Najwa
Sudah 2 Minggu lelaki yang bernama Reyhan Nugroho itu tidak pulang ke rumah ibu tirinya, entah kemana Reyhan, Najwa sudah berkali-kali menghubunginya, tapi sampai sekarang Reyhan tidak juga datang.
Najwa sangat merindukan Reyhan, Reyhan yang selalu melindunginya dari anak-anak sekolah, Reyhan juga berjanji akan menjaga Najwa dan melindungi Najwa, bahkan sampai-sampai Reyhan menjadi Guru di sekolah Najwa, itu semua Reyhan lakukan hanya untuk melindungi Najwa, tapi semenjak orang tuanya menikah 2 bulan yang lalu, Reyhan selalu saja mabuk-mabukan.
Najwa tidak mengenal sosok Reyhan yang sangat penyayang. Najwa sekarang masih duduk termenung di kelas, tiba-tiba Andi Mahesa menghampiri Najwa, ia adalah sahabat Najwa dari SD
"Hei, kenapa kamu akhir-akhir ini suka melamun? apa ada masalah sama guru tampanmu itu?"
"Andi, aku sangat merindukan mas Rey, kenapa sekarang mas Rey berubah? Aku tidak bisa membohongi perasaanku terus, aku mencintainya."
Air mata Najwa langsung mengalir tanpa di suruh, Gadis yang masih duduk di bangku SMA kelas 2 dan usianya masih 17 tahun itu, benar-benar mencintai Reyhan, lelaki dewasa yang sudah berumur 29 tahun.
Andi langsung mengelus pucuk kepala sahabatnya, ia tau sahabatnya sekarang harus menanggung beban berat, harus menerima kenyataan pahit, bahwa pria itu sekarang adalah Kaka tirinya
"Sabar Najwa, kamu bisa mengungkapkan perasaanmu saat bertemu dengan pak Rey, kalian itu tidak memiliki hubungan darah, hubungan ini masih bisa di teruskan, walaupun orang tua kalian menikah, tapi kamu masih bisa bersama Pak Reyhan."
Andi memanggil Reyhan dengan embel-embel pak, bagaimana pun juga Reyhan adalah seorang guru di kelas mereka. Najwa hanya mengangguk, walau pun hatinya masih hancur.
Najwa juga tidak bisa menolak pernikahan ibunya, walaupun ibunya saat itu bertanya merestui pernikahannya atau tidak, ia hanya bisa mengangguk, walau pun tidak rela, tapi ia tau ibunya sudah 11 tahun menjadi seorang janda dan membesarkan ia seorang diri.
"Sudah Najwa, jangan menangis, percaya padaku, kalian akan bersama."
"Tapi kemana mas Rey? Sudah 2 Minggu, aku sangat kuatir padanya."
"Jangan kuatir, pak Rey itu bukan anak-anak Najwa, dia sudah berusia 29 tahun, mungkin dia sekarang tinggal di rumah ibu kandungnya, kalau pak Rey tinggal di rumahmu, pasti akan menyakitkan untuk pak Rey."
Najwa hanya bisa mengangguk sebagai jawaban, cinta yang belum di mulai bahkan sudah kandas sebelum di ungkapkan, begitu pahit beban yang ia rasakan.
Lelaki yang Najwa kagumi sebagai malaikat itu sekarang harus menjadi kaka tirinya, lelaki yang mampu membuat ia jatuh cinta pada pandangan pertama, bahkan saat itu usia ia juga masih 16 tahun.
Apa lagi selama 1 tahun Reyhan selalu menjaga Najwa dengan baik, Reyhan akan datang saat Najwa sedang membutuhkan pertolongan, harapan Najwa suatu saat bisa menjadi istri Reyhan, hanya tinggal harapan.
Bisakah Najwa bersama Reyhan sekarang, di saat kenyataan yang pahit harus ia tanggung, walau pun ia bisa melihat betapa bahagia ibunya bersama suami barunya, jelas bahagia, suami ibunya yang sekarang itu adalah cinta pertama ibunya, tapi karena perjodohan di masa lalu membuat hubungan mereka kandas, dan ibunya juga tidak salah kalau kembali lagi dengan lelaki masa lalunya.
Apa lagi ayah Najwa sudah meninggal 11 tahun yang lalu, takdir begitu beruntung, hingga ibunya bisa di pertemukan kembali dengan cinta pertamanya.
