" Baik lalu, apakah tindakan nyata untuk Anin?" tanya Valen, ia ingin melindungi istrinya. Ia bisa saja menolak mengijinkan Anin meneruskan kontraknya dengan Bagaskara kalau ia mau, tapi ia ingin Anin memiliki kesempatan untuk membuktikan dirinya dulu, dalam pekerjaannya di Bagaskara.
" Kami akan segera memproses surat legal untuk pengesahan ibu Anin!" kata Aldi dengan hormat, ini membuat nenek berang.
" Kalian tidak berhak melakukan tanpa persetujuan dari aku." kata Nenek Arka dengan geram, membuat Vaken memutar bola matanya dengan kesal, tapi Anin hanya bisa diam saja, Valen sudah mengingatkan Anin untuk menyerahkan perundingan ini kepada suaminya itu. Sedang Aldi langsung protes, tapi tentu saja ia memprotes dengan fakta logika yang bisa di cerna oleh nenek.
"Kita sudah dianggap melanggar kontrak karena tidak menjadikan ibu Anin sebagai Direktur pelaksana dari Bagaskara grup. Poin gugatan untuk pelanggaran kontrak kerjasama kita adalah itu. Kalau kita mengangkat Ibu Anin dengan surat legal yang ditandatangani oleh seluruh dewan dan juga oleh Nyonya Arka pasti kita bisa mendapatkan kontrak itu kembali, karena tuduhan dari Mahkota Horeka itu tidak valid. Maka secara otomatis kita masih bisa melanjutkan untuk melakukan hubungan kerjasama kontrak dengan mereka." jelas Aldi dengan tegas. perkataan Aldi membuat nenek terdiam, dia memikirkan untung dan ruginya kalau sampai dia kehilangan kontrak satu miliar itu dan harus membayar denda pelanggaran kontrak maka bukannya untung dia malah buntung.
Dengan kelicikan nenek dia tentunya tidak ingin membayar denda kontrak itu untungnya dia lebih memilih untuk mendapatkan untung dari kontrak itu oleh karena itu dia hanya bisa menganggukkan kepalanya dengan lemah, Karena itu adalah jalan satu-satunya supaya dia tidak usah membayar denda Bahkan dia akan mendapatkan keuntungan dari kerjasama kontrak itu.
Walaupun itu berarti dia harus merendahkan diri dan memohon kepada Anin untuk mau bergabung kembali mau menjadi direktur pelaksana dari Bagaskara grup.
" Baiklah Aldi kamu Atur saja penandatanganan surat legal untuk pengangkatan Anindya Bagaskara sebagai Direktur pelaksana yang mewakili Bagaskara grup dengan Mahkota Horeka. Segera setelah surat legal yang ditandatangani oleh dewan dan nenek keluar kamu langsung men share kan ini ke media cetak juga media online supaya pihak mahkota horeka menyadari bahwa tindakan mereka salah." kata nenek dengan nada lesu, ia berharap supaya Anin masih bisa ia setir, saat ia jadi direktur pelaksana.
" Baik nyonya, akan segera saya laksanakan. Ada satu hal lagi yang perlu saya beritahukan kepada Nyonya bahwa mereka juga meminta surat permintaan maaf secara langsung dari nenek Kakak untuk mereka dalam hal ini mahkota horeka karena sudah melakukan pelanggaran dari kontrak yang sudah disepakati bersama." lanjut Aldi kemudian.
" Loh, tapi kan nenek sudah membuat surat legal untuk menyatakan bahwa Anindya Bagaskara lah yang menjadi direktur pelaksana mewakili Bagaskara grup." kata nenek dengan nada gusar. Tentu dirinya tidak mau merendahkan diri dihadapan Anin sebagai cucu yang tidak ia sukai.
" Nenek kan sudah bilang itu dihadapan publik kalau nenek hanya menjadikan Anin sebagai asistennya There." kata Valen dengan kesal.
" Diammmm! Nenek tidak meminta kamu untuk berkomentar dan berbicara, kamu kan hanya cucu menantu yang tidak berguna. Kamu itu hanya nebeng harta dari Anin. Makanya lebih baik kamu diam saja." kata nenek dengan geram.
" Tapi benar yang diungkapkan oleh Tuan Vallen, mereka memang meminta Nyonya Arka untuk melakukan klarifikasi serta permintaan maaf di media online dan media cetak untuk membuktikan siapa sebenarnya yang diangkat menjadi direktur pelaksana dari Bagaskara grup, apakah Nyonya Anin Bagaskara atau nyonya There Kusuma? Saya juga menyarankan Nyonya Arka untuk segera menandatangani surat legal pengangkatan direktur pelaksana yang baru, itu satu satunya cara supaya kita terhindar dari pembatalan kontrak." jelas Aldi dengan suara tegas. , sedangkan nenek hanya bisa mengangguk-anggukan kepalanya karena menganggap bahwa saran yang diberikan oleh Aldi ada benarnya.
