BAB. 2 Menangis Annisa Berayen

Setelah di antar pulang oleh Andi, Najwa hanya berdiri diam membisu di dalam kamar Reyhan, ia sangat merindukan aroma tubuh Reyhan, ia berdiri sambil terus menghirup udara di ruangan itu.

Memang semenjak menikah Reyhan tinggal di rumah ini, tapi Semenjak Papa Reyhan menikah, Reyhan banyak berubah, ia tidak suka berbicara lagi dengan Najwa, bahkan setiap pembicaraan tiap harinya masih bisa di hitung jari oleh Najwa, hingga tidak terasa air mata ia langsung mengalir tanpa di suruh.

"Mas Rey, aku sangat merindukanmu, kenapa telepon Mas tidak aktif-aktif, berkali-kali aku mengirim Mas pesan, tapi sampai sekarang tidak ada pesan yang di terima di ponselmu, kemana kamu mas, harus mencari kemana, apa kamu tidak merindukanku, bukankah sudah berjanji akan menjagaku, tapi sekarang kamu pergi tanpa sepatah kata pun yang terucap dari mulutmu, aku tau, kenyataan yang harus kita alami memang pahit, dan sangat pahit, tapi kamu harusnya tidak pergi begitu saja Mas." batin Najwa

Najwa langsung duduk di atas ranjang milik Reyhan, ia langsung mengambil novel yang di sukai Reyhan, itu adalah novel fantasi, lalu ia langsung membaca novel itu.

Najwa ingat betul, novel itu selalu Reyhan bawa kemanapun Reyhan pergi, karena novel itu adalah pemberian almarhum Neneknya Reyhan dulu, dengan sesekali ia menyiratkan senyum di bibir tipisnya, dan sambil sesekali juga menghapus air matanya yang terus mengalir deras di pelupuk matanya.

Setelah sekitar 1 jam Najwa membaca novel itu, ia langsung meletakkan lagi di samping bantal, lalu ia memutuskan untuk keluar dari kamar Reyhan, ia takut ibunya atau Papa tirinya tau kalau ia selalu diam-diam datang ke kamar milik Reyhan.

Setelah keluar dari kamar milik Reyhan, Najwa langsung duduk di ruang tv, ia menatap nanar film kartun kesukaannya, yaitu tom & Jerry, biasanya film kartun itu bisa membuat ia tertawa terbahak-bahak, tapi sekarang tidak, ia hanya menatap nanar, dan sambil sesekali ia melihat ponselnya.

Najwa berharap pesannya di terima oleh Reyhan, tapi sampai sekarang pesannya masih saja belum di terima oleh Reyhan. Annisa baru saja datang dari butik, ia langsung melihat ke arah putrinya, yang semakin hari tubuhnya semakin tidak terurus, entah apa yang ada di pikiran putrinya.

Annisa sudah berkali-kali bertanya ada masalah apa, dan dengan siapa memiliki masalah, tapi lagi-lagi putrinya mengatakan terlalu pusing memikirkan pelajaran di sekolah.

Annisa juga tidak bisa memaksakan putrinya untuk jujur. Jika putrinya tidak ingin jujur untuk sementara, Annisa tidak apa-apa, mungkin suatu saat putrinya akan jujur padanya, lalu ia langsung duduk di samping putrinya

"Sayang, apa yang kamu pikirkan nak, tom & Jerry nya tidak seru?"

Najwa hanya menjawab dengan anggukan kepala, sulit untuk ia berbicara pada ibunya, hatinya dan pikirannya begitu di penuhi dengan bayang-bayang Reyhan, lalu ia langsung berlari ke arah kamarnya, karena air matanya terus saja menetes, ia tidak ingin ibunya tau tentang apa yang ia pikirkan.

Annisa yang melihat putrinya lari, ia hanya bisa menghela nafas berat, dadanya merasakan sesak, tapi ia juga tidak tau, apa yang membuat putrinya menjadi uring-uringan.

Memang semenjak kematian Ayahnya, Najwa menjadi Gadis yang sangat pendiam, tapi setelah 1 tahun ini, ia sama sekali tidak menjadi Gadis pendiam, ia menjadi banyak bicara saat bersama Reyhan.

Annisa juga menyadarinya, Reyhan selalu mengantar sekolah, apa lagi Reyhan juga menjadi guru di sana, tapi hingga saat ini ia masih belum paham dengan isi hati putrinya, karena bagaimana pun juga, putrinya masih seorang Gadis kecil, jadi menurutnya tidak mungkin putrinya mencintai Reyhan.

Bahkan Annisa saja berpacaran saat usianya 21 tahun, setelah ia lulus dari universitas Jakarta, jadi tidak mungkin hal itu terjadi. Tidak lama Berayen juga pulang dari kantor, ia langsung melihat ke arah istrinya yang menatap ke arah lantai atas, entah apa lagi yang di alami putri tirinya, hingga istrinya menatap ke arah lantai atas dengan tatapan nanar.

