Akan Kupermalukan Dirimu

"Terimakasih nona sudah menjadi tugas hamba"ucap Jinying

Jinyang yang sudah membersihkan kekacauan yang dilakukan majikannya berdiri didepan pintu kamar Li Wei menunggu perintah selanjutnya.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Kalian semua ikut, aku akan buat keributan kecil sebelum Li Wei melangkah, dikejutkan oleh prajurit pribadi ayahnya Li Wei bingung tidak biasanya pak tua itu akan mengirim prajuritnya ke kediamannya.

"Salam putri hamba prajurit pribadi jendral"ucap prajurit

"Aku bukan putri kediaman ini mana ada seorang putri yang dibuang oleh ayahnya sendiri bahkan binatangpun akan melindungi anaknya"teriak Li Wei

Li Wei berkata bukan tanpa alasan ia sudah muak dengan semua kalau bukan karena gegenya tidak akan pernah tinggal lebih lama disini, mata tajam menyipit menatap prajurit aura tirani menguar dari tubuhnya.

Prajurit pribadi jendral terkejut karena putri selama ini yang dianggap tidak berguna mempunyai mata yang tajam aura yang kuat membuat ia bertekuk lutut dibawahnya, hatinya gemetar mendengar perkataan yang dilontarkan putri.

"Bagaimana bisa mungkin putri yang tidak dianggap dan dibuang oleh ayahnya sendiri mempunyai aura tirani yang kuat bahkan melebihi aura jendral"pikir prajurit

"Katakan kenapa yang mulia jendral memanggilku"tanya Li Wei

"Hamba menyampaikan bahwa nona diundang untuk sarapan bersama, karena putra mahkota datang mengunjungi kediaman Li"ucap prajurit

Li Wei sudah menduga bahwa ia diundang hanya untuk menjaga reputasi kediaman Li

Prajurit yang dikirim terkejut karena memanggil dengan nama yang formal padahal dulu dia selalu mengemis kasih sayang kepada ayahnya

"Mungkin nona sudah lelah dengan semua penghinaannya dan menunjukkan sifat aslinya, nona akan menjungkir balikkan kediaman Li suatu saat apabila dia balas dendam"batin prajurit

"Aku akan datang"ucap Li Wei

Prajurit pergi meninggalkan kediaman Li Wei dan menghilang entah kemana, dia tidak akan melaporkan semua kepada jendral karena menunggu aksi nona nya menjungkir balikkan kediaman Li.Tidak melihat bahwa nona nya telah berubah wajah yang dulunya buruk rupa sekarang menjadi cantik.

"Kalian berdua ikut aku kita akan pergi ke ruang makan"ucap Li Wei

Jinyang dan Jinying mengikuti majikannya dari belakang Li Wei melangkah keluar dari kamarnya menuju ruang makan, diperjalanan banyak orang yang tidak mengenali Li Wei karena perubahan pada tubuh dan wajahnya.Li Wei sengaja tidak memakai cadar karena ingin membuat ular-ular kepanasan.

Li Wei sampai dipintu ruang makan Kasim yang berjaga didepan pintu terheran karena tidak tau siapa mereka

"Maaf nona anda siapa?"tanya Kasim

"Aku putri terbuang kediaman ini"jawab singkat Li Wei

Kasim terkejut karena melihat tubuh dan wajah Li Wei yang putih dan bersih kasim tidak menyangka perubahan yang dia nantikan akan tiba, kasim merasa kasihan kepada Li Wei karena dia dibenci oleh ayah kandungnya sendiri.

Kasim mau mengumumkan nama Li Wei tetapi dicegah

"Tidak usah diumumkan bukankah aku putri terbuang, mereka tidak akan peduli"ucap Li Wei

Kasim mengangguk tanda mengerti, dia paham akan situasinya hanya saja kasim ingin menghargai Li Wei dengan membantu tanpa mempermalukannya.

Pintu ruang makan dibuka dan muncul Li Wei bersama kedua pelayanannya orang-orang yang ada didalam sedang makan langsung berhenti dan tertuju pada siapa yang membuka pintu, terlihat bahwa seorang nona cantik yang anggun.

"Apakah seperti ini etika kediaman Li yang diagung-agungkan saat orang yang diundang belum menghadirinya dan langsung makan tanpa menunggu seseorang padahal hanya menunggu sebentar"ucap Li Wei

"Lancang.. berani-beraninya kamu menyidir kediaman Li tidak mempunyai etika, jangan kira kamu cantik bisa menghina kediaman Li"marah Li Shing

"Siapa kamu masuk tanpa seizinku"ucap Li Shing

Li Wei smirik karena rencananya mempermalukan kediaman Li dihadapan putra mahkota berhasil.

