eps. 3 : Permaisuri

"Apa Duke bertemu dengan Permaisuri?" Tanya Kaisar Raymond dengan ramah. Baru pertama kalinya ia melihat ayah mertuanya sepertinya menahan sesuatu dari wajahnya. Matanya memicing melihat Duke Luke melirik selirnya.

"Duke,"

Kaisar Raymond merasa tak enak hati pada selirnya yang salah tingkah.

"Maaf Baginda, saya permisi. Mungkin Baginda sibuk," ujar Duke Luke memberikan hormat. Lebih baik ia pergi dari pada ia harus memendam amarahnya. Ia akan melampiaskan amarahnya dengan berlatih pedang.

"Lusia, kamu kembali ke kamar mu. Aku akan menemui Permaisuri." Ucap Kaisar Raymond seraya mengelus kepala Lusia. Tanpa mendengarkan jawaban Lusia, dia pergi dengan wajah terlihat aneh.

"Permaisuri," 

Wanita yang menatap ke luar jendela dengan menyandarkan tubuhnya ke sisi samping jendela. Wanita itu pun menetralkan wajahnya, seolah terlihat biasa saja.

"Iya, Baginda." 

Kaisar Raymond menatap dari bawah ke atas. Permaisurinya terlihat murung, biasanya ia akan tersenyum hangat. "Apa Permaisuri memikirkan sesuatu?" Selidik Kaisar Raymond.

"Tidak ada Baginda, tidak ada yang perlu di pikirkan atau pun di khawatirkan." Sahutnya.

Percuma saja di pikirkan, semuanya tidak akan berubah.

"Permaisuri."

Mata Sophia melirik kanan ke kiri, kedua tangan Kaisar Raymond menggenggam kedua tangannya. "Aku tidak ingin terjadi sesuatu pada mu. Tadi aku berpapasan dengan Duke. Dia sepertinya menahan amarah, apa ada sesuatu yang mengganggu mu."

Permaisuri Shopia melepaskan tangan Kaisar Raymond, seakan tidak ingin di sentuh oleh dirinya. Ia memutar otaknya, mencari alasan. Ayahnya pasti marah karena pernikahannya.

Kaisar Raymond merasa janggal, Permaisurinya seperti wanita yang tak tersentuh oleh siapa pun. "Permaisuri,"

"Aku meminta ijin keluar istana bertemu dengan bibi. Sepertinya ayah marah karena hal itu." Bohongnya. Perkataan tenangnya mengundang keyakinan di mata Kaisar Raymond.

"Em, jika ada sesuatu. Katakan saja pada ku."

"Tidak ada." Sarkas Permaisuri Shopia. Tanpa sadar, ia sedikit meninggikan suaranya. 

"Emm maaf Baginda." Permaisuri Shopia tersadar karena suaranya meninggi melihat raut wajah Kaisar Raymond yang terkejut.

"Aku mau istirahat Baginda."

Kaisar Raymond paham, tapi ia akan menyelidikinya. Mungkin terjadi sesuatu, mengakibatkan istrinya tidak terbuka padanya. 

"Terbukalah pada ku Permaisuri, aku suami mu."

Suami, itu dulu, tidak sekarang.

"Aku akan mengijinkan mu mengunjungi Baroness atau Permaisuri bisa mengundang Baroness ke istana." Tawar Kaisar Raymond.

"Tidak Baginda, aku yang akan mendatanginya."

Kaisar Raymond mengangguk, ia pun memeluk Permaisuri Shopia. Entah mengapa? Hatinya merasa tidak tenang. Ia merasa Permaisurinya akan pergi jauh dan tidak akan kembali. 

Kwdua tangannya masih santai di posisinya tanpa membalas pelukan Kaisar Raymond. Rasanya sangat berat untuk ia gerakkan memeluk punggung Kaisar Raymond. Laki-laki yang memeluknya, kini tidak butuh kehadirannya.

Ia pun mendorong pelan tubuh Kaisar Raymond. "Sebaiknya Baginda menemani Selir Lusia."

Permaisuri Shopia langsung memberikan hormat dan pergi tanpa kata apa pun. Kaisar Raymond menatap punggung Permaisuri Shopia yang keluar dari pintu kamarnya. "Aku harap, suatu saat kamu mengerti. Aku tidak pantas untuk mu." Lirih Kaisar Raymond di sela-sela matanya yang berkaca-kaca.

Permaisuri Shopia berjalan dengan sangat cepat sampai tubuhnya berada di istana bagian belakang. Ia ingin berteriak dan menangis. Mengatakan semua di hatinya. Mencurahkan tiap perasaan yang ia alami, sakit sungguh sakit di perlakukan seperti ini. Ia bisa menerima pernikahan mereka, tapi membayangkan semuanya membuatnya gila.

"Permaisuri,"

Permaisuri Shopia menoleh, matanya menatap Selir Lusia, ia mencoba menerima semuanya meskipun sangat sakit dan butuh waktu lama.