Najwa sangat tau, kalau ibunya sangat mencintai pria itu, banyak orang yang ingin menjadi suami dari ibunya , tapi ibunya selalu menolak berbagai alasan, tapi tidak dengan cinta pertamanya, ibunya dengan mudah menerima lelaki itu sebagai suaminya, dan ibunya juga tidak mengijinkan Najwa menggunakan embel-embel nama Nugroho di belakang namanya.
Walau pun Ayah tirinya sudah mengganti Identitas Najwa, tapi ibunya memilih merahasiakannya, karena ibunya tidak butuh uang, ibunya sangat mencintai lelaki itu dengan tulus.
Bahkan Najwa juga tidak tau, berapa anak yang lelaki itu milik, tidak tau keluarga mereka seperti apa, yang jelas ia tau, nama marga Nugroho adalah orang terkaya nomer 7 di Asian, hanya itu yang ia tau, tapi keluarga mereka tidak pernah di publikasikan di media.
Tidak ada berita miring dari keluarga Nugroho, membuat ia tidak tau apa-apa tentang mereka. Andi langsung mengajak Najwa untuk pulang, karena sekarang jam pelajaran sudah selsai
"Najwa, ayo aku antar pulang."
"Aku bisa naik busway."
"Aku tau kamu ingin sendiri Najwa, tapi aku tidak akan mengijinkan kamu pulang sendiri, ingat, sekarang kamu sudah tidak ada pak Rey, jadi jangan membantah, sampai pak Rey kembali lagi mengajar di sekolah ini, dan mengajak kamu pulang bersamanya, aku tidak ingin kamu kenapa-napa."
Saat mendengar pak Rey, air mata Najwa langsung mengalir deras di pelupuk matanya, dulu ia sangat manja dengan Reyhan, begitu kanak-kanak setelah mengenal Reyhan.
Walau pun Najwa adalah Gadis pendiam, dan selalu di bully, tapi setelah kehadiran Reyhan, ia merasa hidupnya sangat berharga, Reyhan melakukan ia seperti seorang princess, selalu datang tepat waktu.
Andi melihat sabatnya menangis, ia hanya bisa menghela nafas berat, ia juga merasakan sakit seperti perasaan Najwa, saat Najwa menangis, ia juga ingin sekali menangis, andaikan saja ia bukan seorang lelaki, mungkin sudah menangis saat melihat sahabatnya rapuh, tapi ia sadar, ia seorang pria, jadi tidak boleh menangis
"Najwa, berhentilah menangis, sudah aku bilang ungkapan semua yang ada di hatimu pada pak Rey nanti, kalau kalian berdua hanya diam, tidak ada yang memperjuangkan, tidak ada kemajuan, sekarang masalahmu sudah rumit, kamu tidak bisa menunggu pak Rey untuk mengungkapkan isi hatinya, yang jelas aku bisa melihat ketulusan cinta pak Rey padamu."
"Bagaimana aku harus berjuang? Mas Rey sekarang adalah Kaka tiriku sendiri, bagaimana aku harus mengungkapkan semua isi hatiku, kalau dia saja menghindari aku entah kemana, aku takut Andi, aku takut dia mabuk-mabukan lagi, aku sangat mengkhawatirkannya, andaikan saja waktu bisa di putar, aku ingin mengungkapkan semua isi hatiku sebelum papahnya menikahi Bunda."
"Sudah aku katakan Najwa, pak Rey dan kamu tidak memiliki hubungan darah, berjuanglah sebelum datang penyesalan lebih dalam lagi, sebelum pak Rey memilih untuk pergi dan mengambil cinta yang lain, ingat itu Najwa."
Najwa hanya bisa menjawab dengan anggukan kepala, walau pun yang di katakan sahabatnya benar, tapi tetap saja bagaimana ia harus memperjuangkannya, ia adalah seorang Gadis.
Bagaimana Najwa harus mengungkapkan semua isi hatinya, ia juga belum pernah memiliki pengalaman dalam hal percintaan, Reyhan adalah satu-satunya yang bisa menggerakkan hatinya, dulu ia pikir hanya cinta monyet, semua akan berubah lambat laun, tapi ternyata tidak.
Cinta Najwa semakin hari semakin besar pada Reyhan, apa lagi perhatian-perhatian kecil yang Reyhan berikan, membuat ia semakin ingin memiliki Reyhan seutuhnya, ingin menua bersama Reyhan, hingga maut memisahkan mereka berdua.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 60 Episodes
Comments
Ratna Jumilah
Halo kak, aku hadir.. maaf ya baru mampor..
2024-02-11
1
Rahma AR
like
2024-02-07
1
Merry_Chan.
semangat up nya thor.
2024-02-06
1