Kekacauan

"Aku masih tidak yakin bahwa adikku adalah sampah, melihat bagaimana dia sekarang menjadi orang yang berani membalas perbuatan orang yang ingin menghinanya.Dia pasti menimbun kekuatan perlahan-lahan menggunakan julukan sampah sebagai tempat berlindung agar tenang menimbun kekuatan tanpa adanya halangan"ucap Li Shaoseng

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Lelah memikirkan spekulasi dugaan terhadap adiknya, Li Shaoseng kembali tidur menyelami mimpinya.

Langit ufuk timur yang mulai terang menerangi semesta, sesosok gadis yang tidur terlihat menggeliat meregangkan ototnya yang kaku.

"Hari sudah pagi, sebaiknya aku memperkuat fondasi fisikku agar tubuhku tidak hancur ketika kultivasiku naik ketingkat lebih tinggi"ucap Li Wei

Li Wei bersiap dengan menggunakan hanfu yang lebih simpel agar tidak mengganggunya saat melakukan latihan fisik.Melakukan pemanasan agar tidak cedera saat latihan, berlari mengelilingi kediamannya sebanyak 10 kali.Melakukan gerakan push up guna menguatkan tangannya dan lompat-lompat kecil guna menguatkan kakinya.

Setelah puas akan latihannya, Li Wei kembali ke kamarnya meluruskan kakinya agar tidak nyeri setelah melakukan olahraga, Li Wei memanggil pelayannya.

"Jinying!!"teriak Li Wei

Jinying yang sedang berada di kamarnya membersihkan sekitar kediaman majikannya, mendengar seseorang memanggilnya membuat Jinying berhenti melakukan kegiatannya.

Jinying terdiam mendengarkan dengan seksama siapa seseorang yang memanggilnya, mengingat-ingat suara siapa.

"Siapa yang memanggilku?, suara yang sangat aku kenal tapi kenapa aku lupa"ucap Jinying

Jinying sungguh pelupa padahal yang memanggilnya adalah majikannya, seseorang menepuk pundaknya

"Jinying, nona memanggilmu dari tadi"ucap Jinyang

Seseorang yang menepuk pundak Jinying adalah Jinyang yang memberitahu Jinying bahwa dia dipanggil

"Ha!"kaget Jinying

"Ya, aku akan segera kesana bagaimana aku bisa lupa bahwa yang memanggilku adalah nona"ucap Jinying

Jinyang hanya geleng-geleng melihat kelakuan Jinying yang pelupa akan suara majikannya

Jinying sudah sampai di kamar Li Wei

"Nona memanggil hamba?"tanya Jinying

Li Wei melihat Jinying baru sampai ke kamarnya terheran-heran karena tidak biasanya dia selama ini kalau dipanggil.

"Benar, aku memanggilmu dan kau kenapa lama tidak seperti biasanya kau datang terlambat"ucap Li Wei

Jinying mendengar perkataan Li Wei seketika menunduk dan meminta maaf

"Maafkan hamba nona, hamba lupa akan suara nona.Hamba kira yang memanggil nama hamba adalah hantu"ucap Jinying

Li Wei menepuk dahinya pelan, dia tidak mengerti bahwa pelayannya bisa lupa akan suaranya, dan mengira yang memanggilnya adalah hantu.

"Astaga Jinying bagaimana kamu bisa lupa akan suaraku, dan mengira yang memanggilmu adalah hantu.Memang ada hantu dipagi buta"heran Li Wei

Jinying menatap wajah Li Wei cengegesan sebab perkataannya tidak masuk akal

"Hamba hanya takut, karena kediaman ini berada paling jauh dari kediaman utama.Seolah-olah menyendiri dari dunia"ucap Jinying

Li Wei mendengar alasan Jinying terdiam memikirkannya

"Ada benarnya juga perkataan Jinying, kediaman ini berada jauh dari kediaman utama seolah-olah menyingkir dari peradaban dunia.Aku akan melaksanakan rencana ku merebut kembali milikku menggunakan nama Gege ku sebagai alat"batin Li Wei

"Ya kau benar, tenang saja ini semua sementara sebentar lagi kita akan hidup mewah"ucap Li Wei

Jinying mengangguk mengerti maksud Li Wei

"Sekarang kau siapkan pemandian dan hanfuku, aku akan merebut kembali yang seharusnya menjadi milikku"ucap Li Wei

Jinying segera melaksanakan perintah nonanya, menyiapkan pemandian terlebih dahulu setelah itu baru menyiapkan hanfu yang Li Wei kenakan.

