Bu Susan hanya bisa membalas tatapan geram Valen dengan menaikan bahu tanda ia juga tidak tahu kalau perkembangannya seperti ini. Kelihatan banget kalau nenek ingin menunjukan bahwa hubungan Bagaskara dengan Weston grup itu sangat dekat dan sangat baik. Nenek ingin menampar orang orang yang sering merendahkan keluarga Bagaskara dengan kenyataan bahwa keluarga Bagaskara memiliki link yang baik dengan grup terkaya di Indonesia bahkan di Asia.
Valen sudah merapikan jasnya tanda ia ingin segera maju dan membuka identitasnya kepada semuanya. Juga ingin menampar keluarga Bagaskara yang sering menghinanya.
Tapi perkataan nenek selanjutnya membuat Valen kesal dan dipenuhi amarah.
" Sebelum kita bersiap mendengarkan sambutan dari pihak CEO Mahkota Horeka, saya juga ingin memperkenalkan orang orang yang berjasa pada Bagaskara grup, tentu saja ini adalah cucu saya sendiri. Mari saya perkenalkan There Bagaskara sebagai direktur pelaksana dari Bagaskara grup. Dia juga yang akan menghandle kontrak kerjasama dengan Mahkota Horeka. Serta Anindiya yang akan diangkat sebagai asisten direktur pelaksana yang akan bekerja membantu There dalam menyelesaikan kontrak kerjasama ini." perkataan nenek membuat Anin kecewa, lagi lagi nenek merubah kesepakatannya dan menjadikan dirinya sebagai tumbal hanya untuk mendekatkan Bagaskara dengan Mahkota Horeka. Anin menelan kekecewaannya dengan berlari keluar dari ruangan hall Bagaskara tempat mereka melaksanakan pesta. Larinya Anin dilihat oleh Valen yang memuncak amarahnya terhadap keluarga Bagaskara ini. Ia tahu Anin bakal kemana. Ia langsung naik ke atas podium menghampiri bu Susan, diikuti dengan pandangan remeh yang dilakukan oleh keluarga Bagaskara yang lain. Mereka berdecih,gak mungkin kan seorang Valen adalah CEO Mahkota Horeka. Tapi mereka juga terkejut bagaimana Valen bisa akrab dengan bu Susan si wakil CEO? Sedang Bu Susan mendengarkan dengan seksama apa yang diungkapkan oleh Valendra. Dan segera melakukan apa yang diminta Valendra, sedang Valen sendiri mengikuti istrinya, berlari keluar.
Valen tahu dimana istrinya akan lari saat terluka hatinya. Sama seperti kemarin ketika Anin tidak dipercaya oleh nenek dan dianggap tidak becus mendapatkan kontrak dengan Mahkota Horeka. Taman kota yang sepi namun dekat dengan lokasi hotel Bagaskara.
Benar saja, Valen melihat siluet istrinya yang cantik sedang menangis di depan kolam buatan di dalam taman itu.
" Anin.."
" Eh mas Valen?" kata Anin sambil menyeka air matanya. Ia tidak berharap kalau kesedihannya ditangkap oleh suaminya.
" Jangan sedih! Kalau kamu tidak mau menerima jabatan itu, kamu bisa sewaktu waktu keluar dari Bagaskara. " ya, Valen mengatakan begitu karena ia ingin istrinya fokus pada dirinya dan perusahaan milik keluarga Valen nantinya.
" Mas, apakah aku salah ketika aku berharap sama keluargaku? Aku juga ingin nenek menaruh kepercayaan kepadaku." kata Anin lagi sambil mencurahkan air matanya, sedan Valen menarik tubuh istrinya dan memeluknya, membiarkan Anin menangis di dalam pelukannya.
" Kamu gak salah. Terkadang mungkin kamu terlalu baik, sehingga kamu di manfaatkan oleh keluarga kamu yang jahat itu. Sekarang lebih baik kamu keluar saja dari Bagaskara dan bekerja di tempat lain, supaya mereka tidak main main lagi dengan kamu." kata Valen sambil menepuk nepuk bahu istrinya untuk menenangkan. Ia ingin nanti istrinya menggantikan posisinya sebagai CEO di Mahkota Horeka kalau Anin memang mau keluar dari Bagaskara.
" Lalu akukerja dimana dong mas? Lagian kita masih menumpang di rumah keluarga loh." kata Anin mengingatkan. Lalu Valen memgusap bahunya sembari berkata.
" Mulai sekarang kita akan berusaha sendiri. Kita keluar saja dari rumah itu dan membangun impian kita sendiri. Bagaimana menurut kamu? Apakah kamu bersedia hidup berdua bersama suamimu ini? " tanya Valen dengan nada datar.
