu, tidak beberapa lama Jaka keluar dari kamar nya.
"Sudah siap nak? Ayo kita berangkat!" ajak Ayu dengan lembut.
"Tunggu dulu Mah, Jaka mau Adit tidak perlu tau tentang ini." ucap Jaka.
"Hmm Adit juga tidak mau ikut dia sudah berangkat ke kampus." ucap ayu.
"Kamu seperti nya kurang tidur! Mata mu terlalu sayu!" ucap Ayu pada Vandi, Wajar saja dia kurang tidur karena kefikiran.
Mereka pun segera berangkat. selama di perjalanan Jaka terus bertanya namun tidak mendapatkan jawaban.
Kurang lebih Empat jam akhirnya sampai juga, Jaka sangat heran ternyata diri nya di bawa kesebuah kampung.
Tidak beberapa lama Mereka berhenti di sebuah rumah bisa di katakan sederhana namun pekarangan nya bersih penuh dengan bunga-bunga cantik.
"Ini rumah siapa mah, Pah?" tanya Jaka.
"Sudah kamu ikut saja, tidak ada penolakan, kamu hanya cukup ikut dan dengar saja, ini adalah rumah calon istri kamu." ucap Aris.
Jaka pun diam karena dia benar-benar sudah pasrah.
Sementara yang punya rumah keluar dan ternyata itu adalah Susi.
"Assalamualaikum Buk!" sapa Ayu sambil bersalaman.
Sebelum nya Ayu dan Aris sudah ke sana.
"Jaka kenalin ini adalah Bu Susi!" ucap Aris.
Jaka tersenyum menyalim tangan Susi dengan sopan.
"Masuk dulu Bu, pak!" ucap Susi.
Mereka pun masuk.
"Mamah sama Papah seperti nya bercanda deh, tidak mungkin dia mencari kan aku jodoh orang kampung sini, tidak mungkin." Batin Jaka.
"Oh iya Bu Apa Muti sudah pulang?" tanya Ayu.
"Sudah Bu, kemarin dia baru saja pulang dia sedang keluar sebentar karena ada kegiatan di masjid dekat sini." ucap Susi.
Jaka mendengar nama Muti tidak asing baginya, namun bisa saja bernama itu sangat banyak dia lebih fokus memikirkan perempuan seperti apa yang di jodohkan pada nya.
Tidak beberapa lama Nisa datang membawa kan Teh dan juga Cemilan.
Jaka menatap Nisa.
"Tidak mungkin dia! Dia Masih terlihat sangat kecil." Batin Jaka.
"Jaka kenalin ini adalah adik Muti, anak yang sangat cantik bukan?" tanya Ayu sambil tersenyum.
Nisa menyalim tangan Jaka memperkenalkan diri.
Mereka pun bercerita-cerita sementara Jaka hanya diam saja.
Tidak beberapa lama seseorang datang.
"Assalamualaikum Bu, di depan ada mobil! itu mobil siapa?" tanya Muti seketika terdiam melihat Tamu.
Susi tersenyum.
"Sini nak, kenalin ini Bu Ayu, ini Pak Aris mereka yang sudah bantu kita!" ucap Susi.
Jaka melihat Muti sangat tidak asing baginya dia mencoba mengingat lagi.
Dan ternyata Muti adalah Anak mahasiswa baru nya dia kaget benar-benar tidak menyangka namun dia berusaha untuk biasa saja.
Sementara Muti melihat Jaka juga benar-benar terkejut dia terdiam.
"Kenapa diam nak? Kenal kan diri mu!' ucap Susi.
Muti memperkenalkan diri nya.
"Nama Saya Muti Tante, Om, sebelum nya saya mengucapkan terimakasih banyak atas bantuan kalian yang sangat banyak pada kami!" ucap Muti dengan sopan.
Ayu tersenyum dan meminta Muti duduk di samping nya namun Muti menolak dengan sopan dengan alasan dia duduk di dekat ibunya saja.
"Saya sebelumnya tidak tau apa alasan kalian membantu ibu saya, tapi kami benar-benar berutang Budi pada Tante dan Om!" ucap Muti.
"Saya janji akan mengembalikan Nya dalam jangka dekat ini, Maaf sebelumnya Telah merepotkan Tante dan Om!" ucap Muti.
