Membunuh Sebelum Dibunuh

Li Wei menganggukkan kepalanya memberi tanda kepada pelayanannya untuk siap menyerang

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Pelayan mengerti dan bergerak untuk menyerang Jinyang melesat kearah kiri mengambil bagian anak buahnya, begitupun dengan Jinying mengambil sisi sebelah kanan menumpas anak buah yang berusa membunuh nonanya.Li Wei melihat gerakan cepat menyerang pelayannya puas akan pelayan yang dia beli dari pasar budak, Li Wei sekarang beradapan dengan ketua kelompok.

"Kau, aku sendiri yang akan melawanmu bukan pelayanku"ucap Li Wei

"Baik, akan semakin mudah membunuhmu karena kau hanyalah sampah.Meskipun kau memiliki pelayan yang bisa beladiri tapi tidak untukmu"ucap ketua kelompok percaya diri

Ketua kelompok tidak menyadari bahwa dihadapannya sekarang bukanlah Li Wei yang dulu lemah mudah ditindas dan pendiam, sekarang dihadapannya adalah Li Wei yang memiliki jiwa seorang penguasa dunia bawah pada zamannya Widya Chandra Mandala.

"Hahahaha, kau akan menyesal mengikuti perintah tuanmu untuk membunuhku"ucap Li Wei

Mata menyipit aura membunuh menguar membuat keadaan disekitarnya mendadak mencekam ditambah suasana yang sunyi, rambut berkibar dibawah sinar rembulan menambah kesan mengerikan, orang yang melihatnya seperti dewa Yama yang akan mencabut nyawa seseorang.

Ketua kelompok yang baru sadar akan perubahan drastis targetnya mendadak sesak di dadanya seperti tertekan oleh sesuatu dan kaget akan Li Wei

"Bagaimana bisa mungkin kau bisa berkultivasi dan kau telah mencapai jendral beladiri level 3 ha!!teriak ketua kelompok

"Ha-ha-ha, apakah kau baru tau aku bisa berkultivasi dan aku sudah bilang kaulah yang bodoh memilih target"ucap Li Wei

Demi harga dirinya ia harus berusaha membunuh Li Wei, Ketua kelompok maju kedepan menyerang Li Wei menggunakan pedang yang menjadi senjatanya.Saat tepat berada di depan Li Wei ketua kelompok mengayunkan pedangnya ke wajah Li Wei, Li Wei pun memundurkan wajahnya dan memegang tangan ketua kelompok memukul tangan ketua kelompok menyebabkan pedang yang dibawanya jatuh ke tanah.

"Sialan kau"teriak ketua kelompok

"Begini menjadi adil pertarungannya, kau menggunakan senjata dan aku tidak.Aku merasa tidak adil pertarungan ini apalagi aku perempuan"ucap Li Wei

Ketua kelompok yang sudah habis kesabarannya karena dipermainkan oleh Li Wei menyerang dengan brutal memukul wajah Li Wei, tetapi Li Wei menghindari dengan baik.

"Apakah kau ingin merusak wajah cantikku?"tanya Li Wei

Ketua kelompok tidak memperdulikan ucapan Li Wei dia terus menyerang, ketua kelompok menendang perut Li Wei dan Li Wei menangkap kaki ketua kelompok memelintir kakinya menyebabkan ketua kelompok berputar guna melepaskan kakinya dari cengkraman tangan Li Wei.

Mencoba cara lain menggunakan teknik rahasianya guna mengecoh Li Wei, berputar mengelilingi Li Wei dan mengucapkan teknik rahasianya.

"Teknik langkah bayangan"teriak ketua kelompok

Ketua kelompok memutari Li Wei dengan cepat hanya terlihat seperti bayangan, sesekali ketua kelompok menyerang Li Wei memukul area titik terlemah.Li Wei menyadari teknik tersebut memejamkan matanya berkonsentrasi mendengarkan gerakan langkah kaki ketua kelompok, dia menganalisis teknik ketua kelompok meskipun dia tidak terlihat tetapi langkah kakinya masih terdengar.

Ketua kelompok memukul dada Li Wei, Li Wei membalas dengan menahan tangan ketua kelompok meneyebabkan benturan antara mereka berdua, Li Wei mengalirkan qi nya memfokuskan ke tangan guna memperkuat tangannya.Ketua kelompok menyadari bahwa serangannya ditangkis tidak menyerah mencoba mencari titik buta milik Li Wei

Ketua kelompok melangkah melingkari Li Wei sambil berburu dengan waktu karena teknik yang dia gunakan ada batas waktunya, dia harus bisa membunuh Li Wei secepatnya atau dia yang terbunuh duluan.

Mengepalkan tangan berencana memukul tengkuk Li Wei, Li Wei menyadari arah serangan ketua kelompok segera berbalik badan dan melakukan gerakan kayang guna menghindari pukulan ketua kelompok, pukulan ketua kelompok melenceng jauh kedepan.Pukulan yang seharusnya dilayangkan memukul tengkuk Li Wei sudah terlebih dulu diketahui motifnya.

