MGTB And CEO BAB 7 - Mencari Petunjuk

"Abang," panggil Azzam lagi karena Nanjan hanya terdiam.

Ditatapnya kedua mata Azzam yang penuh dengan harap, jujur saja Nanjan merasa iba. Laki-laki remaja ini lalu menoleh kepada Labih, meminta persetujuan untuk menceritakan semuanya.

Azzam, bagi mereka berdua sudah cukup dewasa untuk memahami. Azzam, bagi Nanjan dan Labih bukanlah anak kecil.

Pelan, Labih mengangguk. Ia pikir, Azzam memang harus tahu.

"Abang tidak tahu banyak Zam, tapi sepertinya ayahmu masih hidup," jawab Nanjan setelah lama terdiam.

Mendengar itu, hati Azzam bergemuruh, bibirnya tersenyum tipis. Merasa bahagia, keyakinannya jadi kenyataan, ayahnya dan Azzura masih hidup.

"Abang tahu siapa ayahku? dimana dia tinggal sekarang?" tanya Azzam menuntut, ia harus tahu semuanya.

Kali ini Nanjan tak kuasa menjawab, Labih lah yang buka suara. Labih bercerita, jika ibunya Azzam adalah seorang pendatang di desa mereka, datang jauh dari ibu kota Jakarta sana. Saat pertama kali datang kesini, Haura datang seorang diri dalam kondisi hamil.

Hanya itu yang Labih ceritakan, selebihnya sumpah demi apapun dia tidak tahu.

"Ku rasa, acik Haura punya alasan kenapa dia selalu mengatakan ayahmu sudah meninggal. Mungkin Acik tidak ingin kamu menemuinya Zam," ucap Labih lagi setelah selsai bercerita.

Azzam hanya terdiam, mencerna semua cerita yang baru ia ketahui.

"Kalau aku jadi kamu aku juga tidak mau menemui ayah seperti itu Zam, untuk apa? aku yakin dia juga yang meninggalkan ibumu, karena itulah ibumu pergi jauh kesini," timpal Nanjan dengan geram, ia pun merasa kesal jika mengingat ayah Azzam adalah pria yang tidak bertanggung jawab.

Mengatakan itu, Labih kembali memukul bahunya.

"Kalau Acik Haura punya alasan, pasti ayahmu juga punya alasan Zam," ucap Labih menengahi.

"Terima kasih Bang," jawab Azzam setelah cukup lama terdiam.

Aku harus tahu apa yang sudah terjadi di masa lalu Ibu, memperbaiki masa lalu itu agar ibu tidak menangis lagi. Batin Azzam.

Keinginannya bukan hanya tentang menemukan sang ayah, namun membuka tabir kehidupan sang ibu di masa lalu. Masa yang membuat sang ibu termenung dalam tangis.

Azzam lalu bangkit dan pamit pulang, seperti biasa Labih akan memberinya uang 20 ribu rupiah sebagai upah.

Kini, Azzam dan Azzura sudah kembali berjalan kaki menuju rumah mereka sendiri. Rumah paling ujung di desa ini. Namun sepanjang perjalanan begitu rindang, banyak pepohonan di setiap sisi jalan.

"Abang, kaki Zura sakit," rengek Azzura saat merasa kakinya lecet, tadi tanpa sengaja ia menyandung batu. Tadi, ia memilih diam merasa sanggup untuk menahan sakit, ternyata tidak. Kakinya berdenyut dan terasa perih.

Keduanya berhenti, Azzam lalu berjongkok dan memeriksa keadaan kaki sang adik. Dan benar saja, ada darah yang sudah menggumpal di pinggiran ibu jari Azzura.

"Sini, biar Abang gendong," titah Azzam, ia memasang punggungnya untuk dinaiki sang adik. Tapi Azzura sungguh tidak tega, apalagi saat menyadari ia lebih gendut daripada sang kakak.

Pelan, Azzura menggeleng.

"Tidak Abang, Zura nggak mau digendong. Jalannya pelan-pelan saja, terus aku jadikan lengan Abang jadi sandaranku," pinta Azzura berceloteh.

"Gendong saja Ading, nanti kakimu tambah sakit," tawar Azzam lagi, ia bahkan belum merubah posisinya sedikitpun.

"Nggak, Azzura nggak mau," susah payah Azzura menarik kakaknya agar kembali bangkit, akhirnya Azzam menyerah.

Keduanya kembali berjalan dengan sangat pelan, Azzura tertatih seraya memeluk lengan sang kakak kuat.

"Azzura, apa kamu bener-benar ingin bertemu dengan ayah?" tanya Azzam memulai pembicaraan, ingin membuat perjalanan keduanya jadi tak terasa dengan banyak obrolan.

