Si Aneh

Sebetulnya Ajeng ingin sekali tertawa terbahak-bahak melihat Bimo yang merintih kesakitan. Tapi dia menahan mulutnya itu dengan cara membungkam sendiri dengan menggunakan satu tangan.

“Mmm… Bim…” Ajeng ikut masuk ke minibusnya. “Duduk sini dulu. Kamu taruh aja kopermu di sana,” membantu Bimo menaruhkan koper itu di sudut dekat bed.

Ya ampun… Kasihan banget sih dia. Baru hari pertama naik elf minibusku. Hihiii. Udah kejedot aja kepalanya. Bandel sih mau dibantuan pakai acara nolak segala! Rasain sendiri kan… Hihiii, Ajeng terus menahan bibirnya untuk tertawa.

“Em mau ku bantu ngecek kepalanya?” tanya Ajeng sedikit takut. Tapi sebagai guide yang baik hati, dia harus menawarkan bantuan untuk clientnya itu.

“It’s ok. No problem. Bentar lagi pasti sembuh sendiri,” jawab Bimo dengan mendongak ke langit-langit minibus.

“Maaf ya. Jangan salahin minibusnya ya,” sambung Ajeng dengan menggigit bibir bawahnya. Salah sendiri punya badan jangkung banget, batin Ajeng.

Ajeng berlanjut menutup pintu minibus dan menurunkan temperature AC agar lebih dingin. Tak lupa juga dia menyalakan instrument musik agar suasana tidak sepi.

“Em, ini kamu mau dianter kemana? Apa kamu punya rute tempat tujuan?” tanya Ajeng dengan bersimpuh di samping Bimo. Ajeng benar-benar melayani Bimo seperti belum mengenal laki-laki itu. Karena bagi Ajeng saat ini adalah jam kerja. Jadi dia harus menempatkan dirinya sebagai guide yang baik.

“Bisa kamu duduk di sana, Jeng. Aku gak nyaman lihat kamu jongkok seperti itu,” pinta Bimo dengan senyumnya. Ajeng pun mengikuti permintaan Bimo itu. “So… Aku udah ada map. Kamu bisa baca schedule trip kita. Semua tempat-tempat hotel yang tertera di situ, udah confirm akan kita datangi. Kamu bisa juga ambil map itu. Aku udah ada back up datanya,” jelas Bimo memperhatikan wajah Ajeng yang serius membaca hasil ketikannya.

Perempuan ini, sejak kapan dia punya bisnis tour and travel? Bukannya sebulan yang lalu dia baru keluar dari tempat kerjanya? Hahaa! Gak nyangka bisa bertemu lagi dengannya seperti ini. Bisik Bimo dalam hatinya.

“Ok… Jadi tujuan kita sekarang harus ke Queen Of The South Resort di Gunung Kidul?” tanya Ajeng dengan melirik mata Bimo. Laki itu mengkerlingkan sebelah matanya menanggapi pertanyaan Ajeng. “Kalau gitu aku hidupin mobil ya?”

“Yeah. Tentu. Kamu bisa santai menyetirnya. Ini masih pagi. Karena schedule meeting masih nanti siang,” jelas Bimo.

Ajeng segera berjalan menuju kursi kemudi. Dia juga menutup tirai pembatas untuk memberi privasi kepada Bimo. Mungkin saja laki-laki itu akan berganti baju atau melakukan aktifitas lainnya.

Bagi Ajeng ini adalah pertama kalinya dirinya menyetir ke daerah Gunung Kidul menuju arah selatan Jogja. Dia hanya mengandalkan google map yang ada di layar android yang pernah dipasang mas Idam.

“Hm… untung aja mas Idam pasang beginian. Coba kalau enggak. Bisa kelimpungan aku,” bisik Ajeng dengan terus fokus menyetir.

Di pertengahan jalan, Ajeng seperti mendengar Bimo sedang berbicara dengan seseorang lewat handphone. Dengan insiatif, Ajeng mengecilkan volume instrument musik yang dia mainkan di minibusnya agar Bimo tidak terganggu.

