Sudah sebulan Lisa tinggal di rumah neneknya.sekarang hubungan antara Lisa dengan sang nenek sudah semakin dekat.itu terbukti dari nenek yang sudah mau mengajari Lisa membuat berbagai macam jajanan jaman dulu dengan rasa yang enak.nenek juga mengajari Lisa masak ayam protol.ayam protol adalah ayam tulang lunak yang dimasak dengan menggunakan panci presto.Lisa memang anak yang pandai setiap nenek mengajarinya memasak ataupun membuat kue dia dengan cepat dapat membuatnya dengan rasa yang sama persis seperti buatan neneknya.
Kesehatan nenek semakin turun daya tahannya.sehingga penyakit mudah datang kepadanya apa mungkin faktor usia beliau yang sudah tidak muda lagi.contohnya hari ini nenek sudah merasa badannya tidak enak tapi beliau tetap memaksakan untuk buat kue yang akan di jual oleh Lisa di pasar.ya semenjak Lisa tinggal di rumah nenek dia selalu membantu buat kue dan ikut nenek di pasar.sehingga pelanggan sudah tahu kalau Lisa itu yang menggantikan nenek jualan di pasar.
"sudahlah nek,biar Lisa saja yang kerjakan !nenek istirahat saja di kamar !nenek kan lagi sakit,aku nggak mau kalau nanti aku yang disalahkan sama semua anak-anak nenek.ayo nek aku antar ke kamar biar nenek bisa istirahat."
"nenek tidak apa-apa kok.nenek sudah sehat,kalau nenek tidur terus bukannya sehat nenek malah tambah sakit nantinya karena bosen."
"ya sudah tapi nenek duduk saja di sini ya jangan ikutan kerja lagi biar saya saja!ok."
"ya itu lebih baik dari pada harus ke kamar lagi."
Lisa mengerjakan semuanya sendiri walaupun dalam keadaan hamil dia bisa melakukan semuanya dengan baik dan cepat.barang dagangan yang harus dia jual sudah siap ia bawa ke pasar.dirumah dia sudah masak untuk makan nenek jika sang nenek lapar.dia juga sudah mencuci baju,membersihkan rumah,mencuci semua perabotan bekas buat kue .pokoknya seluruh rumah sudah ia bersihkan sebelum dirinya pergi ke pasar.nenek sangat senang sejak ada Lisa dirumahnya.rumahnya jadi bersih dan wangi.
"nek,Lisa berangkat jualan dulu ya,tolong do'akan Lisa agar dagangan Lisa cepat habis.nanti pulang dari pasar kita ke dokter ya ?"
"ya sudah sana berangkat,nenek do'akan semoga semua dagangan kamu cepat habis.dan hati-hati di jalan ya."
"Lisa pergi dulu.assalamuallaikum."
"wa'allaikum salam."
Nenek merasa menyesal sekali sama anak yang dulu ia pungut di jalan dan dia besarkan sampai sekarang yang sudah dia anggap sebagai anak sendiri malah begitu jahat telah mengambil semua uang yang dia simpan untuk daftar haji.sedangkan anak kandungnya sendiri ia usir dari rumah karena menikah dengan orang miskin.dan ternyata wanita miskin itu berhasil mendidik anaknya dengan baik .
Sekarang nenek sudah sadar atas kekeliruannya terhadap menantunya itu.dia ingin meminta maaf atas semua yang telah dia perbuat dulu.saat nenek sedang merenungi segala perbuatannya dulu.tiba-tiba ada suara orang buka pintu dengan sangat keras dan kasar sehingga daun pintu rumah nenek rusak. dan betapa terkejutnya nenek melihat siapa yang datang?
"mau apa kamu datang kemari lagi?katakan pada ibu kamu kemana kan semua uang ibu yang kamu ambil.ayo katakan !!!"
"uangnya sudah habis buat belanja cewekku yang cantik.ibu,sekarang katakan padaku dimana sertifikat rumah ini !!"
"tidak ada,surat itu sudah ibu gadaikan untuk membayar semua hutang almarhum."
"ibu jangan coba-coba bohongin saya !!"
"buat apa saya bohong! lagian juga mau kamu apakan sertifikat itu ?"
"rumah ini mau saya jual,dan uangnya nanti buat modal nikah dengan cewekku yang cantik."
"Supri,ibu mohon sama kamu jangan kau nikahi wanita rubah itu,nak.dia hanya mau memanfaatkan kamu saja.percaya sama ibu,nak!"
Nenek mencoba untuk memberikan nasehat pada putra angkatnya. tapi putranya itu malah menganggap kalau nenek itu tidak sayang sama dia.padahal kurang sayang apa nenek sama dia?
"sudahlah Bu,memang ibu itu tidak sayang sama saya dari dulu selalu saja kak Hamid yang di dahulukan.saya benci sama ibu."
Supri pergi meninggalkan ibu angkatnya yang merasakan sesak di dadanya.dia pun menjalankan motornya menjauhi rumah ibu angkatnya yang sudah membesarkannya.saat itu nenek terus teriak minta tolong sama Supri tapi anaknya itu tak memperdulikannya sehingga nenek akhirnya jatuh pingsan karena sudah tidak kuat lagi menahan sakitnya.