"Tentu saja, Zura sangat sangat ingin bertemu dengan ayah. Zura ingin memeluk ayah seperti Ayda memeluk ayahnya," jelas Azzura sambil membayangkan sang sahabat Ayda yang memiliki seorang ayah, keluarga yang utuh.

"Tapi, kalau ayah membawamu pergi dari ibu bagaimana? kamu pilih ayah atau pilih ibu?" tanya Azzam lagi dan mendengar itu Azzura mengerucutkan bibirnya, kesal.

"Kalau begitu tidak usah bertemu ayah, Zura akan selamanya bersama ibu," jawab Azzura yakin, meskipun hatinya menggerutu, kenapa harus ada pilihan seperti itu.

Azzam terkekeh.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Sampai di rumah, Aminah baru saja mengangkat jemuran baju. Hari ini terik sekali, jam 3 sore baju-baju mereka sudah mengering.

"Nek, kaki Zura sakit, sini ku bawa jemurannya ke dalam. Nenek obati saja kaki Zura," ucap Azzam sesaat setelah menghampiri sang nenek.

"Loh, kakimu kenapa Nak?" tanya Aminah perihatin, dengan perlahan ia menyerahkan jemuran baju itu pada Azzam.

"Sini, nenek bersihkan dulu," Aminah menggendong Azzura dengan susah payah, lalu meminta Azzam untuk berhati-hati saat masuk ke dalam rumah. Rumah mereka masih beralaskan tanah, bahkan ada beberapa tempat yang bergelombang tidak rata. Aminah tidak ingin, Azzam sampai jatuh dan ikut sakit pula.

Sampai di dalam kamar, Azzam meletakkan jemuran itu di atas ranjang. Mereka semua tidur ditempat ini bersama-sama.

Tak langsung keluar, Azzam malah berniat untuk menggeledah kamar ini secara diam-diam. Mencari sesuatu yang mungkin bisa menjadi petunjuk tentang ayahnya.

Hati-hati, Azzam mulai menggeledah lemari satu-satunya di kamar ini. Namun sayang, ia tidak menemukan apapun.

Melihat kesana kemari, mencari tempat yang mungkin menjadi penyimpanan sang ibu.

Tas ransel yang nampak lusuh, tergantung di balik pintu.

Tanpa menunda, Azzam segera memeriksa tas itu. Semua katong dirogohnya dengan teliti. Hingga tangan kecilnya menemukan sesuatu yang aneh.

Dilihatnya, sebuah kancing yang nampak bersinar. Azzam tahu, ini adalah berlian.

Tidak mungkin ini milik ibu kan? batinnya.

Terus, Azzam memperhatikan kancing itu dengan lekat. Memindai tiap sisinya dan menyimpannya di dalam ingatan. Besok, ia akan meminta bantuan Labih dan Nanjan untuk mencari tahu perihal itu.

Setelah mengembalikan kancing itu pada tempatnya, Azzam keluar dari dalam kamar dengan biasa saja, seolah tidak terjadi apa-apa.

Jika itu punya ayah, apa artinya ayah orang kaya? batin Azzam penuh tanda tanya.

Ia menghampiri adik dan neneknya di kursi teras rumah, menunggu sang ibu yang sebentar lagi akan pulang.

Tapi sayang, hingga jam 5 sore ibu mereka tak kunjung datang. Bahkan Aminah sudah selesai memasak makan malam, Azzura dan Azzam pun sudah mandi bersih.

"Ibu kalian belum pulang juga?" tanya Aminah, ia datang dari arah dalam rumah. Sementara Azzam dan Azzura duduk rapi menunggu sang ibu.

"Belum Nek," jawab Azzura lesu.

"Ibu kalian pasti ke hutan lagi, ayo kita tunggu di dalam," ajak Aminah yang sudah begitu menghapal Haura.

Bagi ibu beranak dua itu, Hutan sudah seperti taman. Ia bebas keluar masuk tanpa takut apapun.

Serentak dengan adzan magrib, Haura baru sampai di rumah. Ia banyak sekali membawa jamur dan buah-buahan untuk sang anak.

Azzam dan Azzura begitu menyukai buah itu. Haura tersenyum, lelahnya terbayar lunas kala melihat anaknya makan dengan begitu lahap dan bahagia.

