kepergian sang ibu

Setelah semua di ketahui oleh Abdul.rencananya dia akan memberitahukan semua kebenarannya kepada orangtuanya sepulang dari Bandung.tinggal membuat laporan terus Abdul bisa langsung pulang ke kampung untuk berdiskusi dengan keluarganya untuk bahas nasib adik perempuan juga bayi yang di kandungnya.

Akhirnya Abdul sampai didepan rumah orangtuanya di desa sukamaju.diapun langsung masuk ke rumah.dan mencari kedua orang tuanya dan memanggil nama ibunya.saat Abdul memasuki kamar ibunya,betapa kaget si Abdul melihat ibunya yang tergeletak di lantai.sontak dia langsung menggotong sang ibu ke ranjang.diapun memeriksa denyut nadi sang ibu.kembali ia di buat kaget akan tidak adanya denyut nadi sang ibu.kembali dia memeriksa jantung ibunya berharap jantung ibunya masih ada detak di jantungnya.tapi lagi-lagi dia harus menerima semuanya ini dengan hati lapang.ibunya sudah berpulang kembali pada-Nya.diapun menghubungi bapak,dan adik-adiknya.dan semuanya bisa di hubungi kecuali adik perempuannya.

"halo,Herman kamu pulang sekarang sekalian kamu mampir kerumahnya nenek jemput kakakmu.jangan lama-lama kasihan ibu nanti lama nunggu kalian.kamu mengerti !"

Abdul sengaja tidak memberitahukan kondisi ibu yang sebenarnya pada adik-adiknya.dia pun harus menahan air matanya agar adik-adiknya pulang dengan selamat dan tidak khawatir pada keadaan ibu.jadi Abdul terpaksa mematikan telponnya sepihak.

"halo kakak.memang ada apa? halo.....kakak.yah di matikan.ada apa ya kok perasaanku tidak tenang sih.semoga ibu sehat-sehat saja di sana.ya lebih baik saya siap-siap sekarang biar ibu nggak nunggu lama di sana."

Setelah dirasa persiapannya sudah ok.Herman pun langsung pergi ke rumah neneknya di Ciamis.untungnya jarak antara tempat dia menuntut ilmu dengan rumah nenek tidak terlalu jauh hanya membutuhkan waktu sekitar empat jam.dia berangkat dari Bandung tempat kostnya siang hari dan tiba di rumah nenek sore harinya.neneknya sudah pulang ke rumah kemarin siang.

Saat ada di depan pintu rumah nenek di sana dia melihat neneknya di dorong oleh pamannya.

"om apa yang telah om lakukan sama nenek.bangun nek,nenek tidak apa-apa kan?"

"hei,bocah ingusan kamu jangan pernah mencampuri urusan saya dengan ibu saya !!"

"ibu,ibu kau bilang.seorang anak tidak akan memperlakukan seorang ibu seperti ini.apa om tidak ingat semua yang telah nenek berikan sama om ?"

"lebih baik kau pergi dari sini jangan ikut campur urusan saya dengan ibu."

"saya akan tetap disini untuk lindungi nenek dari orang yang tidak tahu di untung macam kau !!!"

"kurang ajar !!berani kamu sama saya hah !!!"

"saya tidak akan takut sama siapa pun selagi saya di pihak yang benar."

"berani kamu !!!"

Saat Supri mau memukul wajah ganteng Herman .tangan Supri di tahan oleh Herman sebelum tangan itu sempat mendarat di wajahnya.kemudian Herman menarik tangan Supri ke belakang (melintir ).Supri berteriak kesakitan.melihat anaknya kesakitan nenek pun menyuruh Herman melepaskan Supri.dia pun menuruti apa yang neneknya minta.Supri pun kabur entah kemana?

"nenek tidak apa-apakan,nenek sehatkan?"

"Alhamdulillah,nenek sehat kok.ada apa kamu datang kemari?"

