Ketenangan Membawa Bencana

Lebih baik bunuh diri daripada reputasinya hancur, sebab reputasi hancur akan menjadi topik perbincangan seluruh rakyat kekaisaran.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Li Wei memikirkan itu semua membuat dia tersenyum, memiliki beberapa rencana kedepan untuk kehidupannya bukanlah hal buruk.

Kereta kuda kediaman Li sudah sampai di istana kekaisaran dan rombongannya keluar dari kereta kuda, kereta kuda milik kediaman Li adalah mewah diantara kereta kuda bangsawan lainnya.Li Shing dan keluarga turun dari kereta kuda dan melihat bangsawan hormat kepadanya membuat dia tersenyum menjaga reputasinya.Para bangsawan menunjukkan sikap kagum melihat kereta kuda kediaman Li dan rasa menyayangkan kediaman Li memiliki Li Wei sebagai sampah.

Tak lama kereta kuda milik Li Wei datang membuat semua orang terpana dan terheran-heran siapa gerangan orang yang datang apakah dari kerajaan atau kekaisaran tetangga, karena semua bangsawan sudah datang.

Li Shing yang melihat kereta kuda milik Li Wei datang wajahnya menjadi gelap senyum diwajahnya menghilang tatkala melihat kereta itu.

Li Wei turun dari kereta diikuti Jinyang dan Jinying dibelakang, turun dengan pelan tanpa tergesa-gesa menambah nilai plus dimata bangsawan disana.

Mereka semua masuk kedalam aula begitupun dengan Li Wei yang senang melihat ekspresi ayahnya, Kasim mengumumkan seluruh bangsawan yang hadir di dalam aula.Ketika giliran kelurga kediaman Li masuk aula Kasim mengumumkan kehadirannya.

"Kelurga kediaman Li memasuki aula"terika Kasim

Semua orang hadir sangat menghormati jendral Li Shing karena dialah yang menjaga kekaisaran dari para musuh hingga saat ini.

Li Wei sampai di pintu aula, Kasim melihat yang tidak mengenali Li Wei bingung mengumumkan namanya, kasimpun bertanya

"Maaf siapakah nona ini?"tanya Kasim

Li Wei mendengar perkataan Kasimpun mengerti akan keaadaanya sebab Li Wei sungguh berubah dari segi penampilan maupun sifat.

"Li Wei putri terbuang dari kediaman Li, cepat umumkan namaku"ucap Li Wei

Kasim mendengar terkejut tidak percaya dan mengucek matanya, memastikan bahwa orang tang dihadapannya benar-benar sampah di kekaisaran.Kasim segera mengumumkan kedatangan Li Wei

"Li Wei dari kediaman jendral Li tiba!!"teriak Kasim

Semua orang didalam seketika terdiam suasana tadinya ramai menjadi sepi sebab semua mata tertuju pada pintu aula yang besar itu, mereka mulai berbisik mencemooh Li Wei yang berani datang ke acara ulang tahun ibu suri pikir mereka semua.

Saat pintu aula dibuka, semua orang terkejut ternyata orang yang mereka kagumi pertemuan pertama kali adalah anak yang tidak berguna dijuluki sampah kekaisaran.

Li Wei melangkah dengan anggun kaki yang jenjang membuat dia seperti bidadari berjalan menyusuri bumi, hanfu berwarna ungu bercampur dengan hitam perhiasan sederhana terkesan tidak berlebihan menambah kesan keanggunan Li Wei.Berjalan dengan dagu diangkat tatapan lurus kedepan wajah tanpa ekspresi selalu menemani Li Wei.

Li Xiu Juan yang melihat Li Wei tampil paripurna pada perayaan ulang tahun ibu suri kesal, kekaguman semua orang seharusnya menjadi miliknya bukan milik kakak tidak berguna.Rong Xiu melihat anaknya menahan kekesalan berusaha menenangkan anaknya agar tidak bertindak implusif.

"Aku harus cepat-cepat menyingkirkan anak ini, sebelum merebut hal yang seharusnya dimiliki anakku"pikir Rong Xiu

Rong Xiu tidak akan bertindak gegabah karena dia sudah terbiasa dalam berencana menyingkirkan seseorang dibelakang, kalaupun bertindak terang-terangan akan menyeret keluarganya kedalam masalah yang dia hadapi.

Li Wei berjalan di tempat duduk yang tidak terlalu mencolok dan masih kelihatan oleh keluarga kekaisaran.

