BAB. 5 Berayen meninggal

Sudah 6 bulan Najwa menjalani hari-hari tanpa Reyhan, bahkan ia juga sudah menjalin hubungan bersama Alex, 2 Minggu yang lalu.

Alex adalah lelaki yang bisa membuat Najwa melupakan Reyhan, ia juga selalu bisa membuat Najwa tersenyum. Najwa dan Alex sedang ada di apartemen Alex, mereka berdua sedang berdiri di balkon, dengan posisi Alex memeluk pinggang Najwa dari belakang.

"Alex, terimakasih sudah selalu bersamaku selama 6 bulan, dan sekarang kita juga sudah berpacaran."

"Najwa, untuk apa kamu berterimakasih, aku yang harusnya berterimakasih, karena kamu sudah mau menerimaku."

Alex langsung membalikkan tubuh Najwa, agar mereka saling bertatap muka, lalu Alex langsung mencium kening Najwa sekilas

"Aku sangat mencintaimu Najwa."

"Aku juga sangat mencintaimu Alex."

Alex langsung memeluk Najwa. Alex tau, ia bukan lelaki yang pertama untuk Najwa, tapi ia sangat bahagia, karena bisa mendapatkan hati Najwa, walaupun Najwa hanya seorang Gadis kecil, tapi ia tidak mempedulikan itu. Tiba-tiba ponsel Najwa bergetar

Deretttt... Deret...

Najwa langsung mengangkat telpon dari ibunya

"Halo Bun, ada apa?"

"Najwa, cepat datang ke rumah sakit, Papah masuk rumah sakit!"

"Baiklah Bun, Najwa akan ke rumah sakit sekarang."

"Alex, aku harus pulang, ada urusan."

"Najwa, apa boleh aku antar?"

"Tidak perlu Alex."

Najwa langsung lari dari apartemen milik alex, ia langsung menghentikan taksi. Sedangkan Alex hanya menatap Najwa dengan tatapan sendu. Mereka berdua memang sudah berpacaran, tapi Najwa seakan menutup rapat keluarganya.

Termasuk Alex, ia juga menutupi hubungannya dari keluarganya, yan tau hubungannya bersama Najwa hanya Alena, adiknya yang mengetahui hubungan mereka berdua.

Alex takut keluarganya melarang hubungan itu, apa lagi Najwa juga sekarang baru kelas 3 SMA. Najwa di perjalanan berkali-kali menelpon nomer ponselnya Reyhan, bagaimana pun juga Reyhan adalah anak kandungnya, Reyhan harus tau kalau Papanya sakit, tapi ternyata nomer Reyhan tidak aktif-aktif.

Ini pertama kalinya Najwa menghubungi lelaki yang sudah menyakitinya, bahkan ia sangat bersyukur karena Alex selalu ada untuknya.

"Apa si brengsek itu mengganti nomer ponselnya." batin Najwa

Sekarang Najwa memanggil Reyhan dengan panggilan si brengsek, bagaimana tidak mengatakan brengsek, kalau Reyhan adalah lelaki yang menyakiti seluruh jiwanya, bukan hanya mematahkan hatinya, tapi juga menghina ibunya sebagai pelakor.

Setelah menempuh perjalanan 30 menit, Najwa sampai di rumah sakit, ia langsung masuk ke dalam rumah sakit, ia belum juga bertanya pada Resepsionis, tapi ia sudah melihat ibunya yang terduduk lemas di kursi tunggu. Najwa langsung menghampiri ibunya

"Bun, apa yang terjadi sama papah?"

"Papah terkena serengan jantung sayang, setelah menerima telpon dari Resti, Bunda juga tidak tau siapa nama Resti itu."

Annisa memang tidak mengetahui siapa nama Resti di ponsel milik suaminya, dan ia juga tidak ingin mencari tau siapa Resti. Najwa langsung memeluk ibunya yang sudah menangis.

Najwa tau ibunya sangat mencintai Berayen. Selama ini ibunya bahkan tidak pernah meminta apapun dari Berayen, cinta ibunya pada Berayen sangat tulus, tapi entah kenapa ia mengingat ucapan Reyhan kembali, yang mengatakan ibunya hanya mencintai uang Berayen.

"Apa Bunda sudah menelpon Mas Rey?"

"Sudah, tapi Rey tidak bisa datang kemari, Rey bilang ada masalah di Perancis, dan masalah itu lebih penting dari Papanya."

"Sekali brengsek! Tetap saja brengsek! Bisa-bisanya dia mengatakan masalahnya lebih penting dari Papah nya sendiri!"

Najwa sangat emosi, entah apa yang ada di dalam pikiran lelaki yang pernah ia cintai dulu itu, bisa-bisanya Reyhan mengatakan masalahnya lebih penting dari pada Papanya sendiri.

"Mas Rey, apa kamu masih membenci Papah dan Bunda, hingga kamu tidak mau datang di saat seperti ini, sampai kapan kamu membenci mereka. Apa kamu bahagia bersama Renata Mas?" batin Najwa

Hati Najwa hancur, ia sekarang mengingat kembali 6 bulan yang lalu, saat Reyhan mengenalkan calon istrinya, Reyhan terlihat tersenyum bahagia saat mengetahui calon istri hamil.

