Tuan Muda Yang Terhina

Tuan Muda Yang Terhina

Menikahi pria sampah

Happy reading ...

*

Di ibukota ini, siapa yang tidak pernah mendengar nama Adipura. Pengusaha kaya raya yang baru-baru ini menggegerkan jagat maya.

Media bisnis diramaikan dengan kasus manipulasi data yang membuat perusahaannya rugi besar. Sedangkan media hiburan, diramaikan dengan pernikahan beda kasta yang dijalani Natasha Adipura, putrinya.

Perusahaan dan pernikahan, dua hal yang santer diberitakan. Membuat telinga Adipura dan keluarganya panas dengan komentar orang terdekat, juga dari orang yang tidak mereka kenal.

Saat ini, aura ruang keluarga di kediaman Adipura nampaknya mulai menegang. Hal itu lantaran Natasha menentang keputusan sang ayah.

Sebagai putri kandung satu-satunya, Natasha merasa paling berhak atas posisi direktur utama menggantikan ayahnya. Namun nyatanya, Adipura justru memilih anak tirinya yang bernama Joshua.

"Dengar Tasha, salahmu sendiri menolak perjodohan dan memilih menikahi sampah itu. Sekarang tanggung akibatnya. Lihatlah! Dia hanya membuat rumah ini kotor dan menjijikan. Dasar anak tidak berguna. Beraninya kau meminta hak, sedang kau hanya bisa membuat perusahaan kita rugi!" tegas Adipura sembari menatap nyalang pada pria yang bersimpuh di lantai dengan kepala menunduk sangat dalam.

"Itu bukan salahku! Sudah kukatakan berulang kali padamu, Pa," sanggah Natasha.

"Lalu mengapa kau tidak menurut padaku? Apa untungnya menikahi pria seperti dia, Tasha?" Adipura bertanya penuh penekanan, kemudian berlalu dengan kedua tangan yang terkepal.

Pria sampah itu bernama Arjuna. Seorang office boy yang dinikahi Natasha hanya untuk membuat ayahnya murka.

Sejak kecil, Natasha merasa menjadi putri yang diabaikan. Setelah ibunya meninggal, ayahnya menikahi janda dua anak yang sebelumnya merupakan sekretaris Adipura.

Posisinya semakin tergeser, karena kedua saudara tirinya selalu bisa mengambil hati ayah Natasha dengan menjadi penurut. Bukannya menjadi anak yang manis, Natasha justru bertindak semaunya dan memberontak.

Puncaknya, Natasha menolak perjodohan yang dilakukan ayahnya. Perjodohan bisnis agar perusahaan ayahnya-PT. Adipura Land mendapat dukungan dana.

Sementara itu, di salah satu sudut sofa, Joshua menyeringai. Begitu juga dengan adiknya-Kania dan Inge, ibu mereka.

"Istriku, jangan bersedih hanya karena hal sepele seperti itu." Arjuna mencoba menghibur untuk sekedar meredam emosi Natasha.

"Tutup mulutmu, suami sampah! Menikahimu kesalahan terbesar dalam hidupku. Sepele katamu? Dasar bodoh! Mulai besok, aku akan mengurus perceraian kita. Dengar itu!" Bentaknya.

Arjuna dapat melihat istrinya itu sangat marah. Ditatapnya nanar langkah Natasha yang meninggalkan ruangan itu.

Akan tetapi ... bercerai? Jangan mimpi. Pernikahan mereka baru berjalan satu bulan, dan selama itu juga bagi Natasha, Arjuna bukanlah seorang suami, melainkan pria tidak berguna yang mengusik hidupnya.

"Bagus, Jo. Dengan posisimu sekarang, kau bisa mengatur perusahaan sesuai keinginan kita. Abaikan Natasha. Jika perlu, singkirkan saja dia dari perusahaan," tutur Inge datar.

"Tentu. Aku akan melakukan yang terbaik untuk kita. Bukan untuk mereka," desis Joshua.

"Menyingkirkan istriku? Berani sekali kalian!" geram Arjuna yang mulai tersulut emosinya.

Joshua tergelak sesaat. Dengan senyuman sinis terpasang di wajahnya, ia pun berkata, "Lihatlah siapa yang bicara! Apa kau marah? Kalau begitu minta pada Natasha untuk memohon padaku. Mengerti?" Sambil melewati Arjuna, tanpa ragu Joshua menoyor kepala pria yang merupakan suami adik tirinya tersebut.

Inge menyeringai puas, lalu mengusir Arjuna.

"Pergi dari hadapan kami! Hiburlah istrimu! Itupun kalau dia mau." Decihnya.

Dengan perasaan geram, Arjuna meninggalkan ruangan itu. Ia berlalu ke kamar hendak menghibur istrinya sesuai saran dari Inge.

Natasha nampak sangat frustasi dengan keputusan Adipura. Di meja kerja itu, Arjuna melihat istrinya mengusap kasar wajahnya berkali-kali.