“Yeah, dok… Saya bawa semua obat-obatan saya. Hm… Yeah… Yeah dok. Pasti saya akan infokan ke dokter untuk perkembangannya nanti. Yeah… Saya akan-- segera mencoba hal itu kalau memang sudah saatnya.”

Begitulah kurang lebih suara Bimo yang terdengar ke telinga Ajeng. Dia cukup penasaran dengan pembicaraan itu.

“Sakit apa dia? Apa dia sedang menjalani rawat jalan?” Bisik Ajeng pelan sambil terus mengecilkan volume suara.

Tak lama kemudian ketika Ajeng berkonsentrasi mendengar ucapan Bimo, Laki-laki itu muncul dari balik tirai dengan kepala sedikit merunduk. Kemunculannya yang mendadak itu membuat Ajeng sedikit kaget.

“Eh Bim?”

“Bisa kamu balikan volumenya seperti semula?” tanya Bimo dengan memandangi screen unit android di depan Ajeng.

Ajeng merasa tidak nyaman dengan sikap Bimo itu. Dia bukannya bermaksud untuk menguping. Tapi dia hanya memberi peluang agar Bimo tidak terganggu di saat berbicara lewat handphone.

Ish… Pasti bentar lagi dia sok jaga jarak lagi ke aku. Hm… Jadi cowok kok sensitivean? Pantes mamanya nyuruhin buat cari pasangan. Gini sih karakter anaknya. Gerutu Ajeng dengan bibir lebar memasng senyum terbaiknya memandangi Bimo. Dia cepat-cepat mengembalikan volume musik seperti semula.

“Makasih,” ucap Bimo. Dia berlanjut pergi ke belakang untuk menyelesaikan pembicaraan lewat handphone itu.

Ajeng kembali bertanya-tanya di dalam pikirannya. Kalau Bimo sampai melakukan konsultasi dengan dokter, berarti kesehatan laki-laki itu wajib di jaga dan diprioritaskan. Bagaimanapun Bimo adalah clientnya. Dia harus memastikan kesehatan Bimo agar terus fit.

Selang tak lama kemudian ketika mereka hampir sampai di tempat tujuan, Bimo pindah ke depan menemui Ajeng. Laki-laki itu duduk di samping Ajeng dengan membawa tabletnya.

“Boleh saya duduk di sini kan?” tanyanya setelah duduk di samping kursi Ajeng.

“Ya. Tentu,” jawab Ajeng singkat.

Rasa nervous Ajeng mencuat lagi ketika laki-laki itu sesekali memandanginya.

“Kamu gak capek kan, Ajeng?”

“Oh- Enggak-enggak. Aku masih sanggup kok nyetirnya. Kamu capek ya? Atau mau makan? Aku ada bekal makanan di bawah sana. Tadi pagi ibuk saya nyiapin bekal roti. Kamu bisa ambil kalau lapar,” jawab Ajeng membuat Bimo geleng-geleng kepala.

“Ajeng-Ajeng… Aku kan tanyanya kamu capek atau enggak? Kenapa justru balik tanya aku capek atau enggak?” Senyum Bimo yang merekah itu membuat Ajeng kembali senang.

Akhirnya cowok aneh ini bisa senyum lagi. Ku pikir dia bakal komplain gara-gara dia salah tangkap kejadian tadi. Bagus deh kalau si Aneh ini kembali moodnya… Ajeng ikut tersenyum lega.

“Sorry ya, Bim. Soal waktu kamu nelpon tadi… Kamu pasti mikir aku nguping kan?” tanya Ajeng ingin mengklarifikasi. “Aku gak ada niat buat nguping tadi itu. Aku cuma ngecilin volumenya biar suara musiknya gak ganggu kamu,” jelas Ajeng membuat Bimo fokus memperhatikan perempuan di sampingnya itu. “Tapi sebetulnya kalau boleh tahu, kamu sakit apa…? Jangan salah paham ya… Karena ini penting biar aku bisa lebih hati-hati jaga kamu, sebagai client aku. Gitu maksudku, Bim,” jelas Ajeng membuat Bimo tertegun.