Semua mata masih tertuju pada Li Wei sebelum Kasim mengumumkan kedatangan keluarga kekaisaran

"Keluarga kekekaisaran memasuki aula"teriak Kasim

Keluarga kekaisaran mulai memasuki aula, Kaisar Chen Long memakai hanfu putih bercampur kuning emas memakai jubah bercorak naga dengan sulaman emas serta mahkota dikepalanya, permaisuri Wei Xu wanita anggun dan tegas sangat cocok menjadi ibu negara memakai hanfu merah terang jubah bercorak burung Phoenix sulaman emas menunjukkan posisinya.Begitupun Chen Lian dan Chen Luan sang kakak memakai hanfu biru gelap menunjukkan sifatnya yang tegas, sebaliknya Chen Luan memakai hanfu berwarna cerah sesuai kepribadiannya yang selalu ceria dan sedikit ceroboh.

Ibu suri meskipun umurnya tidak muda tetapi aura kencatikan tetap melekat padanya seperti tak lekang oleh zaman, ibu suri berada di samping kaisar.

Semua orang bersujud hormat kepada keluarga kekaisaran termasuk Li Wei yang dengan terpaksa hormat karena dia tidak mau membuat masalah dengan keluarga kekaisaran.

"Bangun"ucap kaisar

Anggota keluarga kekaisaran sudah duduk sesuai dengan tempatnya, begitupula dengan ibu suri sebagai pemilik acara.

Kaisar mengucapakan sepatah kata sambutan

"Aku disini untuk menggelar acara pesta ulang tahun ibu suri, acara bisa dimulai sekarang"ucap kaisar

Para penari memasuki aula, menari wanita cantik sebagai hiburan para bangsawan terutama laki-laki, bagaimana tidak pakaian yang dikenakan cukup terbuka.Para istri yang melihat suaminya tertarik kepada penari segera mencoba cara agar sang suami tidak melirik penari.

Ditengah-tengah pentas penari seorang nona dari salah satu bangsawa terkenal bangsawan Wu datang menghampiri Li Wei, dia tidak terima melihat Li Wei tampil cantik malam ini.Berjalan dengan angkuh menuju tempat Li Wei berada Li Wei sebenarnya sudah melihat gelagat nona bangsawan keluarga wu ketika dia duduk, Li Wei sudah menunggu kedatangannya sebab bosan melihat penampilan para penari.

Ketika sampai di meja Li Wei nona kediaman Wu yang ternyata bernama Wu Jing, dia tersenyum menyapa Li Wei senyum palsu yang sudah diketahui niat dibaliknya.

"Permisi boleh berkenalan denganmu aku Wu Jing nona dari kediaman Wu, boleh aku duduk dimejamu?tanya Wu Jing

Li Wei melihat itu membalas dengan tersenyum seolah-olah tidak mengerti apa tujuan Wu Jing datang kemejanya

"Namaku Li Wei dari kediaman Li"ucap Li Wei

Li Wei menepuk tempat duduk di sampingnya mununjukkan untuk memperbolehkan Wu Jing duduk di sampingnya.

Wu jing melihat Li Wei menepuk tempat duduk di sebelahnya segera duduk di samping Li Wei.

"Ayo minum teh bersamaku, teh di depanmu adalah teh berkualitas yang sangat mahal"ucap Wu Jing

Mendengar perkataan Wu Jing Li Wei sudah tau bahwa dia mencoba memprovokasinya untuk membuat kekacauan di pesta membuat dirinya kehilangan muka di depan umum.

"Aku sudah tau bahwa teh di depanku adalah teh berkualitas jangan kau pikir aku tidak tau teh ini"ucap Li Wei

Wu Jing yang kesal akan perkataan Li Wei menyebabkan dia gagal mempermalukannya mencoba cara lain

"Bagus kalau kamu sudah tau bahwa teh ini berkualitas ayo minum denganku" ucap Wu Jing

Li Wei menganggukkan kepalanya menandakan dia mengerti, saat mereka mangangkat cangkir teh disaat bersamaan Wu Jing menumpahkan teh yang dia minum ke hanfu Li Wei.Li Wei yang melihat bukannya panik malah tetap tenang manghadapi situasinya.

Akkhhh Li Wei berteriak saat teh tumpah ke hanfu Li Wei, dia sengaja berteriak guna mengundang perhatian lainnya.Semua orang tang mendengar teriakkan Wu Jing segera suasana yang tadinya penuh musik menjadi sunyi, mereka bertanya-tanya kenapa dia berteriak.

Kaisar yang mendengar teriakan Wu Jing bertanya

"Kenapa nona Wu Jing berteriak dengan keras?" tanya Kaisar

"Hamba tidak sengaja menumpahkan teh ke hanfu milik Li Wei"jawab Wu Jing

Kaisar melihat kearah mata Wu Jing yang menunjukan tempat Li Wei berada, dan terkejut akan penampilan Li Wei yang duduk dengan anggun sambil mengangkat cangkir teh serta wajah cantiknya, dia tidak percaya bahwa didepannya adalah orang yang dijuluki sampah.

