BAB. 3 Bundamu pelakor

Najwa berdandan secantik mungkin, karena hari ini ia menerima pesanan dari Reyhan ingin bertemu di sebuah taman, entah apa yang akan Reyhan Katakan, yang jelas Reyhan ingin bertemu di sebuah taman.

Najwa hanya mengiyakan pesan tersebut, ia sangat merindukan Reyhan, ia tidak peduli kalau harus bertemu di taman, walaupun sekarang jam sudah menunjukkan pukul 13.00 WIB, tentu di taman sedang panas-panasnya, tapi ia tidak peduli.

Setelah selesai berdandan Najwa langsung memanggil taksi online, selang beberapa menit taksi online pun datang, ia langsung naik taksi

"Pak, kita ke tempat yang sesuai di aplikasi."

"Baik non."

Sepanjang perjalanan Najwa terus saja tersenyum, ia benar-benar sangat bahagia karena akan bertemu dengan lelaki pujaan hatinya. Setelah menempuh perjalanan 30 menit, mereka sampai di taman.

Najwa langsung turun dari mobil, ia langsung lari menghampiri lelaki yang duduk di kursi taman. Reyhan yang melihat Najwa lari ke arahnya, ia langsung berdiri dan langsung mengontrol nafasnya, ia mencoba untuk bersikap pada dengan Najwa.

Gadis kecil yang sangat Reyhan rindukan selama 2 Minggu ini, bahkan ia tidak bisa fokus untuk bekerja, proyek yang ia pikirkan sudah sangat matang saja gagal total, bayang-bayang Najwa selalu saja muncul di pikirannya, tapi ia tidak bisa apa-apa selain mengakhiri hubungan yang belum di mulai.

Najwa langsung memeluk Reyhan dengan sangat erat, ia benar-benar sangat merindukan Reyhan karena tidak ada kabar selama 2 Minggu ini.

Reyhan tidak membalas pelukan dari Najwa, jelas tangan Reyhan ingin sekali mendekap tubuh Najwa, tapi ia urungkan, niat ia kesini ingin memutuskan hubungan yang belum di mulai.

Najwa merasa Reyhan hanya diam, ia langsung melepaskan pelukannya, ia menatap Reyhan dengan tatapan bertanya-tanya. Reyhan langsung memulai pembicaraan, ia tidak ingin lama-lama bersama Gadis yang ia rindukan

"Najwa, jangan pernah mencari aku lagi, sampai kapanpun kita tidak akan bisa bersama, karena aku sekarang sangat membencimu."

"Atas dasar apa Mas Rey membenciku?"

Najwa bertanya dengan perasaan bingung.

"Kamu masih bertanya atas dasar apa, kamu tidak ingat Bundamu menikah dengan Papa?"

"Mas aku tau, Bunda menikah dengan Papa, tapi kita masih bisa bersama, bagai mana bisa Mas Rey mengakhiri hubungan yang belum kita mulai, bagaimana bisa Mas Rey mundur sebelum menemukan titik terang?"

"Najwa, kamu harus tau kenapa alasan aku mabuk-mabukan selama ini, itu karena bebanku terlalu berat, kamu harus tau kenapa aku sangat pendiam sekarang, aku tidak tau harus mulai bicara dari mana, yang jelas aku kecewa dengan Bundamu yang sudah merusak rumah tangga orang tuaku."

"Maksud Mas apa?"

"Bundamu adalah seorang pelakor, Bundamu yang merusak rumah tangga orang tuaku, dan satu hal yang harus kamu tau, aku tidak memiliki perasaan padamu, kamu hanya seorang Gadis kecil, aku hanya menganggap kamu sebagai seorang adik saat itu, tapi semenjak Bundamu merusak rumah tangga orang tuaku, aku sangat membencimu, jadi berhentilah mencari aku."

"Tidak mungkin! Mas pasti bohongan! Bunda tidak akan melakukan itu!"

Mata Najwa sudah memerah, ia ingin sekali menangis, bukan hanya mengatakan tentang tidak ada perasaan, tapi Reyhan juga mengatakan ibunya sebagai seorang pelakor, anak mana yang rela ibunya di cap sebagai pelakor. Reyhan tau, Najwa sudah ingin menangis, tapi ia tidak menghiraukan itu, ia langsung melanjutkan pembicaraannya

"Memang kenyataannya seperti itu Najwa, seandainya saja dulu mereka tidak bertemu lagi, mungkin Papah tidak akan meninggalkan mamah, lalu menikahi Bundamu, aku tau pasti Bundamu menginginkan harta Papah."

"Bunda bukan wanita seperti itu Mas! Kalau Bunda menginginkan harta Papah, pasti Bunda tidak akan menolak di berikan rumah baru, mobil baru, dan nama Nugroho, tapi Bunda bahkan melarang aku untuk menggunakan nama Nugroho, dan mahar saja Bunda hanya meminta 300 ribu."

"Karena Bundamu itu munafik, aku yakin dia menginginkan harta Papah."

"Tidak Mas!"

