Hanya Kau yang Boleh memarahiku

"Darling, kita sudah sampai!" Arlen membangunkan Asyh dengan lembut.

Mereka baru saja sampai dan mendarat di atas rooftop kastil Arlen.

Asyh tidak bergeming dan setia memeluk tubuh kekar Arlen.

"Kau pasti sangat kelelahan." Arlen akhirnya memutuskan untuk menggendong Asyh turun dari helikopternya setelah melepaskan semua peralatan dan sabuk pengaman dari tubuhnya dan Asyh.

"TUAN!" Beberapa pelayan yang berdiri berjejer rapi di dekat pintu tangga rooftop menyapa Arlen dengan suara lantang mereka membuat Asyh tersentak dan langsung terbangun.

Arlen menatap pelayannya dengan tatapan siap membunuh.

"Eh, kita sudah sampai?" Asyh bertanya bingung dan mendapati tatapan menakutkan Arlen kepada para pelayannya.

"Arlen, ada apa?" Asyh bertanya masih bingung.

"Aku akan mengantarmu ke kamar." Arlen setia menggendong Asyh melewati para pelayannya yang sudah menunduk ketakutan.

Arlen menggendong Asyh dengan aura siap membunuh yang sangat kuat, bahkan Asyh pun bisa merasakan hal itu.

Arlen membawa Asyh ke kamarnya, kamar yang lebih normal tanpa cahaya lampu merah, maupun alat-alat aneh lainnya.

"Tidurlah!" Arlen memberi perintah setelah membaringkan Asyh.

Arlen berjalan ke arah lemari pakaian dan mengganti pakaiannya.

"Kau mau kemana?" Asyh bertanya penasaran saat Arlen hendak keluar dari kamarnya.

"Bekerja." Arlen menjawab dengan dingin dan datar.

Asyh memutuskan langsung turun dari ranjang dan berlari lalu memeluk Arlen dari belakang.

"Aku mohon! Jangan hukum mereka! Kesalahan mereka tidak sebesar itu sampai kau harus membunuh mereka." Asyh meminta dengan segala keberaniannya.

"Tapi mereka sudah mengganggu istirahatmu." Arlen membujuk dengan suara mencekam.

"Tidak. Mereka tidak menggangguku. S sayang..aku mohon. Jika kau masih ingin aku tetap bersamamu. jangan sakiti mereka." Asyh dengan sangat gugup dan memberanikan diri untuk memanggil Arlen sayang.

Senyum kecil terbit di bibir Arlen.

Arlen berbalik dan membawa Asyh ke dalam pelukannya.

"Baiklah! Kali ini aku ampuni mereka demi dirimu. Tapi tidak akan ada kedua kalinya." Arlen dengan suara yang lebih tenang.

Asyh mengangguk pelan dan tangannya membalas pelukan Arlen.

Perlahan, ingin atau tidak, Asyh mulai nyaman dengan Arlen terlepas dari segala kegilaan yang Arlen lakukan.

"Sekarang, kau juga ikut aku. Kita istirahat bersama." Asyh melepaskan pelukannya begitupun Arlen.

Asyh kemudian menarik Arlen untuk mengikutinya dan mereka naik ke atas ranjang bersama.

"Good night, babe." Asyh memberanikan diri mengucapkan selamat malam terlebih dulu kepada Arlen.

Arlen hanya tersenyum dan terus menatap Asyh.

"Boleh aku memelukmu? Sepertinya aku mulai nyaman denga pelukanmu." Asyh dengan wajah merona malu.

Tanpa menjawab, Arlen langsung membawa Asyh ke dalam pelukannya dan memainkan rambut panjang Asyh dengan lembut.

"Jangan pernah berharap untuk lepas dariku, darling!" Arlen seolah memberi perintah.

Asyh mengangguk.

Asyh merasa pilihannya kini hanya satu, menurut pada Arlen dan merubah sisi gelap Arlen perlahan. Jika Asyh membangkang, maka Arlen juga akan semakin beringas.

