kejujuran Roy

Semenjak nyonya besar tiba di ruangannya jujur saja Roy terlihat gelisah haruskah dia menceritakan semuanya sama nyonya besar.tapi hati nuraninya mengatakan ya mungkin lebih baik kalau saya menceritakannya pada beliau.akhirnya Roy pun mengambil keputusan untuk menceritakan semuanya.

"maaf nyonya sebenarnya ini adalah aib tuan muda.jadi saya merasa bersalah kalau harus menceritakan semuanya."

"sudahlah,aibnya tuan muda adalah aib ku juga kan jadi cepetan saya tidak punya waktu banyak !"

"baiklah,ini semua berawal ketika kami pergi ke Bandung untuk urusan bisnis dan tuan muda menjadi seorang motivator.salah satu saingan bisnis tuan muda sengaja melakukannya agar tuan muda mendapatkan malu dan semua rekan bisnis tuan muda memutuskan kerja samanya.dia sengaja menjebak tuan muda dengan memberikan tuan muda obat perangsang yang di masukkan ke dalam minumannya.tapi tuan muda mengetahui rencananya jadi beliau menyuruh saya untuk mengunci kamarnya dari luar dan kuncinya saya bawa.setelah pintu itu terkunci saya mau kembali ke kamar saya.dan saat itulah saya melihat dua orang menuju kamar tuan muda.yang satu seorang wanita dan yang satunya lagi seorang pria dengan membawa tas yang saya perkirakan berisi kamera.saat mereka akan saya tangkap, mereka keburu kabur dulu.paginya saat saya akan membangunkan beliau, tiba-tiba seorang wanita keluar dari kamar mandi dengan kondisinya yang basah kuyup serta menangis.keadaannya sangat memilukan.setelah gadis itu pergi,tuan muda bangun.begitu bangun yang dia tanyakan wanita yang keluar tadi.seorang cleaning servis hotel mengatakan pada saya kalau ada darah di kain sprei tuan muda.darah itu sudah lumayan kering tapi masih bisa di colek.saya sudah tanyakan kepada beliau apa ada yang sakit? katanya dia baik-baik saja.jadi darah siapa yang di temukan oleh cleaning servis hotel? mungkinkah darah itu adalah darah wanita tadi? setelah kejadian itu tuan muda menyuruh saya beserta anak buah saya untuk mencari dimana keberadaan wanita itu.tapi hingga saat ini kami semua belum berhasil menemukan dia."

Penjelasan yang diberikan oleh Roy membuat nyonya besarnya kaget.beliau tidak pernah mengira kalau ternyata anak lelakinya itu sudah memperkosa seorang wanita yang tidak di kenalnya.

"kapan lebih tepatnya kejadian itu terjadi?"

"kurang lebih dua bulan yang lalu,nyonya."

"apa kamu merasa ada yang aneh dari tuan muda akhir-akhir ini?"

"iya nyonya,tuan muda sekarang lebih banyak diam.beliau juga sering mengeluh pusing dan mual.saat saya panggilkan dokter,dia bilang tuan sehat hanya mungkin kecapean saja."

"kalau boleh tau dia itu peserta pelatihan itu atau bukan?"

"kalau menurut tuan muda wanita itu peserta pelatihan calon PNS waktu di Bandung."

"ya sudah saya mau pulang dulu.kamu jangan pernah bilang sama Jerry tentang semuanya.biar saya yang akan mencarinya sendiri."

"### baiklah,nyonya.hati-hati di jalan !"

Didepan ruang ICU Lisa menunggu ibunya keluar.dengan menangis dia terus berdo'a untuk kesembuhan ibunya.sudah satu jam Lisa menunggu tapi ruangan itu belum juga terbuka.Lisa menjadi takut sesuatu akan terjadi pada ibunya.saat Lisa menangis, bapak nya datang menghampiri Lisa dan memeluk anaknya itu.mereka berdua saling menguatkan satu sama lain.agar sang wanita yang mereka cintai itu dapat sembuh seperti sedia kala.dan akhirnya dokter pun keluar dari ruangan ICU itu.

"bagaimana keadaan istri saya dokter?"

"maaf pak,apa anda suami dari ibu Saripah?"

"iya dokter, bagaimana keadaan istri saya?"

"begini pak,istri anda mengalami serangan jantung.jantungnya sangat lemah.pembuluh darahnya mengalami pembengkakan itu membuat kerja jantung menjadi berat.apakah istri anda sebelumnya punya riwayat penyakit ini?"

"saya tidak tau dok,tapi memang setiap kali istri saya punya beban pikiran yang berat dia selalu merasakan sesak di dadanya.tapi tidak sampai pingsan."

"jadi sebaiknya istri anda ini jangan di beritahu apapun yang akan mempengaruhi kerja jantungnya.sebab kalau sampai dia mendapatkan serangan jantung lagi,pembuluh darah yang bengkak itu sewaktu-waktu bisa pecah dan akan mengakibatkan kematian."

"baiklah dokter,terima kasih apa boleh sekarang saya menengok istri saya di ruangannya?"

"boleh pak,silahkan !"

