Di lain tempat Jaka baru saja keluar dari ruang miting dia memeriksa email dari body guard yang di tugas kan hari ini memantau Aditya di kampus.
Namun ternyata Aditya tidak masuk ke kampus.
"Semakin hari semakin berulah saja!" ucap Jaka dia masuk ke ruangan nya dia menghubungi Ayu.
"Halo mah, apa Adit sekarang dan rumah?" tanya Jaka langsung.
"Dia di rumah, kata nya kurang enak badan dari tadi malam dia tidak mau keluar dari kamar nya." ucap Ayu.
"Ya sudah mah Jaka akan ke sana!" ucap Jaka dia terlihat sangat marah.
Panggilan telepon pun terputus setelah di matikan oleh ayu.
Jaka keluar dari ruangan nya karena harus cepat sampai ke rumah Orang tua nya.
"Pak bapak mau kemana?" tanya sekretaris Jaka yang baru saja mau masuk ke ruangan Bos nya.
"Saya ada urusan mendadak, kamu tolong siap kan semua dokumen yang akan saya bawa besok pagi." ucap Jaka dan segera pergi.
"Hmm pak Jaka kenapa yah, kenapa dia terlihat sangat buru-buru bahkan wajah nya sangat emosi." ucap Dela.
Dela adalah sekretaris Jaka.
Perempuan yang cantik bijaksana dan sangat pandai bergaul dia dan Jaka cukup dekat karena tidak jarang Jaka mengajak Dela untuk main ke rumah orang tua nya.
Dela sudah di anggap seperti Anak sendiri sama Ayu dan Aris, dela dan Jaka sudah berteman semenjak Jaka mengelola Perusahaan papah nya.
Tidak beberapa lama akhirnya Jaka sampai di rumah Orang tua nya dan yang ada di rumah Hanya ada Ayu menunggu kedatangan nya.
"Mamah mohon jangan terlalu keras pada nya!" ucap Ayu.
Jaka hanya diam saja dia tau kenapa adik nya seperti itu karena tidak ada Papah nya di rumah.
Karena Aris juga harus kerja di cabang perusahaan nya dari pagi bahkan sampai sekarang dia belum pulang.
Jaka masuk ke rumah dia mengetuk pintu kamar Adit namun tak kunjung di buka.
Terpaksa Jaka menggunakan Kunci cadangan.
Setelah masuk dia melihat kamar Adit yang begitu berantakan dan sampah berserakan dan ternyata Adit lagi main game di kamar nya.
Kak benar-benar emosi dia sudah yakin kalau Adik nya berbohong kalau dia kurang enak badan dengan kasar Jaka menarik Handset dari telinga Adit.
"Apa maksud kamu tidak masuk kuliah hari ini?" tanya Jaka dengan tatapan tajam.
Adit terdiam dia kaget kenapa bisa Kakak nya ada di sini.
"Jawab!" teriak Jaka.
"Aku kurang enak badan, Lagian hari ini tidak ada jadwal yang begitu penting." ucap Adit dengan simpel.
Tiba-tiba Jaka memukul wajah Adit.
"Kamu sama sekali tidak bisa menghargai orang yang berusaha berjuang untuk kamu, kamu benar-benar tidak bisa berubah!" ucap Jaka.
Tiba-tiba Adit berdiri dia mendorong tubuh Vandi menjauh dari nya.
"Jangan mentang-mentang kakak yang paling Tua Kakak sekarang yang bekerja Kakak dengan seenaknya mengatur hidup ku!" ucap Adit.
"Tutup mulut mu! Masih anak kecil saja kamu sudah Berani melawan kakak mu, mau jadi apa kamu!" ucap Jaka.
"Mulai dari sekarang kamu tinggal dengan kakak!" ucap Jaka.
"Gak! aku gak mau." ucap Adit.
"Kalau kamu tidak mau tinggal dengan kakak, kamu harus bisa merubah sifat pemalas kamu!" ucap Jaka.
Adit terdiam.
"Kakak tidak mau tau, kamu harus menyiapkan tugas yang kakak kirim ke email mu, kakak tunggu di kampus tidak ada alasan apapun." ucap Jaka dan keluar dari kamar membanting pintu.
Dia bahkan mengabaikan Ayu yang sangat Sedih.