"Permaisuri ada di sini? Dimana Baginda? tadi dia ijin pada ku untuk bertemu dengan Permaisuri." Selir Lusia meraih kedua tangan Permaisuri Shopia dan tersenyum. "Maaf aku datang ke dalam rumah tangga mu, Permaisuri. Karena aku memang mencintainya. Dan terima kasih, karena sudah memberikan Baginda untuk ku, menerima kehadiran ku."

"Semenjak kebersamaan kita dia tidak pernah lepas dari ku. Dan selalu mengatakan, mencintai ku. Perasaannya tidak pernah berubah terhadap ku. Terima kasih karena sudah menjaganya Permaisuri. Terima kasih karena tidak mencintainya."

Deg

Jantungnya seperti di remas, jadi selama ini harapannya untuk di cintai tidak ada. Hanya ada dia dan dia. Jadi selama ini dia salah sangka, menduga Kaisar Raymond mencintainya. Benar, pernikahannya hanyalah politik, apa yang bisa ia harapkan tidak akan bisa terwujud. Sebaiknya, ia berkaca. Dirinya tidak akan pernah mendapatkannya.

Terpopuler

Comments

Kim Theo

Kim Theo

ikutan baca

2025-02-10

0

Oi Min

Oi Min

apa mksd Raymond???

2023-05-19

0

" sarmila"

" sarmila"

author emang bikin pra reader jantungan krna karyany
sukses thor karyamu bnr2 luar biasa

2022-01-16

0

lihat semua
Episodes
1 eps. 1 : Wanita yang kuat
2 eps. 2 : Jangan Berharap Lebih
3 eps. 3 : Permaisuri
4 eps. 4 : Sebuah Perjanjian Tersembunyi
5 eps. 5 : Apa Baginda Mencintai Ku
6 eps. 6 : Kebahagiaan Selir Lusia
7 eps. 7 : Aku Suami Mu
8 eps. 8 : Merenggang
9 eps. 9 : Menyerahkan
10 eps. 10 :Mengganti Posisi Permaisuri
11 eps. 11 : Aku Tidak Boleh Lemah
12 eps. 12 : Terasa Sepi
13 eps. 13 : Melepaskan Pernikahan
14 eps. 14 : Sebagai Seorang Ayah
15 eps. 15 : Aku Tidak Akan Memintanya
16 eps. 16 : Pujian Dari Selir Lusia
17 eps. 17 : Pikiran Buruk Kaisar Raymond
18 eps. 18 : Tuduhan Kaisar Raymond
19 eps. 19 : Jangan Melukainya
20 eps. 20 : Pertemuan
21 eps. 21 : Kecemburuan Kaisar Raymond
22 eps. 22 : Membedakan
23 eps. 23 : Malam Penuh Cinta
24 eps. 24 : Geram
25 eps. 25 : Hubungan Khusus
26 eps. 26 : Pertemuan Dengan Tuan Metteo
27 eps. 27 : Semakin Terbakar
28 eps. 28 : Kecupan
29 eps. 29 : Mendapatkan Cinta Baginda
30 eps. 30 : Pertengkaran
31 eps. 31 : Sesak
32 eps. 32 : Ketakutan Kaisar Raymond
33 eps. 33 : Permaisuri Shopia
34 eps. 34 : Tidak Sehangat Seperti Dulu
35 eps. 35 : Kekecewaan Kaisar Raymond
36 eps. 36 : Obsesi
37 eps. 37 : Hati Yang Tersakiti
38 eps. 38 : Kemarahan Kaisar
39 eps. 39 : Selir Lusia Hamil
40 eps. 40 : Tragedi
41 eps. 41 : Selamatkan Anak Ku, Baginda
42 eps. 42 : Racun
43 eps. 43 : Anak Kita
44 eps. 44 : Aku Minta Maaf
45 eps. 45 : Maafkan Ibu, Nak
46 eps. 46 : Jangan Mempercayai Siapapun
47 eps. 47 : Tetap Memilih Bercerai
48 eps. 48 : Keyakinan
49 eps. 49 : Perhatian
50 eps. 50 : Hadiah Lamaran
51 eps. 51 : Kedatangan
52 eps. 52 : Rencana Selir Lusia
53 eps. 53 : Bercerai
54 eps. 54 : Luka
55 eps. 55 : Meninggalkan Istana
56 eps. 56 : Xavie
57 eps. 57 : Bisa Hidup Bahagia
58 eps. 58 : Pergi
59 eps. 59 : Kehilangan
60 eps. 60 : Di Antara Mereka
61 eps. 61 : Kenapa Baginda Memilih Ku?
62 eps. 62 : Kebenaran & Awal Yang Baru
63 eps. 63 : Aku Berjanji
64 eps. 64 : Kehangatan
65 eps. 65 : Manjanya Kaisar Xavier
66 eps. 66 : Dia Suami Ku
67 eps. 67 : Kegilaan Kaisar Raymond
68 eps. 68 : Lima Tahun
69 eps. 69 : Terukir
70 eps. 70 : Menemukan Mu
71 Eps. 71 : Kehidupan Berbeda
72 eps. 72 : Fakta Yang Menyakitkan
73 eps. 73 : Aku Ingin Bertemu
74 eps. 74 : Selir Lusia
75 eps. 75 : Tanda Cinta Di Leher
76 eps. 76 : Mengirim Surat
77 eps. 77 : Kebenaran tentang Selir Lusia
78 eps. 78 : Kemarahan Kaisar Raymond
79 eps. 79 : Status yang berbeda
80 eps. 80 :Kebahagian
81 Promo Karya Baru
82 Open Give Away
Episodes