Berayen langsung duduk di samping istrinya, ia langsung bertanya pada istrinya dengan perasaan yang sangat kuatir

"Sayang, apa yang terjadi dengan putri kita?"

"Aku juga tidak tau Mas, kenapa Najwa terus uring-uringan, sudah tiga hari Najwa seperti ini."

"Apa sudah bertanya baik-baik sayang?"

"Sudah Mas, tapi Mas juga tau sendiri, Najwa tidak pernah mau cerita apa-apa, lalu bagai mana Reyhan, kemana saja sudah 2 Minggu?"

"Reyhan ada di rumah ibunya, sekarang Reyhan akan melanjutkan bisnisnya di Perancis lagi."

"Syukurlah, lalu bagaimana keadaan putri Mas?"

"Alhamdulillah sudah mulai membaik, do'akan saja, semoga putriku cepat sembuh sayang."

"Itu sudah pasti Mas, Mas juga menganggap Najwa seperti putri sendiri, tentu aku juga akan melakukan hal yang sama."

Berayen hanya mengangguk sebagai jawaban, lalu langsung menarik Annisa dalam pelukannya, ia tau apa yang terjadi dengan putri tirinya dan putranya, tapi ia pura-pura tidak tau, bagaimana pun juga putranya sudah berusia 29 tahun, sedangkan putri tirinya berusia 17 tahun.

Andaikan saja putri tirinya seusia anak ketiganya, mungkin Berayen akan langsung menjodohkan mereka, apa lagi mereka tidak memiliki hubungan darah, tapi putri tirinya bahkan masih menyandang status sebagai pelajar, dan itu tidak mungkin untuk menjodohkan mereka berdua, ia akan membiarkan putranya dan putri tirinya menjalani seperti air mengalir.

Annisa memeluk suaminya sangat erat, hatinya sangat sakit, saat melihat putrinya terus uring-uringan.

Najwa membaringkan tubuhnya di ranjang, dengan posisi telungkup, ia menangis tersedu-sedu sambil menutup kepalanya memakai bantal

"Mas Rey, sampai kapan kamu di luar sana, apa Mas tinggal di rumah ibu Mas sekarang, Mas, aku sudah tidak kuat menahan beban berat ini, rasa rinduku terus menyiksa dadaku, rasanya sakit Mas, sampai kapan Mas tidak menemui aku, aku sangat merindukanmu Mas." batin Najwa

Entah sampai kapan Najwa akan terus menahan rasa rindunya, Reyhan adalah lelaki yang sangat berarti dalam hidupnya, hidupnya sangat berharga saat hadirnya Reyhan, tapi sekarang Reyhan pergi tanpa sepatah kata pun yang keluar dari mulutnya.

Najwa mengingat kembali malam itu, malam di mana Reyhan pergi dengan keadaan mabuk, bahkan ia sudah menahan untuk tidak pergi, tapi Reyhan langsung mendorongnya, lalu Reyhan langsung pergi begitu saja.

Bagi Najwa malam itu adalah malam yang menyakitkan, ia tidak mengenal sosok Reyhan yang sangat penyayang, tapi bagi ia tidak apa, ia mengerti posisi Reyhan seperti apa, termasuk ia yang tidak bisa menerima kenyataan itu.

Walau pun orang tuanya sudah menikah selama 2 bulan, tapi tetap saja, rasa cinta Najwa sangat besar, ia tidak bisa menganggap Reyhan sebagai Kaka tirinya, ia hanya ingin menganggapnya sebagai calon suaminya, dan itu tidak akan pernah berubah

"Mas Rey, aku pasti akan memperjuangkan cinta kita, aku hanya ingin bersamamu Mas." batin Najwa

Terpopuler

Comments

Merry_Chan.

Merry_Chan.