"Pemandian sudah siap nona"ucap Jinying

Li Wei melangkah masuk ke kamar mandi, melepas pakaian luarnya dan masuk ke dalam pemandian.Seseorang bertelepati dengannya

"Hei bocah, kapan kau akan mencari bahan-bahan untuk melemahkan segelku.Aku ingin cepat keluar dari dalam tubuhmu"ucap Yu Qing

Li Wei yang sedang enak-enak menikmati berendamnya terganggu akan telepati tersebut

"Pak tua aku tidak lupa akan janjiku aku akan mencari nanti, aku masih ada urusan dirumah ini yang harus aku bersihkan terlebih dahulu"ucap Li Wei

Yu Qing marah karena dia dipanggil pak tua oleh Li Wei, padahal dia juga memanggil Li Wei dengan bocah.Dia tidak menyadari kesalahannya yang bisa menyebabkan bencana untuknya.

"Hei bocah, aku bukan pak tua aku masih muda asal kau tau!!"teriak Yu Qing

Li Wei memutar bola matanya malas mendengar ocehan Yu Qing yang bergema dipikirannya

"Kau yang memulai duluan memanggilku dengan sebutan bocah"balas Li Wei

"Kau kan memang bocah bodoh!!"ucap Yu Qing

"Aku bukan bocah bodoh, aku sudah dewasa!!"teriak tidak terima Li Wei

"Dewasa apanya tubuhmu masih kecil"batin Yu Qing

Yu Qing lebih memilih mengalah berdebat dengan Li Wei

Setelah perdebatan kecil antara Yu Qing dan Li Wei, Li Wei melangkah keluar pemandian.Jinying yang melihat Li Wei keluar langsung membantu mengenakan hanfu, hanfu yang dipilih Jinying adalah hanfu berwarna emerald yang sangat cocok dengan Li Wei.

Li Wei menerima hanfu yang dipilih oleh Jinying karena dia tidak bisa memilih diantara hanfu miliknya semua, dia hanya bisa mengandalkan Jinying yang berada disampingnya.

Jinying membantu Li Wei mendandani rambut Li Wei yang tergerai sangat indah

"Hiaslah sederhana, karena aku tidak mau yang berlebihan membuat kepalaku pusing."ucap Li Wei

Jinying mengangguk dan menata rambut Li Wei dengan sangat indah ditambah satu buah perhiasan tusuk rambut berwarna emas dan merah.

Li Wei melihat Jinying menata rambutnya sangat puas akan reservasi pelayannya

"Baiklah, aku akan merebut yang seharusnya menjadi milikku"batin Li Wei

"Kita pergi ke ruang kerja jenderal Li, aku akan membuat beberapa permintaan yang harus mau tidak mau dia setujui"ucap Li Wei

"Sebelum itu panggil Jinyang kemari, suruh dia berjaga di kamarku jangan biarkan seorangpun masuk tanpa seizin ku"perintah Li Wei

Jinying segera memanggil Jinyang ke kamar nonanya

"Nona memanggil hamba?"tanya Jinyang

"Ya, aku memanggilmu untuk berjaga di kamarku jangan biarkan seorangpun masuk ke kamarku tanpa seizin ku"perintah Li Wei

Jinyang mengangguk mendengar perintah Li Wei dia langsung berjaga di depan pintu kamar Li Wei, sedangkan Jinyang mengikuti Li Wei menemani majikannya membuat keributan.

Li Wei melangkah menuju ruang kerja jendral Li ditemani oleh Jinying, semua orang yang ada di kediaman Li yang dulunya pernah melayani ibunya Li Wei semua menunduk hormat kepada Li Wei.

Li Wei yang melihat itu semua hanya acuh tak acuh tak peduli akan yang dilakukan oleh para pelayan, prinsipnya adalah jangan menganggu ku kalau tidak mau terkena amukanku.

Sepanjang jalan menuju ruang kerja Li, prajurit dan pelayan selalu menundukkan kepalanya saat Li Wei berjalan di depan mereka.

Li Wei telah sampai di ruang kerja jendral Li, prajurit yang berjaga di depan pintu mengetahui Li Wei akan masuk segera menghentikannya.

"Nona tidak boleh masuk, jendral sedang kedatangan seorang tamu penting"ucap penjaga

Li Wei berhenti ketika mendengar perkataan penjaga

"Siapa tamu penting yang kamu maksud?"tanya Li Wei

"Hamba tidak tau, hamba hanya disuruh jendral Li untuk tidak membiarkan siapapun masuk ke ruang kerjanya"ucap prajurit

"Bilang kepada tuanmu aku Li Wei datang ingin menemuinya sekarang, mau tidak mau jendral Li harus menerima kedatanganku atau aku akan masuk dengan paksa"ucap dingin Li Wei

Prajurit kebingungan memilih antara membiarkan Li wei masuk atau melaksanakan perintah tuannya, dia ketakutan melihat Li Wei dalam mode marah.

"Diam adalah jawabanmu"ucap Li Wei

Li Wei melambaikan tangannya seketika energi qi keluar dari tangannya menuju pintu, pintu yang kokoh tidak mudah roboh seketika roboh ketika Li Wei melambaikan tangan dengan aliran qi nya.

"Duarr"suara pintu roboh

Seseorang yang berada di dalamnya seketika terkejut melihat pintu roboh, mereka mengiranya bahwa ada penyerangan.

