Ch. 4 – Pengetahuan Umum.

Tidak terasa enam bulan berlalu sejak Liu Chang menjadi murid Feng San. Liu Chang yang saat ini berusia 15 tahun tidak henti-hentinya membuat Feng San kagum, sebab selama waktu itu Liu Chang begitu rajin mempelajari sesuatu yang diajarkan Feng San.

Pada hari pertama Liu Chang mulai mempelajari ilmu sastra, Liu Chang langsung mengerti semua dasar-dasarnya setelah memperhatikan penjelasan Feng San selama beberapa jam, apalagi Liu Chang sekali pun tidak pernah menyela ucapan Feng San dan mendengarkannya hingga selesai. Hal itu menjadi nilai plus di mata Feng San.

Di bulan pertama hingga ketiga, Liu Chang mulai mempelajari arkeologi, geografi, sejarah, dan algoritma yang seharusnya membutuhkan waktu satu tahun untuk mempelajarinya masing-masing namun kemampuan Liu Chang dalam menyerap

pembelajaran berhasil mengejutkan Feng San, sebab Liu Chang berhasil menguasai keempatnya hanya dalam waktu tiga bulan.

Selanjutnya di bulan keempat hingga keenam, Liu Chang mempelajari pengetahuan umum yang berkaitan dengan strategi perang, penyusunan rencana, taktik-taktik penyusupan dan hal lainnya yang mendukung seorang pendekar di dunia persilatan.

Selain itu, akhir-akhir ini Liu Chang juga mempelajari dan membaca buku-buku Feng San yang ada di raknya. Menurut Liu Chang buku-buku itu memiliki segala hal yang tidak ada di bumi. Entah kelengkapan informasi maupun jumlah pengetahuan yang ada di dalamnya, seluruhnya memiliki kualitas yang lebih baik.

Selama ini Liu Chang merasa semua kemudahannya dalam belajar tidak terlepas karena pengetahuan Feng San tentang hal-hal rumit juga sangat tinggi. Ditambah Feng San yang pintar menjelaskan menggunakan bahasa sederhana juga menambah kemudahan itu.

Pagi ini, setelah Liu Chang menyelesaikan membaca buku tentang geografi, tiba-tiba Feng San memanggilnya untuk berbicara. Liu Chang bergegas setelah menutup bukunya dan menaruhnya di rak seprti biasanya.

“Aku sangat beruntung memilihmu sebagai murid, Chang'er. Kau sangat jenius!” Feng San mengelus kepala Liu Chang dengan lembut.

Liu Chang tersenyum canggung, ia menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. Bagaimanapun selama ini, kemampuannya menyerap seluruh pelajaran berasal dari Feng San yang cerdas dalam menentukan metode pembelajaran Liu Chang.

Feng San tersenyum tipis melihat kerendahan hati Liu Chang, ia berpikir untuk sesegera mungkin melatih muridnya ini tentang latihan pendekar yang sesungguhnya. Meskipun di sisi lain ilmu pengetahuan umum juga tidak terbatas potensinya untuk dipelajari Liu Chang ke depannya.

Namun meski terlihat Liu Chang berusaha bersikap merendah, Feng San mengetahui sendiri kebiasaan Liu Chang yang mendukung perkembangannya belajarnya tersebut. Ketika matahari belum terlalu naik Liu Chang telah bangun dan berdiri di depan gubuk, membaca buku tentang hal yang dia pelajari.

Dilanjutkan pada malam harinya sebelum pergi tidur, Liu Chang kembali melakukan aktivitas membaca dan menelaahnya itu. Bisa dibilang hampir seluruh waktu Liu Chang selama enam bulan dihabiskan untuk belajar dan menghapal. Total waktu tidur Liu Chang hanya 4 jam, setengah dari waktu manusia normal ambil untuk tidur.

“Pelajari ilmu-ilmu lain seperti farmasi dan hal lain yang disukaimu, Chang'er,” ucap Feng San sambil tersenyum lembut. Setelah berucap demikian, Feng San lalu terbang ke arah gunung yang cukup jauh dari gubuk ini.