Perlahan, Asyh pun terlelap kembali.

"Bantu aku! Bantu aku untuk kembali percaya bahwa aku layak untuk dicintai! Bantu aku melepaskan semua rasa sakit dan kebencian ku!" Arlen bergumam sendiri dan mengeratkan pelukannya pada Asyh bahkan Arlen menitikkan air mata.

Perlahan Arlen juga merasa sedikit lebih tenang dan kemudian ikut terlelap.

••••••••••••••

Hari dengan cepat telah berganti pagi, dan Arlen begitupun Asyh tengah bersiap untuk berangkat ke kampus.

"Darling, semua perlengkapanmu sudah aku minta Xello siapkan dan sudah ada di dalam mobil." Arlen sambil merapikan pakaiannya.

"Thanks, babe." Asyh kini menyebut Arlen dengan babe tanpa sadar karena sibuk mengenakan sepatunya.

Arlen tersenyum bahagia.

Asyh sudah selesai dan hendak keluar dari kamar, namun Arlen yang sedikit kesulitan menggulung lengan kemejanya membuat langkah Asyh terhenti.

"Biar aku bantu!" Asyh mengambil alih kedua tangan Arlen dan dengan telaten membantu Arlen menggulung lengan kemejanya.

"Em..tatomu akan kelihatan. Apa tidak masalah?" Asyh bertanya khawatir setelah selesai menggulung lengan kemeja Arlen.

"Siapa yang berani memarahiku?" Arlen merengkuh pinggang Asyh hingga mereka sangat dekat.

"Cih..mereka tidak berani, aku yang akan berani memarahimu." Asyh menangkup wajah tampan Arlen.

"Em..hanya kau yang boleh memarahiku." Arlen kemudian mengecup kening Asyh dengan lembut.

"Sudah, ayo kita harus segera sarapan." Asyh melepaskan diri dari Arlen dan meraih tangan besar Arlen ke dalam genggamannya.

"Kau kecil sekali, darling. Lihatlah, tanganmu saja tenggelam karena tanganku." Arlen menggoda Asyh dengan membandingkan ukuran tangan mereka.

Asyh memutar malas bola matanya dan memilih enggan menjawab.

Mereka kini sudah berada di ruang makan, dan Asyh tanpa ragu langsung menyantap makanannya setelah mereka duduk.

Arlen tersenyum lebar melihat gadisnya itu sudah sedikit lebih membuka diri.

Arlen juga menyantap makanannya namun selalu menatap ke arah Asyh.

"Aku sudah kenyang." Asyh menyeka mulutnya dengan tissu kemudian menenggak segelas susu yang memang disiapkan sesuai perintah Arlen.

"Xello, antarkan gadisku ke kampus!" Arlen memberi perintah kepada Xello yang duduk tak jauh dari mereka dan sedang mengerjakan sesuatu di laptopnya.

Xello pun segera meninggalkan pekerjaannya dan menghampiri Arlen dan Asyh.

"Mari, Nona." Xello mempersilakan Asyh dengan sopan.

Asyh bangkit dari duduknya.

CUP

Asyh memberi kecupan manis di pipi Arlen.

"Aku berangkat dulu." Asyh langsung berjalan meninggalkan Arlen yang mematung mencerna perlakuan Asyh tadi.

"Cih..gadisku menggoda saja." Arlen menggeleng kecil dan tersenyum bahagia.

Ia pun lanjut menghabiskan makanannya sebelum nanti ia juga akan berangkat ke kampus untuk melanjutkan citranya sebagai dosen.

••••••••••••••

"Xello, apa kau sudah punya kekasih atau mungkin gadis yang kau sukai?" Asyh bertanya, mencoba mengajak Xello berbicara.

Sepanjang perjalanan mereka hanya diam, dan Asyh merasa sedikit tidak nyaman meski ia bukan tipe orang yang suka sekali berbicara.

"Tidak! Aku berkomitmen untuk mengabdikan hidupku kepada Tuan Arlen, jadi aku tidak berpikir untuk hal itu." Xello menjawab datar dan fokus menyetir.