Updated 82 Episodes

1
eps. 1 : Wanita yang kuat
2
eps. 2 : Jangan Berharap Lebih
3
eps. 3 : Permaisuri
4
eps. 4 : Sebuah Perjanjian Tersembunyi
5
eps. 5 : Apa Baginda Mencintai Ku
6
eps. 6 : Kebahagiaan Selir Lusia
7
eps. 7 : Aku Suami Mu
8
eps. 8 : Merenggang
9
eps. 9 : Menyerahkan
10
eps. 10 :Mengganti Posisi Permaisuri
11
eps. 11 : Aku Tidak Boleh Lemah
12
eps. 12 : Terasa Sepi
13
eps. 13 : Melepaskan Pernikahan
14
eps. 14 : Sebagai Seorang Ayah
15
eps. 15 : Aku Tidak Akan Memintanya
16
eps. 16 : Pujian Dari Selir Lusia
17
eps. 17 : Pikiran Buruk Kaisar Raymond
18
eps. 18 : Tuduhan Kaisar Raymond
19
eps. 19 : Jangan Melukainya
20
eps. 20 : Pertemuan
21
eps. 21 : Kecemburuan Kaisar Raymond
22
eps. 22 : Membedakan
23
eps. 23 : Malam Penuh Cinta
24
eps. 24 : Geram
25
eps. 25 : Hubungan Khusus
26
eps. 26 : Pertemuan Dengan Tuan Metteo
27
eps. 27 : Semakin Terbakar
28
eps. 28 : Kecupan
29
eps. 29 : Mendapatkan Cinta Baginda
30
eps. 30 : Pertengkaran
31
eps. 31 : Sesak
32
eps. 32 : Ketakutan Kaisar Raymond
33
eps. 33 : Permaisuri Shopia
34
eps. 34 : Tidak Sehangat Seperti Dulu
35
eps. 35 : Kekecewaan Kaisar Raymond
36
eps. 36 : Obsesi
37
eps. 37 : Hati Yang Tersakiti
38
eps. 38 : Kemarahan Kaisar
39
eps. 39 : Selir Lusia Hamil
40
eps. 40 : Tragedi
41
eps. 41 : Selamatkan Anak Ku, Baginda
42
eps. 42 : Racun
43
eps. 43 : Anak Kita
44
eps. 44 : Aku Minta Maaf
45
eps. 45 : Maafkan Ibu, Nak
46
eps. 46 : Jangan Mempercayai Siapapun
47
eps. 47 : Tetap Memilih Bercerai
48
eps. 48 : Keyakinan
49
eps. 49 : Perhatian
50
eps. 50 : Hadiah Lamaran
51
eps. 51 : Kedatangan
52
eps. 52 : Rencana Selir Lusia
53
eps. 53 : Bercerai
54
eps. 54 : Luka
55
eps. 55 : Meninggalkan Istana
56
eps. 56 : Xavie
57
eps. 57 : Bisa Hidup Bahagia
58
eps. 58 : Pergi
59
eps. 59 : Kehilangan
60
eps. 60 : Di Antara Mereka
61
eps. 61 : Kenapa Baginda Memilih Ku?
62
eps. 62 : Kebenaran & Awal Yang Baru
63
eps. 63 : Aku Berjanji
64
eps. 64 : Kehangatan
65
eps. 65 : Manjanya Kaisar Xavier
66
eps. 66 : Dia Suami Ku
67
eps. 67 : Kegilaan Kaisar Raymond
68
eps. 68 : Lima Tahun
69
eps. 69 : Terukir
70
eps. 70 : Menemukan Mu
71
Eps. 71 : Kehidupan Berbeda
72
eps. 72 : Fakta Yang Menyakitkan
73
eps. 73 : Aku Ingin Bertemu
74
eps. 74 : Selir Lusia
75
eps. 75 : Tanda Cinta Di Leher
76
eps. 76 : Mengirim Surat
77
eps. 77 : Kebenaran tentang Selir Lusia
78
eps. 78 : Kemarahan Kaisar Raymond
79
eps. 79 : Status yang berbeda
80
eps. 80 :Kebahagian
81
Promo Karya Baru
82
Open Give Away

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!