Beberapa hari yang lalu, Liu Chang sering melihat Feng San terbang seperti itu ke arah gunung ketika matahari buatan telah naik dan kembali membawa bungkusan besar saat matahari buatan telah terbenam. Namun entah apa yang dilakukan Feng San, Liu Chang sungguh tidak mengetahui pastinya.

“Baik, Guru Feng.” Liu Chang menunduk hormat ke arah Feng San yang sedang terbang. Liu Chang menerawang jauh melihat bayangan Feng San yang perlahan menghilang, sepertinya untuk terbang semudah itu akan cukup sulit, pikirnya.

Setelah memasak sesuatu untuk makan malam, Liu Chang kembali membaca buku-buku tentang hal lain sesuai yang diarahkan Feng San. Salah satu buku yang ia baca adalah farmasi.

Sebenarnya sejak dulu ilmu farmasi adalah hal yang paling Liu Chang hindari karena traumanya akan obat. Namun mengetahui pentingnya hal itu, Liu Chang mengesampingkan dahulu rasa traumanya itu.

Perlahan-lahan Liu Chang mulai mempelajari cara membuat obat-obatan yang memiliki resep paling dasar, lalu setelah beberapa kali membuatnya dan merasa telah menguasai Liu Chang berpindah ke resep lain yang lebih sulit.

Hari demi hari dilewati Liu Chang setelah mulai mempelajari hal lain yang diperintahkan Feng San. Dalam waktu satu bulan, Liu Chang berhasil menguasai 4 ilmu lainnya yang juga tidak kalah penting.

Beberapa hal menyangkut hubungan politik dan ekonomi juga Liu Chang lahap bersama keempat ilmu itu. Selama ini politik menjadi hal yang paling sulit Liu Chang kuasai karena banyak pertentangan antara satu dengan yang lainnya.

Entah teori hukumnya yang begitu banyak atau cara menyelesaikan masalah di dalamnya yang cukup rumit, akhirnya semua masalah itu membawa Liu Chang cukup memakan waktu saat mempelajari ilmu politik.

Sementara itu, ekonomi adalah pengetahuan yang membuat Liu Chang sangat tertarik karena dahulu saat masih menjadi pelayan, Liu Chang sering kali melakukan kesalahan menghitung uang yang ia berikan ke pelanggan. Sebab itulah saat mempelajarinya, rasa semangat seolah muncul di hati Liu Chang.

°°°°

Saat ini waktu telah berjalan tujuh bulan lamanya, Liu Chang setiap harinya masih menambah lagi buku-buku baru untuk dia pelajari.

Pagi harinya setelah Liu Chang mempelajari ilmu sastra, Feng San yang sejak beberapa hari lalu pergi akhirnya kembali. Feng San membawa buntalan besar di tangannya, dia mendarat di hadapan Liu Chang beberapa saat lalu.

Liu Chang yang saat itu sedang berada di ruang belajar segera bergegas keluar setelah Feng San memanggilnya beberapa kali. Liu Chang menyambut Feng San dengan senyum hangat.

“Guru, maaf karena tidak segera menyambutmu keluar.” Liu Chang menunduk hormat.

“Ah, tidak apa-apa. Duduklah, ada sesuatu yang ingin kubicarakan.” Feng San berkata pelan.

Raut wajah Feng San terlihat serius, hari ini dia membawa sesuatu yang sangat penting bagi perkembangan Liu Chang ke depannya. Buntalan besar di belakangnya adalah salah satu hal yang ia akan berikan pada Liu Chang.

“Chang'er, guru begitu bangga padamu. Selama ini saat guru pergi, kau begitu antusias membaca satu buku ke buku lain. Guru hargai itu, tetapi dalam hakikatnya seorang pendekar tidak selamanya harus menguasai sepenuhnya ilmu pengetahuan umum, hal itu hanya harus dijadikan pendukung saja dalam perjalanan pendekarmu.