"Tidak mungkin Wu Jing melakukan kesalahan seperti itu, pasti dilakukan oleh anak tidak berguna itu" sela seseorang

Li Wei tetap tenang menghadapi tuduhan yang orang lain lontarkan kepada dirinya.

Terpopuler

Comments

Evahadie Soeryanta

Evahadie Soeryanta

babad habis para bangsawan angkuh dgn cara elegan

2022-05-04

0

imah umaraya

imah umaraya

tenang sebelum badai

2021-09-28

12

lihat semua
Episodes
1 Pengkhianatan Yang Kubenci
2 Akan Kutunjukkan Siapa Penguasa
3 Keberuntungan Menyertaiku
4 Harta Karun
5 Kerinduan Dan Kebencian
6 Kecantikan Yang Sesungguhnya
7 Akan Kupermalukan Dirimu
8 Perubahan Akan Selalu Ada
9 Kebenaran Tersembunyi
10 Memanfaatkan Keadaan
11 Pergi Ke Istana
12 Ketenangan Membawa Bencana
13 Etika Seorang Bangsawan
14 Ketenangan Sebelum Badai
15 Keadaan Mencekam
16 Membunuh Sebelum Dibunuh
17 Kau Tidak Berhak Mengaturku
18 Kasih Sayang Seorang Kakak
19 Kekacauan
20 Meminta Paksa
21 Kemarahan Seorang Kakak
22 Merekrut
23 Menawan Bak Seorang Bangsawan
24 Pergi Ke Hutan
25 Binatang Kontrak
26 Taruhan
27 Pertarungan
28 Pembalasan
29 Sekte Kipas Abadi
30 Pengetesan
31 Pengetesan 2
32 Masalah Baru
33 Transformasi Penguasa
34 Kemarahan Seorang Penguasa
35 Pembelajaran Pertama
36 Reruntuhan Kerajaan Suku Air
37 Xingguang Zhao
38 Kitab Segel Surgawi
39 Awal Kehancuran
40 Kehancuran
41 Jurang Sunyi
42 Teknik 9 Akupuntur Perguruan Yifeng
43 Pedang Hei Jian
44 Jurus Nada Penenang Hati
45 Kultivasi Yin dan Yang
46 Kitab Naga Emas
47 Penyusup
48 Dewa Agung Wang Xueshi
49 Pertempuran
50 Sejarah Klan Naga Emas
51 Latihan
52 Mencari
53 Kitab Dewi Samudera
54 Awal Terbongkarnya Masa Lalu
55 Dendam Masa Lalu
56 Gulungan Peta
57 Mitos/Legenda
58 7 Penguasa Semesta
59 End
Episodes

Updated 59 Episodes

1
Pengkhianatan Yang Kubenci
2
Akan Kutunjukkan Siapa Penguasa
3
Keberuntungan Menyertaiku
4
Harta Karun
5
Kerinduan Dan Kebencian
6
Kecantikan Yang Sesungguhnya
7
Akan Kupermalukan Dirimu
8
Perubahan Akan Selalu Ada
9
Kebenaran Tersembunyi
10
Memanfaatkan Keadaan
11
Pergi Ke Istana
12
Ketenangan Membawa Bencana
13
Etika Seorang Bangsawan
14
Ketenangan Sebelum Badai
15
Keadaan Mencekam
16
Membunuh Sebelum Dibunuh
17
Kau Tidak Berhak Mengaturku
18
Kasih Sayang Seorang Kakak
19
Kekacauan
20
Meminta Paksa
21
Kemarahan Seorang Kakak
22
Merekrut
23
Menawan Bak Seorang Bangsawan
24
Pergi Ke Hutan
25
Binatang Kontrak
26
Taruhan
27
Pertarungan
28
Pembalasan
29
Sekte Kipas Abadi
30
Pengetesan
31
Pengetesan 2
32
Masalah Baru
33
Transformasi Penguasa
34
Kemarahan Seorang Penguasa
35
Pembelajaran Pertama
36
Reruntuhan Kerajaan Suku Air
37
Xingguang Zhao
38
Kitab Segel Surgawi
39
Awal Kehancuran
40
Kehancuran
41
Jurang Sunyi
42
Teknik 9 Akupuntur Perguruan Yifeng
43
Pedang Hei Jian
44
Jurus Nada Penenang Hati
45
Kultivasi Yin dan Yang
46
Kitab Naga Emas
47
Penyusup
48
Dewa Agung Wang Xueshi
49
Pertempuran
50
Sejarah Klan Naga Emas
51
Latihan
52
Mencari
53
Kitab Dewi Samudera
54
Awal Terbongkarnya Masa Lalu
55
Dendam Masa Lalu
56
Gulungan Peta
57
Mitos/Legenda
58
7 Penguasa Semesta
59
End

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!