" Aku hanyalah seorang istri, aku pasrah aja sama kamu mas!" sahut Anin sambil mendongak melihat ke arah Valen. Valen hanya bisa membalas dengan senyuman dingin, matanya mengeras menandakan ia akan minta balasan terhadap apa yang sudah dilakukan oleh keluarga Bagaskara terhadap istrinya. Sepertinya akan menarik saat dirinya menunjukan taring dan melenyapkan keluarga Bagaskara dari percaturan bisnis untuk selamanya.
***
Sementara itu tanpa Anin ketahui, di ruangan hall Bagaskara terjadi kehebohan yang dahsyat. Setelah Valen memberi petuah kepada bu Susan,dia langsung melakukan apa yang Valen mau. Bu Susan maju ke podium dan mengambil mic unyuk mengatakan sesuatu. Dan tanpa curiga nenek memberikan mikrofon itu untuk Bu Susan.
Nenek mengira bahwa Ibu Susan akan menyambut CEO-nya yang baru, dan Ibu Susan lah yang memberikan prakata sebelum CEO baru berpidato.
" Saya ingin mengatakan sesuatu, yang merupakan pesan dari CEO saya. Pertama saya selaku wakil dari Mahkota Horeka menyatakan bahwa kami ingin memutuskan kerjasama dengan Bagaskara grup karena Bagaskara sudah melanggar prinsip kerjasama yang sudah ditanda tangani oleh kedua belah pihak. Jadi di kesempatan kali ini, CEO kamipun menolak untuk hadir dan dengan ini kami menyatakan kerjasama ini batal demi hukum. Bagaskara diwajibkan untuk memberikan ganti rugi penyalah gunaan kontrak kerjasama ini." kata bu Susan dengan nada tegas, membuat riuh hadirin yang ada. Nenek langsung jatuh pingsan karena perkataan bu Susan. There langsung meminta bantuan suami, ayah dan pamannya untuk mengangkat nenek yang sudah pingsan. Semua hadirin berkasak kusuk, berspekulasi apa yang sedang terjadi. There langsung mendekati bu Susan dan mengharapkan penjelasan dari bu Susan.
" Maaf bu, saya mau nanya, kenapa kontrak dibatalkan?" tanya There dengan nada gusar, ia malu katena semua undangan membicarakan mereka dengan suara keras dan tentunya mengejek mereka dari belakang.
" Karena pihak Bagaskara sudah menyalahi salah satu aturan yang ada di ketentuan kontrak yang sudah ditanda tangani oleh ibu Anin." jelas bu Susan dengan santai.
" Maaf bu, memang bu Anin tidak becus dalam mengerjakan kontrak itu tapi ibu bisa percaya dengan saya kalau saya biisa mengatasi semuanya. Jangan dibatalkan kontraknya dan saya yang akan menggantikan bi Anin memperbaiki semuanya."
" Dengan siapa saya berbicara?" tanya bu Susan sambil memandang There sebelah mata.
" Saya adalah There, direktur pelaksana kontrak itu."
" Ibu There yang pernah kami usir dari kantor karena ingin menggoda CEO baru kami? Maaf CEO kami sudah membatalkan semua kerjasama kontrak dengan Kusuma Grup gara gara anda, masa kami akan memberikan kontrak kerjasama Mahkota dan Bagaskara kepada anda? Dimana dong logikanya.?" cemooh bu Susan dengan suara keras hingga semua orang bahkan Allan, Eka juga Papa There mendengar dengan jelas ucapan dari bu Susan. Allan hanya bisa mengepalkan tangannya dengan keras, ternyata betul dugaannya kalau There yang membuat segalanya jadi runyam. Sedangkan Eka hanya bisa tersenyum sinis, terbukti bahwa kelakuan keponakannya yang membuat Kusuma dan Bagaskara menjadi runyam.
There hanya bisa terdiam dan membiarkan bu Susan pergi tanpa pamit kepada keluarga Bagaskara..
.
.
.
TBC
Sebenarnya apa sih isi perjanjian kontrak yang dilanggar oleh Bagaskara sehingga mereka harus bayar pinalty?
Habis ini thor bakal up lagi ditunggu yaaaa, kasi like dan fav nya dongggg!!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 278 Episodes
Comments
Praised93
terima kasih👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍
2023-12-18
0
ALcantara
mantap
2023-07-17
0
Eric ardy Yahya
habis kamu There . siap-siap saja kamu dihajar sama Alan kemudian disiksa sama Ayah dan ibu Alan . biar tau rasanya gimana kelakukan kamu yang busuk itu kepada semua orang
2023-06-06
0