"saya datang kemari untuk menjemput kak Lisa agar bisa pulang bareng sama saya."

"kenapa Lisa harus di jemput?"

"tidak tahu nek,oh..ya kak Lisa kemana nek?"

"Lisa telah pergi ! entah kemana dia perginya?"

"kapan perginya kak Lisa?kenapa?"

"tadi pagi dia pergi .dia diusir oleh Supri nenek juga nggak tahu alasannya."

"sekarang saya harus cari kemana lagi kak Lisa nek ? dia itu sedang hamil !"

"nenek tahu Lisa sedang hamil,nenek juga sudah sayang banget sama dia.Lisa yang selama ini sudah merawat nenek.walaupun dia itu sedang hamil tapi dia dengan sabar merawat nenek di rumah sakit."

"ya sudah nek,saya pamit pulang dulu.kasian ibu sudah menunggu di rumah."

Herman pergi dari rumah neneknya. setelah sebelumnya dia pamit dan mencium tangan beliau.

dia kembali berpikir harus kemana mencari kakaknya yang sedang hamil memasuki trimester ke tiga itu.apakah kakaknya itu punya teman di sekitar sini ? tapi siapa?dan dimana?.Herman pusing memikirkan ini semua tapi yang jelas dia harus pulang terlebih dahulu untuk menemui ibunya yang sudah menunggu.

Didalam perjalanan naik bis,Herman seperti melihat kakaknya Lisa diapun langsung menghentikan laju mobil itu yang kebetulan sedang berhenti karena lampu merah.dia turun dan berlari menemui sang kakak.

"kak Lisa......"

Merasa ada yang memanggil Lisa pun berhenti dan melihat adiknya.mereka langsung saling mendekat dan berpelukan disana.

"ayo kak kita pulang sekarang ibu sudah menunggu kita di rumah."

"ya kakak juga sudah rindu sama Ibu dan bapak di rumah."

Lisa mencoba menutupi semua kegelisahannya selama ini.dia tidak ingin sang adik curiga nantinya.mereka naik bus menuju ke desanya yang berjarak tidak terlalu jauh hanya membutuhkan waktu sekitar satu setengah jam perjalanan.setelah sampai betapa kagetnya Lisa dan Herman melihat rumahnya ada bendera kuning dan banyak sekali orang disana.mata keduanya berpandangan mencari jawaban atas semua ini.tapi keduanya sama sekali tidak tahu apa yang terjadi.Lisa langsung berjalan cepat menuju rumahnya.Air mata yang sudah ia tahan selama di perjalanan akhirnya tumpah juga.Lisa menangis di hadapan jenazah ibunya.ibu yang telah melahirkannya,mendidiknya,dan menyayanginya kini telah meninggalkan dia untuk selamanya.

"ibu.....bangun Bu,ini Lisa pulang.Lisa kangen banget sama ibu.ibu, Lisa mohon bangun maafkan Lisa .ibu......."

Lisa pun jatuh pingsan di hadapan jenazah ibunya.Abdul dan Herman bangun dari duduknya dan membawa Lisa kedalam kamar lisa.semua orang yang melihat kejadian itu ada yang bersimpati dan ada juga yang mencela dan mencemooh tentang keadaan Lisa sekarang.pemakaman ibu Saripah berjalan dengan lancar tanpa di hadiri oleh Lisa .pemakaman itu dilakukan pada malam hari.karena ibu dan bapak mau agar anak-anaknya bekumpul saat mengantar ke tempat peristirahatan yang terakhir.

Dua jam lebih Lisa pingsan.saat sadar dia teringat ibunya diapun turun dan langsung lari mencari sosok ibunya yang sudah di bungkus kain kafan.dia berniat mengantarnya tapi sayang jenazah ibu sudah selesai setengah jam yang lalu di kebumikan di pemakaman umum daerah setempat.