Sementara Jaka memerhatikan Muti yang terlihat gugup dia juga bingung apa yang di bicarakan oleh mereka.
"Kedatangan kami ke sini mau ketemu sama kamu, dan membicarakan hal yang penting bukan karena ingin menagih sesuatu." ucap Aris.
Muti menatap ibu nya firasat nya benar-benar tidak baik.
"Kedatangan kami ke sini dan juga anak saja Jaka, kami mau melamar kamu sebagai menantu dan calon untuk anak kami!" ucap Aris langsung.
Muti benar-benar terkejut dia tidak menyangka kalau ujung nya seperti itu.
"Maksud Om? Saya benar-benar tidak mengerti!" ucap Muti sudah sangat gugup.
"Maaf sebelumnya ini sangat mendadak namun kami tidak akan mengundur waktu lagi, Om sudah lama tau kamu namun kamu tidak tau om," ucap Aris.
"Kami ingin kamu jadi istri Anak kami Jaka!" ucap Aris lagi.
"Tapi Om!" ucap Muti seketika tangan nya di genggam oleh Susi.
"Ini permintaan dan permohonan kami sama kamu, om dan Tante memberikan harapan besar sama kamu!" ucap Ayu.
Muti benar-benar Bingung harus ngomong apa, dia masih Bingung Belum paham.
Karena ini sangat mendadak bagi nya.
"Kamu tidak perlu khawatir masalah Kuliah, Jaka yang Akan tanggung jawab semua nya, kalau kamu sudah menikah dengan dia." ucap Aris.
Muti benar-benar Bingung dia tidak bisa berfikir dengan jernih dia merasa sangat gelisah.
Sementara Jaka sangat berharap kalau Muti menolak nya karena dia tau Muti pasti tidak mau Perjodohan ini.
Muti menangis.
Ayu memeluk nya.
"Maaf kan Kami yang terlalu sangat cepat dan tidak mengenal kan diri terlebih dahulu, tapi Tante sangat yakin dengan kamu!" ucap ayu dengan lembut.
Muti sangat ingin menolak dan kabur dari rumah itu, namun dia berutang Budi pada keluarga itu, dia sudah dewasa bukan itu jalan keluar nya dari masalah.
"Jangan Nangis dong anak manis! Tante tidak bisa melihat anak secantik, Sebaik kamu menangis karena kami!" ucap Ayu.
Muti menghapus air mata nya.
dia menatap Aris dan juga Ayu dan juga melihat ke arah Jaka yang memasang wajah sangat datar.
"Kasih waktu saya memikirkan ini Tante, Om!" ucap Muti.
"Baiklah, kami mengerti kok, kami akan menunggu kabar dari kamu, kami tau kamu butuh waktu!" ucap Aris benar-benar mengerti.
Muti tersenyum.
"Tolong jangan buat kami lama menunggu sayang!" ucap ayu, Muti pun mengangguk.
Mereka semua pun lega. Sementara Jaka benar-benar tidak habis pikir apa yang sedang di pikirkan oleh orang tua nya.
"Mamah sama papah kenapa sih, bisa-bisa nya mereka menjodohkan aku sama Anak kuliah yang masih berumur 18 tahun!" Batin Jaka.
Mereka pun berbicara dengan santai bahkan Susi terlihat sangat kompak dengan Susi.
Muti permisi keluar karena ingin mencari angin dia masih syok, namun Jaka juga mengikuti nya.
...----------------...
***Assalamualaikum kakak-kakak semuanya terimakasih sudah mau mampir ke karya ku ini ya jangan pernah lupa tinggalkan jejak dukungan untuk author jangan pernah lupa tinggalkan jejak dukungan untuk author, Jika ada saran tulis di kolom komentar ya, jangan pernah Bosan tungguin terus kelanjutan ya.
Like, komen dan vote sebanyak-banyak nya .
biar author tambah semangat lagi.
Terimakasih 🙏***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 337 Episodes
Comments
Queen Medusa
👍👍👍👍
2022-08-10
0
Euis El Masitoh
ini cerita ganti tokoh atau gimana vandi dan jaka 1 orang yg sama kan
kalau typo masa sering ?
2022-06-03
0
wins
bisa saja bernama = bisa saja Yang bernama
2022-03-13
0