“Hm… Thanks. Aku tahu maksudmu.” Bimo menggeser pantatnya agar bisa lebih memandangi Ajeng. “Aku gak ada riwayat penyakit mengerikan atau mematikan. Kamu jangan kuatir.” Lagi-lagi Bimo mengumbar senyum manisnya membuat Ajeng mengatur pernafasannya. “But thank you for asking me. Kamu pasti merasa saya adalah tanggung jawab kamu.”

Ajeng membalas ucapan itu dengan melirik dan tersenyum.

Ternyata si Aneh ini bisa diajak ngobrol juga. Bagus deh biar next nya gak ada salah faham. Ajeng semakin merasa lega.

Selang beberapa menit kemudian, Ajeng memasuki kawasan Queen Of The South Resort. Dia memarkiran minibusnya di parkiran.

Resort itu cukup luas dengan mengusung gaya Javanese Tropic. Lokasinya sangat cantik karena berada di pinggir pantai  Parangtritis sehingga menghadap secara langsung ke Samudra Hindia.

“Wow! Super! Udah sebulan aku gak nyium bau pantai sejak balik dari Maldives. What do you think about this place?” tanya Bimo dengan mengusap bahu Ajeng. Mereka saling bertatapan memandangi bentangan pantai Parangtritis dari tebing tempat mereka berdiri di resort itu.

“Yeah… Beautiful. Dari sini udaranya juga sejuk. Gak sepanas di Maldives. Cocok banget buat liburan family atau honeymoon,” ucap Ajeng dengan santai.

“Yeah… hampir tiap resort emang cocok buat honeymoon,” sahut Bimo dengan mengusap kepala Ajeng.

Mereka berjalan-jalan di kawasan resort itu selagi menunggu jam meeting Bimo yang harus menunggu sekitar 2 jam lagi. Pandangan Ajeng terhenti ketika dirinya menangkap Bimo sedang memperhatikan seorang wanita yang tengah bermain dengan anak kecil.

“Bim…”

“Yeah?”

“Em, kamu pasti udah tahu kan kalau mama kamu nyewa jasa aku bukan cuma untuk jadi guide aja?” Ajeng sedikit memberi jeda sebelum masuk ke arah pembicaraan utama.

“Hm… I know. Kamu bilang aja ke mama saya kalau kamu udah dapet calon untuk anak laki-lakinya ini,” balas Bimo dengan masih sibuk memandangi wanita dan anak kecil tadi.

“Kamu… Emang serius udah ada calon? Kenapa kamu gak cerita ke mama kamu?” tanya Ajeng ikut memperhatikan sosok wanita dan anak kecil yang diperhatikan Bimo.

“Karena aku belum punya calon untuk dikenalkan ke mama…” Jawab Bimo dengan menoleh ke wajah Ajeng.

Lagi-lagi Ajeng belum bisa menangkap arah pembicaraan Bimo.

Si Aneh ini sebenernya udah ada pacar belom sih? Pakai bikin teka-teki segala? Ck! Ntar kalau aku bilang ke nyokapnya dia udah ada calon tapi nyatanya gak ada calon, pasti aku dikira tukang tipu. Kenapa sih aku harus dapet tamu Aneh macam ini…? Kepala Ajeng terus dipenuhi pertanyaan ada apa sebenarnya dengan Bimo?

“Gimana dengan kamu? Apa kamu udah ada laki-laki baru?” tanya Bimo balik membuat Ajeng meringis.

“Aku...? Hihiii. Belum lah, Bim. Aku masih sendiri. Sebulan setelah pulang dari Maldives, aku justru sibuk belajar naik elf minibus… Terus nyari SIM dan merenov minibus sesuai requestan kamu,” jawab Ajeng jujur.