"Tapi kau adalah pria dewasa. Apa Arlen melarangmu untuk berhubungan dengan perempuan?" Asyh bertanya penasaran.

"Aku hanya tidak ingin mengalami kegagalan yang sama denga Tuan Arlen sebelum bertemu dirimu. Rasa sakit itu membuat hidupnya hancur dan merubahnya menjadi seperti sekarang. Tapi aku sangat berharap kau adalah gadis yang akan menyembuhkan luka hatinya." Xello hanya mampu mengatakan itu di dalam hati.

"Cih, terserah saja. Nanti aku akan meminta ijin kepada Arlen agar kau bisa mencari teman kencan juga." Asyh tak ragu menepuk pundak Xello, membuatnya merasakan gelayar aneh dalam dirinya.

"Kita sudah sampai, Nona." Xello tetap mencoba fokus dengan tugasnya.

"Baiklah. Aku turun dulu. Terima kasih." Asyh pun turun dari mobil dan langsung melangkah masuk ke dalam kampus dengan semangat.

"Apa itu barusan? Jantungmu berdetak kencang karena gadis kecil itu? Ingat Xello, dia milik Arlen! Jangan kau gila dan membuat kakakmu kembali merasakan sakit." Xello menggeleng kepalanya dan berusaha menjernihkan pikirannya.

Xello pun segera meninggalkan arena kampus itu, terlebih dia juga sudah melihat kedatangan Arlen.

•••••••••••

"As, apa keluargamu sudah baik-baik saja? Kemarin kau cuti karena merawat mereka. Apa sakit mereka parah?" Vasya mencerca Asyh dengan pertanyaan yang beruntun.

"Keluarga sudah baik-baik saja. Tapi mungkin aku akan setiap malam ke rumah mereka untuk menginap. Mereka adalah keluarga yang sangat menyayangiku." Asyh menjawab dengan terpaksa, ia tahu semua itu akal-akalan Xello atas perintah Arlen.

"Sir Arlen.." Vasya langsung meninggalkan Asyh dan menghampiri Arlen yang baru saja masuk.

Vasya tanpa ragu memeluk lengan kekar Arlen.

Asyh menatap tajam ke arah Arlen meski Arlen sudah berusaha melepaskan diri.

"Pria brengsek! Buaya!" Asyh memaki tanpa mengeluarkan suara dan Arlen jelas bisa menangkap pergerakan bibir Asyh.

Asyh pun langsung meninggalkan kedua orang yang ada di belakangnya.

"STOP IT, VASYA! JANGAN MENIMBULKAN SALAH PAHAM DI SINI! AKU SUDAH PUNYA PASANGAN, JADI JANGAN BERTINDAK TERLALU JAUH JIKA KAU MASIH INGIN HIDUP LEBIH LAMA!" Arlen membentak Vasya dan menekankan pada Vasya.

Setelah itu ia meninggalkan Vasya sendiri dan memutuskan untuk mencari Asyh tentunya.

...~ TO BE CONTINUE ~...

Terpopuler

Comments

Lady Meilina (Ig:lady_meilina)

Lady Meilina (Ig:lady_meilina)

