Akhirnya mereka sampai di Ciamis tempat neneknya lisa.ibu dari ayahnya.Lisa sebenarnya berat meninggalkan ibunya sendiri yang sedang sakit.tapi mau bagaimana lagi dia telah dianggap sebagai anak yang akan mencoreng nama baik keluarga.jadi Lisa terpaksa harus menuruti semua keinginan bapak untuk tinggal sementara di rumah nenek.rumah dengan gaya kuno jaman Belanda itu masih berdiri kokoh.walaupun rumah itu terlihat tua tapi rumah itu belum pernah di rehab sama sekali.banyak orang bahkan pemerintah mau membeli rumah itu tapi nenek bersikukuh tidak mau menjualnya.karena menurut beliau rumah itu adalah rumah warisan keluarga.didepan rumah banyak terdapat pohon mangga dari berbagai jenis.menambah kesejukan halaman rumah nenek.
Sesampainya di depan rumah nenek.bapak pun mengetuk pintu rumah ibunya.setelah menunggu beberapa menit pintu rumah akhirnya terbuka.betapa kagetnya nenek melihat kami semua yang tiba-tiba datang kerumahnya tanpa memberi kabar dulu.
"wa'allaikum salam.ya Allah ternyata kalian,masuk ayo silahkan masuk tumben kalian datang nggak kasih kabar dulu sama saya."
"iya maaf Bu,kami nggak ngasih tahu ibu kalau kami mau datang kemari."
"ya nggak apa-apa.sepertinya ada hal yang sangat penting yang ingin kau sampaikan sama ibu."
"sebenarnya saya beserta kedua anak saya datang kemari punya tujuan Bu !"
"memang apa tujuan kalian datang kemari ?"
Sebenarnya berat sekali mengatakan semuanya ini pada ibunya karena ia tahu bagaimana sikap ibunya kepada keluarganya.karena sedari dulu beliau memang tidak pernah merestui hubungan saya dengan istri saya.
"kenapa diam?ayo katakan ada apa kalian datang kemari? jangan buat ibu menjadi marah sama kalian !"
Akhirnya bapak Hamid pun menceritakan tujuannya datang jauh-jauh ke Ciamis.
"Begini Bu,saya datang kemari itu sebenarnya mau nitipin Lisa sama ibu untuk sementara waktu sampai anak yang dia kandung lahir ke dunia."
"apa!!!! jadi anak gadismu lagi bunting toh.benarkan dugaan ibu dulu kalau istrimu itu tidak bisa mendidik anak dengan benar dan baik."
Ucapan yang di lontarkan oleh nenek sangat menyakitkan di telinga pendengarnya dan sangat menusuk hati.kalau tidak perlu mereka tidak akan pernah mau datang kemari.karena setiap mereka datang Selalu saja begini walaupun kami membawa semua barang yang di sukai oleh nenek tetap saja sambutan nenek kepada kami tidak pernah baik.Lisa melihat kakak dan bapaknya yang sudah mengepalkan tangan mereka di bawah meja.mereka merasa terhina terutama ibu dari anak-anak.nenek kami selalu saja menghina ibu.Lisa menyentuh tangan keduanya agar mereka tenang.Lisa berpikir apakah dia akan sanggup hidup sama orang dengan mulut yang pedas kata-katanya ini.walaupun dia itu nenek kandung sendiri.kalau sampai itu terjadi dia harus ekstra sabar dalam menghadapinya.Abdul yang sudah tidak sabar pun melontarkan kata-katanya.
"nenek,tolong jangan bicara seperti itu terhadap ibuku! dia telah mendidik kami dengan baik !"
"kalau dia mendidik kalian dengan baik,semuanya ini takkan pernah terjadi !!!!"teriak nenek
Abdul marah karena neneknya sudah melampaui batas kesabarannya.
"sudahlah Dul,lebih baik kita pulang saja dari pada kita di sini hanya akan menambah dosa kita saja."
kami pun beranjak pergi dari rumah itu.di dalam hati Lisa sangat bersyukur karena dia tidak jadi untuk tinggal bersama nenek yang tidak pernah menyayangi cucunya itu.tapi baru dua langkah kami berjalan tiba-tiba nenek memanggil kami kembali dan beliau pun berkata.
"memang ya nggak ada yang sayang sama saya,semua anak-anakku cuma datang kalau ada perlunya saja.mereka tidak ada yang perduli sama saya.pergilah kalian saya tidak butuh kalian semua !!!!"
Mendengar semua perkataan dari nenek barusan hatiku tersentuh.seperti ada yang mendorong aku untuk dapat merawat nenek yang sudah tua.kakak dan bapakku sudah terlanjur sakit hati atas semua perkataan dari nenek mereka pun kembali berjalan menuju pintu rumah untuk keluar tapi sebelum mereka keluar aku mencegahnya.