“Jangan paksa diri kamu buat kerja terus. Kamu harus jaga kesehatan. Apa lagi kamu perempuan,” ucap Bimo membuat Ajeng meleleh karena merasa diperhatikan. “Nanti kalau kamu capek waktu nyetir. Kamu bisa bilang ke aku. Jangan force diri kamu karena itu bahaya.” Ajeng semakin menjadi meleleh karena lagi-lagi Bimo mengusap kepalanya.

Keduanya terdiam memandangi panorama pantai. Sesekali Ajeng memperhatikan mata Bimo.

“Bim, kamu suka liat anak kecil ya? Mereka emang lucu-lucu. Em… Kamu kenapa gak nikah aja nurutin keinginan mama kamu? Kan kalau kamu nikah kamu bisa punya anak,” celetuk Ajeng membuat Bimo menghela nafasnya.

“Hm… Aku belum tertarik punya anak,” sambung Bimo dengan melirik mata Ajeng.

Mampuslahhh salah lagi omongan aku… Gerutu Ajeng yang juga melirik ke arah Bimo.

“Kalau kamu, apa kamu tertarik punya anak?” tanya Bimo membuat Ajeng heran.

 

*****

Bersambung…

*****

Terpopuler

Comments

dementor

dementor

elo itu calon istrinya because bimo,nggak paham kode siajeng ini!! +

2023-06-20

1

Ray Aza

Ray Aza

viewnya bagus banget sayang masakannya ga enak... heheheeee... tp ga tau kl skr ding. udah lama pun kesananya. 😁

2022-09-04

0

Ray Aza

Ray Aza

lebih spesifiknya ditebing karang tepi pantai selatan thor... 😁

2022-09-04

0

lihat semua
Episodes
1 Ajeng Kencana
2 Lollipop (21+)
3 Ngosip Di Kantin
4 5 Hari Lagi
5 Pemersatu Negara
6 Third World War
7 Perhatian
8 Mimpi
9 Numpang Iklan
10 Pulang Ke Rumah
11 Minibus
12 Tour Guide Anti-Mainstream
13 Isi Data PDF
14 Jagain Jodoh Orang
15 Si Aneh
16 Serempetan (Tabrakan) Enak-Enak
17 Anak Zaman Sekarang
18 Anjuran Dokter
19 Arah Aloe Vera (Lidah Buaya)
20 Should I Say I Love You? (21+)
21 I Like Yours
22 Golden Sunrise Dieng (21+)
23 Appetizer (Hidangan Pembuka) (21+)
24 Gak Usah Ganjen-Ganjen (21+)
25 Kamu Ni... Nakal!
26 Miracle (Keajaiban)
27 Masa Lalu & Masa Depan
28 Di Atas Perairan Pantai Menganti
29 I Will Do My Best (21+)
30 Ngambek Gak Jelas (21+)
31 Plag... Plag... Plag... (21+)
32 Sejak Kapan Dia Hamil? (21+)
33 Terulang Kembali (21+)
34 Gimana Jika Mereka Tahu? (21+)
35 Gak Adil (21+)
36 Ngak Tahu Diri
37 Serabi Panas (21+)
38 Soal Parfum
39 Senyumnya Lebih Lebar (21+)
40 Pelajaran (21+)
41 Aku Hanya Tour Guide (21+)
42 What's Really Going On There? (21+)
43 Namanya Mirip Banget
44 Dinner Di Rooftop Restaurant
45 Are You Ready? (21+)
46 Sudah Isi Belum Ya? (21+ )
47 Tertangkap Basah
48 Aku Mau Bimo, Ibuk!
49 Menyusul Bimo
50 Ditabrak
51 Perempuan Gak Berguna
52 Dia Enggak Mandul!
53 Mbak Desi
54 Pilihan Sulit
55 Kedatangan Ganis
56 Kegiatan Tambahan Di Sekolah
57 Aku Bukan Boneka (21+)
58 Tante Ana
59 Terulang Kembali
60 Gak Akan Membiarkanmu Pulang (21+)
61 Mommy
62 Tinggal Di Apartment
63 Diempuk - Empuk
64 Berhadapan Lagi (21+)
65 Cowok Atau Cewek?
66 Pingsan
67 Panggil Saya Mama
68 I Will Marry You Soon!
69 Bisa Akur?
70 Semakin Gemas
71 Melamar
72 Memaafkan
73 Fitting Gaun Pengantin
74 Menggeretak (21+)
75 Menjelang Wedding Day (21+)
76 Sah!
77 Rencana Honeymoon
78 Bule Gila (21+)
79 Kayak Tarzan
80 Lobster Hidup (21+)
81 We Are Sold Out!
82 Pemilik Buket Bunga
83 PENGUMUMAN NOVEL KE-4
84 Curhat
85 Pengumuman Novel Ke-5
Episodes