segini lg y kakak

2022-01-03

0

Nur Borhap

Nur Borhap

axello ska jg dgn ashy

2021-12-31

0

Dhina ♑

Dhina ♑

misi misi misi

2021-08-14

1

lihat semua
Episodes
1 Awal yang buruk
2 Pertemuan pertama
3 Dosen Tampan
4 Kematian Daven
5 Kesepakatan
6 Permen coklat
7 Pulau Pribadi
8 Beligian Malinois
9 Anjing terlatih
10 Please be mine
11 ASYH XAEZALISTA, I LOVE YOU
12 Hanya Kau yang Boleh memarahiku
13 Arlen Gusar
14 Jangan meragukanku!
15 Mulai malam ini tinggal di sini!
16 Kekasih Resmi?
17 JANGAN PERNAH MENYENTUHKU!
18 Cara berbagi terbaik
19 Kau ingin mencobanya?
20 Psikopat Mesum
21 Apa tidak lelah?
22 Ring Tinju
23 Jangan Ulangi Lagi
24 Menolak untuk Pergi
25 Bangunlah!
26 Membujuk
27 Masa Lalu
28 Mengusut Masa Lalu
29 Kilasan Masa Lalu Arlen
30 Menunda Bukan Tidak Mau!
31 Menggemaskan sekali
32 Kedatangan sahabat
33 Aku harus bagaimana?
34 Sayang
35 Memiliki Tanpa Mencintai
36 Ijin
37 Dokumen Pernikahan
38 (๑` ̤◡ ̤)◞ღԵհɑղƘՏღ
39 Berpapasan
40 Mesum di tempat umum
41 Cemburu
42 Selamat Tinggal
43 Kemarahan Asyh
44 Bodoh!
45 Mimpi Buruk
46 Saling Memiliki
47 Rencana Hukuman
48 Belum Setimpal
49 Di pecat
50 Keyakinan
51 Menggila
52 Jasad Mengambang
53 Kremasi
54 Salah Target
55 Untuk diriku!
56 Cara Lain Untuk Melamar
57 Tingkah Aneh Asyh
58 Putra Iblis
59 Balas Dendam
60 Jangan Bodoh
61 Hiduplah Dengan Baik
62 Papa?
63 Lakukan Tes DNA
64 Hasil DNA
65 Keputusan orang tua
66 Bersatu kembali
67 Siapa?
68 Menunggu Momen
69 Su-a-mi-ku!
70 Me Time with Arsyen
71 Salah Paham
72 Pengantin Baru
73 Kado Untuk Syen
74 Serangga atau Nyamuk
75 Dipake mau, Nikahin enggak mau
76 Mas Dokter Ganteng
77 Karena Aku Mencintaimu!
78 Birthday Party
79 Suami hidung belang
80 Penggoda
81 Sesama wanita
82 Amarah Arlen
83 Kepergian Eta
84 Mengejar Bahagia
85 Ada apa sebenarnya?
86 Perasaan Dongkol
87 Dua juta dolar
88 Perasaan Asing
89 Kebenaran Tentang Anne
90 Dugaan
91 Dua nyawa
92 Malaikat Kecil
93 Testpack
94 Marry Me
95 Ulah Denil
96 Pergilah!
97 KARMA
98 Kau yang salah
99 Gara-gara Om Denil
100 Kesempatan Terakhir
101 Dia membutuhkanmu
