SIAPAKAH MEREKA?

Sesuai yang sudah direncanakan pada jam 2 siang kini Daffin sudah bersiap diri untuk pergi menghadiri undangan acara event tahfidz internasional dan dengan di ikuti oleh Rio ia pun pergi ke acara tersebut dan sesampainya di sana mereka disambut oleh para panitia pelaksanaan dengan penuh hormat

Daffin selaku pemberi sponsor utama di Acara event itu, menjadikan ia sebagai tamu kehormatan hingga panitia pun memberikan ia tempat duduk VIP. dengan di temani Rio mereka pun duduk disana yang ternyata ada beberapa sahabat Daffin yang juga hadir di acara tersebut.

"Hai, Daffin?!, Lo di undang juga?" tanya seorang pria yang sedang duduk bersama seorang pria juga.

"Eh, Riyan?! sejak kapan Lo ada di kota J?" tanya Daffin yang sedikit kaget karena melihat seseorang yang ia kenal.

"Sudah seminggu gue di sini, sorry belum sempat ngabarin Lo" ucap pria itu yang bernama Riyan.

"Ah, Lo kan memang begitu suka lupa sama temen" Sindir Daffin sembari ia duduk di sebelah Riyan.

"Hehehe, nggak gitu kali bro, gue memang lagi sibuk banget beberapa hari ini, ya maklum gue harus beradaptasi dulu sama sekitar gue" Alasan Riyan, "Eh ngomong-ngomong berarti pemberi sponsor utama Acara ini Lo dong?" lanjut Riyan yang juga penasaran siapa sponsor utama Acara itu.

"Iya itu gue" jawab Daffin, dan secara bersamaan MC pun membuka Acara Event itu, membuat Daffin dan Riyan menjadi fokus mengikuti Acara demi Acara, hingga di lanjutkan dengan menampilkan para kandidat yang mengikuti lomba tahfidz,

******

Sementara di Rumah Keluarga Adi Nugraha..

"Assalamu'alaikum" Salam seorang pria, di depan pintu masuk rumah Adi Nugraha.

"Wa'alaikumus salam, papa?, sudah pulang pa" Jawab seorang wanita dari dalam rumah.

"Iya mah, Anak-anak belum pulang mah?" tanya pria itu yang ternyata Adi Nugraha.

"Zani sudah pa, tapi Daffin belum." jawab wanita itu yang ternyata Nur Aini istrinya.

"Oh, mungkin sebentar lagi dia pulang mah, ya sudah papa mandi dulu ya, " ujar Adi Nugraha.

"Iya pa, mama juga akan bikinin papa kopi ya " bales Nur Aini.

"Oke mah, ya sudah papa tinggal ya"

"Iya pa" setelah mendapatkan jawaban dari sang istri, Adi Nugraha pun pergi menuju kamarnya untuk bersiap mandi, sementara sang istri langsung pergi ke dapur untuk membikinkan minuman untuk sang suami.

Setelah selesai membikinkan minuman, Nur Aini pun menyetel televisinya lalu ia pun duduk di sofa di ruang keluarga. dan tak berapa lama Adi Nugraha Kembali lagi.

"Mah?"

"Eh pa?, sudah siap mandinya?"

"Sudah mah, kamu nonton apa sih serius banget?" tanya sang suami penasaran. sembari ikut duduk di sebelah sang istri.

"Ini pa,.. mama lagi nonton Ajang thafis anak internasional," bales sang istri yang tatapan matanya masih tertuju ke televisi.

"Itukan event yang di sponsori oleh Daffin mah" ujar sang suami yang mulai ikut menonton.

"Iyakah pa?"

"Iya mah!"

"Wah bagus dong, itu perbuatan mulia pa, karena selain menyalurkan anak-anak yang berbakat, itu juga bisa menjadi penyemangat para anak-anak menjadi gemar menghafal Al-Qur'an pa, karena hanya anak-anak yang genius yang mampu menghafal Al-Qur'an, karena tidak gampang pa" Ujar sang mama bangga pada sang anak.

"Iya mah, semoga jadi amal jariyah buat Daffin juga ya." ujar sang papa.

"Aamiin, hmm mama gemas-gemes deh Melihat mereka, kecil-kecil sudah dapat menghafal, mama yang setia ini saja sulit menghafal jus 30 yang ayatnya pendek-pendek, nah mereka yang masih kecil sudah bisa menghafal jus satu yang ayatnya panjang banget pa"

"Iya, mah, papa juga kagum pada orang tua mereka, yang pasti perjuangan mereka luar biasa, karena bisa mendidik anak dengan agama yang kuat, hingga mereka mampu menghafal Al-Qur'an ma" bales sang papa agak sedih.

"Kenapa papa ngomong seperti itu?, seakan papa ingin mengatakan mama gagal dong mendidik anak karna mereka tidak bisa menghafal Al-Qur'an" protes sang mama.