Terpopuler

Comments

Neno Arya

Neno Arya

sakno rek azzam dan azura hidup dgn serba kekurangan..pdhal ayah nya org yg Sngat jaya raya..kpn mereka di pertemukan..jgn lama2 ketemunya ya thor aku pengen liat mereka bahagia

2024-03-10

1

Esih Mulyasih

Esih Mulyasih

miris ceritanya 😭😭😭 semoga membawa kebahagiaan cerita selanjutnya utk Haura, nenek Aminah dan anak -anak Haura 🤲🏼

2024-01-02

2

💜jiminaa💜🐣

💜jiminaa💜🐣

sedih bnget ya hiks 😢😢

2023-11-28

2

lihat semua
Episodes
1 MGTB And CEO BAB 1 - Malam Kehancuran
2 MGTB And CEO BAB 2 - Ini anakku, Hanya Anakku
3 MGTB And CEO BAB 3 - Azzam Dan Azzura
4 MGTB And CEO BAB 4 - Anak Genius, Azzam
5 MGTB And CEO BAB 5 - Adam Malik
6 MGTB And CEO BAB 6 - Musuh Dalam Selimut
7 MGTB And CEO BAB 7 - Mencari Petunjuk
8 MGTB And CEO BAB 8 - Gugatan Cerai
9 MGTB And CEO BAB 9 - Pencarian Azzam
10 MGTB And CEO BAB 10 - Kesedihan Haura
11 MGTB And CEO BAB 11 - Mengambil langkah berani
12 MGTB And CEO BAB 12 - Siapa Nama Ibumu?
13 MGTB And CEO BAB 13 - Janji
14 MGTB And CEO BAB 14 - Lepaskan Kebencianmu
15 MGTB And CEO BAB 15 - Seperti Bintang
16 MGTB And CEO BAB 16 - Terikat Takdir
17 MGTB And CEO BAB 17 - Pintu Ajaib
18 MGTB And CEO BAB 18 - Satu Langkah Lagi
19 MGTB And CEO BAB 19 - Mereka Sudah Dihadapanku
20 MGTB And CEO BAB 20 - Peluk Ayah Sebentar Saja
21 MGTB And CEO BAB 21 - Masih Terekam Jelas
22 MGTB And CEO BAB 22 - Lakukan Tes DNA
23 MGTB And CEO BAB 23 - Azzam Malik dan Azzura Malik
24 MGTB And CEO BAB 24 - Jaga Bicaramu
25 MGTB And CEO BAB 25 - Kamu Wanita Yang Tangguh
26 MGTB And CEO BAB 26 - Misi Arrabela
27 MGTB And CEO BAB 27 - Hadiah Dari Arrabela
28 MGTB And CEO BAB 28 - Wanita Dengan Tatapan Yang Dingin
29 MGTB And CEO BAB 29 - Bukan Tentang Kita
30 MGTB And CEO BAB 30 - Awal Hubungan Yang Baik
31 MGTB And CEO BAB 31 - Like Father Like Son
32 MGTB And CEO BAB 32 - Membuka Tabir Masa Lalu
33 MGTB And CEO BAB 33 - Saling Melengkapi
34 MGTB And CEO BAB 34 - Memberi Ketulusan Hati
35 MGTB And CEO BAB 35 - Menatap Dari Kejauhan
36 MGTB And CEO BAB 36 - Bercerminlah, Tatap Dirimu Baik-Baik
37 MGTB And CEO BAB 37 - Terbawa Sampai Mimpi
38 MGTB And CEO BAB 38 - Hujan Badai
39 MGTB And CEO BAB 39 - Dewi Hutan
40 MGTB And CEO BAB 40 - Sebuah Jawaban Dari Diam
41 MGTB And CEO BAB 41 - Berserah Diri
42 MGTB And CEO BAB 42 - Dingin, Namun Penuh Perhatian
43 MGTB And CEO BAB 43 - Manis
44 MGTB And CEO BAB 44 - Haura Florist
45 MGTB And CEO BAB 45 - Percayalah Padaku
46 MGTB And CEO BAB 46 - Menanggung Rasa Bersalah
47 MGTB And CEO BAB 47 - Berlandaskan Cinta
48 MGTB And CEO BAB 48 - Harapan Shakir
49 MGTB And CEO BAB 49 - De Javu
50 MGTB And CEO BAB 50 - Tatapan Nanar
51 MGTB And CEO BAB 51 - Menghilangkan Pikirannya
52 MGTB And CEO BAB 52 - Luka dan Obat Dari Orang Yang Sama
53 MGTB And CEO BAB 53 - Rasa Yang Mulai Tumbuh
54 MGTB And CEO BAB 54 - Kesialan Bertubi
55 MGTB And CEO BAB 55 - Tak Bisa Dibantah
56 MGTB And CEO BAB 56 - Sang Penyembuh Luka
57 MGTB And CEO BAB 57 - Permintaan Azzura