"terima kasih banyak dokter atas bantuannya."

Pak Hamid kemudian masuk ke ruangan di mana istrinya itu berada.dilihatnya sang istri yang masih belum sadarkan diri.kemudian dia bertanya kepada putri semata wayangnya.

"sebenarnya ibu itu kenapa sih Lisa?"

"aku tidak mengerti ,pak!"

"waktu bapak tinggalkan ibu baik-baik saja.terus tiba-tiba bapak dapat kabar dari tetangga kalau ibu masuk rumah sakit.sebenarnya apa yang terjadi di rumah?"

"sebenarnya waktu itu ibu masuk ke kamar aku beliau mau menanyakan sesuatu.tapi tiba-tiba beliau jatuh pingsan sebelum aku sempat menjawabnya."

"memang apa yang ibumu tanyakan sebelum pingsan?"

Belum sempat pertanyaan dari bapak di jawab oleh Lisa.ibu Saripah sadar dari tidur karena obatnya.

"ibu... Alhamdulillah ibu sadar juga.sudah seharian ini ibu tidur buat bapak cemas,sayang !"

"syukurlah kalau ibu sudah sadar.bagaimana keadaan ibu apa ada yang sakit lagi?"

Ibu melihat mata anaknya yang bengkak akibat menangis.membuat ia tidak tega untuk memberi tahu suaminya tentang kondisi anaknya yang sebenarnya.dia pun diam saja mendengarkan semua yang di bicarakan oleh keduanya.hanya matanya saja yang merespon.tidak lama kemudian kedua anaknya yang lain pun datang berkunjung ke rumah sakit.karena yang menunggu di ruangan pasien tidak boleh lebih dari dua orang jadi Lisa mengalah untuk pergi keluar ruangan.

"kak,ibu kenapa?apa sebenarnya penyakit ibu?terus dokter bilang apa?"

"kamu itu kalau tanya itu satu-satu jangan main rombongan begitu kakak kan jadi bingung harus jawab yang mana dulu?"

"terserah kakak deh mau jawab yang mana saya tinggal mendengarkan saja !"

"ibu tadi pingsan di rumah dan kakak langsung membawanya ke rumah sakit.kata dokter sih beliau kena serangan jantung,pembuluh darahnya juga bengkak kondisi jantungnya juga lemah.maafkan kakak ya karena kakak nggak bisa jaga ibu dengan baik ."

"sudahlah kak,yang penting sekarang kita do'akan saja semoga ibu cepat sembuh dan semuanya akan baik-baik saja."

"amin..ya Robbal Al-Amin."

Herman Dzumafo adalah adik dari Lisa yang sangat dewasa pemikiran nya walaupun usianya baru menginjak dewasa.didalam keluarga kami dia putra bapak yang paling tampan dan tidak sombong.usia aku dan dia terpaut cukup jauh yaitu lima tahun.

"man, sekarang giliran kamu untuk menemui ibu !"

"iya,kak.kalau begitu saya masuk dulu ya kak Lisa !"

"ya,silahkan adikku yang paling tampan !"

"makasih kakakku yang paling cantik kedua !"

Herman masuk,sekarang Lisa ditemani oleh kakaknya Abdullatif . kakaknya ini mempunyai sifat yang keras, orangnya cuek,dan tegas.walaupun demikian dia adalah seorang yang penyayang keluarga.ibaratnya dia rela berkorban untuk kepentingan keluarganya.

"kakak,mbak Ine kenapa tidak ikut kesini?"

"iya soalnya si Lia sedang sakit .ada apa ? sepertinya ada sesuatu yang kamu sembunyikan dari kami?"

"tidak kak,tidak ada apa-apa kok.itu mungkin hanya perasaan kakak saja !"

"tunggu-tunggu perasaan, kamu sekarang beda banget.tapi apa ya?"

"ah..kakak bisa saja aku jadi malu !"senyumnya yang malu-malu dengan pipi yang merah merona

"oh...ya.kok kamu sekarang gemukan ya.badan kamu sekarang lebih montok."

"ih...kakak aku kira aku tambah cantik gitu.nggak tahunya malah mengejek aku.kakak jahat !"

"loh kok marah sih kakak bicara jujur tau,kamu inikan memang adik saya yang paling cantik dan sekarang badannya tambah montok lagi.saya jadi gemas lihatnya !"

"iya nih kak aku juga nggak ngerti kok sekarang aku itu bawaannya lapar terus.jadi sekarang aku doyan banget makan.tambah gemuk deh badan aku sekarang."

"kok tumben kamu doyan makan biasanya kalau disuruh makan sama ibu itu susah banget."