"Apa yang kau lakukan di sini?" tanya Natasha dengan tatapannya yang nyalang. Melihat sosok Arjuna yang menyedihkan membuat Natasha semakin kesal.

"Pergi dari sini!" Bentaknya kemudian.

"Tasha, Istriku ... aku,-" Arjuna langsung terdiam. Merasakan secangkir teh hijau yang tadi ia sajikan disiramkan ke wajahnya.

"Jika kau berguna sedikit saja, mungkin aku tidak akan sekesal ini padamu." Geramnya.

Arjuna tertunduk sambil mengusap sisa air teh di wajahnya. Suara pintu kamar mandi yang ditutup kasar membuat Arjuna menoleh lalu tertunduk kembali.

"Berguna sedikit saja? Tentu, Tasha. Aku akan melakukan segala cara untuk menghilangkan kekesalan dalam hatimu. Mereka pikir bisa menyingkirkan istriku? Tidak, selama aku masih ada." Gumamnya dengan gigi yang dikeratkan.

Arjuna melangkah ke lemari pakaian dan mengambil ponsel lamanya dari salah satu sudut lemari itu. Ia juga mengambil sebuah kartu dari bawah tumpukan bajunya.

Kartu berwarna dasar hitam itu dilengkapi emas murni di sisi kiri dan atas. Emas itu juga dilapisi berlian. Bank of Dubai First Royal Mastercard, merupakan kartu pemberian seorang pria bernama Ahmed yang ditemuinya minggu lalu.

Seminggu yang lalu, saat Arjuna membawakan makan siang untuk istrinya yang sedang bekerja, seorang pria menghentikan langkah Arjuna. Pria itu sepertinya bukan orang pribumi. Hanya saja, ia fasih berbahasa Indonesia. Dari postur tubuh dan gurat wajahnya, bisa dipastikan pria itu berasal dari Timur Tengah.

"Tuan Muda, senang sekali bisa bertemu anda di sini." Ujarnya.

Arjuna menoleh ke sekitar, tak ada siapapun di sana kecuali ia dan pria itu.

"Perkenalkan Tuan, saya Ahmed. Tangan kanan Tuan Abdullah, kakek anda."

"Abdullah? Apa maksud anda, Abdullah Al-Fatih?" Arjuna mengernyitkan keningnya.

"Benar. Syukurlah anda mengetahui hal itu."

"Tentu. Meski aku tidak pernah melihat wajahnya, aku akan selalu ingat nama itu. Tidak hanya sebagai kakek, tapi juga sebagai seseorang yang telah menghancurkan keluargaku," ujar Arjuna datar dan terkesan dingin.

Ahmed terlihat salah tingkah. Dengan penuh rasa hormat ia pun bertanya, "Tuan Muda, bisa kita bicara sebentar?"

Meski enggan, Arjuna menuruti. Ahmed mempersilakan Arjuna masuk ke dalam mobilnya. Dalam hati Arjuna bertanya-tanya, "Ada apa ini? Mengapa tiba-tiba ada orang kepercayaan Abdullah di sini?"

"Tuan Muda ...."

"Hanya lima menit. Aku tidak ingin istriku menunggu makan siangnya."

"Tentu, Tuan Muda. Maaf bila anda kurang nyaman berbicara di sini."

Suara pintu kamar mandi yang ditutup kasar membuyarkan lamunan Arjuna. Delikan tajam istrinya membuat Arjuna cepat-cepat menutup pintu lemari itu.

"Istriku, ada yang kau inginkan? Bagaimana kalau aku membuatkanmu jus buah yang segar?" tawar Arjuna sambil mengikuti langkah besar Natasha ke luar kamar.

"Aarrgh. Berhenti menggangguku! Aku muak mendengarmu memanggilku, istriku ... istriku. Panggil aku 'nona muda', paham!" Bentaknya untuk yang kesekian kali.

"Paham, Nona Muda." Arjuna mengangguk cepat. Meski Natasha sangat marah, pria itu tersenyum tipis menanggapinya.

Natasha mendelik pada Arjuna. Melihat ekspresi wajah Arjuna, membuat Natasha semakin merasa muak saja.

"Dasar tidak berguna," decih Natasha sembari berlalu meninggalkan Arjuna yang tertunduk menatap langkah istrinya.