semangat upnya

2024-02-06

1

arthiagucia

arthiagucia

like'dan bunga buat thor. mampir tempatku ya thor 🌹

2023-03-25

1

꧁𝙉Ⓐノ𝙎ム꧂💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ

꧁𝙉Ⓐノ𝙎ム꧂💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ

done ka

2023-03-12

1

lihat semua
Episodes
1 BAB. 1 Rindu
2 BAB. 2 Menangis Annisa Berayen
3 BAB. 3 Bundamu pelakor
4 BAB. 4 Hampir di tabrak
5 BAB. 5 Berayen meninggal
6 BAB. 6 Ciuman pertama
7 BAB. 7 Gugurkan kandunganmu
8 BAB. 8 Hampir bunuh diri
9 BAB. 9 Aku hamil
10 BAB. 10 Hinaan
11 BAB. 11 Aku akan melamarmu
12 BAB. 12 Reyhan minta maaf
13 BAB. 13 Deddy Leo Vernando
14 BAB. 14 Najwa dan Andi
15 BAB. 15 Mantan
16 BAB. 16 Perdebatan bersama Alex
17 BAB. 17 Nasehat
18 BAB. 18 Menemui Najwa. Celara dan Calista
19 BAB. 19 Tentang Renata
20 BAB. 20 Sahabat laknat
21 BAB. 21 Shireen Aurora
22 BAB. 22 Di Labrak Raka Wiliam
23 BAB. 23 Apa dia anak Alex?
24 BAB. 24 Golden
25 BAB. 25 Kemarahan Andre Zaskia Kasna
26 BAB. 26 Data Renata
27 BAB. 27 Memberikan kesempatan
28 BAB. 28 Ancam Najwa
29 BAB. 29. Kemarahan Najwa
30 BAB. 30 Ancaman Alex
31 BAB. 31 Pertanyaan dari wartawan
32 BAB. 32 Renata adikku
33 BAB. 33 Aku mencintaimu
34 BAB. 34 Tersiram sup panas
35 BAB. 35 Rika Sanjaya
36 BAB. 36 Membahas saham Andrian Salim
37 BAB. 37 Meminta bantuan
38 BAB. 38 Ancaman Siska
39 BAB. 39 Leo adalah anakku
40 BAB. 40 Minta bantuan
41 BAB. 41 Menerima Bagas dan Alvin
42 BAB. 42 Restu orang tua Reyhan
43 BAB. 43 Aku mencintaimu calon istri
44 BAB. 44 Hadiah untuk Najwa
45 BAB. 45 Aku cinta sama kamu Najwa
46 BAB. 46 Selamat ulang tahun Najwa
47 BAB. 47 Bertengkar
48 BAB. 48 Curhat
49 BAB. 49 Mabuk
50 BAB. 50 Brengsek
51 BAB. 51 Najwa pulang
52 BAB. 52 Najwa menemui Rita
53 BAB. 53 Sampai di Bali
54 BAB. 54 Mencari Najwa
55 BAB. 55 Di Lamar
56 BAB. 56 Di Kolam renang
57 BAB. 57 Menguatkan Najwa
58 BAB. 58 Leo di ajak ke pesta
59 BAB. 59 Najwa kuatir
60 BAB. 60 Alex bertemu Leo
Episodes

Updated 60 Episodes

1
BAB. 1 Rindu
2
BAB. 2 Menangis Annisa Berayen
3
BAB. 3 Bundamu pelakor
4
BAB. 4 Hampir di tabrak
5
BAB. 5 Berayen meninggal
6
BAB. 6 Ciuman pertama
7
BAB. 7 Gugurkan kandunganmu
8
BAB. 8 Hampir bunuh diri
9
BAB. 9 Aku hamil
10
BAB. 10 Hinaan
11
BAB. 11 Aku akan melamarmu
12
BAB. 12 Reyhan minta maaf
13
BAB. 13 Deddy Leo Vernando
14
BAB. 14 Najwa dan Andi
15
BAB. 15 Mantan
16
BAB. 16 Perdebatan bersama Alex
17
BAB. 17 Nasehat
18
BAB. 18 Menemui Najwa. Celara dan Calista
19
BAB. 19 Tentang Renata
20
BAB. 20 Sahabat laknat
21
BAB. 21 Shireen Aurora
22
BAB. 22 Di Labrak Raka Wiliam
23
BAB. 23 Apa dia anak Alex?
24
BAB. 24 Golden
25
BAB. 25 Kemarahan Andre Zaskia Kasna
26
BAB. 26 Data Renata
27
BAB. 27 Memberikan kesempatan
28
BAB. 28 Ancam Najwa
29
BAB. 29. Kemarahan Najwa
30
BAB. 30 Ancaman Alex
31
BAB. 31 Pertanyaan dari wartawan
32
BAB. 32 Renata adikku
33
BAB. 33 Aku mencintaimu
34
BAB. 34 Tersiram sup panas
35
BAB. 35 Rika Sanjaya
36
BAB. 36 Membahas saham Andrian Salim
37
BAB. 37 Meminta bantuan
38
BAB. 38 Ancaman Siska
39
BAB. 39 Leo adalah anakku
40
BAB. 40 Minta bantuan
41
BAB. 41 Menerima Bagas dan Alvin
42
BAB. 42 Restu orang tua Reyhan
43
BAB. 43 Aku mencintaimu calon istri
44
BAB. 44 Hadiah untuk Najwa
45
BAB. 45 Aku cinta sama kamu Najwa
46
BAB. 46 Selamat ulang tahun Najwa
47
BAB. 47 Bertengkar
48
BAB. 48 Curhat
49
BAB. 49 Mabuk
50
BAB. 50 Brengsek
51
BAB. 51 Najwa pulang
52
BAB. 52 Najwa menemui Rita
53
BAB. 53 Sampai di Bali
54
BAB. 54 Mencari Najwa
55
BAB. 55 Di Lamar
56
BAB. 56 Di Kolam renang
57
BAB. 57 Menguatkan Najwa
58
BAB. 58 Leo di ajak ke pesta
59
BAB. 59 Najwa kuatir
60
BAB. 60 Alex bertemu Leo

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!