Abdul,Herman,dan pak Hamid yang melihat wanita satu-satunya di keluarga ini berlari-lari dalam keadaan hamil tua membuat mereka spontan berdiri dari duduk sehabis beres-beres rumah.

"kamu mau kemana? sudah kamu lebih baik tidur lagi saja di kamar kan kasihan bayinya butuh istirahat."

"tapi pak,Lisa mau anterin ibu ke peristirahatan yang terakhir.Lisa mohon pak,izinkan Lisa ya !"

"Lisa,dengerin bapak ngomong.sekarang kamu tidur saja lagian juga ibu sudah dikuburkan sejam yang lalu.ini bapak sama saudara kamu baru pulang dari kuburan.jadi besok saja ya kita ziarah ke makam ibumu.nah sekarang kamu lapar tidak?"

"iya pak,ya sudah sekarang kita makan saja dulu.Herman,Abdul ajak istri dan anakmu kita makan malam dulu !"

"iya,pak."

Semua mengiyakan ajakan bapak.Anak-anak melongo melihat bapaknya setegar itu bahkan beliau tidak menangis sama sekali di hadapan anak-anaknya.memang bapak itu sangat mencintai istrinya yang sudah meninggal dunia.tapi dia harus menjadi kekuatan untuk anak-anaknya agar mengikhlaskan kepergian ibu mereka.

Suasana di meja makan berubah.disana hanya terdengar bunyi sendok yang di mainkan saja diatasnya piring tanpa isi.melihat itu bapaknya jadi sedih dan kini terpaksa dia harus mengeluarkan air matanya yang sudah sejak pagi dia tahan agar tak keluar.karena melihat anak dan menantu serta cucunya yang seperti itu membuat ia merasa sedih.dan teringat sama mendiang sang istri.

bapak yang baru makan satu suap langsung berdiri dan masuk kamarnya bersama sang istri.

Didalam kamar yang terkunci itu dia memandangi foto istri yang sudah menemaninya dalam susah dan senang selama tiga dekade.kenangan -kenangan indah bersama sang istri pun kembali terlintas dipikirannya.itu membuat air matanya mengalir deras di pipinya.sedangkan anak-anak yang di tinggalkan di ruang makan saling pandang ada apa dengan bapak?mereka pun melihat piring mereka masing-masing yang masih bersih belum terisi sama sekali padahal punya bapak sudah ada makanan di piringnya juga sudah di makan.

Mereka semua mau minta maaf sama bapak tapi di tahan oleh Abdul.

"mau kemana kalian semua?"

"mau minta maaf sama bapak,kak.karena kita tidak memakan makanan yang sudah di siapkan oleh bapak ."