Terpopuler

Comments

Hanif Nif

Hanif Nif

Arjuna"

2024-04-02

2

Imam Sutoto Suro

Imam Sutoto Suro

lanjutkan seruuuu

2024-01-29

0

Rafanda 2018

Rafanda 2018

goblok arjuna kaya ga ada cewe lain

2023-10-23

0

lihat semua
Episodes
1 Menikahi pria sampah
2 Masa lalu
3 Al-Fatih Group
4 Dia bukan menantuku
5 Merasa dibohongi
6 Tuan Muda Al-Fatih
7 hadiah pernikahan
8 asisten pribadi
9 menjalani dua peran
10 menu makan siang
11 tekad
12 menghadiri pesta
13 upaya mendekati Tuan Muda
14 syarat kerjasama
15 Irwan
16 bertemu di Adipura Land
17 cincin pemberian
18 kiriman seseorang
19 pengirim paket
20 kejutan untuk Joshua
21 ide konyol Rahul
22 kesal
23 penegasan Natasha
24 on fire
25 berkilah
26 pria licik
27 pergi
28 merasa kehilangan
29 kelicikan Joshua
30 lemah
31 salah paham
32 siapa yang berulah?
33 pesan misterius
34 terbukti
35 upaya melepaskan diri
36 Arjuna?
37 aku harus pergi
38 flight to Dubai
39 welcome to Dubai
40 wajah keluarga besar Al-Fatih
41 keputusan Arjuna
42 Walid Al-Faruq
43 perdebatan di ruang makan
44 Leon?
45 Leon vs Arjuna
46 rencana Natasha
47 tiba di Dubai
48 Emran bersaudara
49 Abdullah vs Natasha
50 melepas rindu
51 merasa dipermainkan
52 upaya menekan Abdullah
53 menantu, bukan pembantu (1)
54 menantu, bukan pembantu (2)
55 jamuan keluarga
56 ide konyol Abdullah
57 buat dia hamil
58 dokter pengganti
59 negosiasi
60 hadiah untuk Abdullah (1)
61 konspirasi
62 firasat Abdullah
63 hadiah untuk Abdullah (2)
64 hadiah untuk Abdullah (3)
65 petaka sebuah cincin
66 Badr
67 belum selesai
68 pria di tempat penculikan
69 rencana Salman
70 bersitegang
71 pengumuman
72 kabar bahagia dan kabar duka yang beriringan
73 keputusan Arjuna
74 Back to Indonesia
75 kecerobohan Adipura
76 sosok tuan muda
77 belum berubah
78 bertemu Rohan Singh
79 tak berkutik
80 Kania
81 Kejadian di vila Rohan (1)
82 kejadian di vila Rohan (2)
83 romansa di kamar lama
84 khawatir
85 ziarah
86 maafkan aku
87 keputusan Natasha
88 siapa dia?
89 kejutan untuk Kania
90 Persalinan Natasha (end)
91 pengumuman!
Episodes

Updated 91 Episodes

1
Menikahi pria sampah
2
Masa lalu
3
Al-Fatih Group
4
Dia bukan menantuku
5
Merasa dibohongi
6
Tuan Muda Al-Fatih
7
hadiah pernikahan
8
asisten pribadi
9
menjalani dua peran
10
menu makan siang
11
tekad
12
menghadiri pesta
13
upaya mendekati Tuan Muda
14
syarat kerjasama
15
Irwan
16
bertemu di Adipura Land
17
cincin pemberian
18
kiriman seseorang
19
pengirim paket
20
kejutan untuk Joshua
21
ide konyol Rahul
22
kesal
23
penegasan Natasha
24
on fire
25
berkilah
26
pria licik
27
pergi
28
merasa kehilangan
29
kelicikan Joshua
30
lemah
31
salah paham
32
siapa yang berulah?
33
pesan misterius
34
terbukti
35
upaya melepaskan diri
36
Arjuna?
37
aku harus pergi
38
flight to Dubai
39
welcome to Dubai
40
wajah keluarga besar Al-Fatih
41
keputusan Arjuna
42
Walid Al-Faruq
43
perdebatan di ruang makan
44
Leon?
45
Leon vs Arjuna
46
rencana Natasha
47
tiba di Dubai
48
Emran bersaudara
49
Abdullah vs Natasha
50
melepas rindu
51
merasa dipermainkan
52
upaya menekan Abdullah
53
menantu, bukan pembantu (1)
54
menantu, bukan pembantu (2)
55
jamuan keluarga
56
ide konyol Abdullah
57
buat dia hamil
58
dokter pengganti
59
negosiasi
60
hadiah untuk Abdullah (1)
61
konspirasi
62
firasat Abdullah
63
hadiah untuk Abdullah (2)
64
hadiah untuk Abdullah (3)
65
petaka sebuah cincin
66
Badr
67
belum selesai
68
pria di tempat penculikan
69
rencana Salman
70
bersitegang
71
pengumuman
72
kabar bahagia dan kabar duka yang beriringan
73
keputusan Arjuna
74
Back to Indonesia
75
kecerobohan Adipura
76
sosok tuan muda
77
belum berubah
78
bertemu Rohan Singh
79
tak berkutik
80
Kania
81
Kejadian di vila Rohan (1)
82
kejadian di vila Rohan (2)
83
romansa di kamar lama
84
khawatir
85
ziarah
86
maafkan aku
87
keputusan Natasha
88
siapa dia?
89
kejutan untuk Kania
90
Persalinan Natasha (end)
91
pengumuman!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!