58 MGTB And CEO BAB 58 - Seperti Seorang Pencuri
59 MGTB And CEO BAB 59 - Meminta Lebih
60 MGTB And CEO BAB 60 - Senyum Iblis
61 MGTB And CEO BAB 61 - Seperti Sebuah Keajaiban
62 MGTB And CEO BAB 62 - Yang Tidak Bisa Dilakukan
63 MGTB And CEO BAB 63 - Memperlihatkan Kepada Dunia
64 MGTB And CEO BAB 64 - Mengukir Senyum Yang Sama
65 MGTB And CEO BAB 65 - Tidak Sendiri Lagi
66 MGTB And CEO BAB 66 - Ada Yang Berbeda
67 MGTB And CEO BAB 67 - Tidak Pernah Berbohong
68 MGTB And CEO BAB 68 - Perlakuan Yang Sama
69 MGTB And CEO BAB 69 - Memiliki Hak
70 MGTB And CEO BAB 70 - Sebuah Kebohongan
71 MGTB And CEO BAB 71 - Sebuah Cincin
72 MGTB And CEO BAB 72 - Tertawa Devil
73 MGTB And CEO BAB 73 - Titik Balik
74 MGTB And CEO BAB 74 - Tidak Bisa Berhenti
75 MGTB And CEO BAB 75 - Hitam Dan Putih
76 MGTB And CEO BAB 76 - Pertemuan
77 MGTB And CEO BAB 77 - Penyiksaan Kejam
78 MGTB And CEO BAB 78 - Merelakannya
79 MGTB And CEO BAB 79 - Merasakan Hal Yang Sama
80 MGTB And CEO BAB 80 - Tidak Akan Mengulanginya Lagi
81 MGTB And CEO BAB 81 - Kode Rahasia
82 MGTB And CEO BAB 82 - Merasa Menyesal
83 MGTB And CEO BAB 83 - Membalas Paman Tua
84 MGTB And CEO BAB 84 - Anak Ingusan
85 MGTB And CEO BAB 85 - Memilih Untuk Ke Hutan
86 MGTB And CEO BAB 86 - Perkelahian
87 MGTB And CEO BAB 87 - Kemarahan Haura
88 MGTB And CEO BAB 88 - Niat Terselubung
89 MGTB And CEO BAB 89 - Satu Permintaan
90 MGTB And CEO BAB 90 - Larinya Anak Desa
91 MGTB And CEO BAB 91 - Nasehat Ibu
92 MGTB And CEO BAB 92 - Sebuah Kejutan
93 MGTB And CEO BAB 93 - Tuan Crab dan Nyonya Puff
94 MGTB And CEO BAB 94 - Sah Menjadi Suami dan Istri
95 MGTB And CEO BAB 95 - Sebuah Kabar
96 MGTB And CEO BAB 96 - Konferensi Pers
97 MGTB And CEO BAB 97 - Pemberian Aida
98 MGTB And CEO BAB 98 - Saling Memeluk Erat
99 MGTB And CEO BAB 99 - Keberanian Untuk Menyerahkan Diri
100 MGTB And CEO BAB 100 - Tawaran Zahra
101 MGTB And CEO BAB 101 - Tawa Renyah
102 MGTB And CEO BAB 102 - Mau Belajar
103 MGTB And CEO BAB 103 - Keluarga Yang Utuh
104 MGTB And CEO BAB 104 - Sebuah Ucapan Yang Memberi Semangat
105 MGTB And CEO BAB 105 - Petuah Azzura
106 MGTB And CEO BAB 106 - Senyum Yang Artinya Entah
107 MGTB And CEO BAB 107 - Permintaan Aminah
108 MGTB And CEO BAB 108 - Buku Ibu Haura
109 MGTB And CEO BAB 109 - Mendadak Artis
110 MGTB And CEO BAB 110 - AIDAA!!
111 MGTB And CEO BAB 111 - Menunjukkan Cintanya
112 MGTB And CEO BAB 112 - Ke Desa Parupay
113 MGTB And CEO BAB 113 - Kancing Baju
114 MGTB And CEO BAB 114 - Mulai Bergerak
115 MGTB And CEO BAB 115 - Orang Rimba
116 MGTB And CEO BAB 116 - Roro Jonggrang
117 MGTB And CEO BAB 117 - Harus Bagaimana?
118 MGTB And CEO BAB 118 - Keputusan Adam
119 MGTB And CEO BAB 119 - Ide Cemerlang
120 MGTB And CEO BAB 120 - Sebuah Ancaman
121 MGTB And CEO BAB 121- Aminah Vs Azzura
122 MGTB And CEO BAB 122 - Asisten Pribadi
123 MGTB And CEO BAB 123 - Siapa Istri Anda?
124 MGTB And CEO BAB 124 - Prince And Princess AIG School
125 MGTB And CEO BAB 125 - Perasaan Tak Nyaman
126 MGTB And CEO BAB 126 - Melepas Kebencian
