Puas

Selama satu minggu, Putri Zhao yang terus melakukan perawatannya secara rutin membuahkan hasil yang sangat memuaskan.

"Wah..ngga nyangka wajahnya sangat cantik...kulit putih, hidung kecil tapi mancung, dan bibirnya juga cantik,tipis warna merah cerry. Akhirnyaa usahaku ngga sia² "ujar Putri Zhao senang.

"Yuan jiejie apa kau ada diluar?"sedikit berteriak. Yuan Ana yang saat itu sedang mengantuk, tiba-tiba mendengar suara meimeinya dari dalam langsung masuk dan terkejut...

"Ka..kau siapa?..kenapa kau ada dikamar putri mahkota?..dan dimana putri mahkota?"tanya Yuan Ana sambil melihat kesemua penjuru kamar dan tidak menemukan meimeinya melainkan seorang wanita yang sangat cantik bak dewi.

"No..nona kenapa kau bisa berada disini? bagaimana caramu masuk? dan..dan dimana putri mahkota?"tanya Yuan Ana dengan raut wajah khawatir. Ia takut jika junjungannya akan meninggalkannya lagi.

"Yuan jiejie apa kau tak mengenali meimei mu ini?"gerutu Putri Zhao sambil memanyunkan bibirnya. Yuan Ana yang mendengar hal tersebut sontak terkejut hingga jatuh terduduk."Ap..apa kau putri Zhao Qiang? meimei ku?"tanya Yuan Ana yang masih terkejut. Putri Zhao yang melihat jiejie nya terkejut hanya terkekeh kecil dan membantu jiejie nya untuk bangun."Benar Yuan jiejie aku Putri Zhao Qiang dan lihatlah aku sekarang aku sudah berhasil memperbaiki wajahku yang tadinya buruk rupa sekarang menjadi seorang wanita cantik."ujar Putri Zhao dengan senyum yang menawan. Yuan Ana yang sedang mencerna perkataan wanita didepannya sontak langsung memeluk wanita didepannya yang ia yakini sebagai meimeinya." Meimei..kau sangat cantik!!..aku tidak menyangka kau secantik ini, bahkan bisa mengalahkan kecantikan wanita diseluruh kekaisaran!! bahkan kau lebih cantik dari seorang dewi.."ujar Yuan Ana dengan senang. Bagaimana ia tidak terkejut, saat itu Yuan Ana hanya masuk ketika mengantarkan makanan untuk Putri Zhao dan ia hanya melihat Putri Zhao sedang mengoleskan putih telur, serta bahan lainnya kewajah.

"Yuan jiejie apa ada yang mencariku seminggu terakhir?"tanya Putri Zhao

"Ada meimei raja dan ratu kemarin datang kesini tapi jiejie mengatakan bahwa putri mahkota sedang istirahat jadi raja dan ratu meminta jika putri sudah merasa baikan putri diminta untuk menemui mereka hari ini.Mereka mengundang putri untuk makan siang."jelas Yuan Ana

"Baiklah jiejie terimakasih...aku ingin mandi tolong siapkan airnya ya.."pinta Putri Zhao."Baiklah jiejie akan segera menyiapkannya"ujar Yuan Ana meninggalkan Putri Zhao.

"The game starts my sister..."ujar putri Zhao dengan seringai yang mengerikan, siapapun yang melihatnya pasti bergidig ngeri.(Skip selesai mandi)

" Yuan jiejie bolehkah aku meminta sesuatu?"tanya Putri Zhao sedang duduk dimeja rias.

"Meimei menginginkan apa?"tanya balik Yuan Ana yang sedang merias putri Zhao.

"Aku ingin memakai cadar.."pinta Putri Zhao."Kenapa memakai cadar, putri sangatlah cantik kenapa harus ditutup² pi?."heran Yuan Ana.

"Tapi aku tidak ingin memberitahu semua orang jika aku sudah sembuh, bagaimana jika dua uler itu menyakitiku lagi..aku takut jiejie.."ujar Putri Zhao dengan wajah memelas agar Yuan Ana mau menuruti keinginannya. Yuan Ana yang melihat wajah menggemaskan itu langsung mencubit pipi putri Zhao saking gemasnya. "Baiklah jiejie akan ambilkan..tunggu sebentar"ujar Yuan Ana mengalah dan mengambilkan cadar dengan warna senada dengan baju putri Zhao." Sini jiejie pakaikan"ujar Yuan Ana.

"Meskipun meimei memakai cadar..tapi tidak bisa mengurangi aura kecantikanmu"timpal Yuan Ana.

"Tidak apa-apa jiejie..dari pada aku tidak memakai cadar yang ada para pemuda akan pingsan melihat kecantikanku hihihi..."ujar Putri Zhao sambil terkekeh kecil. Yuan Ana yang melihat senyuman junjunannya merasa bahagia setelah sekian lama tidak melihat putri Zhao tersenyum karena terus disiksa oleh selir dan putri kedua. Hamba senang melihat putri tersenyum kembali.batin Yuan Ana