Teknik yang digunakan ketua kelompok sudah mencapai batas wajarnya, dia kembali ketempat semula sambil terengah-engah mengambil sebanyak mungkin oksigen guna menyetabilkan pernapasannya.

"Bagaimana mungkin kau bisa menghindari dan menangkis serangan dari teknik rahasiaku"teriak tidak terima ketua kelompok

"Kau tidak layak mengetahui bagaiman aku bisa menghindari dan menangkis teknik rahasiamu, kau tau sendiri bahwa aku berada pada jendral beladiri level 3 dan kau meskipun satu tingkat level diatasku tetapi instingku lebih tajam darimu.Lebih baik membunuh sebelum dibunuh"ucap Li Wei

Li Wei melangkah maju mengambil pedang ketua kelompok yang ada di tanah sambil menyeretnya, menuju ke tempat ketua kelompok berada.

"Jangan dekat-dekat kau pasti akan menyesal membunuhku, tuanku tidak akan melepaskanmu bila tau kau membunuhku"teriak ketakutan ketua kelompok

"Hahaha, tuanmu tidak akan melepaskanku apakah kamu yakin? bukankah kamu hanya dijadikan pion untuk membunuh para musuh tuanmu dan sebagai benteng nyawa tuanmu?"tanya Li Wei

Ketua kelompok yang tengah berada diujung maut tersadar akan kalimat yang Li Wei ucapkan, selama ini dia hanya dijadikan pion oleh tuannya.Membunuh para musuhnya guna mengamankan posisinya melindungi tuannya apabila musuh membalas dendam akan perbuatan tuannya sendiri, dia hanya dijadikan benteng nyawa untuk dia sendiri.Dia masih mencoba untuk tidak mempercayai ucapan Li Wei

"Tidak-tidak, kau pasti berbohong tuanku tidak akan membuang ku"teriak ketua kelompok

Li Wei senang melihat ekspresi diwajah ketua kelompok, karena penyiksaan yang paling kejam bukanlah langsung membunuh menurutnya.Mempermainkan mental seseorang yang akan dia bunuh adalah penyiksaan yang kejam, perasaan bercampur aduk diantara hidup dan mati menyebabkan kehilangan akal sehat dan rasa keputusasaan meningkat, hanya mengandalkan belas kasihan.

"Terserah apa kau percaya atau tidak yang penting aku membunuhmu guna membungkam semua rahasia tentang diriku yang kau ketahui, lebih baik berjaga-jaga"ucap Li Wei

Ketua kelompok ketakutan bukan main seluruh tenaganya lemas ketika mendengar ucapan Li Wei, keangkuhan yang dia tunjukkan diawal menghilang seketika.Yang dipikirkan sekarang adalah bagaimana menyelamatkan nyawanya dari iblis kecil dihadapannya.

"Aku mohon ampuni aku, aku bisa menjadi bawahanmu atau budak nafsumu"ucap ketua kelompok

"Jangan berpikiran menjijikkan seperti itu, aku bukan wanita murahan"marah Li Wei

Li Wei yang sudah kehilangan kesabaran langsung menusuk jantung ketua kelompok, ketua kelompok yang kaget saat jantungnya ditusuk oleh Li Wei matanya melotot menatap Li Wei.

Li Wei menarik kembali pedang tersebut setelah mengetahui ketua kelompok tidak bernyawa, membawa pedang yang berlumuran darah dan meyimpan kembali kesarungnya.

"Pedang yang cukup bagus sangat ringan aku tidak percaya bahwa ketua bodoh itu kaya.Aku akan membawanya mumpung ada yang gratis kenapa tidak diambil saja"ucap Li Wei

Li Wei melihat ke sekeliling dan menemukan kedua pelayan bertarung dengan anak buah ketua, Li Wei cukup kagum akan kemampuan pelayanmya karena masih biasa bertahan sampai sekarang, anak buah dari ketua tidak menyadari bahwa ketuanya telah mati ditangan Li Wei.

Jinying tinggal melawan satu orang tersisa, kekuatannya sudah hampir mencapai batasnya dia harus bisa mengalahkan secepatnya

"Tenagaku sudah hampir mencapai batas aku harus cepat"batin Jinying

"Hahaha, kau tidak akan selamat dariku"ucap anak buah ketua

"Bukan aku yang tidak selamat tapi kau yang tidak akan selamat dariku"ucap Jinying

Anak buah ketua menyerang maju menuju Jinying, Jinying sudah mengantisipasi serangan yang tertuju padanya.Saat anak buah ketua mengayunkan pedangnya kearah Jinying, dia langsung berputar memunggungi orang tersebut dan menendang lutut belakang menyebabkan anak buah kesakitan memegang belakang lututnya sebelum anak buah memegang belakang lututnya, Jinying sudah memukul kepala dengan sangat keras menyebabkan dia mati.