"Siapa yang berani-beraninya menghancurkan pintu ruang kerjaku!!marah jendral Li

Li Wei yang baru saja muncul ketika debu dari reruntuhan pintu sudah hilang, dia mendengar suara jendral Li

"Aku Li Wei putri terbuang dari kediaman ini"ucap lantang Li Wei

Terpopuler

Comments

❤Ochii❤

❤Ochii❤

mulai mebasmi hama

2022-05-06

1

Sulati Cus

Sulati Cus

bentar lg bisa aja kediaman mu yg roboh g bersisa

2022-03-21

1

Sulati Cus

Sulati Cus

😂😂😂😂😂rasakan ini baru permulaan

2022-03-21

0

lihat semua
Episodes
1 Pengkhianatan Yang Kubenci
2 Akan Kutunjukkan Siapa Penguasa
3 Keberuntungan Menyertaiku
4 Harta Karun
5 Kerinduan Dan Kebencian
6 Kecantikan Yang Sesungguhnya
7 Akan Kupermalukan Dirimu
8 Perubahan Akan Selalu Ada
9 Kebenaran Tersembunyi
10 Memanfaatkan Keadaan
11 Pergi Ke Istana
12 Ketenangan Membawa Bencana
13 Etika Seorang Bangsawan
14 Ketenangan Sebelum Badai
15 Keadaan Mencekam
16 Membunuh Sebelum Dibunuh
17 Kau Tidak Berhak Mengaturku
18 Kasih Sayang Seorang Kakak
19 Kekacauan
20 Meminta Paksa
21 Kemarahan Seorang Kakak
22 Merekrut
23 Menawan Bak Seorang Bangsawan
24 Pergi Ke Hutan
25 Binatang Kontrak
26 Taruhan
27 Pertarungan
28 Pembalasan
29 Sekte Kipas Abadi
30 Pengetesan
31 Pengetesan 2
32 Masalah Baru
33 Transformasi Penguasa
34 Kemarahan Seorang Penguasa
35 Pembelajaran Pertama
36 Reruntuhan Kerajaan Suku Air
37 Xingguang Zhao
38 Kitab Segel Surgawi
39 Awal Kehancuran
40 Kehancuran
41 Jurang Sunyi
42 Teknik 9 Akupuntur Perguruan Yifeng
43 Pedang Hei Jian
44 Jurus Nada Penenang Hati
45 Kultivasi Yin dan Yang
46 Kitab Naga Emas
47 Penyusup
48 Dewa Agung Wang Xueshi
49 Pertempuran
50 Sejarah Klan Naga Emas
51 Latihan
52 Mencari
53 Kitab Dewi Samudera
54 Awal Terbongkarnya Masa Lalu
55 Dendam Masa Lalu
56 Gulungan Peta
57 Mitos/Legenda
58 7 Penguasa Semesta
59 End
Episodes

Updated 59 Episodes

1
Pengkhianatan Yang Kubenci
2
Akan Kutunjukkan Siapa Penguasa
3
Keberuntungan Menyertaiku
4
Harta Karun
5
Kerinduan Dan Kebencian
6
Kecantikan Yang Sesungguhnya
7
Akan Kupermalukan Dirimu
8
Perubahan Akan Selalu Ada
9
Kebenaran Tersembunyi
10
Memanfaatkan Keadaan
11
Pergi Ke Istana
12
Ketenangan Membawa Bencana
13
Etika Seorang Bangsawan
14
Ketenangan Sebelum Badai
15
Keadaan Mencekam
16
Membunuh Sebelum Dibunuh
17
Kau Tidak Berhak Mengaturku
18
Kasih Sayang Seorang Kakak
19
Kekacauan
20
Meminta Paksa
21
Kemarahan Seorang Kakak
22
Merekrut
23
Menawan Bak Seorang Bangsawan
24
Pergi Ke Hutan
25
Binatang Kontrak
26
Taruhan
27
Pertarungan
28
Pembalasan
29
Sekte Kipas Abadi
30
Pengetesan
31
Pengetesan 2
32
Masalah Baru
33
Transformasi Penguasa
34
Kemarahan Seorang Penguasa
35
Pembelajaran Pertama
36
Reruntuhan Kerajaan Suku Air
37
Xingguang Zhao
38
Kitab Segel Surgawi
39
Awal Kehancuran
40
Kehancuran
41
Jurang Sunyi
42
Teknik 9 Akupuntur Perguruan Yifeng
43
Pedang Hei Jian
44
Jurus Nada Penenang Hati
45
Kultivasi Yin dan Yang
46
Kitab Naga Emas
47
Penyusup
48
Dewa Agung Wang Xueshi
49
Pertempuran
50
Sejarah Klan Naga Emas
51
Latihan
52
Mencari
53
Kitab Dewi Samudera
54
Awal Terbongkarnya Masa Lalu
55
Dendam Masa Lalu
56
Gulungan Peta
57
Mitos/Legenda
58
7 Penguasa Semesta
59
End

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!