Lisa senang karena semua dagangannya cepat habis sehingga dia bisa lebih cepat untuk pulang dan merawat sang nenek dirumah.tapi betapa kagetnya Lisa saat dirinya baru saja turun dari becak langgananya.melihat rumah dengan posisi pintu yang terbuka dan rusak.dia langsung berlari masuk ke rumah sang nenek dengan tujuan kamar neneknya.baru saja kakinya memasuki ruang tengah dia melihat neneknya yang tergeletak di lantai dengan tangan memegang dadanya.Lisa takut kejadian ibunya dulu menimpa sama neneknya.Lisa pun kembali berlari ke depan berharap tukang becaknya belum pergi jauh.ternyata apa yang ia harapkan tidak sesuai dengan keinginannya. tukang becak itu telah pergi jauh.terpaksa dia mencari kendaraan yang lain agar dapat membawa nenek ke rumah sakit terdekat.
Sesampainya di rumah sakit,dokter langsung menangani nenek dengan cekatan.Lisa berharap neneknya itu dalam keadaan baik-baik saja.
"hei wanita ****** apa yang telah kamu perbuat sama ibuku !"
"aku tidak melakukan apapun sama nenek !"
"sudahlah nggak usah berbohong sama saya !"
Belum sempat Lisa menjawab pertanyaan dari omnya itu.dokter keluar dari ruangan nenek di tangani.
"bagaimana keadaan nenek saya,dokter?"
"dia kena serangan jantung ringan.oh...ya diantara kalian siapa yang namanya Lisa? soalnya nenek anda terus memanggil namamu !"
"Lisa,saya dokter.bolehkah saya masuk ke dalam?"
"silahkan,anda memang sedang di tunggu beliau."
"terima kasih dokter !"
Lisa masuk sedangkan Supri pulang kerumahnya.Lisa senang melihat neneknya sudah sadar diapun langsung memeluk nenek yang ia sayangi.dengan terus mengucapkan rasa syukur dalam hati dia kembali memeluk neneknya.
"aku senang banget nenek sekarang baik-baik saja dan terlihat jauh lebih segar."
"Lisa,maafkan nenek ya karena nenek sudah berlaku sangat tidak baik sama kamu dan ibumu dulu.dan sekarang nenek yang malah merepotkan kamu.Lisa apakah boleh nenek minta tolong sama kamu?"
"ya tentu saja nek,nenek mau minta tolong apa?"
Nenek meminta Lisa untuk mendekat padanya.
karena dia akan membisikkan sesuatu pada Lisa .
Lisa pun menurutinya.
"Lisa sekarang kamu pulang ke rumah,tolong kamu ambil sertifikat rumah nenek.sertifikat itu ada di kolong lemari nenek."
"nek,kenapa harus Lisa kan disana ada om Supri.Lisa takut nek,om Supri orangnya galak banget."
"apa?Supri ada di rumah sekarang ! ayo Lisa kamu cepat pulang dan selamatkan sertifikat itu sebelum orang itu menemukan dan menjualnya."
"baik,nek.kalau begitu Lisa pamit pulang dulu.assalamualaikum."
"wa'allaikum salam.hati-hati di jalan."
Ya Allah semoga saja Lisa berhasil membawa sertifikat rumah itu.amin ya Robbal al-amin.
Di rumah nenek Supri kelimpungan mencari keberadaan sertifikat rumah.tapi tidak ia temukan sama sekali.sehingga membuat dia kesal sendiri.
"kurang ajar dimana sebenernya wanita tua itu menyimpan sertifikat rumah ini !!"
"assalamuAlaikum .om Supri sedang apa di kamar nenek?"
"itu bukan urusan kamu.kamu sendiri mau apa dikamar ibu?"
"aku pulang mau mengambil pakaian ganti ibu selama di rumah sakit."
Lisa pura-pura mencari tas ransel yang lumayan besar.dia pun bertanya pada omnya.
"om,apa.om punya tas ransel yang agak besar soalnya baju,selimut, dan kebutuhan lainnya lumayan banyak."
Supri pun percaya dan pergi ke kamarnya untuk mengambilkan koper kecil miliknya.setelah Supri pergi,Lisa langsung mengambil sertifikat itu dan menyimpannya di tumpukan selimut yang akan dia bawa ke rumah sakit.Supri pun masuk kamar ibunya dan menyerahkan koper kecil itu pada Lisa.
"pakai ini saja,biar kamu bawanya gampang dan nggak berat juga karena cukup di tarik saja ininya."
"ya makasih om."
Setelah menyerahkan koper itu dia duduk di sofa yang ada di kamar ibunya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 101 Episodes
Comments
Narra Kumala
untung g ketahuan supri,aq udah dag dig dug thor
2021-08-30
1
Narra Kumala
aq ikut dag dig dug takut ktahuan supri,,,
2021-08-30
1