Bahkan Reyhan juga benar-benar tidak pernah datang, setelah kejadian pertengkaran di antara ia dan Reyhan dulu, Reyhan benar-benar menikah tanpa sepengetahuan Papanya, karena Najwa tau, Papa tirinya tidak pernah mengatakan Reyhan akan menikah atau pun sudah menikah, Papa tirinya pernah mengatakan kalau Reyhan melanjutkan bisnisnya di Perancis, hanya itu yang ia tau.

Itu artinya Reyhan benar-benar tidak mengatakan apa-apa pada Papa kandungannya sendiri. Tidak lama dokter keluar dari ruang rawat Berayen. Annisa langsung melepaskan pelukannya, lalu ia langsung bertanya pada dokter tersebut.

"dok, bagai mana keadaan suami saya?"

"Suami ibu terkena serangan jantung, dan sekarang sudah sadar, tapi masih lemah, silahkan ibu masuk ke dalam."

"Terima kasih dok."

"Sama-sama bu."

Annisa dan Najwa masuk ke dalam ruang rawat milik Berayen. Annisa langsung duduk di samping Berayen, sedangkan Najwa hanya berdiri di samping Annisa

"Mas apa yang terjadi?, apa mas sudah tidak apa-apa?"

"Tidak sayang. Sayang jangan menangis, Mas ingin mengatakan sesuatu padamu, mungkin Mas tidak bisa menemani di sisa hidupmu lagi, tapi jangan pernah membenci Reyhan, jika Reyhan tidak bisa datang kemari, Reyhan ada sesuatu yang lebih penting dari ini, Renata sekarang sedang kom'a, jadi jangan pernah menyalahkan Reyhan, dia sudah sibuk dengan pekerjaannya dan masalah Renata."

"Jadi sakit Mas kambuh karena Renata?"

"Iy-iya say-yang."

Annisa sekarang tau kenapa suaminya mendadak mendapatkan serangan jantung. Setelah mengatakan itu, Berayen langsung menutup mata, karena ia sudah memberi tau tentang Reyhan. Annisa yang melihat suaminya menutup mata, ia langsung menangis lagi sambil membangunkan suaminya

"Mas, bangun, Mas bangun!"

Annisa langsung menggoyang-goyangkan tangan milik suaminya. Najwa langsung menekan tombol darurat. Tidak lama dokter datang dengan suster. dokter itu langsung menyuruh mereka untuk keluar

"Bu, silahkan keluar dulu, biar saya periksa dulu tuan Berayen."

Annisa hanya menjawab dengan anggukan kepala. Najwa langsung memapah ibunya yang sedikit lemas. Mereka langsung duduk di ruang tunggu lagi.

Hati Najwa terus saja berpikir, Kenapa Papa tirinya bisa mengetahui tentang Reyhan dan Renata, itu artinya selama ini Papa tirinya diam-diam sudah mengetahui pernikahan mereka.

"Kenapa istri Mas Rey bisa kom'a, lalu bagaimana dengan janin yang ada di dalam kandungan istrinya, pasti Mas Rey sekarang sangat terpukul, dengan keadaan Renata yang sedang kom'a, dan bagaimana nasib janin di dalam kandungan Renata." batin Najwa

Walaupun mulut Najwa sangat membenci Reyhan, tapi pada kenyataannya Najwa tidak pernah membenci Reyhan, bahkan saat mendengar Renata kom'a, ia sangat kasihan pada Reyhan, ia sama sekali tidak senang. Tidak lama dokter keluar dari ruang rawat Berayen, ia langsung memberi tau tentang keadaan Berayen

"Saya minta maaf bu, tuan Berayen tidak bisa tertolong."

"Tidak! tidak mungkin!"

Annisa langsung lari masuk ke dalam ruangan suaminya di ikuti oleh Najwa

"Mas bangun, mas bangun! Jangan tinggalkan aku mas, aku mohon!"