"Bapak dan kakak pulang saja biar saya di sini temani nenek !"
"apa kamu yakin dengan keputusan yang kamu buat ini .jujur kakak nggak rela kalau nanti kamu di hina oleh nenek.ayo lebih baik kita pulang saja !"
"aku mohon pada kalian tolong izinkan aku untuk dapat merawat nenek disini !aku mohon izinkan aku ya !"
"apa kamu benar-benar mau tinggal di sini?kamu tidak akan menyesali nantinya kan?"
"tidak pak,insyaallah aku ikhlas dan siap !"
"baiklah kalau begitu sekarang kita temui lagi nenekmu yang keras kepala itu ."
Kami pun masuk kembali keruang tengah dimana ada nenek yang sedang menangis di sana.aku yang melihatnya menangis merasakan apa yang ia rasakan.aku pun mendekati beliau.
"nenek kenapa nangis? apa kami buat salah sama nenek?kalau iya tolong maafkan kami !"
"tidak sayang,kenapa kalian kembali lagi? bukannya kalian tadi pergi meninggalkan orang tua ini !"
"tidak nenek, aku tidak tega meninggalkan nenek di sini sendirian ."
Nenek yang mendengar aku berkata begitu terharu.tapi nenek memang tipikal orang yang jarang berekspresi.
"Bu,saya titip Lisa disini.kalau ibu mengizinkan dia mau merawat ibu disini."
"kenapa kamu Lisa mau merawat saya yang tua ini.saya hanya akan menyusahkan kamu saja nantinya.lebih baik kamu pulang saja bersama kakak dan bapakmu sana !"
"tidak nek,saya mau sama nenek disini.aku ingin merawat nenek sebagai ganti ibuku yang tidak bisa ada untuk menemani nenek disini.karena saat ini beliau juga sedang sakit nek.aku mohon izinkan aku untuk tinggal disini dan merawat nenek ya !"
"baiklah ,asalkan kamu jangan pernah mengeluh apapun tentang saya sama keluargamu !"
"iya,makasih banyak nenekku sayang."
"kalau begitu saya dan Abdul pamit pulang dulu ya takut kemalaman di jalan nanti.assalamualaikum."
"wa'allaikum salam.hati-hati dijalan semoga selamat sampai tujuan."
"ini saya ada sedikit rezeki buat nenek.semoga bermanfaat untuk nenek ya."
"makasih ya Dul,semoga dilancarkan rezekinya, hidup samawa bersama istri."
"amin...amin ya Robbal al-alamin.kami pamit pulang ya Lisa jaga dirimu dan bayi yang ada dalam kandungan mu."
"ya,terima kasih kak,hati-hati di jalan ya !"
Mereka pergi meninggalkan aku dan nenek di depan pintu.
-----------++++++++--------+++++++++-----++---------+++++
Malam ini Jerry kembali harus bolak balik ke kamar mandi untuk memuntahkan kembali isi dalam perutnya.mengapa semuanya ini harus dia yang mengalami bukan gadis itu saja ?apa ini balasan yang harus dia terima? atas semua perbuatannya pada gadis itu.Jerry kembali mengingat omongan dari dokter Rudi.
"kalau menurut analisis saya kamu itu sehat.biasanya yang mengalami keluhan seperti yang kamu rasakan saat ini itu ibu-ibu yang lagi hamil muda.tapi terkadang juga ada yang para suami yang mengalaminya.biasanya kalau suami yang mengalami itu berarti anak yang dikandung oleh sang ibu akan cenderung berwajah mirip dengan bapaknya."
Apa benar ya yang di katakan oleh dokter Rudi?kalau gadis itu hamil dan saya ini bukannya sakit tapi saya yang ngidam.kalau benar saya ngidam itu berarti sebentar lagi saya akan jadi seorang ayah.senangnya sebentar lagi saya akan dipanggil Dady !tapi sekarang dimana gadis itu?coba ku telpon Roy bagaimana perkembangan pencarian gadis itu !Jerry pun menghubungi Roy malam ini.
"halo tuan,apa ada yang bisa saya bantu?"
"saya mau tanya sama kamu Roy,bagaimana hasil penyelidikan kamu tentang gadis yang saya suruh cari keberadaannya itu?"
"anak buah saya tadi baru saja memberitahukan bahwa mereka sudah mendapatkan alamat gadis yang tuan cari !"
"tolong kamu kirim alamat lengkapnya sama saya sekarang !"
"baik tuan akan saya kirim sekarang ke nomer Wa tuan muda !"
"cepetan saya nggak punya waktu banyak ".
"baiklah tuan !
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 101 Episodes
Comments