"Oh... apakah anda lupa dengan saya yang mulia? saya Li Wei putri terbuang dari kediaman Li yang anda buang sendiri dengan titah yang anda katakan"ucap Li Wei

Semua orang terkejut tidak menyangka yang datang adalah putri yang selama ini terbuang

"Akan terjadi perubahan besar pada kediaman Li dimasa yang akan datang"gumam putra mahkota

Li Shing terkejut bukan main saat Li Wei memperkenalkan dirinya, ia ingat bahwa dulu Li Wei selalu mengemis kasih sayang dari dirinya sebagai sosok ayah, dulu dia tidak berani mengangkat kepalanya dan menatap lawan bicaranya sekarang sudah berubah seolah-olah Li Wei adalah penguasa sebenarnya.

"Meskipun wajahmu mirip dengan istriku aku tidak akan memaafkanmu karena kaulah penyebab dia tiada"tekad Li Shing dalam hati

Rong Xiu dan Li Xiu Juan tidak menerima bahwa anak sialan ini akan berubah ditambah kecantikan yang dia dapat

"Anak sialan sangat mirip dengan ibunya aku takut posisiku akan tergeser sebab dialah hak waris yang mengatur kediaman setelah ibunya mati"geram Rong Xiu

"Bagaimana mungkin dia bisa berubah menjadi cantik aku takut dia menarik perhatian putra mahkota yang akan mewarisi kekaisaran di masa depan, aku tidak membiarkannya hidup damai"ucap Li Xiu Juan mengepalkan tangan

Li Wei tersenyum puas saat dia berhasil mempermalukan kediaman Li dan wajah Li Shing didepan putra mahkota, kalau sampai berita tersebar di luar bukankah citra Jendral Li Shing akan tergoyahkan meskipun Li Wei anak terbuang, tetapi Jendral Li Shing terkenal akan sifat tegas dan penyayang.Dengan menambahkan beberapa kata untuk memperkeruh suasana yang sebenarnya dan menyuruh kedua pelayanannya untuk menyebarkan berita, betapa menghebohkan.

Li berjalan dengan anggun menuju meja makan Li Wei tidak melihat kursi yang dipersiapkan untuknya dan malah kursi putri sah diduduki oleh Li Xiu Juan yang notabennya adalah anak selir.Li Wei tersenyum terbesit ide untuk mempermalukan Li Xiu Juan.

"Dimana tempat dudukku apakah anda ingin mempermalukan saya didepan putra mahkota jendral?"tanya Li Wei

"Di depanmu bukankah ada kursi"balas Li Shing

"Di depanku adalah kursi yang seharusnya menjadi tempat duduk anak seorang selir"ucap Li Wei menekankan kata anak selir

Li Xiu Juan yang mendengar perkataan Li Wei menggeram karena dipermalukan didepan putra mahkota yang menjadi incarannya untuk kedudukan masa depannya.

"Aku tidak akan melupakan penghinaan ini"batin Li Xiu Juan

Li Shing yang mendengar perkataan Li Wei tersadar akan kesalahan yang dilakukan anak tersayangnya.

"Bukankah tempat yang diduduki oleh anak tersayangmu adalah tempat yang seharusnya aku duduk, tempat itu adalah tempat duduk putri sah bukan putri seorang selir bukankah ini sama dengan penghinaan untukku dan melanggar aturan bukankah begitu putra mahkota"ucap Li Wei yang menyeret putra mahkota kedalam drama yang dia buat

Putra mahkota mengangguk karena tempat duduk dimeja makan sudah diatur dari zaman dulu dan tercantum dalam aturan.

Li Shing yang sadar akan dipermalukannya dirinya oleh anak tersayangnya.Tidak akan mentolerir perbuatan anak tersayangnya, karena dia sudah kehilangan muka sejak awal Li Wei datang ke ruang makan.

"Juan'er cepat kembali ke tempat dudukmu berasal"tegas Li Shing

Li Xiu Juan yang mendengar perkataan ayahnya tida bisa menolak, dengan berat hati dia berdiri dan menuju ketempat duduk seharusnya. Li Xiu Juan akan berkuasa layaknya putri tertua dari istri sah bila tidak ada Li Wei.