"Najwa, aku juga bukan hanya ingin mengatakan soal Bundamu dan tentang perasanku, tapi aku juga mau memberitahumu, aku akan menikah 2 Minggu lagi, maaf, aku telah menyakiti hatimu, aku pikir kamu juga menganggap aku sebagai seorang Kaka, bukan sebagai orang sepesial di hatimu."

Setelah mendengar satu pakta lagi, air mata Najwa berhasil lolos, bagai mana mungkin begitu banyak kenyataan pahit yang harus ia terima, setelah 2 Minggu Reyhan menghilang entah kemana, dan sekarang datang kembali hanya memberikan luka di hatinya. Seorang Gadis cantik datang menghampiri Reyhan dan Najwa

"Sayang, aku cariin tidak taunya ada di sini."

"Maaf sayang, tadi sebelum mengantarmu ke rumah sakit, aku menghubungi Najwa terlebih dahulu, karena ada masalah yang aku ingin katakan pada Najwa."

Reyhan langsung mencium kening Gadis itu dengan penuh perasaan. Najwa yang melihat adegan itu, dadanya sudah benar-benar sesak, dan mungkin menurut Najwa Gadis itu berusia 21 tahun.

Walau pun Gadis itu sangat cantik, tapi Gadis itu terlihat pucat, bahkan tadi juga Reyhan bilang, Gadis itu di antar ke rumah sakit, tidak heran kalau Reyhan mengajak Najwa bertemu di taman, ternyata sekarang Najwa tau, kenapa pria yang ia cintai ingin bertemu di taman, karena taman itu dekat dengan rumah sakit. Reyhan langsung mengenalkan Gadis itu pada Najwa

"Najwa, ini calon istriku."

"Kamu brengsek mas! Harusnya kamu bilang dari awal kalau kamu sudah memiliki calon istri!"

"Sekali lagi aku minta maaf Najwa."

Najwa tidak berbicara lagi, dadanya sudah sangat sakit, seberapa banyak lagi kejutan yang Reyhan akan berikan, kenapa nasibnya sangat menyedihkan. Gadis itu langsung mengulurkan tangan pada Najwa

"Aku Renata."

Najwa hanya melihat uluran tangan dari Gadis itu, ia sama sekali tidak ingin menjabat tangan Renata. Renata langsung menurunkan tangannya lagi.

"Sayang, aku minta maaf, ini adalah Najwa, adik tiriku yang aku ceritakan."

"Oh iya tidak apa-apa sayang."

"Bagaimana hasilnya sayang?"

Renata langsung mengambil tespek dalam tasnya, lalu langsung memberikan tespek itu pada Reyhan

" Sayang, kita akan menjadi orang tua."

Reyhan langsung mengambil tespek itu sambil tersenyum

" Alhamdulillah, akhirnya mendapatkan kado sebelum kita menikah sayang."

Najwa hanya melihat ke arah tespek yang di pegang Reyhan, yang menunjukkan garis dua di tespek itu. Sekarang bukan hanya dadanya yang sakit, tapi ia merasa dunia ini seperti akan runtuh, begitu banyak kejutan yang Reyhan berikan padanya hari ini.

"Mas , lalu untuk apa kamu menjagaku selama 1 tahun ini, untuk apa kamu selalu ada untukku, selalu melakukan aku seperti seorang princess, tapi sekarang kamu buang aku begitu saja, kenapa tidak mengatakan dari awal." batin Najwa

Najwa langsung menghapus air matanya dengan kasar, ia tidak pantas menangisi lelaki yang tidak pernah memiliki perasaan padanya, seharusnya ia bersyukur karena Reyhan sudah jujur sekarang, setidaknya ia tidak perlu lagi terus berharap dengan pria di hadapannya

"Apa papah sudah tau Mas akan menikah?"

"Tidak."

