Hukuman

"Ibu..ibunda..hiks..hiks.."tangis putri kedua saat sudah berada dikediaman selir Ruhao.

"Apa yang terjadi denganmu sayang kenapa kau menangis...dan kenapa dengan mukamu..!!?"ujar selir Ruhao yang langsung memeluk putrinya yang sedang menangis."Ibunda..hiks..ini perbuatan sampah itu...aku tidak melakukan apapun tapi di terus menamparku sampai mukaku seperti ini...hiks...ibunda harus membalas nya dengan sangat kejam..aku tidak mau tau..." ujar putri kedua yang masih dalam pelukan selir Zhao.

"Apa!! putri mahkota yang melakukannya?...bagaimana bisa?"kejut selir Ruhao."Iya ibunda...dia yang melakukannya...pokoknya ibunda hatus membalasnya..hiks.."ujar putri kedua yang sedang memprovokasi selir Ruhao.

"Memang tidak bisa dimaafkan..tenang saja putriku, ibunda akan membalaskannya untuk mu..sudah lah tenang kau obati saja lukamu. 1 bulan lagi kita akan ke istana kekaisaran, jadi perbaiki wajahmu selama 1 bulan agar kembali seperti semula. Biar ibunda yang membereskan sampah itu.."ujar selir Ruhao menenangkan putri kedua.

Putri kedua yang mendengar itu tersenyum senang karena berhasil menghasut ibunya untuk membalaskan dendamnya pada putri mahkota."Baiklah ibunda aku akan kembali ke kediaman..terimakasih ibu..hanya kau lah yang menyayangiku"ujar putri kedua dengan wajah dibuat sesedih mungkin.

"Sama-sama sayang...tenang saja urusanmu adalah urusan ibu juga.."ujar selir Ruhao lembut."Baiklah ibu aku pamit undur diri"ujar putri kedua dan dijawab anggukan selir Ruhao. Berani-beraninya ja***g itu menyakiti anakku awas saja cepat atau lambat akan aku singkirkan kau.batin selir Ruhao menatap kepergian putri kedua dengan menahan amarah.

Disisi lain.....

"Apakah putri mahkota baik-baik saja?"ujar raja."Putri mahkota baik-baik saja yang mulia malahan yang terluka adalah putri kedua."jelas pengawal."Kenapa dengan putri kedua...apa dia membuat masalah lagi dengan putri mahkota?"tanya raja.

"Benar yang mulia, putri kedua memaksa masuk ke kediaman putri mahkota, kalau saya tidak salah dengar putri mahkota tadinya tidak peduli dengan ucapan cemooh yang dilontarkan putri kedua namun saat putri kedua membanding-bandingkan derajat manusia, putri mahkota keluar dari kediaman dengan mendobrak pintu samapi rusak. Dan memberi pelajaran pada putri kedua berupa beberapa tamparan."jelas pengawal.

Raja yang mengerti maksud dari perkataan pengawalnya hanya mengangguk. Ternyata putriku sudah tumbuh dewasa ayah bangga padamu nak..batin raja."Baiklah, beri hukuman pada putri kedua untuk menyalin kitab suci seratus kali karena mengganggu putri mahkota!!."titah raja."Baik yang mulia raja"ujar sang pengawal langsung melaksanakan tugasnya.

Maaf karena tidak bisa melindungimu putriku, ayahanda dan ibunda akan segera pulang.batin raja. Ya karena raja dan ratu sedang ada di sebuah pedesaan terpencil untuk memecahkan masalah didesa itu sehingga raja dan ratu harus turun tangan sendiri. Sifat tersebut yang membuat rakyat kagum sekaligus senang memiliki raja dan ratu seperti mereka.

Dipagi hari mentari pagi menampakkan dirinya. Terlihat gadis cantik menggeliat diatas kasur terganggu dengan cahaya yang masuk dalam kamarnya.Ya ia adalah Putri Zhao. Ia beranjak dari tempat tidur, memanggila Yuan Ana, sarapan, dan membersihkan diri.

Disisi lain...

"Aaahhkkk....sangat menyebalkaaaannn..."ujar putri kedua. "Kenapa malah aku yang dihukum...bukan sisampah itu...aku yang teraniaya disini...Aaaahhkkk!!!"marah putri kedua.

Ya ia mendapat hukuman untuk menyalin kitab suci sebanyak 100 kali dengan alasan mengganggu kehidupan putri mahkota. Ia hanya bisa pasrah karena ini perintah raja. Bisa saja ia menyuruh pelayan untuk menggantikannya menulis, Akan tetapi pasti ketahuan oleh raja karena raja sudah mengenali betul tulisan anak-anaknya. Bisa-bisa raja akan menambah hukuman lagi kepada putri kedua akibat membohongi raja.