Updated 85 Episodes

1
Ajeng Kencana
2
Lollipop (21+)
3
Ngosip Di Kantin
4
5 Hari Lagi
5
Pemersatu Negara
6
Third World War
7
Perhatian
8
Mimpi
9
Numpang Iklan
10
Pulang Ke Rumah
11
Minibus
12
Tour Guide Anti-Mainstream
13
Isi Data PDF
14
Jagain Jodoh Orang
15
Si Aneh
16
Serempetan (Tabrakan) Enak-Enak
17
Anak Zaman Sekarang
18
Anjuran Dokter
19
Arah Aloe Vera (Lidah Buaya)
20
Should I Say I Love You? (21+)
21
I Like Yours
22
Golden Sunrise Dieng (21+)
23
Appetizer (Hidangan Pembuka) (21+)
24
Gak Usah Ganjen-Ganjen (21+)
25
Kamu Ni... Nakal!
26
Miracle (Keajaiban)
27
Masa Lalu & Masa Depan
28
Di Atas Perairan Pantai Menganti
29
I Will Do My Best (21+)
30
Ngambek Gak Jelas (21+)
31
Plag... Plag... Plag... (21+)
32
Sejak Kapan Dia Hamil? (21+)
33
Terulang Kembali (21+)
34
Gimana Jika Mereka Tahu? (21+)
35
Gak Adil (21+)
36
Ngak Tahu Diri
37
Serabi Panas (21+)
38
Soal Parfum
39
Senyumnya Lebih Lebar (21+)
40
Pelajaran (21+)
41
Aku Hanya Tour Guide (21+)
42
What's Really Going On There? (21+)
43
Namanya Mirip Banget
44
Dinner Di Rooftop Restaurant
45
Are You Ready? (21+)
46
Sudah Isi Belum Ya? (21+ )
47
Tertangkap Basah
48
Aku Mau Bimo, Ibuk!
49
Menyusul Bimo
50
Ditabrak
51
Perempuan Gak Berguna
52
Dia Enggak Mandul!
53
Mbak Desi
54
Pilihan Sulit
55
Kedatangan Ganis
56
Kegiatan Tambahan Di Sekolah
57
Aku Bukan Boneka (21+)
58
Tante Ana
59
Terulang Kembali
60
Gak Akan Membiarkanmu Pulang (21+)
61
Mommy
62
Tinggal Di Apartment
63
Diempuk - Empuk
64
Berhadapan Lagi (21+)
65
Cowok Atau Cewek?
66
Pingsan
67
Panggil Saya Mama
68
I Will Marry You Soon!
69
Bisa Akur?
70
Semakin Gemas
71
Melamar
72
Memaafkan
73
Fitting Gaun Pengantin
74
Menggeretak (21+)
75
Menjelang Wedding Day (21+)
76
Sah!
77
Rencana Honeymoon
78
Bule Gila (21+)
79
Kayak Tarzan
80
Lobster Hidup (21+)
81
We Are Sold Out!
82
Pemilik Buket Bunga
83
PENGUMUMAN NOVEL KE-4
84
Curhat
85
Pengumuman Novel Ke-5

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!