Seorang pendekar biasa akan menekankan pada pentingnya kualitas tulang dan tenaga dalam. Namun karena kau adalah muridku, maka pengetahuan umum guru tambahkan dalam latihanmu. Mulai saat ini, kau akan mendapatkan pelatihan pendekar seperti biasanya.

Di tanganku saat ini, ada beberapa buah yang harus kau konsumsi selama beberapa bulan ke depan. Buah-buah lain yang memiliki bentuk sama nantinya akan kubawa saat persediaan ini sudah habis.” Feng San menghela napas sejenak, dia lalu melemparkan satu buah berwarna kemerahan yang memiliki aroma obat sangat kuat.

Liu Chang menangkap buah itu dengan cepat. Feng San kemudian memberinya isyarat untuk segera memakannya dengan perlahan.

Tidak lama setelah memperhatikan bentuk buahnya tidak memiliki keanehan, Liu Chang mulai memakannya satu gigitan.

“Ini seharusnya akan mudah ....” Liu Chang menelan satu gigitan buah itu, efeknya belum terasa sampai beberapa detik kemudian ia merasakan sesuatu yang salah di aliran darahnya.

•••

Cukup berikan like dan komen kalian, hal itu bisa menjadi penyemangat bagi penulis, terima kasih.

•Ibnu R

Terpopuler

Comments

Roni Sakroni

Roni Sakroni

makin asyik banyak ilmunya

2025-01-31

0

Laaaanjutkan makin menarik

2024-02-09

1

aa_kardi

aa_kardi

kok gw jadi seneng baca nih cerita ..
pendekar tapi side job jadi koki..
mantap jiwa.