"Aku akan membalasnya nanti"gumam Li Xiu Juan

Li Wei tersenyum puas melihat wajah Li Shing dan Li Xiu Juan yang masam kehilangan muka diahadapan putra mahkota, Li Wei sudah menduga Li Shing akan menyuruh Li Xiu Juan kembali ke asalnya karena tidak mungkin dia kehilangan muka dua kali didepan putra mahkota bagaimana mungkin citra yang dia bangun selama ini akan hancur gara-gara Li Wei

Terpopuler

Comments

Ghiets'Enay

Ghiets'Enay

terlalu kekanak-kanakan 😔😔

2021-12-24

1

samudra

samudra

semangat

2021-07-29

1

lihat semua
Episodes
1 Pengkhianatan Yang Kubenci
2 Akan Kutunjukkan Siapa Penguasa
3 Keberuntungan Menyertaiku
4 Harta Karun
5 Kerinduan Dan Kebencian
6 Kecantikan Yang Sesungguhnya
7 Akan Kupermalukan Dirimu
8 Perubahan Akan Selalu Ada
9 Kebenaran Tersembunyi
10 Memanfaatkan Keadaan
11 Pergi Ke Istana
12 Ketenangan Membawa Bencana
13 Etika Seorang Bangsawan
14 Ketenangan Sebelum Badai
15 Keadaan Mencekam
16 Membunuh Sebelum Dibunuh
17 Kau Tidak Berhak Mengaturku
18 Kasih Sayang Seorang Kakak
19 Kekacauan
20 Meminta Paksa
21 Kemarahan Seorang Kakak
22 Merekrut
23 Menawan Bak Seorang Bangsawan
24 Pergi Ke Hutan
25 Binatang Kontrak
26 Taruhan
27 Pertarungan
28 Pembalasan
29 Sekte Kipas Abadi
30 Pengetesan
31 Pengetesan 2
32 Masalah Baru
33 Transformasi Penguasa
34 Kemarahan Seorang Penguasa
35 Pembelajaran Pertama
36 Reruntuhan Kerajaan Suku Air
37 Xingguang Zhao
38 Kitab Segel Surgawi
39 Awal Kehancuran
40 Kehancuran
41 Jurang Sunyi
42 Teknik 9 Akupuntur Perguruan Yifeng
43 Pedang Hei Jian
44 Jurus Nada Penenang Hati
45 Kultivasi Yin dan Yang
46 Kitab Naga Emas
47 Penyusup
48 Dewa Agung Wang Xueshi
49 Pertempuran
50 Sejarah Klan Naga Emas
51 Latihan
52 Mencari
53 Kitab Dewi Samudera
54 Awal Terbongkarnya Masa Lalu
55 Dendam Masa Lalu
56 Gulungan Peta
57 Mitos/Legenda
58 7 Penguasa Semesta
59 End
Episodes

Updated 59 Episodes

1
Pengkhianatan Yang Kubenci
2
Akan Kutunjukkan Siapa Penguasa
3
Keberuntungan Menyertaiku
4
Harta Karun
5
Kerinduan Dan Kebencian
6
Kecantikan Yang Sesungguhnya
7
Akan Kupermalukan Dirimu
8
Perubahan Akan Selalu Ada
9
Kebenaran Tersembunyi
10
Memanfaatkan Keadaan
11
Pergi Ke Istana
12
Ketenangan Membawa Bencana
13
Etika Seorang Bangsawan
14
Ketenangan Sebelum Badai
15
Keadaan Mencekam
16
Membunuh Sebelum Dibunuh
17
Kau Tidak Berhak Mengaturku
18
Kasih Sayang Seorang Kakak
19
Kekacauan
20
Meminta Paksa
21
Kemarahan Seorang Kakak
22
Merekrut
23
Menawan Bak Seorang Bangsawan
24
Pergi Ke Hutan
25
Binatang Kontrak
26
Taruhan
27
Pertarungan
28
Pembalasan
29
Sekte Kipas Abadi
30
Pengetesan
31
Pengetesan 2
32
Masalah Baru
33
Transformasi Penguasa
34
Kemarahan Seorang Penguasa
35
Pembelajaran Pertama
36
Reruntuhan Kerajaan Suku Air
37
Xingguang Zhao
38
Kitab Segel Surgawi
39
Awal Kehancuran
40
Kehancuran
41
Jurang Sunyi
42
Teknik 9 Akupuntur Perguruan Yifeng
43
Pedang Hei Jian
44
Jurus Nada Penenang Hati
45
Kultivasi Yin dan Yang
46
Kitab Naga Emas
47
Penyusup
48
Dewa Agung Wang Xueshi
49
Pertempuran
50
Sejarah Klan Naga Emas
51
Latihan
52
Mencari
53
Kitab Dewi Samudera
54
Awal Terbongkarnya Masa Lalu
55
Dendam Masa Lalu
56
Gulungan Peta
57
Mitos/Legenda
58
7 Penguasa Semesta
59
End

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!