"Sepertinya ada yang aneh sama sikap Lisa dan Ibu apa mungkin mereka menyembunyikan sesuatu yang besar yang kami semua tidak tahu?"batin Abdullatif

Akankah semuanya terbongkar?bagaimana nasib dari Lisa ?terus berhasilkah Jerry menemukan Lisa temukan jawabannya di episode -episode selanjutnya.jangan lupa like dan komentarnya ya serta subscribe nya ok biar saya tambah semangat nulisnya

Episodes
1 perkenalan
2 pria jahat
3 salah paham
4 permintaan mama
5 kecurigaan ibu Lisa
6 serangan jantung
7 kejujuran Roy
8 keluargaku marah
9 Jerry ngidam
10 rumah nenek
11 terbongkar
12 masuk rumah sakit
13 seperti melihatnya
14 Bertemu
15 kepergian sang ibu
16 kebenaran yang terungkap
17 pergi dari kampung
18 tanpa tujuan
19 melahirkan
20 Ilham Artha Kusuma
21 membuka kenangan suram
22 usaha Lisa
23 wajah siapa
24 teman lama
25 membantu
26 rencana besar
27 bertemu ayah
28 berpisah dulu
29 penemuan warga
30 Teman baru
31 main ke rumah
32 penyamaran jerry
33 Depresi
34 rasa bahagia
35 kematian bapak
36 kedatangan yang percuma
37 ketakutan lisa
38 Hati Lisa
39 pendekatan Jerry
40 Berlibur
41 jadian
42 ketahuan
43 pertemuan
44 kegelisahan jerry
45 ketakutan
46 kekerasan hati Lisa
47 restu Merry
48 kehidupan Herman
49 pertandingan Ilham
50 Bertemu sepupu
51 sahabat lama
52 surat kabar
53 menikah
54 berita duka
55 hilangnya kakek Toni
56 Kakek Toni
57 kepulangan kakek ke rumah
58 pegawai baru
59 pembullyan
60 siapa yang jahat pada ilham
61 olah raga
62 Godaan
63 ketahuan dan salah paham
64 kejujuran Jerry
65 pengkhianatan
66 solusi buat Ilham
67 buat rencana
68 satu masalah terselesaikan
69 berkunjung ke butik
70 Kecurigaan kakek Toni
71 tamu undangan
72 penangkapan perampok
73 kesiangan
74 bunuh diri
75 Rumah sakit
76 kedatangan sang pacar
77 bertemu pria itu
78 lamunan Merry
79 kedatangan sang istri
80 kepulangan Merry
81 musibah
82 hamil
83 Mayat Jerry.
84 pemakaman
85 alasan balas dendam
86 Karma
87 pertandingan
88 kemenangan Ilham
89 kepulangan jerry
90 rasa bahagia
91 tidak percaya
92 cerita Jerry
93 melepas rindu
94 kenyataan kematian kakek Toni
95 pengakuan Didi Wikarya
96 telpon keponakan
97 pemilihan Manager
98 makan malam
99 pertemuan
100 melamar
101 melahirkan
Episodes

Updated 101 Episodes

1
perkenalan
2
pria jahat
3
salah paham
4
permintaan mama
5
kecurigaan ibu Lisa
6
serangan jantung
7
kejujuran Roy
8
keluargaku marah
9
Jerry ngidam
10
rumah nenek
11
terbongkar
12
masuk rumah sakit
13
seperti melihatnya
14
Bertemu
15
kepergian sang ibu
16
kebenaran yang terungkap
17
pergi dari kampung
18
tanpa tujuan
19
melahirkan
20
Ilham Artha Kusuma
21
membuka kenangan suram
22
usaha Lisa
23
wajah siapa
24
teman lama
25
membantu
26
rencana besar
27
bertemu ayah
28
berpisah dulu
29
penemuan warga
30
Teman baru
31
main ke rumah
32
penyamaran jerry
33
Depresi
34
rasa bahagia
35
kematian bapak
36
kedatangan yang percuma
37
ketakutan lisa
38
Hati Lisa
39
pendekatan Jerry
40
Berlibur
41
jadian
42
ketahuan
43
pertemuan
44
kegelisahan jerry
45
ketakutan
46
kekerasan hati Lisa
47
restu Merry
48
kehidupan Herman
49
pertandingan Ilham
50
Bertemu sepupu
51
sahabat lama
52
surat kabar
53
menikah
54
berita duka
55
hilangnya kakek Toni
56
Kakek Toni
57
kepulangan kakek ke rumah
58
pegawai baru
59
pembullyan
60
siapa yang jahat pada ilham
61
olah raga
62
Godaan
63
ketahuan dan salah paham
64
kejujuran Jerry
65
pengkhianatan
66
solusi buat Ilham
67
buat rencana
68
satu masalah terselesaikan
69
berkunjung ke butik
70
Kecurigaan kakek Toni
71
tamu undangan
72
penangkapan perampok
73
kesiangan
74
bunuh diri
75
Rumah sakit
76
kedatangan sang pacar
77
bertemu pria itu
78
lamunan Merry
79
kedatangan sang istri
80
kepulangan Merry
81
musibah
82
hamil
83
Mayat Jerry.
84
pemakaman
85
alasan balas dendam
86
Karma
87
pertandingan
88
kemenangan Ilham
89
kepulangan jerry
90
rasa bahagia
91
tidak percaya
92
cerita Jerry
93
melepas rindu
94
kenyataan kematian kakek Toni
95
pengakuan Didi Wikarya
96
telpon keponakan
97
pemilihan Manager
98
makan malam
99
pertemuan
100
melamar
101
melahirkan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!