127 MGTB And CEO BAB 127 - Bertemu Penulis Anna
128 MGTB And CEO BAB 128 - Analisa Azzam
129 MGTB And CEO BAB 129 - Selalu Ada
130 MGTB And CEO BAB 130 - Ingin Meledak
131 MGTB And CEO BAB 131 - Menunjukkannya Secara Langsung
132 MGTB And CEO BAB 132 - Mulai Membalas
133 MGTB And CEO BAB 133 - Seperti Cinderella
134 MGTB And CEO BAB 134 - Keluarga Adam Malik
135 MGTB And CEO BAB 135 - Bisa Sembuh Sendiri
136 MGTB And CEO BAB 136 - Shakir dan Edgar
137 MGTB And CEO BAB 137 - Mendadak Manja
138 MGTB And CEO BAB 138 - Mengambil Kesimpulan
139 MGTB And CEO BAB 139 - Sangat Bersyukur
140 MGTB And CEO BAB 140 - Siapa Yang Akan Repot?
141 MGTB And CEO BAB 141 - Semudah Membalikkan Telapak Tangan
142 MGTB And CEO BAB 142 - Spesial Aida Malik
143 MGTB And CEO BAB 143 - Semakin Terlihat Indah
144 MGTB And CEO BAB 144 - Ssstt!
145 MGTB And CEO BAB 145 - Tempat Favorit
146 MGTB And CEO BAB 146 - Dokter Kandungan Pribadi
147 MGTB And CEO BAB 147 - Shakir Asegaf
148 MGTB And CEO BAB 148 - Shakir Dan Sanja
149 MGTB And CEO BAB 149 - Menyebalkan!
150 MGTB And CEO BAB 150 - Bekas Luka
151 MGTB And CEO BAB 151 - Membuat Kesepakatan
152 MGTB And CEO BAB 152 - Mengunjungi Hasan
153 MGTB And CEO BAB 153 - Perbuatan Dimasa Lalu
154 MGTB And CEO BAB 154 - Study Tour Day One
155 MGTB And CE0 BAB 155 - Study Tour Day Two
156 MGTB And CEO BAB 156 - Besok, Terlalu Lama
157 MGTB And CEO BAB 157 - Sidang Dadakan
158 MGTB And CEO BAB 158 - Berbagi Tubuh
159 MGTB And CEO BAB 159 - Kewajiban dan Hak
160 Letting Go, My Husband
161 MGTB And CEO BAB 160 - Menuju Babymoon
162 MGTB And CEO BAB 161 - Desa Parupay Yang Indah
163 MGTB And CEO BAB 162 - Malam Babymoon
164 MGTB And CEO BAB 163 - Janji Kelingking
165 MGTB And CEO BAB 164 - Tersenyum Tipis
166 MGTB End CEO BAB 165 - Bidan Mesuum
167 MGTB And CEO BAB 166 - Kontraksi
168 MGTB And CEO BAB 167 - Agatha Malik
169 MGTB And CEO BAB 168 - Best Friend Forever
170 MGTB And CEO BAB 169 - Menjalin Pertemanan Sampai Tua Nanti
171 MGTB And CEO BAB 170 - Kekeluargaan
172 MGTB And CEO BAB 171 - Saat Kita Dewasa Nanti
173 MGTB And CEO BAB 172 - Asegaf Junior
174 MGTB And CEO BAB 173 - My Baby's And CEO
175 MGTB And CEO BAB 174 - Luna & Edgar Bagian Satu
176 MGTB And CEO BAB 175 - Luna & Edgar Bagian Dua
177 MGTB And CEO BAB 176 - Luna & Edgar Bagian Tiga
178 MGTB And CEO BAB 177 - Luna & Edgar Bagian Empat
179 RETURN
180 MGTB And CEO BAB 178 - Luna & Edgar Bagian Lima
181 MGTB And CEO BAB 179 - Monica & Darius Bagian Satu
182 MGTB And CEO BAB 180 - Monica & Darius Bagian Dua
183 MGTB And CEO BAB 181- Monica & Darius Bagian Tiga
184 MGTB And CEO BAB 182 - Monica & Darius Bagian Empat
185 MGTB And CEO BAB 183 - Monica & Darius Bagian Lima
186 Bringing Back, My Wife
187 Asmara Di Usia 17 Tahun
188 jangan dibaca
189 Gairah Sang Casanova
190 Wajib Baca
191 After Divorce
192 My Geeky Doctor karya baru Lunoxs
193 Eleanor Hasrat Sang Penguasa karya baru Lunoxs
194 Crazy Love karya baru Lunoxs
195 Pengasuh Tuan Muda Genius karya baru Lunoxs
Episodes