Jaka benar-benar tidak bisa mengontrol emosi nya.
Ayu masuk ke kamar dia melihat Adit yang memeriksa handphone nya.
"Biar Mamah bantu!" ucap Ayu dengan lembut karena dia tau seketika Adit kesal melihat tugas yang begitu banyak.
"Tidak perlu!" ucap Adit dia membuka laptop nya dan segera mengerjakan nya.
Ayu menghela nafas panjang. Adit memang sangat berbeda dia bahkan tidak perduli dengan pelajaran nya dia hanya takut dengan Ayah dan juga Kakak nya.
Takut karena uang jajan nya di potong itu sebabnya dia menuruti keinginan Kakak dan Papah nya untuk kuliah.
Ayu memanggil pelayan untuk membersikan kamar Adit. Dia keluar untuk membuat cemilan dan juga minum untuk Adit.
Mau bagaimana pun Adit tetap lah anak nya, Adit sama sekali tidak bisa menghargai orang yang lebih tua dari nya.
"Minum dulu nak, kamu harus rileks dan fokus!" ucap Ayu karena melihat Adit sambil bermain game.
"Mendingan Mamah Sekarang keluar deh, Mamah, papah kakak sama saja kalian hanya menuruti keinginan kalian saja." ucap Adit marah.
Ayu tidak ingin mengganggu Adit dia pun keluar sambil tersenyum walau hati nya begitu sakit.
Setelah keluar ternyata Aris sudah pulang dia segera menghapus air mata nya yang sempat keluar.
"Mamah kenapa nangis?" tanya Aris.
"Tidak apa-apa kok Pah, Lebih Baik Papah makan dulu Mamah sudah Masak!" ucap ayu.
Aris pun menginyakan dia tidak boleh terlihat emosi di depan Ayu yang sedang sedih walaupun sebenarnya dia tahu itu pasti karena Adit.
Hari sudah malam Muti membuka laptop dan mulai mengetik.
Keesokan harinya semua mahasiswa baru sudah berkumpul di lapangan untuk ikut senang di bimbing sama Senior.
Muti melihat Pria tinggi berwajah dingin, dan sangat tampan berbaris dengan senior yang lain di depan yang Siap membimbing Senang.
Yah Siapa lagi kalau bukan Adit.
"Kemarin aku tidak melihat nya sama sekali dan juga Dosen galak itu tidak datang, mereka mempunyai banyak kesamaan!' Batin Muti.
"Heh cewek yang berkacamata!" ucap Adit.
Muti yang sedang melamun tiba-tiba tersadar semua menoleh ke arah Muti yang di samperin oleh Adit.
"Kenapa kamu bengong! Yang lain sudah pada senam kamu Malah bengong tak jelas jika kamu tidak mau senam silahkan keluar dari Barisan!" ucap Adit.
"Maaf kak, saya minta maaf saya akan melakukan nya dengan baik!" ucap Muti jadi malu.
Senam pun di mulai, tidak beberapa akhirnya senam sudah selesai.
"Muti! Minum dulu!" ucap Dewi memberikan Aqua pada Muti.
"Makasih!" ucap Muti.
"Kamu sebaiknya jangan berulah deh kalau ada senior laki-laki yang menegur mu, karena dia terkenal sebagai senior yang sangat galak di kampus ini" ucap Dewi.
Mampir yok ke cerita ku yang berjudul. Aku menikah dengan suami Kakak ku. Di tunggu yah
...----------------...
***Assalamualaikum kakak-kakak semuanya terimakasih sudah mau mampir ke karya ku ini ya jangan pernah lupa tinggalkan jejak dukungan untuk author jangan pernah lupa tinggalkan jejak dukungan untuk author, jika ada saran tulis di kolom komentar ya, jangan pernah bosan tungguin terus kelanjutan ya.
Like, komen dan vote sebanyak-banyak nya.
biar author tambah semangat lagi.
Terimakasih 🙏***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 337 Episodes
Comments
Mugitras Hima Islam
vandi emang siapa??
2023-01-24
0
QQ
Kok Jaka ganti nama jadi Vandi thor ???
2022-05-02
0
MustikaDyahSukmawati[BundaIke]
Jazakallahu Khairan Katsiran
🙏🤲
2022-03-26
0