MASIH GADIS

MASIH GADIS

Janji Setia

🌸🌸🌸Selamat datang di karya baru author 🌸🌸🌸

Selamat membaca 🌸

Maaf banyak typo 🙏

\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=

🌸🌸🌸

"Udah doooonggg,,, kamu ngapain sih beb??" Gadis cantik itu menutup lensa kamera yang tengah dipegang oleh laki laki muda tampan di hadapannya.

Sesekali gadis itu juga menutup wajahnya karena merasa malu wajah baru bangun tidurnya itu terus disorot kamera.

"Buka dong tangannya,, Kalau ditutupin mana bisa aku rekam video. Ayo dong beb,,, buka. Biar videonya bagus. Biar aku punya banyak kenangan tentangmu." Ucap laki laki muda itu.

"Kenangan??" tanya gadis itu.

"Iya bebebkuuuu,,,, Ayo sini lihat ke kamera makanya,,," titah si laki laki tak memperhatikan wajah cantik itu sudah berubah manyun.

"Apaan sih kamu tuh beb,,, Kayak aku mau kemana aja. Kita kan akan menikah nantinya jadi kamu gak perlu punya banyak videoku. Kan bisa tiap hari lihat aku." Sahut si gadis memalingkan wajahnya.

"Takdir kan kita gak pernah tau beb,,, Sini dong lihat ke kamera." kilah si laki laki sambil terus berusaha membuat agar gadisnya itu menoleh ke arah kamera lagi.

"Kok gitu sih ngomongnya??" Si gadis menoleh dan makin cemberut.

"Naaaahh gitu dong noleh ke kamera. Kalau kamu lagi manyun gini kamu makin imut lho beb,,," goda si lelaki mencubit pipi gadis itu dengan gemas.

Si gadis menepis tangannya dan masih cemberut lalu menurunkan arah lensa kamera itu ke bawah menyorot kaki mereka.

"Rhyo,,, aku serius!!!" Ucap gadis itu menyebut nama laki laki di depannya.

"Emang kapan aku gak serius beb??" Laki laki bernama Rhyo itu bingung dan tak mengerti apa yang dipermasalahkan oleh gadis cantik itu.

"Lalu apa maksudmu bilang kalau kita gak akan pernah tau yang namanya takdir?? Kamu serius gak sih sama aku?? Kamu bilang kamu akan nikahi aku. Kita akan hidup bahagia sama anak anak kita nantinya. Tapi bicaramu kali ini seperti kamu akan ninggalin aku." Ucap gadis itu.

"Ya ampuuunn,,, jadi gara gara itu. Ok beb,,, Darra Wilhellmina,,, Gadisku, cantikku, manisku,,,, Aku serius sama kamu dan akan janji bakal nikahin kamu. Kita akan tetap mewujudkan mimpi kita berdua,," ucap Rhyo ganti menyebut nama gadis itu.

"Trus kenapa gitu ngomongnya??" Gadis bernama Darra itu masih penasaran.

"maksud bicaraku tadi hanya aku ingin kamu ingat bahwa umur kita itu tuhan yang menentukan sayangku,,, Bisa jadi aku yang duluan pergi,,, bisa jadi kamu yang duluan. Jadi apa salahnya kalau aku ingin punya banyak kenangan tentangmu sayangku???" Rhyo kembali mencubit pipi Darra gemas.

"Tuh kan makin ngaco ngomongnya." Darra manyun.

"Sudah jangan mikir macam macam,,, Pokoknya aku gak ada niatan atau sedikit pun keinginan untuk meninggalkanmu." Rhyo berjanji.

"Beneran??" Tanya Darra.

"Benerrrrr,,," jawab Rhyo.

"Gak ada maksud lain??" Tanya Darra lagi.

"Sama sekali gak ada. Kenapa sih?? Takut ya aku tinggalin?? Gak bisa hidup tanpa aku yaaa,,,?? Cinta banget ya sama aku yaaa,,,,?" Goda Rhyo.

"GR banget deeehhh,,," pipi Darra bersemu merah.

Dengan cepat Rhyo pun kembali mengarahkan kameranya ke wajah yang tengah malu malu kucing itu.

"Yesss,,, Pas dapat yang lagi kayak kepiting rebus nihhh,,," ledek Rhyo segera berlari meninggalkan Darra yang baru sadar wajahnya tertangkap kamera lagi.

"Rhyooooo,,,, hapus beeeebbb,,,," teriak Darra sambil mengejar Rhyo.

