Tidak lama kemudian, bayangan Lin Feng datang menghampiri mereka berdua, dengan membawa seekor rusa yang sangat besar serta beberapa buah segar. Pada saat yang bersamaan, ketiga bawahan Lin Feng juga telah sampai di sana, mereka kemudian menyampaikan bahwa tugas yang diberikan oleh Lin Feng sudah mereka selesaikan dengan sangat baik.
Sebenarnya yang mereka lakukan tidak sesuai dengan perintah Lin Feng, tapi bukan berarti mereka tidak melakukan tugas dari Lin Feng, bahkan yang mereka lakukan jauh lebih parah dibandingkan dengan tugas yang diberikan oleh Lin Feng. Sebelumnya, Lin Feng hanya menugaskan mereka untuk menghancurkan singgasana dan mengosongkan gudang harta, tapi yang mereka lakukan adalah, benar-benar menghancurkan istana kerajaan dewa petir.
Lin Feng nampak tercengang ketika mendengar cerita ketiga bawahannya, karena ia benar-benar tidak menyangka bahwa mereka bertiga bisa melakukan hal seperti itu, padahal ia tidak pernah meminta mereka untuk menghancurkan istana dewa petir. Tapi di sisi lain, Lin Feng juga merasa bangga kepada tiga bawahannya, karena mereka benar-benar bisa diandalkan.
"Tuan, apa kami telah melakukan kesalahan?" tanya Yin Ouyang, ia memberanikan diri untuk bertanya, karena setelah mereka bercerita, Lin Feng tidak mengatakan apapun.
"Hahahaha! Kalian tidak melakukan kesalahan apapun, justru yang kalian lakukan sangat patut untuk diberi penghargaan!" jawab Lin Feng, ia benar-benar sangat senang mendengar berita kehancuran istana dewa petir.
"Terima kasih, tuan" jawab ketiganya serempak.
"Sudahlah, jangan dipikirkan lagi. Lebih baik kalian cari kayu bakar dan bersihkan rusa ini" ucap Lin Feng.
"Baik tuan!" jawab mereka bertiga serempak, kemudian pergi mencari kayu bakar dan membersihkan rusa tersebut.
Dua puluh menit kemudian, mereka bertiga akhirnya kembali lagi ke tempat tersebut, tentunya dengan kayu bakar dan rusa yang telah dibersihkan, lalu setelah itu, Lin Feng menyalakan api unggun dan membakar daging rusa tersebut. Pada awalnya, mereka bertiga lah yang ingin membakar daging rusa tersebut, namun Lin Feng menolak dan lebih memilih untuk membakarnya sendiri. Lalu setelah daging tersebut matang, mereka berlima akhirnya makan bersama-sama.
Setelah selesai makan.
Lin Feng kemudian menceritakan tentang segel yang berada di dalam tubuh Luo Ning kepada ketiga bawahannya, lalu Lin Feng juga mengatakan jika ia ingin menghilangkan segel itu sesegera mungkin, agar keadaan Luo Ning kembali seperti semula lagi. Selain itu, Lin Feng juga mengatakan tentang resiko yang mungkin saja akan terjadi saat menghilangkan segel tersebut, jadi untuk mengantisipasi resiko tersebut ia membutuhkan bantuan ketiga bawahannya.
"Maaf tuan, tapi resiko seperti apa yang tuan maksud?" tanya Lang Diyu.
"Pertama, segel itu langsung terhubung dengan dewa petir, jadi saat segel itu keluar atau menghilang dari tubuh Luo Ning, maka dewa petir akan langsung mengetahuinya. Kedua, akan ada kemungkinan bahwa segel tersebut akan berdampak pada kultivasi Luo Ning."
"Ketiga, segel ini sebenarnya juga membantu Luo Ning untuk menahan tekanan energi di daratan suci, jadi saat segelnya menghilang, kemungkinan Luo Ning tidak akan bisa bertahan dari tekanan tersebut. Dan yang terakhir, kemungkinan terburuknya adalah kami berdua akan terluka parah" jawab Lin Feng.
"Cihh! Dasar dewa sialan!" ujar Lang Diyu kesal.
"Sudahlah, sekarang aku ingin kalian mengalirkan energi spiritual kedalam tubuh Luo Ning" ucap Lin Feng.
"Baik tuan!" jawab ketiganya serempak.
Sebelum itu, Lin Feng meminta Huise untuk menciptakan formasi pelindung, agar saat segelnya menghilang nanti, energi di daratan suci tidak menyakiti Luo Ning, lalu setelah itu, barulah mereka bertiga duduk mengelilingi Luo Ning dan langsung mengalirkan energi spiritual kedalam tubuhnya, sementara Lin Feng, ia mengaktifkan segel petir surga di tangan kanannya untuk menyerap energi kekuatan petir di dalam tubuh Luo Ning.
Sebenarnya, segel yang ditanamkan di dalam tubuh Luo Ning tidak bisa dikatakan sebagai segel, karena segel itu hanyalah energi kekuatan petir milik dewa petir itu sendiri, yang ia gunakan untuk menahan kekuatan petir surga agar tidak keluar dari tubuh Luo Ning, atau bisa dikatakan sebagai penghalang bagi Luo Ning untuk menggunakan kekuatan petir surga.