102 Salah Nama
103 Last Time
104 Kau jahat
105 Makam Mama
106 Ijinkan aku membahagiakan putrimu
107 Father Not Servant
108 Wanita asing
109 Ibu
110 Maafkan Ibu
111 Menghapus Jejak Masa Lalu
112 Twins Girl
113 Kebahagiaan
114 Lahiran
115 Lengkap Sudah
116 Xtra Part
117 Xtra Part ll
118 Xtra Part lll
119 Xtra Part lV
120 Xtra Part V
121 Thanks for all
122 Hai Hai
123 Sinopsis dan perkenalan tokoh.
124 New Season (NS) - Hari Ulang Tahun
125 Lamaran
126 Janji Hati untuk Masa Depan
127 Aku datang
128 Marah
129 Penjelasan
130 Aku ingin dirimu
131 Salah apa lagi?
132 Luka Zerene
133 Gusar
134 Memulai penyelidikan
135 'Zerene'
136 Titik Terang
137 Menampakkan Diri
138 LIVE STREAMING
139 Lionel
140 Zerene Dilecehkan
141 Zerene yang Tertukar
142 Keanehan
143 Kenyataannya
144 Kesempatan
145 Hukuman
146 Ujian
147 Mengingat Kembali
148 Ayah Dan Putra
149 Josh Lee
150 Arlin menghilang?
151 Mafia Asia
152 Hiduplah Bersamaku
153 Syarat
154 Rasa Sakit
155 Boneka
156 Tidak Salah Memilih
157 Hati Mencintaimu
158 Proses Kehidupan
159 Curiga
160 Ingin Ikut
161 Richard Elnardo
162 Namanya Felly
163 Taruhan Satu Bulan
164 Dasar Pembohong
165 Iblis Penghancur
166 The Fact
167 Demam
168 Jadilah Wanitaku
169 Gugur
170 Aku Menyesal
171 Janji
172 Trik Jahat
173 Saudari Kembar
174 Lebih Dekat
175 Kesempatan
176 Jangan Tersenyum
177 Nekat
178 Keberanian
179 Macam-macam
180 Propose
181 Dexter Yang Malang
182 Juga Mencintaimu
183 Perasaan Dicintai
184 Menyesal
185 Bahagia Bersamamu
186 Bukti
187 Permata Vs Kerikil
188 Kejutan
189 Kotoran
190 Kelelahan (+++)
191 Konyol
192 Baby Syene
193 Syene Hilang
194 Menebus Kesalahan
195 Dia Siapa?
196 Bete
197 Trust Me
198 Cara Licik
199 Bertanggungjawab
200 Kenyataannya
201 Wedding Mr. & Mrs. Elnardo
202 Sakit
203 Bahagia
204 Girl And Twins
205 Adopsi
206 Hidup Lebih Baik
207 Hadiah
208 Pria Baik
209 Cara Yang Benar
210 Proses
211 Trauma
212 Arina Elnardo
213 Rasa Cinta
214 Yang Bahagia, Yang Terluka
215 Chance To Be Happy
216 Bahagia yang Sempurna
217 Pergi
218 Rise Up
219 Final
220 Extra Part I
221 Extra Part II
Episodes