" Huh, sudah tua tapi dibilangin enggak pernah nurut hanya mementingkan egois nya sendiri, selalu memanfaatkan cucu-cucunya untuk kepentingannya pribadi. Dasar tua bangka!!" gunam Valen dengan sangat lirih, sehingga mereka yang ada di ruangan pun tidak bisa mendengar, tapi nenek tahu kalau Valen menggerutu.
" Baiklah Aku percaya dengan apa yang menjadi pengaturan kalian, jadi aku setuju.untuk membuat press release tentang permintaan maaf dan tentang Anin yang secara resmi sudah diangkat menjadi direktur pelaksana, mulai hari ini. Jadi Anin tolong kamu atur semuanya supaya Mahkota Horeka tidak jadi membatalkan kontrak." kata nenek sambil memandang Anin yang dari tadi hanya diam saja.
Anin menatap suaminya, seperti meminta restu, karena sebetulnya awalnya sih Vallen ingin Anin mengundurkan diri dari Bagaskara grup supaya dia bisa memberikan kepada Anin pekerjaan yang lebih baik lagi tanpa harus bergantung kepada keluarga Bagaskara. Tapi melihat nenek sudah mengangkat Anin kembali ke jabatannya semula membuat Vallen memutuskan untuk memberikan Anin kesempatan untuk membuktikan diri di Bagaskara grup, jadi Valen hanya bisa mengangguk kan kepalanya agar Anin mengiyakan keinginan nenek.
"Anin akan memulai pekerjaannya setelah dia mendapatkan surat legal contract dari Bagaskara grup. Sementara dia belum mendapatkan surat pengangkatan resmi, dia berhak untuk tidak melakukan apa-apa terlebih dahulu, bukankah begitu Pak Aldi?" tanya Vallen menegaskan perjanjian antara nenek dan Anin.
" Begitu juga tidak masalah!" sahut Aldi dengan nada datar. Valen hanya bisa mengangguk kan kepalanya dan mengajak Anin untuk keluar dari ruangan rawat inap nenek. Valen hanya mau melindungi Anin. Valen belum bisa menebak apa yang menjadi rencana dari nenek, karena dia tahu pasti bahwa nenek tidak akan memberikan secara cuma-cuma begitu saja jabatan direktur pelaksana itu, di samping nenek akan kehilangan akses untuk mengendalikan Bagaskara grup, kalau Anin bisa bekerja lebih baik dari kinerja nenek dan There, maka ada kemungkinan bahwa dirinya dan juga There akan tergeser kan posisinya.
" Dasar sialan!! Seandainya aku tidak terlalu membutuhkan pertolongan mereka, terutama Anin, aku males banget ketemu sama anak angkat tuanmu itu." gerutu nenek Arka kepada Aldi. Sedangkan Aldi hanya diam saja, karena ia sadar kalau nenek Arka ini tipe bermuka dua, menghalalkan segala cara untuk mendapatkan materi. Aldi sudah lama ikut kakek Arka, sekalipun ia tidak dekat dengan Valen tapi ia tahu kalau Valen dan Anin adalah orang baik, tidak seperti keluarga Bagaskara yang lain. Wajar kalau Valen terkesan kurang ajar dengan keluarga Bagaskara karena memang nenek Arka dan There adalah orang yang tega menghancurkan orang lain sekalipun keluarganya demi keuntungan pribadi.
Maka Aldi hanya diam saja, serta menundukan kepalanya.
" Segera buat surat permohonan maaf dan juga surat pengangkatan Anin sebagai direktur pelaksana dari Bagaskara grup dan juga siarkan itu melalui media cetak dan media online juga media sosial. Katakan bahwa kemarin ada sedikit kesalah pahaman. Atau aturlah bagaimana baiknya. Jangan lupa masukan klausul bahwa kuasa Anin tidak lebih tinggi dari aku. Supaya dia tidak bisa mengintervensi kinerja Bagaskara grup yang lain." kata nenek Arka dengan tatapan mata yang kejam.
Aldi hanya terdiam dan menjawabnya dengan anggukan kepalanya saja. Dan nenek merespon dengan menggosok gosokan tangannya tanda ia puas dengan reaksi Aldi yang menuruti apa yang menjadi keinginannya.
.
.
.
TBC
Hai readers maaf ya late update karena thor pulkam, wk wk, tapi ini udah gass lagi kok... Jangan lupa like dan vote ya, happy reading!!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 278 Episodes
Comments
Praised93
terima kasih 👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍
2023-12-18
0
Nay
sekarang bermain ²lah kalian sepuasnya.
Tunggu apa yang akan terjadi selanjutnya.😂😂😂😂
2023-07-12
0
Ady GeNN
Dassr nenek peyot,licik banget..
2023-04-30
0