Li Wei melihat adegan yang dilakukan Jinying sangat kagum, sebab jarang ada seorang pelayan yang pandai beladiri.Mereka rata-rata hanya belajar menjadi pelayan yang baik tanpa belajar beladiri guna melindungi dirinya sendiri
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Mata Li Wei menyapu sekeliling menemukan Jinyang yang sedang bertarung hanya tersisa satu lawan yang membuat Jinyang cukup kerepotan, karena dia termasuk orang yang tangguh.
Orang tersebut menyerang memfokuskan pada kaki Jinyang, memfokuskan qi nya membentuk sebuah sentaja dari qi berbentuk pisau.
Li Wei terkejutnya karena dia bisa membentuk senjata dari qi yang dia punya, padahal dia sudah hampir mencapai batasnya.
"Sepertinya menjadi serangan terakhir untuk Jinyang"ucap Li Wei
Li Wei tidak berniat membantu Jinyang karena dia ingin melihat bagaimana Jinyang mengatasi serangan dari pemuda tersebut.
"Teknik pisau angin beruntun"teriak pemuda
Pisau yang tebentuk dari qi menyerang Jinyang secara brutal, tidak memberi kesempatan untuk Jinyang berhenti menghindar.Teknik yang sangat berbahaya apabila tidak bisa menghindari teknik tersebut, bila terkena oleh tubuh lawan maka tubuhnya akan tersayat-sayat oleh pisau seperti menyiksa dari jarak jauh.
"Teknik yang hebat membutuhkan qi yang banyak untuk membentuk dan mengendalikan pisau tersebut"batin Li Wei
Jinyang melihat pisau mengarah kepadanya segera menghindar secepat mungkin berburu dengan waktu guna menghindari pisau tersebut, pisau mengepung Jinyang dari segala arah membuat insting Jinyang menjadi lebih tajam, dia melompat kebelakang menghindari pisau dari arah samping kanan dan kiri menyebabkan pisau dari kedua arah tersebut bertabrakan menyebabkan suara seperti benda meledak.
"Duarrr"suara pisau bertabrakan
Belum sempat Jinyang menghirup nafas yang banyak, pisau angin dari arah belakang menyerang bersamaan dia tidak bisa salto ke depan karena dari arah depan juga ada pisau.
Saat pisau sudah dekat Jinyang kayang menyebabkan pisau tersebut tidak mengenainya, pemuda yang mengendalikan pisau tersebut menggunakan kekuatan mentalnya tidak menyerah ketika serangan meleset, dia langsung membuat pisau tidak bertabrakan.
Pisau kembali melayang-layang diudara, pemuda mengarahkan pisau tersebut kearah Jinyang menyerang dari depan dengan kecepatan tinggi, Jinyang langsung melompat melayang berada ditengah-tengah pisau yang menyerang mengarah ke dirinya, saat pemuda sedang lengah dia langsung melemparkan belati yang ada ditangannya kearah jantung pemuda
"Jlebbb"suara belati menusuk tepat berada di jantungnya
Pisau yang tadinya melayang langsung jatuh ketika pemilik penggunaannya mati, Jinyang terengah-engah sambil tersenyum karena berhasil mengalahkan lawannya.
Jinying menghampiri Jinyang begitupun dengan Li Wei yang menghampiri mereka berdua
"Apakah kalian baik-baik saja?"tanya Li Wei
"Kami baik-baik saja nona hanya sedikit kelelahan"ucap mereka
"Kelelahan wajar karena sehabis bertarung sangat menguras tenaga"jawab Li Wei
Mengangguk dan bergegas kembali ke kereta, kusir yang melihat mereka kembali dengan selamat menghela nafas panjang.Dia sangat berharap Li Wei dan pelayannya kembali dengan selamat.Li Wei menyuruh kusir segera berjalan menuju kediaman Li, mereka di dalam beristirahat guna mengumpulkan tenaga kembali.
Li Wei yang menyadari bahwa dia akan telat pulang pasti akan mendapatkan masalah
Kereta berjalan dengan normal menuju kediaman Li, Li Shing beserta keluarga sudah tiba lebih awal daripada Li wei membuat Rong Xiu memikirkan rencana liciknya.
