Berangkat

Dua bulan pun telah berlalu, tepat pada hari ini perayaan ulang tahun kaisar akan dirayakan sekaligus dengan perayaan kepulangan putra mahkota kekaisaran dari perbatasan. Semua pelayan dan orang-orang didalam kerajaan Qiang sedang sibuk mempersiapkan diri untuk berangkat kekaisaran Han, kecuali satu orang yakni putri mahkota kerajaan Qiang yang masih nyenyak dalam tidurnya.

"Meimei...meimei..cepat bangun nanti kita akan terlambat pergi kekaisaran Han...meimei cepat bangun!!"ujar Yuan Ana yang berusaha sekuat tenaga untuk membangunkan putri Zhao yang masih saja tidur. Karena tidak ada pergerakan sedikit pun dari adik cantiknya ia mendapatkan sebuah ide dan ia pastikan bahwa adiknya akan bangun dari tidurnya dan....

"Meimei...meimei..cepat bangun ada gempa bumi....cepat kerajaan akan runtuh!!!"teriak Yuan Ana tepat didepan telinga putri Zhao. Dan ya.."Hah..hah...ada apa Yuan jiejie apa gempa bumi nya besar ayo cepat kita keluar...!"ujar putri Zhao dengan muka yang masih mengantuk. Yuan Ana yang mendengar ucapan putri Zhao berusaha agar tawanya tidak meledak. Namun hasilnya...."Hahahahah...meimei kau sangat lucu....hahaha lihat wajahmu...haha."tawa Yuan Ana pecah.

Putri Zhao yang masih bingung hanya terduduk ditepi ranjangnya untuk mengumpulkan nyawanya yang belum terkumpul sepenuhnya. Yuan Ana masih saja tertawa terpingkal-pingkal karena berhasil mengerjai meimeinya itu. Putri Zhao yang menyadari ia telah dikerjai langsung tersadar dan menatap dengan tatapan marah. Ia berpikir untuk mengerjai balik jiejie cantiknya itu.

"Meimei kenapa kau melihatku seperti itu?...ak..aku hanya bercanda...karena kau tidak mau bangun.."ujar Yuan Ana yang sudah menghentikan tawanya diganti dengan rasa ketakutan saat melihat tatapan marah dari meimeinya. Putri Zhao yang melihat wajah ketakutan jiejienya hanya tertawa geli. "Haha...Yuan jiejie...lihatlah kau pun tidak suka jika kau dikerjai oleh orang..."ujar putri Zhao yang masih tertawa ringan. Yuan Ana hanya tertunduk malu. "Baiklah Yuan jiejie aku kan sudah bangun apa kau mau berdiri saja disitu?."tanya Putri Zhao.

"A..ah..ya, jiejie akan menyiapkan air untukmu mandi dan sarapan tunggu sebentar".ujar Yuan Ana langsung meninggalkan putri Zhao.

(skip sudah mandi dan selesai sarapan)

Sekarang putri Zhao sedang di rias Yuan Ana untuk mempersiapkan junjungannya yang akan pergi kekaisaran."Yuan jiejie..bolehkah aku tidak datang keacara ulang tahun kaisar?"tanya putri Zhao yang sedang dirias."Tidak...tidak boleh...kau harus datang karena ini adalah perintah langsung dari ayahanda putri."jawab Yuan Ana meyakinkan putri Zhao."Baiklah.."ujar putri Zhao menyerah."Tapi apa Yua. jiejie tidak merasa aneh?"tanya putri Zhao.

"Aneh bagaimana?"tanya balik Yuan Ana.

"Iya aneh,,,kenapa dua siluman ular itu tidak mengangguku? tidak seperti biasanya?"ujar putri Zhao heran.

"Jika memang seperti itu....jiejie rasa itu lebih baik dari pada mereka menindas putri....bagaimanapun itu yang terbaik bagi putri.."ujar Yuan Ana. Tapi tempat yang paling aman merupakan tempat yang paling berbahaya menurutku, aku harus tetap waspada! batin putri Zhao."Baiklah tidak masalah"ujar putri Zhao menyudahi.

Selesai dirias."Wah...meimei kau sangat cantik meskipun memakai cadar..."ujar Yuan Ana kagum."Terima kasih jiejie...kau memang pandai dalam merias orang." ujar putri Zhao.

(Penampilan Putri Zhao Qiang, cantik, misterius).

(Visual Yuan Ana, cantik, periang).

"Sama-sama meimei...ayo cepat kita keluar pasti mereka sudah menunggu kita."ujar Yuan Ana. Mereka pun berangkat menuju kekaisaran Han.

#Semoga cocok ya visualnya. Kalo ada yang ngerasa kurang cocok bisa bayangin sendiri..ok...sampai ketemu lagi di episode berikutnya...salam dari author