2023-07-03

1

lihat semua
Episodes
1 CH. 1 – Liu Chang.
2 CH. 2 – Titik Balik Pendekar.
3 CH. 3 – Dimensi Kematian.
4 Ch. 4 – Pengetahuan Umum.
5 CH. 5 – Buah Darah Siluman.
6 CH. 6 – Kualitas Tulang.
7 CH. 7 – Tingkatan Pedang.
8 CH. 8 – Ilmu Pedang.
9 CH. 9 – Masalah Sungai.
10 CH. 10 – Gang Wei.
11 CH. 11 – Manual Praktik Qi.
12 CH. 12 – Satu Tahun.
13 CH. 13 – Tingkat Pendekar.
14 CH. 14 – Pedang Dewa Petir.
15 CH. 15 – Hadiah Lain.
16 CH. 16 – Hakikat Seorang Guru.
17 CH. 17 – Mulai Perjalanannya!
18 CH. 18 – Tiba Di Jian Yi.
19 CH. 19 – Kelompok Hujan Darah.
20 CH. 20 – Liu Chang Vs Yu Hongli.
21 CH. 21 – Asosiasi Pedang Muda.
22 CH. 22 – Alasan Manager Bing.
23 CH. 23 – Lima Dosa Besar
24 CH. 24 – Xie Bing yang dihormati.
25 CH. 25 – Spesialis interogasi.
26 CH. 26 – Spesialis interogasi II
27 CH. 27 – Insiden besar Kota Jian Yi
28 CH. 28 – Insiden besar Kota Jian Yi II
29 CH. 29 – Reuni keluarga.
30 CH. 30 – Yu Hongli.
31 CH. 31 – Rencana pemberontakan.
32 CH. 32 – Masa lalu Xie Bing.
33 CH. 33 – Pemberontakan dimulai.
34 CH. 34 – Pemberontakan dimulai II.
35 Ch. 35 - Yu Hongli Vs Xie Bing.
36 Ch. 36 - Amukan Gang Wei.
37 Ch. 37 - Pahlawan Liu Chang dan naganya.
38 Ch. 38 – Kota pandai besi Dorre.
39 Ch. 39 – Sekte Trisula Kesucian.
40 Ch. 40 – Liu Chang suamiku.
41 Ch. 41 – Pertarungan jodoh.
42 Ch. 42 – Infomasi Yu Hongli.
43 Ch. 43 – Pendekar tanpa tanding.
44 Ch. 44 - Ilmu Pedang Sutra.
45 Ch. 45 – Elang Merah bergerak.
46 Pengumuman
47 Ch. 46 – Elang Merah bergerak II.
48 Ch. 47 – Dong Enlai Vs Liu Chang.
49 Ch. 48 – Lembah Liko.
50 Ch. 49 – Lembah Liko II.
51 Ch. 50 – Jing Quo.
52 Ch. 51 – Potensi inti ungu.
53 Ch. 52 – Khasiat Racun Lintah.
54 Ch. 53 – Liu Chang Vs Siluman Lintah.
55 Ch. 54 – Liu Chang Vs Siluman Lintah II.
56 Ch. 55 – Buah Persik perak.
57 Ch. 56 – Pendekar Sakti.
58 Ch. 57 – Menembus Tahap Kemahiran.
59 Ch. 58 – Menembus Tahap Kemahiran II.
60 Ch. 59 – Perubahan Energi.
61 Ch. 60 – Kelahiran Chiriyu.
62 Ch. 61 – Gadis Siluman.
63 Ch. 62 – Sebuah persiapan.
64 Ch. 63 – Moksa.
65 Ch. 64 – Moksa II.
66 Ch. 65 – Moksa III.
67 Ch. 66 – Pintu dimensi.
68 Ch. 67 – Negara Werbei.
69 Ch. 68 – Bercak darah.
70 Ch. 69 – Pohon Iblis
71 Ch. 70 – Huruf Kuno.
72 Ch. 71 – Artefak Iblis.
73 Ch. 72 – Keputusasaan Hujan Darah.
74 Ch. 73 – Kekalahan Zhixin.
75 Ch. 74 – Dua Pendekar.
76 Ch. 75 – Dua Pendekar II.
77 Ch. 76 – Suku Everard.
78 Ch. 77 – Negara Shiwu.
79 Ch. 78 – Kepala Suku Basile.
80 Ch. 79 – Peninggalan Leluhur.
81 Ch. 80 – Siluman Seribu Tahun.
82 Ch. 81 – Ledakan Gua.
83 Ch. 82 – Rahasia Sebuah Pulau.
84 Ch. 83 – Misi 7 Kunci Magma.
85 Ch. 84 – Sebuah Desa Gurun.
86 Ch. 85 – Kesulitan Air.
87 Ch. 86 – Buaya Gurun.
88 Ch. 87 – Pengorbanan Salazar.
89 Pengumuman
90 Ch. 88 – Sosok Misterius.
91 Ch. 89 – Kota Kinabalu.
92 Ch. 90 – Rencana Penyelamatan.
93 Ch. 91 – Duke Yang Bodoh.
94 Ch. 92 – Mulai Penyelamatannya!
95 Ch. 93 – Duke Yang Malang.
96 Ch. 94 – Akhir Pembebasan.
97 Ch. 96 – Alasan Liu Chang.
Episodes