Terpopuler

Comments

✎🌻͜͡ᴀs🍳TₑLₒᵣ CₑPLₒK🪺🪺✍

✎🌻͜͡ᴀs🍳TₑLₒᵣ CₑPLₒK🪺🪺✍

Semangat kak.. 💪🏼💪🏼💪🏼

2024-02-11

1

Rini Sarmilah

Rini Sarmilah

Bundamu pelakor aduh bertolak belakang dengan novelku...😁

2021-08-27

2

Abu Alfin

Abu Alfin

Najwa bertepuk sebelah tangan ✋

2021-08-27

0

lihat semua
Episodes
1 BAB. 1 Rindu
2 BAB. 2 Menangis Annisa Berayen
3 BAB. 3 Bundamu pelakor
4 BAB. 4 Hampir di tabrak
5 BAB. 5 Berayen meninggal
6 BAB. 6 Ciuman pertama
7 BAB. 7 Gugurkan kandunganmu
8 BAB. 8 Hampir bunuh diri
9 BAB. 9 Aku hamil
10 BAB. 10 Hinaan
11 BAB. 11 Aku akan melamarmu
12 BAB. 12 Reyhan minta maaf
13 BAB. 13 Deddy Leo Vernando
14 BAB. 14 Najwa dan Andi
15 BAB. 15 Mantan
16 BAB. 16 Perdebatan bersama Alex
17 BAB. 17 Nasehat
18 BAB. 18 Menemui Najwa. Celara dan Calista
19 BAB. 19 Tentang Renata
20 BAB. 20 Sahabat laknat
21 BAB. 21 Shireen Aurora
22 BAB. 22 Di Labrak Raka Wiliam
23 BAB. 23 Apa dia anak Alex?
24 BAB. 24 Golden
25 BAB. 25 Kemarahan Andre Zaskia Kasna
26 BAB. 26 Data Renata
27 BAB. 27 Memberikan kesempatan
28 BAB. 28 Ancam Najwa
29 BAB. 29. Kemarahan Najwa
30 BAB. 30 Ancaman Alex
31 BAB. 31 Pertanyaan dari wartawan
32 BAB. 32 Renata adikku
33 BAB. 33 Aku mencintaimu
34 BAB. 34 Tersiram sup panas
35 BAB. 35 Rika Sanjaya
36 BAB. 36 Membahas saham Andrian Salim
37 BAB. 37 Meminta bantuan
38 BAB. 38 Ancaman Siska
39 BAB. 39 Leo adalah anakku
40 BAB. 40 Minta bantuan
41 BAB. 41 Menerima Bagas dan Alvin
42 BAB. 42 Restu orang tua Reyhan
43 BAB. 43 Aku mencintaimu calon istri
44 BAB. 44 Hadiah untuk Najwa
45 BAB. 45 Aku cinta sama kamu Najwa
46 BAB. 46 Selamat ulang tahun Najwa
47 BAB. 47 Bertengkar
48 BAB. 48 Curhat
49 BAB. 49 Mabuk
50 BAB. 50 Brengsek
51 BAB. 51 Najwa pulang
52 BAB. 52 Najwa menemui Rita
53 BAB. 53 Sampai di Bali
54 BAB. 54 Mencari Najwa
55 BAB. 55 Di Lamar
56 BAB. 56 Di Kolam renang
57 BAB. 57 Menguatkan Najwa
58 BAB. 58 Leo di ajak ke pesta
59 BAB. 59 Najwa kuatir
60 BAB. 60 Alex bertemu Leo
Episodes

Updated 60 Episodes

1
BAB. 1 Rindu
2
BAB. 2 Menangis Annisa Berayen
3
BAB. 3 Bundamu pelakor
4
BAB. 4 Hampir di tabrak
5
BAB. 5 Berayen meninggal
6
BAB. 6 Ciuman pertama
7
BAB. 7 Gugurkan kandunganmu
8
BAB. 8 Hampir bunuh diri
9
BAB. 9 Aku hamil
10
BAB. 10 Hinaan
11
BAB. 11 Aku akan melamarmu
12
BAB. 12 Reyhan minta maaf
13
BAB. 13 Deddy Leo Vernando
14
BAB. 14 Najwa dan Andi
15
BAB. 15 Mantan
16
BAB. 16 Perdebatan bersama Alex
17
BAB. 17 Nasehat
18
BAB. 18 Menemui Najwa. Celara dan Calista
19
BAB. 19 Tentang Renata
20
BAB. 20 Sahabat laknat
21
BAB. 21 Shireen Aurora
22
BAB. 22 Di Labrak Raka Wiliam
23
BAB. 23 Apa dia anak Alex?
24
BAB. 24 Golden
25
BAB. 25 Kemarahan Andre Zaskia Kasna
26
BAB. 26 Data Renata
27
BAB. 27 Memberikan kesempatan
28
BAB. 28 Ancam Najwa
29
BAB. 29. Kemarahan Najwa
30
BAB. 30 Ancaman Alex
31
BAB. 31 Pertanyaan dari wartawan
32
BAB. 32 Renata adikku
33
BAB. 33 Aku mencintaimu
34
BAB. 34 Tersiram sup panas
35
BAB. 35 Rika Sanjaya
36
BAB. 36 Membahas saham Andrian Salim
37
BAB. 37 Meminta bantuan
38
BAB. 38 Ancaman Siska
39
BAB. 39 Leo adalah anakku
40
BAB. 40 Minta bantuan
41
BAB. 41 Menerima Bagas dan Alvin
42
BAB. 42 Restu orang tua Reyhan
43
BAB. 43 Aku mencintaimu calon istri
44
BAB. 44 Hadiah untuk Najwa
45
BAB. 45 Aku cinta sama kamu Najwa
46
BAB. 46 Selamat ulang tahun Najwa
47
BAB. 47 Bertengkar
48
BAB. 48 Curhat
49
BAB. 49 Mabuk
50
BAB. 50 Brengsek
51
BAB. 51 Najwa pulang
52
BAB. 52 Najwa menemui Rita
53
BAB. 53 Sampai di Bali
54
BAB. 54 Mencari Najwa
55
BAB. 55 Di Lamar
56
BAB. 56 Di Kolam renang
57
BAB. 57 Menguatkan Najwa
58
BAB. 58 Leo di ajak ke pesta
59
BAB. 59 Najwa kuatir
60
BAB. 60 Alex bertemu Leo

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!