"Suamiku, apakah Li Wei sedang dalam bahaya atau dia bermain dengan laki-laki diluar sana, aku khawatir apabila pikiranku ternyata benar bukankah membuat malu kediaman Li"ucap Rong Xiu
Li Shing mendengar perkataan selirnya merasa bahwa yang dikatakan adalah benar karena selirnya lah yang selama ini menemaninya setelah istri sah nya meninggal
"Kamu tenang saja, aku akan mengusir dia kalau sampai apa yang kamu pikirkan benar adanya"jawab Li Shing
Rong Xiu mendengar perkataan suaminya senang karena dia tidak perlu repot-repot membunuhnya di kediaman Li karena suaminya berniat mengusirnya sendiri
"Jangan suamiku Wei'er sudah kuanggap sebagai anakku meskipun dia bukan anak kandungku"ucap Rong Xiu
"Kamu terlalu baik padanya, dia sudah mempermalukanku didepan ibu suri beserta keluarga kaisar"marah Li Shing
"Begini saja suamiku, kita meminta kompensasi kepada Li Wei apabila yang ku pikiran adalah benar dengan mengancamnya untuk menyebarkan berita bahwa Li Wei bermain dengan laki-laki diluar sana pada saat malam hari"ucap Rong Xiu
Dahi Li Shing mengkerut menandakan bahwa dia sedikit curiga akan ide selirnya
"Apa kompensasi yang kau minta dari anak tidak berguna itu?"tanya Li Shing
Rong Xiu melihat kening suaminya mengkerut menandakan dia curgia kepadanya segera mengambil tindakan pencegahan
"Bukan begitu suamiku hanya saja kita sudah dipermalukan didepan umum, apakah kamu sudah lupa bahwa dia mempunyai token pelindung yang kaisar berikan kepadanya.Dan dia mengumumkan tidak ada sangkut-pautnya dengan kediaman Li hanya gege nya saja Li Shaoseng yang bersangkutan token pelindung"ucap Rong Xiu
Rong Xiu berencana membuat kerenggangan hubungan keluarga antara anak dari istri sahnya, dia masih tidak rela Yang Xia He menjadi istri sah Li Shing.Seharunya dialah yang menjadi istri sahnya, dia sudah membunuh Yang Xia He tetapi dia masih tidak puas akhirnya dia melampiaskan kekesalannya terhadap Li Wei.
Li Wei yang malang dulu dia hanyalah anak yang pendiam dan menurut, dia tidak menaruh dendam kepada ayahnya hanya saja dia kecewa terhadapnya.Li Wei yang mengetahui rahasia tentang ibunya yang dibunuh oleh selir ayahnya sendiri disaat terakhirnya sebelum dia mati.
Li Shing yang mendengar perkataan selirnya seketika terdiam memikirkan apa konsekuensinya terhadap ide yang diberikan, dia telah dipermalukan oleh anak tidak berguna didepan umum.Mencoreng reputasi nama baiknya sebagai jendral agung yang bijaksana serta baik hati, dia akhirnya sadar bahwa Li Wei telah memegang token pelindung, dia bahkan tidak memberikan muka terhadap kediaman Li.
"Baiklah aku setuju dengan idemu"ucap Li shing
Rong Xiu senang dan tak lama kemudian kereta kuda Li Wei sampi di depan gerbang kediaman Li, Li Wei turun dibantu dengan pelayan.Li Shing melihat Li Wei turun lantas bertanya dengan nada sinis.
"Oh.. apakah selain menjadi anak tidak berguna kau juga pulang terlambat apakah kau bermain laki-laki diluar sana"sinis Li Shing
Li Wei sudah menduga bahwa Li Shing diprovokasi oleh Rong Xiu untuk munduh Li wei
"Aku pulang terlambat bukan urusanmu dan kau tidak seperti biasanya sangat perhatian terhadap apa yang aku lakukan, biasanya kau tidak peduli aku dipukuli oleh selirmu dan pelayan lainnya.Aku bukan wanita murahan seperti selirmu yang kau bawa dan aku bukan seorang pengecut karena melanggar janji diri sendiri, Kau membawa seorang selir karena terpesona akan kecantikannya meskipun tidak secantik ibuku, apakah kau memikirkan perasaan ibuku!!teriak Li Wei
Li Shing mendengar perkataan Li Wei seketika naik pitam
"Diam kau anak tidak berguna!!"marah Li Shing
Li Shing maju menampar Li Wei
"Plakk"suara tamparan yang dilayangkan untuk Li Wei
Li Wei yang merasakan tamparan dari ayahnya bukan malah menangis tetapi bersumpah
"Hahahaha, kau kira aku akan jatuh dan menangis berlutut kepadamu meminta ampun ha?"ucap Li Wei
Li Shing terkejut karena Li Wei mampu bertahan dari tamparannya, meskipun tidak menggunakan qi tetapi tamparannya tetaplah keras menggunakan kekuatan fisiknya yang sudah terlatih.
Li Wei berdiri tegak tanpa jatuh ke tanah saat menerima tamparan ayahnya
"Kau akan menerima pembalasanku suatu saat nanti jendral Li Shing!!!"teriak Li Wei
Langit menglegar petir bersahut-sahutan mendengar sumpah yang Li Wei katakan, seakan-akan alam menyetujui sumpah Li Wei.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 59 Episodes
Comments
Sulati Cus
ma'af thor g tau nya aplikasi ku yg bermasalah 😂
2022-03-21
1
Sulati Cus
astaga plg yg g kusuka kyk gini selalu berhenti di tengah jalan kebanyakan time travel
2022-03-21
0
Ida Blado
yes siksa lahir batin itu pembalasan palin ajib,terlalu enak kalau mati.
2022-03-05
0