Li Wei melihat adegan yang dilakukan Jinying sangat kagum, sebab jarang ada seorang pelayan yang pandai beladiri.Mereka rata-rata hanya belajar menjadi pelayan yang baik tanpa belajar beladiri guna melindungi dirinya sendiri

Terpopuler

Comments

Wanda Wanda i

Wanda Wanda i

wow amazing

2023-03-22

0

lihat semua
Episodes
1 Pengkhianatan Yang Kubenci
2 Akan Kutunjukkan Siapa Penguasa
3 Keberuntungan Menyertaiku
4 Harta Karun
5 Kerinduan Dan Kebencian
6 Kecantikan Yang Sesungguhnya
7 Akan Kupermalukan Dirimu
8 Perubahan Akan Selalu Ada
9 Kebenaran Tersembunyi
10 Memanfaatkan Keadaan
11 Pergi Ke Istana
12 Ketenangan Membawa Bencana
13 Etika Seorang Bangsawan
14 Ketenangan Sebelum Badai
15 Keadaan Mencekam
16 Membunuh Sebelum Dibunuh
17 Kau Tidak Berhak Mengaturku
18 Kasih Sayang Seorang Kakak
19 Kekacauan
20 Meminta Paksa
21 Kemarahan Seorang Kakak
22 Merekrut
23 Menawan Bak Seorang Bangsawan
24 Pergi Ke Hutan
25 Binatang Kontrak
26 Taruhan
27 Pertarungan
28 Pembalasan
29 Sekte Kipas Abadi
30 Pengetesan
31 Pengetesan 2
32 Masalah Baru
33 Transformasi Penguasa
34 Kemarahan Seorang Penguasa
35 Pembelajaran Pertama
36 Reruntuhan Kerajaan Suku Air
37 Xingguang Zhao
38 Kitab Segel Surgawi
39 Awal Kehancuran
40 Kehancuran
41 Jurang Sunyi
42 Teknik 9 Akupuntur Perguruan Yifeng
43 Pedang Hei Jian
44 Jurus Nada Penenang Hati
45 Kultivasi Yin dan Yang
46 Kitab Naga Emas
47 Penyusup
48 Dewa Agung Wang Xueshi
49 Pertempuran
50 Sejarah Klan Naga Emas
51 Latihan
52 Mencari
53 Kitab Dewi Samudera
54 Awal Terbongkarnya Masa Lalu
55 Dendam Masa Lalu
56 Gulungan Peta
57 Mitos/Legenda
58 7 Penguasa Semesta
59 End
Episodes

Updated 59 Episodes

1
Pengkhianatan Yang Kubenci
2
Akan Kutunjukkan Siapa Penguasa
3
Keberuntungan Menyertaiku
4
Harta Karun
5
Kerinduan Dan Kebencian
6
Kecantikan Yang Sesungguhnya
7
Akan Kupermalukan Dirimu
8
Perubahan Akan Selalu Ada
9
Kebenaran Tersembunyi
10
Memanfaatkan Keadaan
11
Pergi Ke Istana
12
Ketenangan Membawa Bencana
13
Etika Seorang Bangsawan
14
Ketenangan Sebelum Badai
15
Keadaan Mencekam
16
Membunuh Sebelum Dibunuh
17
Kau Tidak Berhak Mengaturku
18
Kasih Sayang Seorang Kakak
19
Kekacauan
20
Meminta Paksa
21
Kemarahan Seorang Kakak
22
Merekrut
23
Menawan Bak Seorang Bangsawan
24
Pergi Ke Hutan
25
Binatang Kontrak
26
Taruhan
27
Pertarungan
28
Pembalasan
29
Sekte Kipas Abadi
30
Pengetesan
31
Pengetesan 2
32
Masalah Baru
33
Transformasi Penguasa
34
Kemarahan Seorang Penguasa
35
Pembelajaran Pertama
36
Reruntuhan Kerajaan Suku Air
37
Xingguang Zhao
38
Kitab Segel Surgawi
39
Awal Kehancuran
40
Kehancuran
41
Jurang Sunyi
42
Teknik 9 Akupuntur Perguruan Yifeng
43
Pedang Hei Jian
44
Jurus Nada Penenang Hati
45
Kultivasi Yin dan Yang
46
Kitab Naga Emas
47
Penyusup
48
Dewa Agung Wang Xueshi
49
Pertempuran
50
Sejarah Klan Naga Emas
51
Latihan
52
Mencari
53
Kitab Dewi Samudera
54
Awal Terbongkarnya Masa Lalu
55
Dendam Masa Lalu
56
Gulungan Peta
57
Mitos/Legenda
58
7 Penguasa Semesta
59
End

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!