Updated 195 Episodes

1
MGTB And CEO BAB 1 - Malam Kehancuran
2
MGTB And CEO BAB 2 - Ini anakku, Hanya Anakku
3
MGTB And CEO BAB 3 - Azzam Dan Azzura
4
MGTB And CEO BAB 4 - Anak Genius, Azzam
5
MGTB And CEO BAB 5 - Adam Malik
6
MGTB And CEO BAB 6 - Musuh Dalam Selimut
7
MGTB And CEO BAB 7 - Mencari Petunjuk
8
MGTB And CEO BAB 8 - Gugatan Cerai
9
MGTB And CEO BAB 9 - Pencarian Azzam
10
MGTB And CEO BAB 10 - Kesedihan Haura
11
MGTB And CEO BAB 11 - Mengambil langkah berani
12
MGTB And CEO BAB 12 - Siapa Nama Ibumu?
13
MGTB And CEO BAB 13 - Janji
14
MGTB And CEO BAB 14 - Lepaskan Kebencianmu
15
MGTB And CEO BAB 15 - Seperti Bintang
16
MGTB And CEO BAB 16 - Terikat Takdir
17
MGTB And CEO BAB 17 - Pintu Ajaib
18
MGTB And CEO BAB 18 - Satu Langkah Lagi
19
MGTB And CEO BAB 19 - Mereka Sudah Dihadapanku
20
MGTB And CEO BAB 20 - Peluk Ayah Sebentar Saja
21
MGTB And CEO BAB 21 - Masih Terekam Jelas
22
MGTB And CEO BAB 22 - Lakukan Tes DNA
23
MGTB And CEO BAB 23 - Azzam Malik dan Azzura Malik
24
MGTB And CEO BAB 24 - Jaga Bicaramu
25
MGTB And CEO BAB 25 - Kamu Wanita Yang Tangguh
26
MGTB And CEO BAB 26 - Misi Arrabela
27
MGTB And CEO BAB 27 - Hadiah Dari Arrabela
28
MGTB And CEO BAB 28 - Wanita Dengan Tatapan Yang Dingin
29
MGTB And CEO BAB 29 - Bukan Tentang Kita
30
MGTB And CEO BAB 30 - Awal Hubungan Yang Baik
31
MGTB And CEO BAB 31 - Like Father Like Son
32
MGTB And CEO BAB 32 - Membuka Tabir Masa Lalu
33
MGTB And CEO BAB 33 - Saling Melengkapi
34
MGTB And CEO BAB 34 - Memberi Ketulusan Hati
35
MGTB And CEO BAB 35 - Menatap Dari Kejauhan
36
MGTB And CEO BAB 36 - Bercerminlah, Tatap Dirimu Baik-Baik
37
MGTB And CEO BAB 37 - Terbawa Sampai Mimpi
38
MGTB And CEO BAB 38 - Hujan Badai
39
MGTB And CEO BAB 39 - Dewi Hutan
40
MGTB And CEO BAB 40 - Sebuah Jawaban Dari Diam
41
MGTB And CEO BAB 41 - Berserah Diri
42
MGTB And CEO BAB 42 - Dingin, Namun Penuh Perhatian
43
MGTB And CEO BAB 43 - Manis
44
MGTB And CEO BAB 44 - Haura Florist
45
MGTB And CEO BAB 45 - Percayalah Padaku
46
MGTB And CEO BAB 46 - Menanggung Rasa Bersalah
47
MGTB And CEO BAB 47 - Berlandaskan Cinta
48
MGTB And CEO BAB 48 - Harapan Shakir
49
MGTB And CEO BAB 49 - De Javu
50
MGTB And CEO BAB 50 - Tatapan Nanar
51
MGTB And CEO BAB 51 - Menghilangkan Pikirannya
52
MGTB And CEO BAB 52 - Luka dan Obat Dari Orang Yang Sama
53
MGTB And CEO BAB 53 - Rasa Yang Mulai Tumbuh
54
MGTB And CEO BAB 54 - Kesialan Bertubi
55
MGTB And CEO BAB 55 - Tak Bisa Dibantah
56
MGTB And CEO BAB 56 - Sang Penyembuh Luka
57
MGTB And CEO BAB 57 - Permintaan Azzura
58
MGTB And CEO BAB 58 - Seperti Seorang Pencuri
59
MGTB And CEO BAB 59 - Meminta Lebih
60
MGTB And CEO BAB 60 - Senyum Iblis
61
MGTB And CEO BAB 61 - Seperti Sebuah Keajaiban
62
MGTB And CEO BAB 62 - Yang Tidak Bisa Dilakukan
63
MGTB And CEO BAB 63 - Memperlihatkan Kepada Dunia
64
MGTB And CEO BAB 64 - Mengukir Senyum Yang Sama
65