Updated 97 Episodes

1
CH. 1 – Liu Chang.
2
CH. 2 – Titik Balik Pendekar.
3
CH. 3 – Dimensi Kematian.
4
Ch. 4 – Pengetahuan Umum.
5
CH. 5 – Buah Darah Siluman.
6
CH. 6 – Kualitas Tulang.
7
CH. 7 – Tingkatan Pedang.
8
CH. 8 – Ilmu Pedang.
9
CH. 9 – Masalah Sungai.
10
CH. 10 – Gang Wei.
11
CH. 11 – Manual Praktik Qi.
12
CH. 12 – Satu Tahun.
13
CH. 13 – Tingkat Pendekar.
14
CH. 14 – Pedang Dewa Petir.
15
CH. 15 – Hadiah Lain.
16
CH. 16 – Hakikat Seorang Guru.
17
CH. 17 – Mulai Perjalanannya!
18
CH. 18 – Tiba Di Jian Yi.
19
CH. 19 – Kelompok Hujan Darah.
20
CH. 20 – Liu Chang Vs Yu Hongli.
21
CH. 21 – Asosiasi Pedang Muda.
22
CH. 22 – Alasan Manager Bing.
23
CH. 23 – Lima Dosa Besar
24
CH. 24 – Xie Bing yang dihormati.
25
CH. 25 – Spesialis interogasi.
26
CH. 26 – Spesialis interogasi II
27
CH. 27 – Insiden besar Kota Jian Yi
28
CH. 28 – Insiden besar Kota Jian Yi II
29
CH. 29 – Reuni keluarga.
30
CH. 30 – Yu Hongli.
31
CH. 31 – Rencana pemberontakan.
32
CH. 32 – Masa lalu Xie Bing.
33
CH. 33 – Pemberontakan dimulai.
34
CH. 34 – Pemberontakan dimulai II.
35
Ch. 35 - Yu Hongli Vs Xie Bing.
36
Ch. 36 - Amukan Gang Wei.
37
Ch. 37 - Pahlawan Liu Chang dan naganya.
38
Ch. 38 – Kota pandai besi Dorre.
39
Ch. 39 – Sekte Trisula Kesucian.
40
Ch. 40 – Liu Chang suamiku.
41
Ch. 41 – Pertarungan jodoh.
42
Ch. 42 – Infomasi Yu Hongli.
43
Ch. 43 – Pendekar tanpa tanding.
44
Ch. 44 - Ilmu Pedang Sutra.
45
Ch. 45 – Elang Merah bergerak.
46
Pengumuman
47
Ch. 46 – Elang Merah bergerak II.
48
Ch. 47 – Dong Enlai Vs Liu Chang.
49
Ch. 48 – Lembah Liko.
50
Ch. 49 – Lembah Liko II.
51
Ch. 50 – Jing Quo.
52
Ch. 51 – Potensi inti ungu.
53
Ch. 52 – Khasiat Racun Lintah.
54
Ch. 53 – Liu Chang Vs Siluman Lintah.
55
Ch. 54 – Liu Chang Vs Siluman Lintah II.
56
Ch. 55 – Buah Persik perak.
57
Ch. 56 – Pendekar Sakti.
58
Ch. 57 – Menembus Tahap Kemahiran.
59
Ch. 58 – Menembus Tahap Kemahiran II.
60
Ch. 59 – Perubahan Energi.
61
Ch. 60 – Kelahiran Chiriyu.
62
Ch. 61 – Gadis Siluman.
63
Ch. 62 – Sebuah persiapan.
64
Ch. 63 – Moksa.
65
Ch. 64 – Moksa II.
66
Ch. 65 – Moksa III.
67
Ch. 66 – Pintu dimensi.
68
Ch. 67 – Negara Werbei.
69
Ch. 68 – Bercak darah.
70
Ch. 69 – Pohon Iblis
71
Ch. 70 – Huruf Kuno.
72
Ch. 71 – Artefak Iblis.
73
Ch. 72 – Keputusasaan Hujan Darah.
74
Ch. 73 – Kekalahan Zhixin.
75
Ch. 74 – Dua Pendekar.
76
Ch. 75 – Dua Pendekar II.
77
Ch. 76 – Suku Everard.
78
Ch. 77 – Negara Shiwu.
79
Ch. 78 – Kepala Suku Basile.
80
Ch. 79 – Peninggalan Leluhur.
81
Ch. 80 – Siluman Seribu Tahun.
82
Ch. 81 – Ledakan Gua.
83
Ch. 82 – Rahasia Sebuah Pulau.
84
Ch. 83 – Misi 7 Kunci Magma.
85
Ch. 84 – Sebuah Desa Gurun.
86
Ch. 85 – Kesulitan Air.
87
Ch. 86 – Buaya Gurun.
88
Ch. 87 – Pengorbanan Salazar.
89
Pengumuman
90
Ch. 88 – Sosok Misterius.
91
Ch. 89 – Kota Kinabalu.
92
Ch. 90 – Rencana Penyelamatan.
93
Ch. 91 – Duke Yang Bodoh.
94
Ch. 92 – Mulai Penyelamatannya!
95
Ch. 93 – Duke Yang Malang.
96
Ch. 94 – Akhir Pembebasan.
97
Ch. 96 – Alasan Liu Chang.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!