"Bukan begitu ma, cuma setahu papa, orang tua yang di katakan berhasil adalah yang mampu menjadikan Anak-anaknya seorang Anak yang Sholeh ma, karena itu akan menjadi kebahagiaan dunia akhirat bagi orang tua mah, dan menurut papa, mama sudah berusaha juga memberikan pendidikan seimbang bagi anak-anak kita, dan Alhamdulillah mereka termasuk anak Sholeh walaupun Daffin Akhirnya membuat kesalahan tapi itukan di luar kendalinya, ma," jelas sang papa panjang lebar mengasih pengertian juga pada istrinya.

"Nah makanya itu papa suka menentang bila mama ingin menjodohkan Daffin, karena papa bermaksud agar ia bisa menebus kesalahan itu ma, jadi sekarang papa berharap mama jangan mendesak Daffin lagi, dan cukup berikan dia dukungan saja ya ma" Lanjut Adi Nugraha lagi.

"Iya pa, in syaa Allah, maafin mama ya, karena selalu berprasangka buruk pada papa" bales Nur Aini tulus.

" Iya ma, sudah papa maafin kok, sebelum mama Memintanya" ujar sang suami sembari mengecup kening sang istri..

"Terimakasih pa "

"Iya sayang" dan akhirnya mereka kembali menonton TV lagi hingga ketika Mc memanggil kandidat berikutnya dan muncullah dua Anak laki-laki dan perempuan membuat Nur Aini terkejut saat melihat mereka..

"Eh, pa!, lihatlah kedua anak itu dan lihat anak laki-lakinya mirip sekali ya sama Daffin?" ujar Sang mama heran.

"Eh, iya mah, kok mirip banget ya sama Daffin waktu kecil " ujar sang papa juga yang ikutan tertegun melihat kedua anak kecil itu.

******

Sementara di sisi lain, Daffin yang berada langsung di acara tersebut, ikut tertegun melihat kemunculan kedua anak kembar yang nampak begitu lucu dan menggemaskan.

"Eh, Fin, kenapa bocah itu mirip sekali dengan Lo, jangan bilang itu anak Lo lagi?" tanya Riyan heran saat melihat kemunculan dua bocah kembar di atas panggung.

Sementara Daffin tak menanggapi perkataan Riyan, matanya hanya tertuju pada kedua anak kecil itu tanpa berkedip sedikit pun, dan ia juga merasakan ke Anehan pada dirinya dengan jantung yang tiba-tiba berdetak kencang juga hatinya, yang tiba-tiba saja menjadi menghangat.

"Siapakah mereka,? kenapa wajah mereka sangat mirip denganku waktu aku kecil?, dan ada apa dengan jantungku,? , kenapa saat aku melihat keduanya, detak jantung ini semakin kencang.dan hatiku terasa menghangat, pertanda apa ini ya Allah?"_Batin Daffin yang di penuhi berbagai macam pertanyaan.

Setelah kedua Anak kecil itu sudah berada di tengah-tengah panggung MC pun menghampiri mereka

" Assalamu'alaikum, " salam MC pada ke dua bocah itu

"Wa'alaikumus salam warahmatullahi wabarakatuh Om" jawab mereka serentak..

" Hai, bisakah kalian memperkenalkan nama kalian pada teman-teman yang ada di sini dan di rumah?" pinta sang MC

"dengan senang hati Om" jawab mereka serentak lagi.

"Halo, Assalamu'alaikum, My name

Hasan Azmy Fadhil, yang Artinya Kekuatan pembawa kebaikan serta mulia." ujar Azmy yang terlebih dahulu memperkenalkan diri..

"Maa syaa Allah, nama yang bagus, lalu siapa nama Putri kecil yang cantik ini?" tanya MC lagi pada anak yang perempuan..

"Halo, Assalamu'alaikum.. my name Hasana Azia Fikriyah yang artinya. Anak perempuan yang baik, di hormati, serta bijak sana" tutur Azia dengan wajah imutnya yang berpipikan tembam.

"Maa syaa Allah nama yang indah, " ujar sang MC lagi." Benarkah kalian Anak kembar?" tanya MC itu lagi.

"Benar Om, kami kembar " jawab mereka serentak.

******

Di Rumah Adi Nugraha...

"Maa syaa Allah, ternyata mereka anak kembar pa.. menggemaskan sekali ya pa, apalagi Anak perempuannya, lucu mirip sekali Daffin waktu kecilkan pa" ujar sang mama yang matanya masih tertuju pada televisi.

"Iya mah, papa juga jadi teringat waktu Daffin kecil mirip sekali dengan mereka, " Bales sang papa yang ikut berbinar Melihat kedua bocah yang Ada di televisi..

********

Apakah yang akan terjadi nanti?..

ikuti cerita Author terus ya, dan jangan lupa tinggalkan jejaknya..

VOTE, LIKE DAN KOMENTAR..

AKAN MENJADI PENYEMANGAT BAGI AUTHOR, JADI JANGAN LUPA YA GUYS 🙏😊

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***