Akan tetapi, hal tersebut juga berdampak pada energi spiritual Luo Ning, sehingga ia benar-benar tidak bisa menggunakan energi spiritualnya sama sekali, bahkan kultivasi Luo Ning tidak pernah meningkat lagi karena energi petir tersebut, padahal energi alam yang ia serap tetap masuk ke tubuhnya, tapi energi tersebut seolah menghilang begitu saja.
Tidak lama kemudian, segel petir surga yang berada di tangan kanan Lin Feng mengeluarkan cahaya terang, bersamaan dengan itu, segel tersebut juga mulai menyerap energi petir di dalam tubuh Luo Ning secara perlahan-lahan. Tidak hanya itu saja, kekuatan petir surga di dalam tubuh Luo Ning juga bergejolak karena merespon segel petir surga di tangan Lin Feng.
Setelah memakan waktu yang cukup lama, seluruh energi petir yang berada di dalam tubuh Luo Ning berhasil dikeluarkan, tapi sayangnya, energi petir tersebut tidak bisa diserap oleh Lin Feng, karena energinya sangat berlawanan dengan kekuatan petir surga, bahkan energi petir tersebut langsung musnah ketika keluar dari tubuh Luo Ning.
Wushh!
Boom!
Boom!
Boom!
Pada saat yang bersamaan, suara ledakan teredam juga terdengar terus-menerus dari dalam tubuh Luo Ning, yang menandakan jika kultivasinya telah meningkat. Peningkatan kultivasi Luo Ning terjadi karena hilangnya penghalang di dalam tubuhnya, alasan lainnya adalah karena energi spiritual yang ia kumpulkan selama ini sudah sangat banyak.
Sejak dipenjara oleh dewa petir, Luo Ning sering kali menghabiskan waktunya dengan berkultivasi, namun energi alam yang ia serap tidak bisa mengalir ke seluruh titik Meridian di dalam tubuhnya, karena di halangi oleh energi petir yang ditanamkan oleh dewa petir, namun karena penghalang tersebut telah lenyap, maka energi yang telah terkumpul tersebut langsung mengalir bagaikan air yang lepas dari bendungan.
"Luo Ning, teruslah berkultivasi, aku akan meletakkan sumberdaya di sekelilingmu dan gunakan kekuatan petir surga untuk menyerapnya" ucap Lin Feng, kemudian mengeluarkan ratusan kristal jiwa dari cincin penyimpanannya, lalu meletakkannya di sekeliling Luo Ning.
***
Di daratan suci bagian tengah.
Dewa petir yang sedang mengikuti pertemuan dengan para dewa lainnya, tiba-tiba saja merasakan keanehan dengan energi petir yang ia tanamkan di tubuh Luo Ning, karena penasaran dengan apa yang terjadi, ia kemudian mencoba untuk memeriksanya, namun seketika itu juga, ia merasakan bahwa energi petir tersebut telah menghilang.
"Cihh! Apa yang sebenarnya terjadi?!" gumam dewa petir, ia nampak sangat kesal karena hal tersebut.
"Dewa petir, ada apa? Kenapa kau sangat gelisah?" tanya dewa Awan.
"Aku tidak apa-apa, tapi sepertinya aku harus kembali sekarang, karena ada masalah di kerajaan ku" jawab dewa petir.
"Memangnya masalah apa? Apakah jauh lebih penting dari pertemuan ini?" tanya sosok misterius yang duduk di singgasana raja.
"Maafkan aku yang mulia, tapi..."
"Baiklah, kau boleh pergi!" ujar sosok misterius tersebut.
"Terima kasih, yang mulia" jawab dewa petir, kemudian bergegas kembali ke kerajaannya.
Setelah menempuh perjalanan yang lumayan jauh, dewa petir akhirnya sampai di kerajaannya, tapi ia benar-benar kaget ketika melihat istananya yang telah hancur, tidak hanya itu saja, para prajurit serta semua orang yang ada di istana tersebut juga telah mati, bahkan halaman istananya sudah dipenuhi oleh darah.
"Siapa, siapa yang melakukan ini?!" ujar dewa petir.
(Jika ingin tahu info seputar novel author, maka kalian bisa langsung follow IG author: @zhie_n15.
Atau kalian bisa gabung di Grup Chat author, tapi jangan lupa tulis alasan kalian ingin gabung, agar diterima oleh admin.
Sekian dulu untuk hari ini, see you next chapter, Bai Bai)
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 301 Episodes
Comments
Tuan BigBang
aneh, istana semegah itu ga ada penjaga yg kuat kayak jendral atau pejabat istana, kalo pun menghadiri pertemuan harusnya ga sampe semua pejabat dan jenderal yg hadir, itu menghadiri pertemuan bukan perang, jadi ga perlu bawa semua pejabat sama jenderal
2025-02-17
0
InSaf
wah gak bener ini... hrs dihukum bawahan spt ini. gak sesuai tupoksi
2024-11-13
0
Gibran Tok
kasih foto chapter luo ning dan lin feng dong thorrr...
2024-05-02
4