persiapan

Setelah menunggu cukup lama Yuan Ana kembali dengan nampan yang berisi makanan."Meimei sarapan terlebih dahulu ,setelah selasai makan baru membersihkan diri"ujar Yuan Ana."Baiklah jiejie terimakasih.."ujar putri Zhao. Saat hendak makan Putri Zhao heran kenapa Jiejie berdiri disitu?. batin Putri Zhao.

"Jiejie kenapa berdiri saja? ayo duduk temani aku makan.."pinta Putri Zhao.

Yuan Ana yang mendengar hal tersebut terkejut."Maaf putri...hamba tidak pantas duduk disamping putri"ujar Yuan Ana tak enak hati." Kau jiejie ku bukan?, jika kau jiejie ku cepat duduk dan makan bersamaku, aku juga tidak mungkin menghabiskan semua makan ini.."jelas Putri Zhao."Tapi putri, hambaa.."hendak berbicara tapi dipotong oleh putri Zhao

"Tidak ada bantahan, jika jiejie tidak makan..aku juga tidak mau makan!!"kesalnya dengan nada dingin.Hah aku tidak mengerti dengan semua ini..kenapa mereka dibedakan dengan status..mereka semua kan juga manusia..batin Putri Zhao. Karena melihat meimei nya sudah marah Yuan Ana hanya pasrah dan mengikuti kemauan junjungannya. Dan mereka memakannya sambil sesekali bersendau gurau.

Setelah selesai makan, Yuan Ana membereskan peralatan makanannya dan Putri Zhao membersihkan diri dipemandian. Putri Zhao yang sedang berendam memikirkan keluarga yang ditinggalnya. Ia sangat rindu dengan perhatian dan kasih sayang yang diberikan keluarganya. Tanpa sadar ia meneteskan air matanya karena sangat merindukan kedua orang tuannya. Ia ingat dengan gege nya bagaimana kehidupan sekarang setelah menikah? gege pasti sangat bahagia.batin Putri Zhao. Serasa cukup berendam Putri Zhao bangkit dan memakai bajunya dengan bantuan Yuan Ana. Ia berjalan ke meja rias dan melihat penampilannya yang buruk rupa, akan aku perlihatkan betapa buruknya wajah ini saat ritualku sudah selesai ADIKKU.batin putri Zhao dengan senyum menyeramkan. Yuan Ana yang melihat senyuman itu hanya bergidik ngeri tidak berani mengucapkan sepatah katapun.

"Yuan jiejie, apakah kemarin ada yang datang berkunjung kemari?"tanya Putri Zhao."Ada meimei, putri kedua kemarin datang tapi jiejie memberitahu masalah penyakit yang diderita putri mahkota sangat parah sehingga ia tidak mau menemui putri"jelas Yuan Ana."Owh...baiklah..jiejie tolong seminggu kedepan jangan ada yang datang menemuiku, aku ingin memperbaiki wajahku"tutur Putri Zhao.

"Jika meimei ingin memperbaiki wajah, jiejie akan panggilkan tabib kesini saja bagaimana".usul Yuan Ana.

"Tidak usah aku ingin melakukannya sendiri, jiejie aku hanya minta bantuanmu agar tidak ada yang menemuiku dalam seminggu kedepan mengerti...."jelas Putri Zhao."Baiklah jiejie akan usahakan"Yuan Ana dengan senyum tulus."Terimakasih jiejie."ujar putri Zhao membalas dengan senyuman manis nya.

Disisi lain.....

"Ibu...ibunda kau ada dimana?..."ucap putri kedua.

"Oh..Putriku yang cantikkk datang tumben sekali kau menemui ibu..ada apa kau kesini?..kelihatannya hatimu sedang senang"tanya wanita tersebut yang tak lain adalah selir Ruhao ibunda putri Yue Li Hao.

"Aku merindukan ibu...dan sekaligus ada berita bahagia bu..."sambil memeluk ibundanya."Berita bahagia?...berita apa?"tanya selir Ruhao.

"Ibunda...ibu kan tahu aku dihukum cambuk oleh ayahanda, aku sangat sedih ibu..kenapa aku merasa ayahanda hanya menyayangi si sampah itu dari pada aku..."ujar nya dengan wajah dibuat sesedih mungkin sambil mengeluarkan air mata buayannya. Selir Ruhao yang melihat putri kesayangnnya sedih dan menangis hanya bisa mengepalkan tanganya dan menaruh benci pada putri mahkota."Tenang sayang ibunda pasti akan merebut semua yang dimiliki sampah itu dan membuatnya menderita karena telah menyakiti hati putri kesayangan bunda!!"ujar Selir Ruhao dengan keyakinan yang tinggi. Putri Yue Li Hao yang melihat ibundanya semakin membenci putri mahkota tersenyum kemenangan karena berhasil menghasut ibunya agar membenci kakaknya itu."Oh ya bu aku ingin beri tahu ibu kalau si sampah itu terkena penyakit parah..."seru putri kedua.

"Benarkah..apa kau yang melakukannya?"tanya selir Ruhao.

"Kenapa ibu menuduhku.. bukan aku yang melakukannya..kemarin saat aku ingin mengunjungi sampah itu pelayannya bilang kalau sampah itu terkena penyakit menular...tentu saja aku tidak mau dekat dengannya bisa² aku tertular..aku kan tidak mau tubuhku penyakitan!"jelas putri kedua dengan nada jijik.

Selir Ruhao yang mendengar hal itu senang karena nanti putri kesayangannya lah yang akan menjadi wanita tercantik.

"Baiklah jangan dekati dia dulu..dan ingat jangan beritahu raja apa lagi ratu sialan itu...biarkan sampah itu tersiksa dengan penyakitnya...hahahaha.."tawa Selir Ruhao

"Baiklah ibunda aku akan menuruti kemauan ibunda..aku sudah selasai dengan urusanku, aku ingin kembali ke kediamanku aku ingin beristirahat sebelum melihat tersiksanya sampah itu hahaha..." ujarnya senang.

"Baiklah..kembalilah untuk beristirahat ibunda menyayangimu"sambil mengecup kening putrinya.

"Aku juga menyayangi ibu..kalau bagitu putri ini hormat undur diri."dibalas dengan anggukan Selir Ruhao.

Ibu sangat menyayangimu nak, maaf jika ibu belum bisa memberitahu kebenarannya padamu.batin selir Ruhao setelah melihat putri tersayangnya meninggalkan kediamannya.