Rhyo berlari ke dalam memasuki villa tempat keduanya tinggal bersama. Meski belum menikah namun keduanya telah tinggal bersama karena keduanya sama sama tak punya siapa siapa di kota ini.

Rhyo Airlangga,,,, hidup sebatang kara sejak dirinya pertama kali datang ke kota ini. Hidup serba pas pasan di keluarga yang memang bukan golongan berada membuat Rhyo memutuskan meninggalkan kampung halamannya menuju ke Kota yang memberinya sejuta impian demi mengadu nasib di kota ini.

Meski karir belum tersenyum manis padanya setelah dirinya telah bertahun tahun tinggal di sini,,, namun kota inilah yang telah mempertemukannya dengan Darra.

Darra Wilhellmina,,, Gadis cantik keturunan Jerman yang dulunya pindah ke negara ini untuk pertukaran pelajar. Gadis kaya itu pun mulai meniti karir di negara ini begitu sekolahnya selesai.

Darra juga hidup sendirian di negara ini karena keluarganya semua masih di Jerman. Orang tuanya cukup sibuk wara wiri ke banyak negara mengurus semua bisnis bisnisnya.

Kesendiriannya di negara orang membuat Darra merasa sangat terhibur dan terlindungi sejak pertemuannya dengan Rhyo di acara launching sebuah film. Ketertarikan keduanya pada hal yang sama juga membuat perkenalan itu berbuah menjadi hubungan hati ke hati yang manis.

Namun meski telah tinggal bersama,, tidak lantas membuat keduanya lepas kendali atau terjerumus dalam pergaulan bebas. Rhyo yang tetap dengan kendali penuh atas diri dan kesadarannya serta prinsip hidupnya,,, hingga kini berhasil menjaga kesucian Darra meski sedekat apa pun hubungan mereka.

Darra sendiri pun mengerti bahwa apa yang dilakukan Rhyo itu adalah bukti bahwa Rhyo mencintainya bukan karena nafsu semata melainkan tulus dari dalam hati. Dalam hati Darra mengucap ribuan syukur karena tuhan telah begitu baik mempertemukan dirinya dengan lelaki sebaik Rhyo.

Setelah cukup lama berhubungan,, tentunya keduanya memimpikan agar hubungan ini jadi sebuah hubungan yang sah. Menikah dan memiliki anak buah cinta mereka adalah impian keduanya.

"Beb,, kebayang gak sih gimana besok kalau kita udah nikah?? Bakalan tetap kayak gini gak sih kita??" Tanya Darra begitu dirinya berhasil mengejar dan menangkap Rhyo yang kini telentang pasrah di bawahnya.

"Hhhmmn,,, gimana yaaa,, kayak gini gak yaa,,,, mesra gak yaa,,, seneng tau beb kalau bayangin kita nantinya berdiri berdampingan pakai baju serba putih. Kamu pasti cantik banget dengan rangkaian bunga yang kamu bawa." Rhyo mulai membayangkan pernikahan mereka.

"Trus kalau misalnya suatu hari aku gak cantik lagi,,, Sudah kisut,, sudah ompong,,,kamu masih mau nyayangin aku??" Tanya Darra manja dan memainkan kancing baju Rhyo.

"Gak mau lah,,, Ngapain cinta sama nenek nenek??" Goda Rhyo.

"Tuh kaaaann mulai lagiiiii,,,,"Darra menggebuk dada Rhyo berulang ulang sampai Rhyo mengaduh.

Darra menjatuhkan tubuhnya ke atas tubuh Rhyo yang langsung mendekapnya erat dan tertawa lepas. Dalam sekejap tawa itu pun tak terdengar lagi karena Keduanya terlibat ciuman yang cukup lama dan indah.

Saat ciuman itu mengarah ke aktifitasnya yang lebih jauh lagi,,, Rhyo pun mendorong pelan tubuh Darra ke atas.

"Beb tahan,,, belum waktunya yaa,,, Aku gak mau rusak apa yang sudah ku jaga selama ini. Dan aku minta kamu juga selalu jaga apa yang kelak akan jadi milikku ya beb,,," ucap Rhyo.

Darra tersenyum dan menarik tubuhnya dan turun dari tubuh Rhyo.

"Iya beb,,, Akan ku jaga selalu untukmu dan akan ku serahkan saat sudah tiba waktunya." Janji Darra.

\=\=\=\=\=\=

Jangan lupa vote, like dan komen di karya baruku ini ya🌸🌸🌸🌸

Terima kasih 🙏

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!