MGTB And CEO BAB 65 - Tidak Sendiri Lagi
66
MGTB And CEO BAB 66 - Ada Yang Berbeda
67
MGTB And CEO BAB 67 - Tidak Pernah Berbohong
68
MGTB And CEO BAB 68 - Perlakuan Yang Sama
69
MGTB And CEO BAB 69 - Memiliki Hak
70
MGTB And CEO BAB 70 - Sebuah Kebohongan
71
MGTB And CEO BAB 71 - Sebuah Cincin
72
MGTB And CEO BAB 72 - Tertawa Devil
73
MGTB And CEO BAB 73 - Titik Balik
74
MGTB And CEO BAB 74 - Tidak Bisa Berhenti
75
MGTB And CEO BAB 75 - Hitam Dan Putih
76
MGTB And CEO BAB 76 - Pertemuan
77
MGTB And CEO BAB 77 - Penyiksaan Kejam
78
MGTB And CEO BAB 78 - Merelakannya
79
MGTB And CEO BAB 79 - Merasakan Hal Yang Sama
80
MGTB And CEO BAB 80 - Tidak Akan Mengulanginya Lagi
81
MGTB And CEO BAB 81 - Kode Rahasia
82
MGTB And CEO BAB 82 - Merasa Menyesal
83
MGTB And CEO BAB 83 - Membalas Paman Tua
84
MGTB And CEO BAB 84 - Anak Ingusan
85
MGTB And CEO BAB 85 - Memilih Untuk Ke Hutan
86
MGTB And CEO BAB 86 - Perkelahian
87
MGTB And CEO BAB 87 - Kemarahan Haura
88
MGTB And CEO BAB 88 - Niat Terselubung
89
MGTB And CEO BAB 89 - Satu Permintaan
90
MGTB And CEO BAB 90 - Larinya Anak Desa
91
MGTB And CEO BAB 91 - Nasehat Ibu
92
MGTB And CEO BAB 92 - Sebuah Kejutan
93
MGTB And CEO BAB 93 - Tuan Crab dan Nyonya Puff
94
MGTB And CEO BAB 94 - Sah Menjadi Suami dan Istri
95
MGTB And CEO BAB 95 - Sebuah Kabar
96
MGTB And CEO BAB 96 - Konferensi Pers
97
MGTB And CEO BAB 97 - Pemberian Aida
98
MGTB And CEO BAB 98 - Saling Memeluk Erat
99
MGTB And CEO BAB 99 - Keberanian Untuk Menyerahkan Diri
100
MGTB And CEO BAB 100 - Tawaran Zahra
101
MGTB And CEO BAB 101 - Tawa Renyah
102
MGTB And CEO BAB 102 - Mau Belajar
103
MGTB And CEO BAB 103 - Keluarga Yang Utuh
104
MGTB And CEO BAB 104 - Sebuah Ucapan Yang Memberi Semangat
105
MGTB And CEO BAB 105 - Petuah Azzura
106
MGTB And CEO BAB 106 - Senyum Yang Artinya Entah
107
MGTB And CEO BAB 107 - Permintaan Aminah
108
MGTB And CEO BAB 108 - Buku Ibu Haura
109
MGTB And CEO BAB 109 - Mendadak Artis
110
MGTB And CEO BAB 110 - AIDAA!!
111
MGTB And CEO BAB 111 - Menunjukkan Cintanya
112
MGTB And CEO BAB 112 - Ke Desa Parupay
113
MGTB And CEO BAB 113 - Kancing Baju
114
MGTB And CEO BAB 114 - Mulai Bergerak
115
MGTB And CEO BAB 115 - Orang Rimba
116
MGTB And CEO BAB 116 - Roro Jonggrang
117
MGTB And CEO BAB 117 - Harus Bagaimana?
118
MGTB And CEO BAB 118 - Keputusan Adam
119
MGTB And CEO BAB 119 - Ide Cemerlang
120
MGTB And CEO BAB 120 - Sebuah Ancaman
121
MGTB And CEO BAB 121- Aminah Vs Azzura
122
MGTB And CEO BAB 122 - Asisten Pribadi
123
MGTB And CEO BAB 123 - Siapa Istri Anda?
124
MGTB And CEO BAB 124 - Prince And Princess AIG School
125
MGTB And CEO BAB 125 - Perasaan Tak Nyaman
126
MGTB And CEO BAB 126 - Melepas Kebencian
127
MGTB And CEO BAB 127 - Bertemu Penulis Anna
128
MGTB And CEO BAB 128 - Analisa Azzam
129
MGTB And CEO BAB 129 - Selalu Ada
130
MGTB And CEO BAB 130 - Ingin Meledak
131