Updated 221 Episodes

1
Awal yang buruk
2
Pertemuan pertama
3
Dosen Tampan
4
Kematian Daven
5
Kesepakatan
6
Permen coklat
7
Pulau Pribadi
8
Beligian Malinois
9
Anjing terlatih
10
Please be mine
11
ASYH XAEZALISTA, I LOVE YOU
12
Hanya Kau yang Boleh memarahiku
13
Arlen Gusar
14
Jangan meragukanku!
15
Mulai malam ini tinggal di sini!
16
Kekasih Resmi?
17
JANGAN PERNAH MENYENTUHKU!
18
Cara berbagi terbaik
19
Kau ingin mencobanya?
20
Psikopat Mesum
21
Apa tidak lelah?
22
Ring Tinju
23
Jangan Ulangi Lagi
24
Menolak untuk Pergi
25
Bangunlah!
26
Membujuk
27
Masa Lalu
28
Mengusut Masa Lalu
29
Kilasan Masa Lalu Arlen
30
Menunda Bukan Tidak Mau!
31
Menggemaskan sekali
32
Kedatangan sahabat
33
Aku harus bagaimana?
34
Sayang
35
Memiliki Tanpa Mencintai
36
Ijin
37
Dokumen Pernikahan
38
(๑` ̤◡ ̤)◞ღԵհɑղƘՏღ
39
Berpapasan
40
Mesum di tempat umum
41
Cemburu
42
Selamat Tinggal
43
Kemarahan Asyh
44
Bodoh!
45
Mimpi Buruk
46
Saling Memiliki
47
Rencana Hukuman
48
Belum Setimpal
49
Di pecat
50
Keyakinan
51
Menggila
52
Jasad Mengambang
53
Kremasi
54
Salah Target
55
Untuk diriku!
56
Cara Lain Untuk Melamar
57
Tingkah Aneh Asyh
58
Putra Iblis
59
Balas Dendam
60
Jangan Bodoh
61
Hiduplah Dengan Baik
62
Papa?
63
Lakukan Tes DNA
64
Hasil DNA
65
Keputusan orang tua
66
Bersatu kembali
67
Siapa?
68
Menunggu Momen
69
Su-a-mi-ku!
70
Me Time with Arsyen
71
Salah Paham
72
Pengantin Baru
73
Kado Untuk Syen
74
Serangga atau Nyamuk
75
Dipake mau, Nikahin enggak mau
76
Mas Dokter Ganteng
77
Karena Aku Mencintaimu!
78
Birthday Party
79
Suami hidung belang
80
Penggoda
81
Sesama wanita
82
Amarah Arlen
83
Kepergian Eta
84
Mengejar Bahagia
85
Ada apa sebenarnya?
86
Perasaan Dongkol
87
Dua juta dolar
88
Perasaan Asing
89
Kebenaran Tentang Anne
90
Dugaan
91
Dua nyawa
92
Malaikat Kecil
93
Testpack
94
Marry Me
95
Ulah Denil
96
Pergilah!
97
KARMA
98
Kau yang salah
99
Gara-gara Om Denil
100
Kesempatan Terakhir
101
Dia membutuhkanmu
102
Salah Nama
103
Last Time
104
Kau jahat
105
Makam Mama
106
Ijinkan aku membahagiakan putrimu
107
Father Not Servant
108
Wanita asing
109
Ibu
110
Maafkan Ibu
111
Menghapus Jejak Masa Lalu
112
Twins Girl
113
Kebahagiaan
114
Lahiran
115
Lengkap Sudah
116
Xtra Part
117
Xtra Part ll
118
Xtra Part lll
119
Xtra Part lV
120
Xtra Part V
121
Thanks for all
122
Hai Hai
123
Sinopsis dan perkenalan tokoh.
124
New Season (NS) - Hari Ulang Tahun
125
Lamaran
126
Janji Hati untuk Masa Depan
127
Aku datang
128
Marah
129
Penjelasan
130
Aku ingin dirimu
131
Salah apa lagi?
132
Luka Zerene
133
Gusar
134
Memulai penyelidikan
135
'Zerene'
136
Titik Terang
137
Menampakkan Diri
138
LIVE STREAMING
139
Lionel
140
Zerene Dilecehkan
141
Zerene yang Tertukar
142
Keanehan
143
Kenyataannya
144
Kesempatan
145
Hukuman
146
Ujian
147
Mengingat Kembali
148
Ayah Dan Putra
149
Josh Lee
150
Arlin menghilang?
151
Mafia Asia
152
Hiduplah Bersamaku
153
Syarat
154
Rasa Sakit
155
Boneka
156
Tidak Salah Memilih
157
Hati Mencintaimu
158
Proses Kehidupan
159
Curiga
160
Ingin Ikut
161
Richard Elnardo
162
Namanya Felly
163
Taruhan Satu Bulan
164
Dasar Pembohong
165
Iblis Penghancur
166
The Fact
167
Demam
168
Jadilah Wanitaku
169
Gugur
170
Aku Menyesal
171
Janji
172
Trik Jahat
173
Saudari Kembar
174
Lebih Dekat
175
Kesempatan
176
Jangan Tersenyum
177
Nekat
178
Keberanian
179
Macam-macam
180
Propose
181
Dexter Yang Malang
182
Juga Mencintaimu
183
Perasaan Dicintai
184
Menyesal
185
Bahagia Bersamamu
186
Bukti
187
Permata Vs Kerikil
188
Kejutan
189
Kotoran
190
Kelelahan (+++)
191
Konyol
192
Baby Syene
193
Syene Hilang
194
Menebus Kesalahan
195
Dia Siapa?
196
Bete
197
Trust Me
198
Cara Licik
199
Bertanggungjawab
200
Kenyataannya
201
Wedding Mr. & Mrs. Elnardo
202
Sakit
203
Bahagia
204
Girl And Twins
205
Adopsi
206
Hidup Lebih Baik
207
Hadiah
208
Pria Baik
209
Cara Yang Benar
210
Proses
211
Trauma
212
Arina Elnardo
213
Rasa Cinta
214
Yang Bahagia, Yang Terluka
215
Chance To Be Happy
216
Bahagia yang Sempurna
217
Pergi
218
Rise Up
219
Final
220
Extra Part I
221
Extra Part II

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!