Episodes
1 perkenalan
2 pria jahat
3 salah paham
4 permintaan mama
5 kecurigaan ibu Lisa
6 serangan jantung
7 kejujuran Roy
8 keluargaku marah
9 Jerry ngidam
10 rumah nenek
11 terbongkar
12 masuk rumah sakit
13 seperti melihatnya
14 Bertemu
15 kepergian sang ibu
16 kebenaran yang terungkap
17 pergi dari kampung
18 tanpa tujuan
19 melahirkan
20 Ilham Artha Kusuma
21 membuka kenangan suram
22 usaha Lisa
23 wajah siapa
24 teman lama
25 membantu
26 rencana besar
27 bertemu ayah
28 berpisah dulu
29 penemuan warga
30 Teman baru
31 main ke rumah
32 penyamaran jerry
33 Depresi
34 rasa bahagia
35 kematian bapak
36 kedatangan yang percuma
37 ketakutan lisa
38 Hati Lisa
39 pendekatan Jerry
40 Berlibur
41 jadian
42 ketahuan
43 pertemuan
44 kegelisahan jerry
45 ketakutan
46 kekerasan hati Lisa
47 restu Merry
48 kehidupan Herman
49 pertandingan Ilham
50 Bertemu sepupu
51 sahabat lama
52 surat kabar
53 menikah
54 berita duka
55 hilangnya kakek Toni
56 Kakek Toni
57 kepulangan kakek ke rumah
58 pegawai baru
59 pembullyan
60 siapa yang jahat pada ilham
61 olah raga
62 Godaan
63 ketahuan dan salah paham
64 kejujuran Jerry
65 pengkhianatan
66 solusi buat Ilham
67 buat rencana
68 satu masalah terselesaikan
69 berkunjung ke butik
70 Kecurigaan kakek Toni
71 tamu undangan
72 penangkapan perampok
73 kesiangan
74 bunuh diri
75 Rumah sakit
76 kedatangan sang pacar
77 bertemu pria itu
78 lamunan Merry
79 kedatangan sang istri
80 kepulangan Merry
81 musibah
82 hamil
83 Mayat Jerry.
84 pemakaman
85 alasan balas dendam
86 Karma
87 pertandingan
88 kemenangan Ilham
89 kepulangan jerry
90 rasa bahagia
91 tidak percaya
92 cerita Jerry
93 melepas rindu
94 kenyataan kematian kakek Toni
95 pengakuan Didi Wikarya
96 telpon keponakan
97 pemilihan Manager
98 makan malam
99 pertemuan
100 melamar
101 melahirkan
Episodes

Updated 101 Episodes

1
perkenalan
2
pria jahat
3
salah paham
4
permintaan mama
5
kecurigaan ibu Lisa
6
serangan jantung
7
kejujuran Roy
8
keluargaku marah
9
Jerry ngidam
10
rumah nenek
11
terbongkar
12
masuk rumah sakit
13
seperti melihatnya
14
Bertemu
15
kepergian sang ibu
16
kebenaran yang terungkap
17
pergi dari kampung
18
tanpa tujuan
19
melahirkan
20
Ilham Artha Kusuma
21
membuka kenangan suram
22
usaha Lisa
23
wajah siapa
24
teman lama
25
membantu
26
rencana besar
27
bertemu ayah
28
berpisah dulu
29
penemuan warga
30
Teman baru
31
main ke rumah
32
penyamaran jerry
33
Depresi
34
rasa bahagia
35
kematian bapak
36
kedatangan yang percuma
37
ketakutan lisa
38
Hati Lisa
39
pendekatan Jerry
40
Berlibur
41
jadian
42
ketahuan
43
pertemuan
44
kegelisahan jerry
45
ketakutan
46
kekerasan hati Lisa
47
restu Merry
48
kehidupan Herman
49
pertandingan Ilham
50
Bertemu sepupu
51
sahabat lama
52
surat kabar
53
menikah
54
berita duka
55
hilangnya kakek Toni
56
Kakek Toni
57
kepulangan kakek ke rumah
58
pegawai baru
59
pembullyan
60
siapa yang jahat pada ilham
61
olah raga
62
Godaan
63
ketahuan dan salah paham
64
kejujuran Jerry
65
pengkhianatan
66
solusi buat Ilham
67
buat rencana
68
satu masalah terselesaikan
69
berkunjung ke butik
70
Kecurigaan kakek Toni
71
tamu undangan
72
penangkapan perampok
73
kesiangan
74
bunuh diri
75
Rumah sakit
76
kedatangan sang pacar
77
bertemu pria itu
78
lamunan Merry
79
kedatangan sang istri
80
kepulangan Merry
81
musibah
82
hamil
83
Mayat Jerry.
84
pemakaman
85
alasan balas dendam
86
Karma
87
pertandingan
88
kemenangan Ilham
89
kepulangan jerry
90
rasa bahagia
91
tidak percaya
92
cerita Jerry
93
melepas rindu
94
kenyataan kematian kakek Toni
95
pengakuan Didi Wikarya
96
telpon keponakan
97
pemilihan Manager
98
makan malam
99
pertemuan
100
melamar
101
melahirkan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!