Terpopuler

Comments

arthiagucia

arthiagucia

luke Thor 👍🏻

2023-03-28

1

Aumy Re

Aumy Re

mampir baca lagi, thor
tetap semangat berkarya💪💪

2022-04-13

0

🎤K_Fris🎧

🎤K_Fris🎧

5 like hadir thor

2021-08-30

1

lihat semua
Episodes
1 BAB. 1 Rindu
2 BAB. 2 Menangis Annisa Berayen
3 BAB. 3 Bundamu pelakor
4 BAB. 4 Hampir di tabrak
5 BAB. 5 Berayen meninggal
6 BAB. 6 Ciuman pertama
7 BAB. 7 Gugurkan kandunganmu
8 BAB. 8 Hampir bunuh diri
9 BAB. 9 Aku hamil
10 BAB. 10 Hinaan
11 BAB. 11 Aku akan melamarmu
12 BAB. 12 Reyhan minta maaf
13 BAB. 13 Deddy Leo Vernando
14 BAB. 14 Najwa dan Andi
15 BAB. 15 Mantan
16 BAB. 16 Perdebatan bersama Alex
17 BAB. 17 Nasehat
18 BAB. 18 Menemui Najwa. Celara dan Calista
19 BAB. 19 Tentang Renata
20 BAB. 20 Sahabat laknat
21 BAB. 21 Shireen Aurora
22 BAB. 22 Di Labrak Raka Wiliam
23 BAB. 23 Apa dia anak Alex?
24 BAB. 24 Golden
25 BAB. 25 Kemarahan Andre Zaskia Kasna
26 BAB. 26 Data Renata
27 BAB. 27 Memberikan kesempatan
28 BAB. 28 Ancam Najwa
29 BAB. 29. Kemarahan Najwa
30 BAB. 30 Ancaman Alex
31 BAB. 31 Pertanyaan dari wartawan
32 BAB. 32 Renata adikku
33 BAB. 33 Aku mencintaimu
34 BAB. 34 Tersiram sup panas
35 BAB. 35 Rika Sanjaya
36 BAB. 36 Membahas saham Andrian Salim
37 BAB. 37 Meminta bantuan
38 BAB. 38 Ancaman Siska
39 BAB. 39 Leo adalah anakku
40 BAB. 40 Minta bantuan
41 BAB. 41 Menerima Bagas dan Alvin
42 BAB. 42 Restu orang tua Reyhan
43 BAB. 43 Aku mencintaimu calon istri
44 BAB. 44 Hadiah untuk Najwa
45 BAB. 45 Aku cinta sama kamu Najwa
46 BAB. 46 Selamat ulang tahun Najwa
47 BAB. 47 Bertengkar
48 BAB. 48 Curhat
49 BAB. 49 Mabuk
50 BAB. 50 Brengsek
51 BAB. 51 Najwa pulang
52 BAB. 52 Najwa menemui Rita
53 BAB. 53 Sampai di Bali
54 BAB. 54 Mencari Najwa
55 BAB. 55 Di Lamar
56 BAB. 56 Di Kolam renang
57 BAB. 57 Menguatkan Najwa
58 BAB. 58 Leo di ajak ke pesta
59 BAB. 59 Najwa kuatir
60 BAB. 60 Alex bertemu Leo
Episodes

Updated 60 Episodes

1
BAB. 1 Rindu
2
BAB. 2 Menangis Annisa Berayen
3
BAB. 3 Bundamu pelakor
4
BAB. 4 Hampir di tabrak
5
BAB. 5 Berayen meninggal
6
BAB. 6 Ciuman pertama
7
BAB. 7 Gugurkan kandunganmu
8
BAB. 8 Hampir bunuh diri
9
BAB. 9 Aku hamil
10
BAB. 10 Hinaan
11
BAB. 11 Aku akan melamarmu
12
BAB. 12 Reyhan minta maaf
13
BAB. 13 Deddy Leo Vernando
14
BAB. 14 Najwa dan Andi
15
BAB. 15 Mantan
16
BAB. 16 Perdebatan bersama Alex
17
BAB. 17 Nasehat
18
BAB. 18 Menemui Najwa. Celara dan Calista
19
BAB. 19 Tentang Renata
20
BAB. 20 Sahabat laknat
21
BAB. 21 Shireen Aurora
22
BAB. 22 Di Labrak Raka Wiliam
23
BAB. 23 Apa dia anak Alex?
24
BAB. 24 Golden
25
BAB. 25 Kemarahan Andre Zaskia Kasna
26
BAB. 26 Data Renata
27
BAB. 27 Memberikan kesempatan
28
BAB. 28 Ancam Najwa
29
BAB. 29. Kemarahan Najwa
30
BAB. 30 Ancaman Alex
31
BAB. 31 Pertanyaan dari wartawan
32
BAB. 32 Renata adikku
33
BAB. 33 Aku mencintaimu
34
BAB. 34 Tersiram sup panas
35
BAB. 35 Rika Sanjaya
36
BAB. 36 Membahas saham Andrian Salim
37
BAB. 37 Meminta bantuan
38
BAB. 38 Ancaman Siska
39
BAB. 39 Leo adalah anakku
40
BAB. 40 Minta bantuan
41
BAB. 41 Menerima Bagas dan Alvin
42
BAB. 42 Restu orang tua Reyhan
43
BAB. 43 Aku mencintaimu calon istri
44
BAB. 44 Hadiah untuk Najwa
45
BAB. 45 Aku cinta sama kamu Najwa
46
BAB. 46 Selamat ulang tahun Najwa
47
BAB. 47 Bertengkar
48
BAB. 48 Curhat
49
BAB. 49 Mabuk
50
BAB. 50 Brengsek
51
BAB. 51 Najwa pulang
52
BAB. 52 Najwa menemui Rita
53
BAB. 53 Sampai di Bali
54
BAB. 54 Mencari Najwa
55
BAB. 55 Di Lamar
56
BAB. 56 Di Kolam renang
57
BAB. 57 Menguatkan Najwa
58
BAB. 58 Leo di ajak ke pesta
59
BAB. 59 Najwa kuatir
60
BAB. 60 Alex bertemu Leo

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!