MGTB And CEO BAB 131 - Menunjukkannya Secara Langsung
132
MGTB And CEO BAB 132 - Mulai Membalas
133
MGTB And CEO BAB 133 - Seperti Cinderella
134
MGTB And CEO BAB 134 - Keluarga Adam Malik
135
MGTB And CEO BAB 135 - Bisa Sembuh Sendiri
136
MGTB And CEO BAB 136 - Shakir dan Edgar
137
MGTB And CEO BAB 137 - Mendadak Manja
138
MGTB And CEO BAB 138 - Mengambil Kesimpulan
139
MGTB And CEO BAB 139 - Sangat Bersyukur
140
MGTB And CEO BAB 140 - Siapa Yang Akan Repot?
141
MGTB And CEO BAB 141 - Semudah Membalikkan Telapak Tangan
142
MGTB And CEO BAB 142 - Spesial Aida Malik
143
MGTB And CEO BAB 143 - Semakin Terlihat Indah
144
MGTB And CEO BAB 144 - Ssstt!
145
MGTB And CEO BAB 145 - Tempat Favorit
146
MGTB And CEO BAB 146 - Dokter Kandungan Pribadi
147
MGTB And CEO BAB 147 - Shakir Asegaf
148
MGTB And CEO BAB 148 - Shakir Dan Sanja
149
MGTB And CEO BAB 149 - Menyebalkan!
150
MGTB And CEO BAB 150 - Bekas Luka
151
MGTB And CEO BAB 151 - Membuat Kesepakatan
152
MGTB And CEO BAB 152 - Mengunjungi Hasan
153
MGTB And CEO BAB 153 - Perbuatan Dimasa Lalu
154
MGTB And CEO BAB 154 - Study Tour Day One
155
MGTB And CE0 BAB 155 - Study Tour Day Two
156
MGTB And CEO BAB 156 - Besok, Terlalu Lama
157
MGTB And CEO BAB 157 - Sidang Dadakan
158
MGTB And CEO BAB 158 - Berbagi Tubuh
159
MGTB And CEO BAB 159 - Kewajiban dan Hak
160
Letting Go, My Husband
161
MGTB And CEO BAB 160 - Menuju Babymoon
162
MGTB And CEO BAB 161 - Desa Parupay Yang Indah
163
MGTB And CEO BAB 162 - Malam Babymoon
164
MGTB And CEO BAB 163 - Janji Kelingking
165
MGTB And CEO BAB 164 - Tersenyum Tipis
166
MGTB End CEO BAB 165 - Bidan Mesuum
167
MGTB And CEO BAB 166 - Kontraksi
168
MGTB And CEO BAB 167 - Agatha Malik
169
MGTB And CEO BAB 168 - Best Friend Forever
170
MGTB And CEO BAB 169 - Menjalin Pertemanan Sampai Tua Nanti
171
MGTB And CEO BAB 170 - Kekeluargaan
172
MGTB And CEO BAB 171 - Saat Kita Dewasa Nanti
173
MGTB And CEO BAB 172 - Asegaf Junior
174
MGTB And CEO BAB 173 - My Baby's And CEO
175
MGTB And CEO BAB 174 - Luna & Edgar Bagian Satu
176
MGTB And CEO BAB 175 - Luna & Edgar Bagian Dua
177
MGTB And CEO BAB 176 - Luna & Edgar Bagian Tiga
178
MGTB And CEO BAB 177 - Luna & Edgar Bagian Empat
179
RETURN
180
MGTB And CEO BAB 178 - Luna & Edgar Bagian Lima
181
MGTB And CEO BAB 179 - Monica & Darius Bagian Satu
182
MGTB And CEO BAB 180 - Monica & Darius Bagian Dua
183
MGTB And CEO BAB 181- Monica & Darius Bagian Tiga
184
MGTB And CEO BAB 182 - Monica & Darius Bagian Empat
185
MGTB And CEO BAB 183 - Monica & Darius Bagian Lima
186
Bringing Back, My Wife
187
Asmara Di Usia 17 Tahun
188
jangan dibaca
189
Gairah Sang Casanova
190
Wajib Baca
191
After Divorce
192
My Geeky Doctor karya baru Lunoxs
193
Eleanor Hasrat Sang Penguasa karya baru Lunoxs
194
Crazy Love karya baru Lunoxs
195
Pengasuh Tuan Muda Genius karya baru Lunoxs

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!