"Fika ngapain kamu ke sini?" Gumam Zafir.
"Ya kalau ke sini meu beli sesuatu Fir" seru Fika, yg dengan sengaja ia mengunjungi rumah Zafir.
"Mau beli apa sih? biasanya kamu juga enggak belanja apa apa di sini" gumam Zafir, takut istri nya melihat nya.
" Kenapa si Fir, seperti ketakutan gitu?" tanya Fika , karena melihat Zafir agak gemataran.
"Pergi sana cepatan, nanti sampai ada yg lihat!" pinta Zafir sembari mendorong Fika.
Fika jadi kesal dengan kelakuan Zafir.
Fika ingin menjumpai Zafir, karena akhir akhir ini jarang terlihat.
"Ada apa siapa sih, kok Zafir seperti bisik di luar" gumam Nafila. ia terasa penasaran
"Ah masak iya pembeli bisik bisik gitu? "
Akhir nya Nafilah melihat keluar, karena di luar terdengar aneh, dengan suara yg tidak jelas,
Nafilah terkejut melihat Fika berkunjung ke rumah nya. namun ia tidak menapak kan nya, dengan pura tersenyum.
Zafir pun juga kaget tiba tiba Nafilah keluar dan berpapasan dengan Fika.
"Eh ada tamu, kirain orang lain, duduk Fik!" ujar Nafilah dengan santai, Zafir bingung dengan sikap Nafilah, biasa nya dia kalau masalah pengkhinatan sangat emosional, kali ini malah ramah sama selingkuhan nya.
"Anu Fil, kesini mau belanja, tapi suami lho belum mengambil kan nya" gumam Fika.
"Tumben belanja ke sini,? tanya Nafialah masih dengan ramah ia menyapa Fika.
" Mau belanja sesuatu di toko lain tidak ada" ujar Fika sambil melirik Zafir.
"Oh mungkin mas Zafir tau apa yg kamu butuh kan!" seru Nafilah sambil menoleh ke arah Zafir.
Kemudian Nafilah langsung masuk ke dalam, perasaan nya pun semakin berkecamuk.
ia melanjutkan menonton TV lagi.
"Ya ampun , kamu bener bener ya!" gumam Zafir lagi mamarahi Fika yg nekat datang ke rumah nya.
"Habis nya kamu di telpon enggak di angkat, chat enggk pernah di balas, kenapa si Fir?" gumam Fika.
"Eh, dengar ya, aku tuh sudah punya istri, kamu kan tau aku tidak mungkin mencaraikan istriku. karena aku sangat menyayangi dia." seru Zafir semakin terlihat emosional.
"Apa,? terus ngapain kamu sama aku, kita sudah lumayan lama jalan dan kamu sekarang gini Fir?" seru Fika, karena ia sudah benar benar jatuh cinta sama Zafir.
"Ya kamu fikir sendiri, sana pulang, jangan bikin masalah di sini!" seru Zafir.
Kemudian Fika pun pergi dengan rasa kecewa. ia fikir Zafir benar benar mencintai nya, ternyata hanya untuk kesenangan semata.
**
"Naf, kamu belum makan juga? Zafir menghampiri istrinya di ruang TV, ia takut Nafilah semakin marah karena ke datangan Fika.
(Ya jelas marah lah , siapa yg enggak marah coba melihat selingkuhan suaminya berkunjung ke rumah nya)
"Sudah kenyang " ujar Nafilah dengan santai, ia dengan sengaja tidak memperlihat kan amarah nya.
"Sudah pulang pelanggan nya?" sambung Nafilah menyindir Zafir, Zafir hanya diam melihat Nafilah yg Fokus sama layar TV nya.
"Enggak harga dirinya banget, sampai datang ke sini!" sambung Nafilah menggerutu.
"Naf kamu jangan buruk sangka dulu ya!"
"Aku juga enggak tau ngapain dia ke sini, sungguh Naf, aku sudah enggak berhubungan lagi dengan nya.
"Aku tidak minta penjelasan dari kamu mas, terserah kamu , mau ngapain aja, aku sudah tidak perduli lagi." gumam Nafilah sambil berdiri dari tempat duduka nya, dan meninggalkan Zafir .
…
" Ya ampun salah lagi, benar benar si Fika, sekarang aku harus apa? Malah Nafilah enggak makan sama sekali, tambah deh" gumam Zafir.
Zafir menaraik Nafas dalam ke bingungan. ia masih duduk di ruang TV ,
Kemudian Zafir menutup toko nya, ia pusing memikirkan masalah nya yg tak kunjung kelar.
"Fir , sapa Afandi yg kebetulan lewat depan rumah Zafir.
"Eh Fan, mau kemana sore sore gini? tanya Zafir sambil merapikan isi toko nya.
"Ini mau ke rumah Dika, mau tutup Fir?"
"Iya ni Fan"
"Tumben? kan masih sore, biasanya sampai malam?"
"Tau Fan, pusing kepala"
"Sakit lho? kemana istrimu?
"Itu dia Fan, tadi malah si Fika datang ke sini, kurang kerjaan dia"
"Ngapain dia ke sini? terus istri mu gimana sekarang?
"Enggak tau, Nafilah sepertinya udah enggak perduli lagi. malah nyuruh masuk si Fika!"
" Udah terbiasa kali dia sama sifat kamu Fir"
" Aku rasa tidak, aku sangat mengenal Nafilah, aku jadi bingung sekarang"
"Hati hati lho di tinggal istri nya, ya sudah aku jalan dulu ya" seru Afandi ,
"Jangan jangan benar apa kata Afandi, kalau Nafilah berniat meninggal kan aku. makanya dia sekarang dia ke lihatan nya biasa saja.
Bagai mana kalau dia benar benar minta pisah, tidak, ini tidak boleh terjadi , aku tidak mau pisah dengan nya, bisa setres aku kalau di tinggalkan Nafilah." gumam Zafir dalam hatinya.
Ia buru buru meutup toko nya, dan kemudian ia duduk di ruang Tv, ia terus berfikir bagai mana cara nya Nafilah akan memafkan aku.
Zafir terus menunggu Nafilah , namun Nafilah tak kunjung keluar dari kamar. kemudian ia berfikir mendatangi Rumah Ikrom, karen hanya dia yg bisa memberi solusi.
"Naf, mas ke rumah Ikrom dulu ya" teriak Zafir dari ruang Tv ,
*
"Tiya, Ikrom nya ada? Zafir menyapa Tiya yg lagi duduk di teras rumah nya.
"Ada di dalam, aku panggilin dulu ya" ujar Tiya,
"Mas ada Zafir ne" seru Tiya dengan suara agak nyaring. Ikrom pun keluar menemui Zafir.
"Tumben sore gini kamu ke sini Fir, ada apa? tanya Ikrom melihat teman nya itu enggak seperti biasa nya.
"Pusing aku Ik!"
"Kenapa, ada masalah lagi" tanya Ikrom karena sudah mengenal baik Zafir.
" Masalah istri nya lagi kan,? kenapa lagi dia? sambung Ikrom lagi.
"Itu dia Ik, tadi si Fika pakek datang ke rumah lagi, bikin tambah pusing saja" gumam Zafir
"Ngapain dia, mememui Nafilah?"
"Enggak, alasn nya mau belanja"
"Beneran belanja di rumah lho dia?
"Ya tidak, tau sendiri kamu, si Fika gitu. malah bilang lagi ke Nafilah kalau dia mau beli sesuatu yg enggak ada di toko lain." kesel bnget aku" sambung Zafir lagi.
"Aku tidak heran, kamu sih sudah di bilangin jangan main main sama Fika, tau sendiri kan!" seru Ikrom,
"Iya kamu kan tau aku cuma main main saja,malah dia minta ke jelasan hubungan nya lagi, parah kan"
Ikrom hanya tertawa melihat Zafir menggerutu soal Fika.
"Kenap ketawa Ik? aku serius ni, Nafilah cuekin aku, dia seperti tidak perduli lagi sama aku, makanya aku kesini" gumam Zafir lagi.
" Aku , juga enggak tau harus ngomong apa Fir, tadi Tiya sama Nafilah juga ketemu Fika di jalan kata nya, tapi Nafilah malah cuek saja kata Tiya, malah dia ngobrol sama Fika, aku juga tidak memgerti dengan sikap istri mu, dia pasrah atau ada hal lain yg membuat dia tidak banyak menuntut dari kamu"
"Apa dia sudah bertemu Nafilah, tapi Nafilah tidak bilang apa apa tadi!" zafir kaget mendengar carita Ikrom, ia jadi tanda tanya di benak nya, ada apa dengan istri nya? seperti tak lagi cemburu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 59 Episodes
Comments
Acheuom Rahmawatie
hati nafilah sudah kebasss.. dan apapun yang kamu lakukan nafilah sudah tidak peduli..
2021-09-10
1
SkySal Alfaarr
😂😂😂😂
Tak tunggu kelanjutan nya Mbok eeeeee
2021-09-10
0